NovelToon NovelToon
Pengantin Brutal

Pengantin Brutal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kim elly

Kayla terkenal sebagai ratu gelud di sekolah-cewek tempramen, berani, dan udah langganan ruang BK. Axel? Ketua geng motor paling tengil sejagat raya, sok cool, tapi bolak-balik bikin ortunya dipanggil guru.
Masalahnya, Kayla dan Axel nggak pernah akur. Tiap ketemu, selalu ribut.
Sampai suatu hari... orang tua mereka-yang ternyata sahabatan-bikin keputusan gila: mereka harus menikah.
Kayla: "APA??! Gue mending tawuran sama satu sekolahan daripada nikah sama dia!!"
Axel: "Sama. Gue lebih milih mogok motor di tengah jalan daripada hidup seatap sama lo."
Tapi, pernikahan tetap berjalan.
Dan dari situlah, dimulainya perang baru-perang rumah tangga antara pengantin paling brutal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim elly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 10

Dalam perjalanan pulang, motor yang dikendarai Putra terasa tidak nyaman. Kayla yang duduk di belakangnya tampak gelisah, tubuhnya terasa pegal-pegal.

Ia merengut sambil menggerutu.

“Meluk dong, Kay, biar nyaman,” ucap Putra sambil terkekeh kecil, mencoba mencairkan suasana.

“Pegel banget, sih,” balas Kayla uring-uringan, suaranya jelas menunjukkan ketidaknyamanan.

Dengan terpaksa, Kayla pun memeluk pinggang Putra. Namun dari spion, terlihat sorot matanya datar, seolah tidak sepenuhnya tulus.

Di belakang mereka, Revan yang mengendarai motor lain memperhatikan gerak-gerik itu. Ada rasa tak nyaman yang menyelusup ke dadanya, semacam cemburu yang berusaha ia sembunyikan dengan wajah dingin.

Saat jalanan macet, Kayla tak tahan lagi. Ia buru-buru turun dari motor Putra sambil mengusap pinggangnya.

“Loh, Kay? Kenapa turun?” tanya Putra heran.

“Pegel, akh,” jawab Kayla ketus, lalu berjalan cepat menuju Revan tanpa menoleh lagi.

Axel yang melihat kejadian itu malah menertawakan Putra. “Wkwk, kasian amat, Bro,” godanya.

Revan menatap Kayla yang mendekat. “Kenapa?” tanyanya singkat.

“Pegel banget,” jawab Kayla manja, lalu langsung memeluk pinggang Revan dengan erat. Revan hanya menarik napas panjang, tidak menolak, lalu melajukan motornya.

Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di rumah masing-masing.

Kayla langsung masuk ke kamar, merebahkan tubuhnya di kasur, dan tertidur lelap karena kelelahan.

Malamnya, handphone Kayla bergetar. Pesan dari Putra masuk.

Putra: Kay, kok kamu meluk temen kamu terus sih? Aku nggak suka, Kay.

Kayla mendengus kesal, mengetik balasan dengan cepat.

Kayla: Lah, dari dulu emang gitu kok. Makanya gue nggak mau punya pacar, pasti banyak ngatur.

Putra membalas cepat.

Putra: Lah, Kay, kok gitu ngomongnya?

Kayla: Lah iya. Gue udah nyaman sama Revan, lo malah ngomong gitu. Ya udah, kalo nggak suka, jangan diterusin.

Pesan itu membuat Putra panik. Ia mencoba meredam.

Putra: Kay, bukan gitu maksud aku. Aku cuma nggak mau kamu peluk dia. Oke, temenan nggak apa-apa, tapi jangan sampai sentuhan.

Kayla hanya membaca sekilas, lalu meletakkan ponselnya. “Terserah…” gumamnya pelan sebelum kembali tertidur.

Keesokan harinya di sekolah, Kayla mendapati Salsa duduk murung di kantin.

“Sa, kok lo diem aja?” tanya Kayla sambil menyeruput jus.

“Ngga enak badan gue,” jawab Salsa pelan sambil menunduk, meneguk teh hangatnya.

“Masuk angin kali,” celetuk Kayla enteng.

“Iya, kayaknya,” gumam Salsa, tapi matanya tetap tak berani menatap Kayla.

Tak lama, Putra datang menghampiri dengan senyum ramah. “Kay, kita ngobrol yuk.”

“Dimana?” tanya Kayla.

“Taman.”

“Ok.” Kayla bangkit, meninggalkan Salsa. Mereka berdua pun berjalan menuju taman sekolah.

Obrolan ringan berlanjut, tangan mereka saling menggenggam. Dari kejauhan, Salsa memperhatikan dengan hati yang kian tersayat.

“Pulangnya bareng, ya?” ucap Putra sambil tersenyum penuh arti.

“Iya,” jawab Kayla santai.

Dalam kelas, Kayla makin heran melihat Salsa terus diam, tak banyak bicara. Pulang sekolah, Salsa juga tidak lagi pulang bersamanya.

Dua hari berturut-turut, sikap Salsa tetap sama.

Hingga hari Jumat, di kantin, Kayla akhirnya tak tahan.

“Lo kenapa sih, Sa?” tanyanya heran.

“Gak apa-apa,” jawab Salsa sambil menunduk, menyembunyikan wajahnya.

“Ngomong, Sa. Ada apa?” tanya Anya mencoba membantu.

“Ngga ada apa-apa kok,” balas Salsa lagi, kali ini sambil menyeruput jus.

Tiba-tiba Kayla nyeletuk, nada suaranya setengah bercanda. “Lo cemburu gue sama Revan, ya?”

Seketika Salsa pecah. Air matanya jatuh.

“Iya, Kay! Lo maruk jadi cewek! Lo udah jadian sama Putra, masih aja meluk-meluk Revan di motor. Sakit, tau nggak, Kay?!” tangisnya pecah.

Kayla terdiam, bingung. “Lah… gue udah jodohin lo sama Revan, dia yang nggak mau kok. Lo nyalahin gue?”

“Gimana Revan mau sama cewek lain kalo lo mepet terus sama dia!” teriak Salsa, wajahnya basah oleh air mata.

Pertengkaran itu jadi tontonan di kantin. Murid-murid berhenti makan, memperhatikan. Putra dari kejauhan ikut memperhatikan, tapi tak berani mendekat.

“Lah, Revan-nya yang ke rumah gue mulu. Lagian lo belum jadian sama Revan, kenapa sakit hati sih?!” balas Kayla tak kalah kesal.

“Udah, kalian jangan berantem,” potong Anya panik.

“Ya lo katanya mau jodohin gue sama Revan, malah lo makan sendiri! Anjir, Kay!” isak Salsa.

“Sa, dengerin! Revan-nya nggak mau sama lo. Udah gue paksa juga tetep nggak mau. Kok lo nyalahin gue? Kok lo ngambeknya sama gue?!” suara Kayla meninggi.

Salsa menatap Kayla dengan mata bengkak. “Si Revan suka sama lo, Kay! Makanya dia nggak mau sama gue. Lo tuh mepet terus dari dulu, nggak pernah biarin dia deket sama cewek lain. Ngerti nggak lo?!”

Kayla terdiam, bibirnya kaku. Kata-kata itu menggema di kepalanya. Masa iya… Revan suka sama gue?

Laras segera menarik Salsa pergi dari kantin, menenangkan temannya yang masih menangis. Anya menuntun Kayla ke arah sebaliknya.

Saat melewati Putra, cowok itu bertanya pelan, “Kamu nggak apa-apa, Kay?”

“Ngga apa-apa,” jawab Kayla, tersenyum samar menutupi hatinya yang goyah.

Di kelas, Salsa duduk diam dengan Laras menemaninya, sementara Anya duduk di samping Kayla.

“Sa, sorry…” ucap Kayla lirih.

Namun Salsa hanya menunduk, menelungkup di atas meja.

Sore itu, Kayla pulang sendirian. Malamnya, grup chat teman-temannya ramai.

Romi: Lo nggak ke sini, Kay?

Kayla: Ngga, lagi nggak enak badan.

Revan: Sakit lo?

Kayla: Ngga, males aja. Pegel badan gue.

Revan: Ouh, cepet sembuh, ya.

Romi: Iya, Kay, cepet sembuh.

Kayla meletakkan ponselnya. Ia terdiam menatap langit-langit kamarnya. Hatinya bergejolak.

Masa Revan suka sama gue? Gue ke Romi juga gitu, tapi dia punya pacar. Kok beda, ya?

Ia menarik selimut, tak mempedulikan lagi isi chat. Malam itu, Kayla akhirnya tertidur dengan pikiran penuh tanda tanya.

1
Wida_Ast Jcy
Hahahha... pandai bangeet bersandiwara ya🤭🤭🤭
Wida_Ast Jcy
hahhaha... nantangi ya kay🤣🤣🤣
Shin Himawari
Asli seru! Cocok dibaca santai dan bikin nagih karena gaya bahasanya ringan tapi relate abis ama kisah anak SMA. semangat terus ya buat author 💪💪🤍
kim elly: makasih kakak 🥰
total 1 replies
mama Al
lah jadi salsa suka sama putra bukan Revan
kim elly: jadian dulu pas camping
total 3 replies
mama Al
putra ini kayak anak mami ya. merengek kalau kemauan gak sesuai ekspektasi. ga cocok gabung sama Axel keras dan kasar.
mama Al
Karena tidak terbiasa dengan putra.
Drezzlle
Ya udahlah cari cowok lain Sa
Drezzlle
mundur dari sekarang daripada sakit belakangan
sunflow
wah.. banyak yang melindungi nih.. 👍👍
Mutia Kim🍑
Makanya jgn asal nembak cewek😅
Mutia Kim🍑
Iya Kayla memang nggak suka, tpi nggak tahu isi hati Revan
sunflow
waduh... apa bakal perang dunia lagi ini? 😄😄
Shin Himawari
good sikaaaat Kayy 🤣🤣 dikira kita cewe jadi takut apaa
Shin Himawari
maksud mama baik Kay, eh tapi di usia Kayla juga aku pikirnya gini. Lu jual gue beli🤣 🤣
Shin Himawari: iyaa bener kak relate pasti di usia segitu🤣
total 2 replies
Rahma Rain
karya nya bagus.. gaya bahasa nya juga bagus. rekomendasi banget ini!!👍👍😲😲
kim elly: 😩😩bahasa anak-anak bandung parah kan ya
total 1 replies
Rahma Rain
kok jadi kompor nih??
Rahma Rain
untung aja kan Kayla nggak suka.
Rahma Rain
ini seriusan kelakuan anak SMA??
Rahma Rain
Kay.. lu mau jadi Mak comblang ini cerita nya 😂
rokhatii
aminnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!