NovelToon NovelToon
Pengantin Brutal

Pengantin Brutal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Nikahmuda
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kim elly

Kayla terkenal sebagai ratu gelud di sekolah-cewek tempramen, berani, dan udah langganan ruang BK. Axel? Ketua geng motor paling tengil sejagat raya, sok cool, tapi bolak-balik bikin ortunya dipanggil guru.
Masalahnya, Kayla dan Axel nggak pernah akur. Tiap ketemu, selalu ribut.
Sampai suatu hari... orang tua mereka-yang ternyata sahabatan-bikin keputusan gila: mereka harus menikah.
Kayla: "APA??! Gue mending tawuran sama satu sekolahan daripada nikah sama dia!!"
Axel: "Sama. Gue lebih milih mogok motor di tengah jalan daripada hidup seatap sama lo."
Tapi, pernikahan tetap berjalan.
Dan dari situlah, dimulainya perang baru-perang rumah tangga antara pengantin paling brutal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim elly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 10

Dalam perjalanan pulang, motor yang dikendarai Putra terasa tidak nyaman. Kayla yang duduk di belakangnya tampak gelisah, tubuhnya terasa pegal-pegal.

Ia merengut sambil menggerutu.

“Meluk dong, Kay, biar nyaman,” ucap Putra sambil terkekeh kecil, mencoba mencairkan suasana.

“Pegel banget, sih,” balas Kayla uring-uringan, suaranya jelas menunjukkan ketidaknyamanan.

Dengan terpaksa, Kayla pun memeluk pinggang Putra. Namun dari spion, terlihat sorot matanya datar, seolah tidak sepenuhnya tulus.

Di belakang mereka, Revan yang mengendarai motor lain memperhatikan gerak-gerik itu. Ada rasa tak nyaman yang menyelusup ke dadanya, semacam cemburu yang berusaha ia sembunyikan dengan wajah dingin.

Saat jalanan macet, Kayla tak tahan lagi. Ia buru-buru turun dari motor Putra sambil mengusap pinggangnya.

“Loh, Kay? Kenapa turun?” tanya Putra heran.

“Pegel, akh,” jawab Kayla ketus, lalu berjalan cepat menuju Revan tanpa menoleh lagi.

Axel yang melihat kejadian itu malah menertawakan Putra. “Wkwk, kasian amat, Bro,” godanya.

Revan menatap Kayla yang mendekat. “Kenapa?” tanyanya singkat.

“Pegel banget,” jawab Kayla manja, lalu langsung memeluk pinggang Revan dengan erat. Revan hanya menarik napas panjang, tidak menolak, lalu melajukan motornya.

Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di rumah masing-masing.

Kayla langsung masuk ke kamar, merebahkan tubuhnya di kasur, dan tertidur lelap karena kelelahan.

Malamnya, handphone Kayla bergetar. Pesan dari Putra masuk.

Putra: Kay, kok kamu meluk temen kamu terus sih? Aku nggak suka, Kay.

Kayla mendengus kesal, mengetik balasan dengan cepat.

Kayla: Lah, dari dulu emang gitu kok. Makanya gue nggak mau punya pacar, pasti banyak ngatur.

Putra membalas cepat.

Putra: Lah, Kay, kok gitu ngomongnya?

Kayla: Lah iya. Gue udah nyaman sama Revan, lo malah ngomong gitu. Ya udah, kalo nggak suka, jangan diterusin.

Pesan itu membuat Putra panik. Ia mencoba meredam.

Putra: Kay, bukan gitu maksud aku. Aku cuma nggak mau kamu peluk dia. Oke, temenan nggak apa-apa, tapi jangan sampai sentuhan.

Kayla hanya membaca sekilas, lalu meletakkan ponselnya. “Terserah…” gumamnya pelan sebelum kembali tertidur.

Keesokan harinya di sekolah, Kayla mendapati Salsa duduk murung di kantin.

“Sa, kok lo diem aja?” tanya Kayla sambil menyeruput jus.

“Ngga enak badan gue,” jawab Salsa pelan sambil menunduk, meneguk teh hangatnya.

“Masuk angin kali,” celetuk Kayla enteng.

“Iya, kayaknya,” gumam Salsa, tapi matanya tetap tak berani menatap Kayla.

Tak lama, Putra datang menghampiri dengan senyum ramah. “Kay, kita ngobrol yuk.”

“Dimana?” tanya Kayla.

“Taman.”

“Ok.” Kayla bangkit, meninggalkan Salsa. Mereka berdua pun berjalan menuju taman sekolah.

Obrolan ringan berlanjut, tangan mereka saling menggenggam. Dari kejauhan, Salsa memperhatikan dengan hati yang kian tersayat.

“Pulangnya bareng, ya?” ucap Putra sambil tersenyum penuh arti.

“Iya,” jawab Kayla santai.

Dalam kelas, Kayla makin heran melihat Salsa terus diam, tak banyak bicara. Pulang sekolah, Salsa juga tidak lagi pulang bersamanya.

Dua hari berturut-turut, sikap Salsa tetap sama.

Hingga hari Jumat, di kantin, Kayla akhirnya tak tahan.

“Lo kenapa sih, Sa?” tanyanya heran.

“Gak apa-apa,” jawab Salsa sambil menunduk, menyembunyikan wajahnya.

“Ngomong, Sa. Ada apa?” tanya Anya mencoba membantu.

“Ngga ada apa-apa kok,” balas Salsa lagi, kali ini sambil menyeruput jus.

Tiba-tiba Kayla nyeletuk, nada suaranya setengah bercanda. “Lo cemburu gue sama Revan, ya?”

Seketika Salsa pecah. Air matanya jatuh.

“Iya, Kay! Lo maruk jadi cewek! Lo udah jadian sama Putra, masih aja meluk-meluk Revan di motor. Sakit, tau nggak, Kay?!” tangisnya pecah.

Kayla terdiam, bingung. “Lah… gue udah jodohin lo sama Revan, dia yang nggak mau kok. Lo nyalahin gue?”

“Gimana Revan mau sama cewek lain kalo lo mepet terus sama dia!” teriak Salsa, wajahnya basah oleh air mata.

Pertengkaran itu jadi tontonan di kantin. Murid-murid berhenti makan, memperhatikan. Putra dari kejauhan ikut memperhatikan, tapi tak berani mendekat.

“Lah, Revan-nya yang ke rumah gue mulu. Lagian lo belum jadian sama Revan, kenapa sakit hati sih?!” balas Kayla tak kalah kesal.

“Udah, kalian jangan berantem,” potong Anya panik.

“Ya lo katanya mau jodohin gue sama Revan, malah lo makan sendiri! Anjir, Kay!” isak Salsa.

“Sa, dengerin! Revan-nya nggak mau sama lo. Udah gue paksa juga tetep nggak mau. Kok lo nyalahin gue? Kok lo ngambeknya sama gue?!” suara Kayla meninggi.

Salsa menatap Kayla dengan mata bengkak. “Si Revan suka sama lo, Kay! Makanya dia nggak mau sama gue. Lo tuh mepet terus dari dulu, nggak pernah biarin dia deket sama cewek lain. Ngerti nggak lo?!”

Kayla terdiam, bibirnya kaku. Kata-kata itu menggema di kepalanya. Masa iya… Revan suka sama gue?

Laras segera menarik Salsa pergi dari kantin, menenangkan temannya yang masih menangis. Anya menuntun Kayla ke arah sebaliknya.

Saat melewati Putra, cowok itu bertanya pelan, “Kamu nggak apa-apa, Kay?”

“Ngga apa-apa,” jawab Kayla, tersenyum samar menutupi hatinya yang goyah.

Di kelas, Salsa duduk diam dengan Laras menemaninya, sementara Anya duduk di samping Kayla.

“Sa, sorry…” ucap Kayla lirih.

Namun Salsa hanya menunduk, menelungkup di atas meja.

Sore itu, Kayla pulang sendirian. Malamnya, grup chat teman-temannya ramai.

Romi: Lo nggak ke sini, Kay?

Kayla: Ngga, lagi nggak enak badan.

Revan: Sakit lo?

Kayla: Ngga, males aja. Pegel badan gue.

Revan: Ouh, cepet sembuh, ya.

Romi: Iya, Kay, cepet sembuh.

Kayla meletakkan ponselnya. Ia terdiam menatap langit-langit kamarnya. Hatinya bergejolak.

Masa Revan suka sama gue? Gue ke Romi juga gitu, tapi dia punya pacar. Kok beda, ya?

Ia menarik selimut, tak mempedulikan lagi isi chat. Malam itu, Kayla akhirnya tertidur dengan pikiran penuh tanda tanya.

Bersambung...

Kasih author semangat dong caranya

#vote

#komen

#like

Makasih udah baca cerita ku 🥰🥰

1
Wida_Ast Jcy
lama lama juga dekat gak jauh lagi🤭🤭🤭🤭
Wida_Ast Jcy
dia suka gue kali. kenapa lu cemburu hah🤣🤣🤣
Wida_Ast Jcy
sama pacar gue don tanya lagi lu🤭
rokhatii
haha semoga nggak pura pura lagi nanti romantis romantisnya
rokhatii
nurut banget xel🤭🤭
sunflow
wah mulai modus terselubung
sunflow
minat xel? DM ya
sunflow
berpelukan.... 🤭🤭
mama Al
orang mau bulan madu malah di ajak
mama Al
cemburu itu namanya
mama Al
Kdrt verbal
Rahma Rain
suami nya lagi cemburu tuh🤭🤭😂
Rahma Rain
emosi tapi di buat juga ya Kayla 🤭🤭
Mutia Kim🍑
Lewat mulu di tiktok nih😭🤣
kim elly: 🤣🤣🤣ini ngakak parah pas nulis
total 1 replies
Mutia Kim🍑
Cekcok mulu dah😭
🌹Widianingsih,💐♥️
dah lah kawin pura-pura aja.
jangan sentuhan
🌹Widianingsih,💐♥️
ini orang tua pada nggak ngerti perasaan anak. Ahh....egois semua !
kim elly: penjelasan nya ada di season 2 axel curhat sama anak nya 🤭🤭
total 1 replies
sunflow
cuman 1 macam kug
rokhatii
dosa lah kay
rokhatii
pasti tujuannya buat panas"in seseorang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!