NovelToon NovelToon
SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.

Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.

Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Jadian

Tibalah Arga dan Zoya di apartemen mereka. Arga memarkirkan mobilnya. Arga keluar dari mobil dan dengan sedikit berlari Arga memutar ke depan mobil dan membukakan pintu mobil untuk Zoya. Sejenak Zoya terdiam, sikap Arga tidak seperti biasanya.

Zoya perlahan keluar dari mobil. Arga menggandeng tangan Zoya. Mereka masuk ke dalam lift. Zoya perlahan melepaskan pegangan tangan Arga karena Zoya merasa tidak biasa.

"Ada apa?" Arga mendekatkan wajahnya.

"Hmmm, Kak Arga, aku banyak keringat," Zoya sedikit menjaga jarak dari Arga.

Arga hanya tersenyum. Arga memencet tombol 10. Lift mereka perlahan naik. Di lantai 5, lift mereka berhenti. Beberapa orang masuk ke dalam lift. Salah satu di antara mereka ada cowok yang seumuran dengan Arga. Dia menatap dan melambaikan tangan kepada Zoya. Arga menarik tangan Zoya dan mereka saat ini berdiri berdampingan.

Lift kembali berhenti di lantai 7. Terlihat beberapa orang juga masuk ke dalam lift. Lift sekarang dipenuhi orang dan berdesakan. Arga merangkul Zoya. Arga kemudian berdiri di depan Zoya melindungi dari desakan. Saat ini tidak ada jarak di antara mereka. Zoya bisa merasakan hembusan napas dari Arga. Zoya hanya menundukkan wajahnya.

Satu persatu yang ada di lift turun di lantai 9. Tersisa Arga dan Zoya di dalam lift. Arga tetap berdiri di depan Zoya. Arga menatap Zoya yang mulai merasa tidak nyaman diperhatikan.

"Hmmm, Kak, lantai 10," Zoya mendongak.

Arga tersenyum. Arga kembali menggandeng lengan Zoya keluar dari lift. Mereka masuk ke dalam unit apartemen. Zoya langsung masuk menuju tempat laundry untuk mencuci jaket dan celana basketnya.

Zoya keheranan melihat banyak sekali bunga mawar merah muda di ruang tamu. Dan di dinding ruang tamu ada tulisan 'Zoya, maukah kamu menjadi kekasihku?'

Sewaktu di sekolah, Arga menelpon assisten rumah tangga Alan, minta dibelikan mawar merah muda untuk ditaruh dan ditempel di dinding ruang tamunya. Arga ingin memberi kejutan kecil untuk Zoya.

"Kak, itu, aku gak tau siapa yang naruh dan nempel? Sumpah aku gak pernah bawa orang lain masuk ke dalam," Zoya mengangkat telunjuk dan jari tengahnya.

Arga tersenyum. Arga meraih jemari Zoya.

"Zoya, kita mulai dari awal yuk. Aku ingin lebih mengenal kamu. Walaupun kita sudah sah sebagai suami istri karena keadaan, aku ingin menjadi kekasih kamu, sahabat kamu dan tentunya sebagai suami masa depanmu," kata Arga.

"Kenapa Ka?" Zoya memberanikan diri menatap Arga.

"Sulit dijelaskan. Yang pasti, setelah kejadian di kantin bakso, ada rasa ingin melindungi, menjaga kamu. Dan aku juga minta maaf karena ingin membuat kamu benci aku dengan meminta bantuan Alesha. Aku ingin kamu keluar dari hidupku."

"Apa Kak Arga gak curiga kalo aku yang malam itu menjebak Kak Arga? Apa Kak Arga gak nyesel masa muda Kak Arga dihabiskan untuk aku?"

Arga diam. Arga masih memikirkan semua pertanyaan Zoya. Zoya tersenyum. Zoya sudah menduga, Arga masih belum bisa melupakan kejadian di Pantai Keong. Arga tidak tulus. Perasaan yang hanya datang sesaat. Zoya berpaling meninggalkan Arga di ruang tamu.

Jujur di dalam hati, Arga masih mencurigai Zoya. Tapi tadi di sekolah, Zoya meyakinkan Zeki bahwa dia tidak bersalah.

"Mungkin saja malam itu Zoya jujur. Ada yang menjebak kami. Tapi apa tujuannya?" Arga duduk bersandar di sofa.

Arga yang penasaran menghubungi Alan yang masih berada di luar kota. Alan menanyakan kepada Arga kenapa tidak tinggal di rumah yang dia belikan. Rumah itu sudah dibuatkan pagar. Jendela kamar Zoya sudah diperbaiki.

Arga cerita, rumah itu angker. Zoya takut berada di sana. Alan berjanji akan mencari orang pintar untuk memeriksa keadaan rumah Arga. Dan Alan memberikan informasi penting kepada Arga.

Alan menyewa beberapa informan untuk menyelidiki siapa yang menjebak Arga dan Zoya saat berada di Pantai Keong. Setelah diselidiki, ada seseorang yang mengincar Arga. Tujuannya masih belum jelas.

Orang itu beberapa hari terlihat di sekitar villa yang disewa Alan. Dia membayar orang untuk menculik Arga. Dan Zoya saat itu juga diculik mereka. Dan terjadilah, Arga dan Zoya digerebek warga.

Alan bisa pastikan, Zoya tidak bersalah. Alan meminta Arga agar memperhatikan Zoya sebagai istrinya bukan sebagai musuh. Alan sebagai orang tua dari Arga bisa merasakan pernikahan Arga dan Zoya tidak harmonis. Alan sangat paham terlebih lagi mereka dikawinkan paksa.

"Arga, mungkin saja musuh Papa yang menjebak kalian. Orang itu ingin merusak reputasi keluarga kita. Persaingan di dunia bisnis itu sudah biasa. Kamu harus tahu itu," suara Alan dari balik telepon.

Arga semakin yakin dengan hatinya. Mulai hari ini, Arga akan memperlakukan Zoya sebagai kekasihnya. Arga sungguh tidak tahan melihat mata-mata cowok yang memandangi Zoya dengan tatapan ingin memiliki Zoya.

Terdengar suara Zoya memanggil Arga dari ruang makan. Arga menuju ke sana. Zoya sudah mandi, berganti pakaian sedang menyiapkan makan siang untuk mereka berdua.

Arga selalu menantikan masakan Zoya. Masakan sederhana yang membuat Arga lupa diri untuk menyantapnya. Porsi makan Arga bertambah. Hari ini, Zoya masak asam manis patin dan request dari Arga tumis kangkung. Mereka menikmati makan siang bersama.

Seperti biasa, Zoya merapikan meja makan. Zoya mencuci piring, gelas dan peralatan makan lainnya. Dan ada satu hal yang tidak biasa. Arga memeluknya dari belakang.

"Hmmm, Kak Arga!" Zoya tersentak hampir saja piring yang ada di tangannya terlepas.

"Jawab dulu pengakuan cintaku. Kamu mau jadi kekasihku?" bisik Arga.

Zoya bergidik. Zoya berusaha melepaskan pelukan Arga dengan menggerak-gerakan badannya.

"Aku gak akan lepasin," Arga kali ini memeluk erat pinggang Zoya dan menaruh pipi kanannya di bahu Zoya.

"I ... iya," jawab Zoya.

"Apa?" tanya Arga.

"Aku terima!" teriak Zoya.

"Muaaaah," Arga mencium leher Zoya.

Zoya tegang. Zoya melepaskan piring yang ada di tangannya. Arga melepaskan pelukannya. Arga melompat kegirangan. Akhirnya Arga dan Zoya menjadi sepasang kekasih.

Arga mendengar suara bel berbunyi. Arga mengintip dari lubang kunci. Arga melihat ada orang mengantar buket bunga di depan pintu. Arga membuka pintu.

"Atas nama Zoya Amani?" tanya kurir berjaket hijau.

"Iya betul," jawab Arga.

"Ini pesanannya, terima kasih," ucap Abang kurir.

Arga menerima buket bunga dan juga kotak transparan yang berisi kue. Arga membawa kiriman itu ke ruang tamu. Arga menaruhnya di atas meja tamu. Arga memperhatikan kue tart yang bertuliskan 'Happy Birthday Zoya'.

Arga diam. Ternyata ada seseorang yang menyukai Zoya. Dan orang itu tahu di mana Zoya tinggal. Tidak ada nama pengirim di buket bunga maupun di kue tart.

Zoya ke ruang tamu. Zoya melihat Arga duduk di sofa dengan buket bunga dan kue tart di atas meja. Zoya meneteskan air mata. Zoya duduk bersila di depan meja memandangi kue ultah yang ada namanya di sana.

"Kak Arga, terima kasih banyak. Selain Nenek dan Kakek, tidak ada yang ngucapin dan ingat hari ulang tahunku," ucap Zoya.

"I ... ini," Arga bingung mau bicara apa.

"Terima kasih banyak Kak Arga," Zoya menyeka air matanya.

Arga terpaksa diam. Arga memberikan buket bunga mawar merah muda dan mengeluarkan kue tart dari dalam kotak. Arga menyalakan lilin untuk Zoya. Arga menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Zoya.

Zoya untuk pertama kalinya memeluk Arga. Dan tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Arga hanya mengangguk dan membalas pelukan Zoya.

Siapa orang yang mengirim pesanan untuk Zoya? Mengapa dia tahu hari ulang tahun Zoya? Dan sejak kapan dia juga tahu Zoya tinggal di mana? Arga bicara dalam hati.

Sementara itu di bawah gedung apartemen, seseorang memandangi unit apartemen Arga dari bawah.

"Seharusnya gue yang ada di sana. Gue gak rela, Zoya bersama lu!"

Cowok itu melepas jaket hijau dan mengikatnya di pinggang. Cowok itu naik ke atas motor sportnya dan meninggalkan kawasan apartemen Arga dengan perasaan marah, kesal, lega campur aduk menjadi satu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mauk
Mampus
Mauk
🤣🤣🤣🤣
Al!f
Sakit gak tu 🤣
Baby
Ceritanya bikin penasaran
Om
🥰
Queen
Waduh😱
Queen
Makhluk astral miirp Arga
Queen
Ih sereeeeem
Fang
Cemburu Arga parah.
Al!f
Elika gilaaaaaaa
Al!f
😱😱😱😱😱
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Nia
like it 🥰
Mara
Dpt rekomendasi dari bestie. Bagus ceritanya.
Satria
Suka
Al!f
😱
Al!f
Kembarannya
Al!f
Kok ada ya ibu kyk giu. Marah sama anak karwna mirip ayahnya 🤭
Na!
Arga mana lagi ini?
Nashira
Kira in SDH ko it 🤣. Author suka bikin org penasaran 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!