"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putus.
Mereka berempat makan dan berbincang hingga tiba-tiba ponsel Tantri berdering tanda ada panggilan masuk. Tantri pun segera melihat siapa yang meneleponnya dan ternyata itu sang kakak dan Tantri langsung mengangkatnya.
Tak lama Tantri kembali lagi dan memberitahu Zia, Adrian dan Kevin jika dirinya di suruh pulang karena sang ayah ingin bicara.
"Aku pulang duluan ya! " pamit Tantri.
"Mau naik apa? " tanya Zia.
"Aku cari ojeg aja" jawab Tantri hendak pergi namun di tarik Kevin.
"Aku antar kamu" ucapnya dan Tantri melirik Zia.
"Udah di antar pak Kevin aja, aku pulang sama pak Adrian pakai motor Ali" ucap Zia dan Tantri pun mengangguk lalu berjalan keluar penjual baso dan Kevin sudah naik ke atas motor.
Sebenarnya Zia sedikit takut karena dia takut ayahnya melihat dia pulang dengan seorang pria namun Tantri gak bisa nolak niat baik Kevin.
Tibanya di depan rumah Tantri melihat sang kakak berdiri di depan rumah dengan tatapan banyak pertanyaan.
Tantri langsung masuk tanpa berkata apa-apa pada Kevin dan Kevin langsung kembali ke acara nikahan Amanda.
Tantri masuk dan sang kakak melirik Kevin yang sudah pergi. Tantri mengerti dengan gerakan sang kakak.
"Itu pak Kevin bos aku teh" beritahu Tantri.
Sang kakak pun hanya mengangguk lalu mengajak Tantri masuk dan di dalam sang ayah sudah menunggu.
"Ada apa abah? " tanya Tantri setelah duduk di hadapan sang ayah.
"Abah ingin memberitahu kamu tadi pak lurah datang lagi, dia ingin jodohkan kamu dengan anaknya si wahyu".
Darrr..... bagaikan petir di siang bolong, Tantri mendengar ucapan sang ayah. Tantri terdiam menatap sang ayah ingin rasanya dia menolak namun apalah daya dia tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan sang ayah.
"Tantri ikut abah aja gimana baiknya" balas Tantri dengan menahan air mata.
Sang kakak yang mengerti akan reaksi Tantri sang adik merasa kasihan.
"Besok mereka akan datang melamar jadi kamu persiapkan diri saja" ucap sang abah lalu bangkit dan pergi ke masjid.
Tantri masuk kamar dan dia menangis di kamar. Sang kakak melirik sang ibu dan sang ibu mengangguk pertanda menyuruh sang kakak untuk melihat Tantri.
Pintu terbuka dan sang kakak melihat Tantri sedang menangis di samping tempat tidur dengan memeluk kakinya. Sang kakak ikut duduk di samping Tantri.
"Pria tadi itu siapa? " tanya Sang kakak.
Tantri mengangkat kepalanya dan melihat sang kakak.
"Teteh yakin dia bukan sekedar bos kamu tapi dia sepertinya sangat spesial buat kamu" ucap sang kakak sambil tersenyum.
"Dia memang bos aku teh, kami baru tiga bulan ini pacaran" ucap Tantri dengan suara pelan.
"Kamu tau kan abah ngelarang kita buat pacaran, lalu kenapa kamu lakukan itu? " tanya sang kakak.
"Tadinya aku pikir abah gak akan jodohkan aku dalam waktu dekat ini" jawab Tantri dengan lesu.
"Sekarang hubungi dia ajak dia bicara dan beritahu tentang ini, teteh gak mau jika sampai abah marah besar tentang ini" titah sang kakak dan Tantri hanya mengangguk.
Sang kakak pun keluar dan Tantri hanya menatap ponsel di bingung bagaimana memberitahu Kevin tentang masalah ini. Akhirnya Tantri mengirim pesan pada Kevin untuk mengajaknya bicara besok dan tempatnya besok dia kasih tau lagi.
Tantri tidak keluar kamar bahkan saat makan malam pun dia tidak ikut makan karena dia gak mau jika sang ayah tau jika dirinya menangis. Namun tepat jam delapan malam Tantri mendengar di luar rame-rame dan ponselnya menyala. Tantri mengambil ponselnya dan melihat isi pesan dari Kevin yang memberitahu jika Adrian dan Zia di paksa menikah karena mereka ketangkap sedang berduaan di rumah kosong. Tantri kaget dengan berita itu dan minta Kevin menjelaskan semuanya.
Tantri pun keluar namun tiba-tiba sang ayah berkata "tuh lihat tan mu, pacaran dengan orang kota ya begitu".
Tantri langsung melirik sang ayah dan membalas ucapan sang ayah" Zia gak pacaran sama orang kota, pria itu teman suaminya Amanda".
"Ngapain kamu belain dia? " bentak sang ayah.
"Aku gak belain, aku memang tau jika Zia gak pacaran sama pak Adrian" balas Tantri namun langsung di senggol sang ibu agar dia tidak bicara lagi.
"Masuk kamu" ucap sangat yah dengan nada marah karena anaknya berani melawan.
Tantri pun masuk dan dia hanya bisa menangis karena memikirkan nasibnya besok dan reaksi Kevin akan seperti apa.Namun ponselnya tidak berhenti berbunyi tanda pesan masuk dan Tantri hanya membaca saja karena itu dari Zia yang mengeluarkan isi hatinya tentang kejadian malam ini.
pagi sekali Tantri pergi dengan alasan ke pasar padahal dia pergi menemui Kevin di sebuah taman yang kebetulan hari ini sepi karena bukan hari libur. Tantri sudah datang dan menunggu Kevin datang. Tak lama Kevin datang dan langsung menghampiri Tantri.
"Hai" Kevin mengangetkan Tantri namun Tantri gak ada reaksi kaget dia malah melihat Kevin sebentar lalu berpaling lagi membuat Kevin kaget.
Kevin langsung berputar dan duduk di samping Tantri "Ada apa? " tanya Kevin dengan lembut.
Tantri dia malah meneteskan air mata karena dia gak sanggup untuk memberitahu Kevin.
"Kok nangis, ada apa sayang?, kamu ngomong saja! " ucap Kevin kaget.
"Kita putus"
Doar.... bagaikan petir yang menyambar di telinga Kevin mendengar ucapan Tantri.
"Abah menjodohkan aku" ucap Tantri lagi dan Kevin dia hanya diam saja.
"Aku minta maaf bang, aku gak bisa nolak abah karena abah melarang anak-anaknya untuk pacaran. Aku pacaran sama abang hanya penasaran ingin tau rasanya punya pacar dan dari awal aku gak serius karena aku sudah tau akhirnya akan seperti ini namun aku gak pernah menyangka akan secepat ini"penjelasan Tantri.
"Lakukan apa saja yang menurut mu jika itu yang terbaik" balas Kevin.
"Aku minta maaf bang" ucap Tantri lagi lalu berdiri dan pergi meninggalkan Kevin yang duduk termenung dengan air mata keluar begitu saja.
Ini kaki pertama Kevin merasakan patah hati padahal Tantri bukan cewek pertama yang jadi pacarnya tapi Tantri cewek pertama yang membuat dia jatuh cinta.
Kevin mengambil ponselnya dan menghubungi Adrian.
"Temui aku di taman sebelum masuk kampung" ucap Kevin lalu menutup ponselnya.
Kevin merebahkan tubuhnya dan menatap langit yang mendung seperti suasana hatinya saat ini.
Tantri dia kembali ke rumah dan langsung masuk kamar dan menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur dan dia menangis dengan puas.
Sang ibu hanya bisa diam melihat anak bungsunya bersedih atas keputusan sang suami yang akan menjodohkan Tantri dengan anak pak lurah.
mending cepet gerak cepat Vin, sebelum melebar kemana-mana korbannya, cukup Tiara yang tiada gegara ulah ortu Noval.
meski Noval dkk keluarga kandung Oma, Oma ga mungkin biarin perusahaannya hancur di tangan mereka karena mereka tamak.
Vin...kamu anak orang terkaya, dengan hal itu kamu bisa gunakan kekuatan papamu buat bikin jera lawanmu.
Benar apa yang di katakan Marko.
Sehat-sehat ya bumilnya...
kasian tiara..harus ninggalin anak semata wayangnya/Cry/
Noval bisa ga sie kamu ini jadi cowok cemen banget!!! bener Tiara, dia ga mau kalo anaknya Ada padamu.
Kevin...berdamailah dengan papa kandungmu, babat tuuu yang Uda usik rumahtanggamu.
lintang apa hati nuranimu ga ada rasa menyesal atas perbuatanmu ke Zayn?
kamu ga tahu kan apakah Zayn mencintaimu karena harta enggaknya?
berdamailah kev dengan papa kandungmu sendiri.
mudahan Adrian, Kevin dan pak Darius berhasil ungkap dan tangkap dalang itu.
mudahan papanya lintang mendapatkan jodoh yang terbaik.
segeralah berdamai dengan mamamu lintang, ga baik marah lama-lama. gimanapun mamamu adalah sosok yang mengandung dan melahirkanmu.
sebenarnya kasian juga papa sambungmu Vin...
tapi gimana lagi Uda jalan jodohnya seperti itu.
kasian juga dengan papa kandungmu, dia bener2 mencintai mamamu.
mudahan Noval ga egois dengan pemikirannya, kasian Tiara pisah dari anaknya.
lagian biaya pengobatannya bukan kamu val yang biayain, tapi papa kandungnya Kevin. mama papamu akan jadi ancaman keselamatan anakmu kalo kamu maksa ambil anak dari Tiara.
mamanya Noval memang matre, mending kamu hidup mandiri val jangan mau jadi boneka ortumu lagi. ortumu ga pantas di contoh. cobalah hidup bersama dengan anakmu dan Tiara.
itu bukan salah Tiara, yang salah ortumu karna Uda menolak Tiara dari awal. ga bisa kamu gini pisahin anak dari ibunya, jahat benerrr sie val kamu???
entah alasan apa yang membuat omamu ga mau menerima dari mamamu.
jangan2 bener yang di katakan Zia, kemungkinan anak itu bukan anaknya Noval.
pasti mau minta uang doang nie cewek.
harusnya kamu ingat itu juga, ga langsung berpikir buat ninggalin tantri. harusnya malah kamu lebih semangat lagi buat bahagiain Tantri dan calon anakmu, ga harus kaya kamu masih bersama Tantri. Tantri Nerima kamu apa adanya meskipun kamu di posisi terendahpun.
ga pantes Tantri punya suami kayak kamu.
ada 2 sahabat yang dukung dan bantu kamu, ada istri dan calon anakmu, dengan entengnya kamu mau ninggalin Tantri dan anakmu?
kalo tahu gitu, dari awal jangan ngejar dan nikahin Tantri kalo kamu hanya bikin luka ke Tantri.
tetap semangat kev, basmi dulu hama2 yang ada di keluarga oma mu. baru setelah itu terserah kamu mau melanjutkannya. karna semua pada tamak buat kuasai perusahaan oma.
sudah berapa kali kamu kecolongan dari kejahatan mamamu?? kamu sendiri ga bisa jaga keselamatanmu sendiri, jangan sampe Tantri tersakiti lagi.
apa papamu ga berani bertindak tegas dengan kelakuan mamamu yang jahat selama ini?