NovelToon NovelToon
Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cintamanis / Janda / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Resti_sR

"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.
𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,
𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!"

Bagi Javas, seorang kurir dengan sejuta cara untuk mencuri perhatian, mengantarkan paket hanyalah alasan untuk bertemu dengannya: seorang janda anak satu yang menjadi langganan tetapnya. Dengan senyum menawan dan tekad sekuat baja, Javas bertekad untuk memenangkan hatinya. Tapi, masa lalu yang kelam dan tembok pertahanan yang tinggi membuat misinya terasa mustahil. Mampukah Javas menaklukkan hati sang janda, ataukah ia hanya akan menjadi kurir pengantar paket biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resti_sR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Salah sasaran.

Meski sudah berusaha menahan suaranya, Selena tak pernah tahu bahwa di balik pintu kamar yang terbuka sedikit, berdiri gadis kecil itu, Lala, bersama Bibi Arumi.

Lala ikut menangis tanpa suara. Bukan sekali dua kali ia menyaksikan ini. Setahun terakhir, di jam yang hampir sama, maminya selalu menangis diam-diam di kamar.

“Non Lala, ayo kembali ke kamar. Kalau Mami tahu Non belum tidur, nanti Mami makin sedih,” bisik Bibi Arumi lembut.

Lala terdiam sesaat, lalu akhirnya mengikuti langkah kecilnya menjauhi pintu. Tubuh mungilnya bergerak tanpa suara.

“Papi jahat ya, Bi… sama Mami…” lirih Lala ketika sudah duduk di atas kasurnya. Ia masuk ke dalam selimut, memeluk lututnya erat-erat.

Bibi Arumi duduk di sisi ranjang, mengelus rambut halus gadis tujuh tahun itu.

“Jangan bilang begitu, sayang. Papi selama ini sayang kok sama Lala.”

Tapi Lala menggeleng pelan. Matanya merah.

“Kalau Papi nggak jahat… pasti dia nggak ninggalin Lala sama Mami sendirian. Papi jahat… Mami nangis terus, Lala juga kangeeen… hiks…”

Tangisnya pecah, tak lagi diam seperti sebelumnya. Suaranya cukup kencang sampai Bibi Arumi terkejut, lalu buru-buru berdiri untuk mengunci pintu agar Selena tidak mendengar.

Bibi Arumi terdiam. Tidak ada kata yang mampu keluar. Setiap kalimat jujur yang meluncur dari mulut kecil Lala, antara benci dan rindu yang bercampur satu, menusuk hatinya terlalu dalam. Untuk pertama kalinya, ia tak tahu harus menjawab apa. Mungkin… mungkin saja memang ada sisi jahat dari pria itu yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

“Kamu tidur dulu, ya. Besok sekolah. Kalau Lala telat bangun, Mami pasti sedih lagi. Ini sudah larut, sayang.”

Suara Bibi Arumi lembut, meski hatinya ikut berat.

Ia naik ke kasur, merebahkan tubuh di samping Lala. Tangannya menarik gadis kecil itu masuk ke dalam pelukannya.

Lala memeluk balik, erat. Beberapa kali ia menyeka sisa air matanya sebelum akhirnya napasnya mulai teratur.

“Kalian berdua berarti sekali untuk Bibi…” bisik Bibi Arumi pelan sambil mengusap punggung Lala.

“Semoga nanti hidup Nona Selena dan Non Lala jadi lebih bahagia. Semoga luka ini cepat pergi… dan semoga ada seseorang yang bisa menghargai kalian sebagaimana mestinya.”

......................

Damar kur: [Javas, saya titip beli nasi goreng yang di jual sama abang yang dekat kos kamu ya. Sampai sini saya ganti Uangnya,”

||𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.

𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,

𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!||

Drettr… drett… 

Javas yang masih bergelung di bawah selimut tebalnya terpaksa menggeliat saat beberapa kali telinganya menangkap dering ponsel yang tidak berhenti dari meja samping tempat tidurnya. 

Dengan malas, pria itu terbangun meraih ponselnya yang masih berdering, “mas Damar,” ujarnya pelan setengah sadar, lalu menggeser icon hijau yang menyala. 

“Iya mas, ada ap—”

“Woi javas, hahahahhaha.” Javas tersentak kaget saat suara tawa menggema dari seberang sana, tawa penuh ledekan. Damar terpingkal, bahkan belum sempat bicara selama beberapa detik, hanya suara tawa yang terdengar. 

Javas yang awalnya setengah sadar kini berdiri bengong dengan alis yang mengerut heran. 

“Kenapa mas? Pagi-pagi banget teleponnya, aku saja belum bangun,” gerutunya dengan suara berat. 

Di seberang sana, Damar masih tertawa, “Janda yang mana, Jav? Jangan-jangan kemarin kamu senyum-senyum itu lagi memikirkan si janda itu, hahahahah” Damar setengah berbicara selebihnya tertawa terbahak-bahak. 

Javas terdiam, dia mengingat-ingat apa yang membuat Damar mengetahui rahasianya itu. 

“Mas Damar tau…”

“Hahahah, lagaknya Javas pengejar mbak Janda, janda mana yang berhasil memelet pria tampan ini, hah?” 

“Sialan, pesan template nya terkirim ke mas Damar juga?” Batin Javas. Tanpa sadar wajah Javas tertunduk. merah tampak di wajahnya, pipinya panas. 

“Mas, itu…” 

“Tidak ku sangka, janda mana yang kau kejar, Jav? Punya anak nggak tuh jandanya, hahah.. Pakai pesan template segala, tapi tidak apa-apa. Selagi jandanya berkelas, sikat Javas. Aku tunggu kabar baiknya,” ujar Damar dari seberang tentu saja dengan nada ejekan. 

“Hahahha, iya mas. Masih di kejar.” Jawab Javas membuang muka, meski dia tahu Damar tidak akan melihatnya. 

“Sudah dulu ya mas, saya bersiap dulu.” Dia segera mematikan ponselnya, tidak mau berlama-lama membahas hal itu, yang setengahnya memalukan untuk di bahas tapi selebihnya dia tidak rela ada yang tau Selena saat dia belum mendapatkan hatinya. 

“Ya Tuhan, perasaan tadi malam aku sudah mengatur pengecualian untuk Mommy, sama teman kurir deh,” ujarnya berpikir. Kebiasaan Javas yang tidak pernah hilang adalah, dia berpikir sudah melakukan sesuatu tapi nyatanya belum. 

“Mati aku…” saat hendak mengubah di pengaturan, mata Javas membola saat pesan otomatis itu terkirim ke sebuah nomor yang sangatlah Javas hindari. 

Suaminya Mommy:  [Javas, Daddy minta kamu ke perusahaan siang ini]

||𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.

𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,

𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!||

“Tidak… dia pasti bertanya-tanya.” Javas segera menghapus pesan otomatisnya kepada nomor sang ayah, tetapi sialnya pria itu sudah membacanya lebih dulu. Status centang dua berwarna biru datang lebih cepat sebelum tangannya bergerak hapus. 

“Ah, sudahlah. Bodoh amat, siapa juga yang mau datang ke sana!” Tukasnya melempar mengsilent ponselnya, lalu dia lempar ke sofa, sementara Javas berlalu ke kamar mandi. 

...----------------...

Javas melangkah gontai masuk kantor sembari menentang nasi goreng pesanan Damar. Kedatangannya kali ini lebih cepat dari perkiraan, hal itu sengaja dia lakukan untuk menghindari Damar. Ya, rasa malu akibat pesan otomatis yang terkirim pada orang yang salah masih ada di wajah Javas. 

Dia celingak celinguk saat masuk, dan menghela nafas lega saat di dalam Damar belum ada. 

Pria itu tidak banyak bicara. Hanya tersenyum sopan kepada rekannya yang sudah datang lebih dulu menyiapkan paket mereka. 

Javas juga demikian, tangannya cekatan mengambil beberapa paket, untuk dia simpan di tasnya. 

Pergerakannya cukup cepat, hingga tidak lama dia sudah bersiap keluar dengan tumpukan paket di tasnya. 

“Mas, duluan. Nasinya sudah aku taro di dalam” Ujarnya menancap cepat motornya saat melihat Damar sudah datang. 

Damar hanya mengangguk, dia mengulum senyum menahan tawa melihat Javas yang sudah pergi terlalu cepat dari perkiraannya. 

...----------------...

Di tempat lain, tepatnya di gedung tinggi bertuliskan Oliver Group, di lantai 25 suasana pagi tampak tenang dan berwibawa. Seorang pria matang dengan kemeja putih rapi, dasi gelap, dan jas hitam berdiri di depan jendela kaca besar. Dari ketinggian itu, jalanan kota terlihat sangat kecil, seperti deretan titik yang bergerak pelan.

Di belakangnya, seorang pria berpakaian rapi yang sama, tengah berdiri sopan sembari membuka tablet siap melapor. 

“Ada apa?” Suara dingin namun tegas itu berujar. 

“Laporan dari pak Bimo, makanan yang kemarin malam dia beli tidak di terima sama Tuan Javas, Tuan.” Nando, asisten pribadi pria itu berbicara. 

Dia menoleh, memperhatikan Nando dengan tajam. 

“Tapi dia baik-baik saja kan? Makan dengan baik?” Meski wajahnya tampak datar, dari kalimatnya tersembunyi rasa cemas terhadap putranya yang dia usir beberapa bulan lalu. 

“Dia makan dengan baik, Tuan. Beberapa hari terakhir juga tampak sangat bahagia kelihatannya.” Jelas Nando semangat. Hanya anggukan sebagai jawaban, tangannya bergerak mengisyaratkan agar Nando segera keluar. 

“Sebentar, kamu cari tahu juga anak itu sekarang sedang dekat dengan siapa, janda mana yang sedang dia kejar?” Sebelum Nando sampai pintu, suara tuannya kembali terdengar, dan dia tampak kaget mendengar perintah itu. 

Nando terpaku sejenak, tidak menyangka arah perintahnya.

“Ja… janda, Tuan?”

Tatapan itu kembali muncul. Tidak marah, hanya tegas. Tidak perlu banyak tanya.

Nando langsung mengangguk.

“Baik, Tuan.”

Setelah pintu tertutup, pria itu kembali menatap jauh ke luar jendela. Rahangnya mengeras sedikit, seakan ada sesuatu yang sedang dia tahan, namun tidak ingin diperlihatkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
pepet terus mas, gpp kaku tangan demi cinta🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: gini banget pepet janda🤣🤣
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
bagusss cerita nya thor ada lucu lucunya 🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Terima kasih kak🥰🥰
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
cinta dengan tulis ya javes
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
ada ada aja😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
🤣🤣🤣🤣🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
yang lagi viral skg namanya mas🤣 menguasai 3 negara, Indonesia korea n malaysia🤣😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: iy thor🤭
total 2 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gubrak🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
wkwkwkwkwk... anterin aja ke alamat pertama mas kurir🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
mampir thor 🤣🤣🤣🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduhh, jangan jadi pebinor Javas🤣🤣, tpi klau statusnya janda, ya lain lagi🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥: waduhhh, seketika bulu kuduk ku berdiri😬😬
total 2 replies
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Makasih kak🥰
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍👌
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Efy
curahan hati kang Kurir paket,ya ampun disaat costumer nungguin lama ternyata kang paket juga berharap cepat sampe ke tuannya,tapi si gogle map masih ngerjain muter-muter alamat rumah nya😄
Efy: ya ampun,iya juga y😅
total 3 replies
Va🍃🍂
emang si Javas plek ketiplek sama bapaknya🤣🤣😭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ya kan, emang jiplakan bapaknya🤣
total 1 replies
Cibby
Jule.., autor juga tidak ketinggalan ya🤭🤭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: 🤣🤣🤣ya memanfaatkan
total 1 replies
Tulisan_nic
plus racun ya,mau?🤣🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: Ya jangan dong, kasian mbak Selena Jandanya berkelanjutan kalau akuu di racun😭
total 1 replies
Tulisan_nic
gundulmu iku🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ampun kak🤣🙏
total 1 replies
Tulisan_nic
adalah,ada hati yang mulai berbunga-bunga 👻
Tulisan_nic
Hey,udah ada 💗 aja itu
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: love pink lekuk2 kata Javas🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!