YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Hampir setiap hari Yuwen memikirkan semua anggota nya, selain ingin mereka menjadi kuat, mereka juga harus memiliki mental petarung. Karna menurut yuwen, kekuatan besar tanpa di imbangi mental yang kuat, itu tidak akan ada arti.
Di suatu malam.
"Whushhh... Whushhh... Whushhh... ".
Tiga prajurit roh keluar dan langsung berlutut di hadapan Yuwen.
"Tuan, ada apa memanggil kami?!". Tanya prajurit roh kepada yuwen.
"Sekarang, kalian carilah sekte kecil, sekte dari aliran hitam yang suka membuat onar dan kerusuhan. Sekte yang masih berada di daerah dataran selatan ini. Kalau kalian sudah menemukan nya, cepat kembali dan kabari saya,secepat nya!". Pinta Yuwen.
"Baik tuan! Kami siap menjalankan perintah!". Jawab tiga prajurit roh, lalu mereka berubah menjadi asap hitam dan menghilang secepat cahaya.
Setelah satu malam, tiga prajurit roh itu baru kembali lagi. dan melaporkan atas informasi pencarian nya kepada Yuwen.
"Maaf tuan ku sampai menunggu lama ".
Ucap prajurit roh itu meminta maaf ke pada Yuwen.
"Cepat katakan!". Jawab Yuwen dengan nada singkat.
"Untuk sekarang ini, kami baru menemukan dua sekte yang ber aliran hitam. Menurut informasi, dua sekte kecil itu suka membuat onar dan kerusuhan. Selain itu, mereka suka sekali merampok para warga yang keluar di tengah malam ". Ucap prajurit roh itu, lalu melanjutkan cerita nya.
"Sekte yang pertama adalah sekte kelelawar hitam. Sekte mereka berada di bukit sebelah barat. Mereka memiliki anggota lima ratus orang, dengan di pimpin oleh empat tetua dan satu patriak". Ucap prajurit roh menjelaskan kan.
"Yang ke dua, sekte karang merah. Sekte mereka berada di pinggir laut dekat gunung putih. Sekte itu memiliki tujuh ratus anggota, dengan dua tetua dan satu patriak. Untuk sementara hanya itu yang kami ketahui ". Ucap tiga prajurit roh.
"Kerja bagus! Kalian bisa kembali lagi sekarang!". Ucap Yuwen, sambil memasukan kembali tiga prajurit roh ke gelang milik Yuwen.
Beberapa hari setelah nya.
"Selain memiliki kekuatan, kalian juga harus memiliki mental tarung yang kuat. Tanpa memiliki mental baja, kekuatan kalian tidak akan keluar maksimal ". Ucap Yuwen kepada semua anggota nya yang sedang berjajar rapih di pelataran sekte.
"Nanti malam, kita akan berlatih tarung nyata. Yang gagal pasti tewas, dan yang berhasil, itulah yang akan tetap bertahan hidup ". Ucap Yuwen menjelaskan.
"Nanti malam, kita akan mulai latihan, apa kalian sudah siap?!".
"Tentu saja kami siap!". Ucap serempak semua anggota.
"Sekarang! Kalian pergilah istirahat dulu, persiapkan diri kalian, karna malam ini kalian akan latihan pertarungan nyata ". Ucap Yuwen memperjelas.
Kemudian semua anggota pun mulai pergi meninggalkan pelataran sekte, untuk mempersiapkan diri untuk pelatihan nanti malam.
"Patriak, apa kah anda akan menyuruh mereka bertarung satu lawan satu?!". Tanya tetua Guan yu, seolah penasaran.
"Tidak usah banyak tanya, nanti saja malam, kamu juga bakal tau sendiri!". Jawab Yuwen singkat.
Mendengar jawaban Yuwen yang seperti itu, tetua Guan yu tidak berani lagi bertanya lebih.
Malam yang di tunggu pun kini datang menjelang. Semua anggota memakai baju serba hitam bertudung, di punggung baju hitam nya terdapat logo naga berwarna merah, itu adalah baju sekte naga neraka.
"Apa kalian sudah siap!". Tanya Yuwen singkat.
"Siap patriak!" Ucap semua anggota sambil melirik ke anggota yang lain nya.
Mereka menyangka, kalau malam ini mereka akan adu tanding dengan murid lain nya. Tapi, sangkaan mereka itu salah, 100% salah.
"Malam ini kalian akan pergi ke bukit yang ada di sebelah barat. Di sana ada sekte yang bernama sekte kelelawar hitam ". Ucap Yuwen.
Mendengar sekte kelelawar hitam, tubuh mereka langsung merinding. Tidak merinding bagai mana, karna mereka tahu, kalau sekte kelelawar hitam adalah sekte aliran hitam, yang memiliki anggota yang sangat kejam-kejam, merampok dan membunuh adalah pekerjaan dan kebiasaan mereka.
"Malam ini kalian semua, di pimpin tiga tetua dan panglima Li mey, akan menyerang sekte itu. Kalian habisi mereka jangan sampai ada sisa!". Ucap Yuwen dengan nada dingin. Sedangkan tetua Guan yu tetap berjaga di sini bersama mofeng, huanran dan jie ruyu.
Mendengar perintah yuwen, tentu saja semua orang memasang wajah kaget.
"Jadi kita akan menyerang sekte itu?!". Tanya salah satu tetua dengan wajah sedikit khawatir.
"Apa anda keberatan?!". Tanya Yuwen,dengan seringai sinis.
"Tentu kami tidak keberatan. Saya hanya ingin memastikan saja!". Ucap tetua itu.
"Ingat! Habisi mereka sampai habis. Dan ambil semua sumber daya dan harta mereka. Semua nya!". Ucap Yuwen meyakinkan.
"Sekte itu memiliki lima ratus anggota, di pimpin oleh empat tetua dan satu patriak. Ingat ! Ini latihan nyata, yang gagal pasti tewas, dan yang berhasil maka itu akan selamat!". Ucap Yuwen.
"Sekarang! Cepatlah berangkat. Tunjukan pada semua orang, walau jumlah kalian sedikit, tapi, kalian itu dari sekte naga! Bukan dari sekte cacing yang lemah!". Ucap Yuwen memberi semangat.
Mendengar ucapan Yuwen, jiwa mereka se olah terbakar semangat. Tanpa menunggu lama lagi, setelah pamit mereka semua langsung berangkat.
Dalam gelap nya malam, orang-orang bertudung berklebatan dalam gelap nya malam. Sementara itu Yuwen memperhati kan mereka lewat formasi pemantau bersama tetua Guan yu.
Sementara itu, huanran, mofeng dan jie ruyu bertugas menjaga sekte.
Akhir nya mereka sampai di sekte kelelawar hitam. Saat penjaga gerbang sekte kelelawar hitam melihat kehadiran orang-orang berbaju hitam. Mereka langsung mencabut pedang dari selongsong nya.
"Sring... Sring... Sring...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh...".
Belum sempat penjaga itu bertanya, pedang Li mey sudah memotong kepala para penjaga itu.
Semua murid jadi terkesima dengan tindakan yang di lakukan oleh Li Mey. Paras cantik nya jauh berbalik dengan tindakan nya yang kejam dan dingin.
"Kita kesini, bukan untuk bernegosiasi!
Tapi untuk menghabisi orang-orang yang berada di sekte ini! Jadi kalian jangan bersikap seperti cacing! Tunjukan kalau kita ini adalah gerombolan sang naga!". Ucap Li Mey dengan nada yang begitu dingin.
Tanpa menunggu lama lagi, dari tangan Li mey keluar bola api yang lumayan besar. Lalu bola api itu melesat menghantam gerbang sekte kelelawar hitam.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...".
Seketika itu juga, gerbang sekte kelelawar hitam langsung hancur dan Ter bakar.
Mereka semua langsung masuk tanpa permisi. Mendengar ledakan dari arah gerbang, semua anggota dan tetua termasuk patriak sekte kelelawar hitam, langsung menghampiri tempat terjadi nya ledakan.
Waktu mereka datang, alangkah terkejutnya mereka. Di hadapan mereka, berdiri kurang lebih duaratus orang dengan pakaian serba hitam bertudung.
"Siapa kalian?! Berani sekali kalian masuk tanpa sopan santun kedalam sekte ini!".
"Apa kalian sudah bosan hidup!". Ucap patriak, dari sekte kelelawar hitam.
"Kami dari sekte naga neraka !
Menginginkan nyawa kalian semua !". Ucap Li mey dengan nada dingin.
"Lancaaang !!". Ucap salah satu tetua dari sekte kelelawar hitam, sambil mencabut pedang dari selongsong nya.
Melihat tetua nya mencabut pedang, lima ratus anggota kelelawar hitam, semuanya langsung mencabut pedang dari selongsong nya secara serempak.