Reingkarnasi Gengster Di Tubuh Istri Gendut

"Lyra... "ucap perempuan yang baru saja di siram oleh kopi panas oleh Sera. " Lihat apa yang sudah di lakukan Sera kepadaku"ia menunjukan kakinya yang memerah dan juga bajunya yang basah terkena kopi.

"Sera melakukan ini kepadamu?. "

Kael yang berada di sampingnya langsung terkejut dengan kekacauan itu.

"Nggak mungkin Sera berani dengan kamu, dia kan tau jika kamu adalah manager Lyra. " kemudian Kael memukul kepalanya. ''Astaga, aku lupa jika Sera saat ini sedang amnesia. pasti dia melakukan ini tanpa sadar. Dimana Sera sekarang?.

"Dia baru saja menaiki lift ,sepertinya dia keruangan bapak. "jawab perempuan itu yang bernama Arumi -Manager Lyra.

"Aku akan menemuinya . "

"Pastikan juga dia meminta maaf kepada managerku, dengan bersujud!! " tekan Lyra membuat Arumi tersenyum tipis.

Kael tidak menjawabnya ia bergegas pergi ke lift untuk menemui Sera di ruangannya.

"Lyra bukankah kamu lebih baik ikut dengan Kael, kamu harus melihat sendiri bagaimana Sera sekarang dia sangat jauh berbeda. "

"Benarkah, baiklah aku akan menemuinya sekaligus memintanya bersujud di depanmu. "

Arumi mengangguk, sembari mendorong Lyra untuk segera menyusul.

"Bagus, kalau seperti ini Sera akan membayar impas semua sikap angkuhnya kepadaku barusan. "Arumi melipat tangannya di dada.

"Aku tidak sabar menyaksikan gajah itu sujud di hadapanku. "ucapnya menatap nanar ke arah lift yang di naiki oleh Lyra.

----

Begitu sampai di ruangnya Kael langsung membuka pintu, untuk mencari keberadaan Sera.

Sera yang tengah duduk di kursi CEO dengan membelakangi pintu langsung memutar kursi itu ke arah depan menampakkan Kael dan Lyra yang menyusul kedalam dengan terburu - buru.

"Surprise... "ucap Sera mengembangkan kedua tangannya menatap Kael dan Lyra dengan senyuman lebar.

"Selamat pagi suamiku. "

"Se-Sera apa yang kamu lakukan di sini?. "

''Tentu saja aku ingin menemui suamiku yang tercinta . "

Mendengar itu wajah Lyra terlihat begitu bete, ia menatap Sera begitu sinis.

"Eh ternyata ada Dewi pangung juga. Halo... "ucap Sera melambaikan tangannya."Aku sangat merindukanmu. "

"Sera ada apa denganmu tidak biasanya kamu bersikap seperti ini . Apa terjadi sesuatu dengan kepalamu semalam?. " Kael mendekati Sera yang masih duduk di kursinya. Tapi lebih tepatnya Sera yang kesusahan berdiri karna badannya yang gemuk terjepit di kursi itu,jadi dari pada malu mending duduk aja dulu:).

"Hmmm... entahlah memangnya aku biasanya seperti apa?. "

Lyra mendekati Kael menggenggam tangan Kael menariknya untuk menjauh. "Kael sepertinya dia tidak hanya amnesia tapi juga gila. "

"Lyra!. "ucap Kael penuh penekanan melepas genggaman tangan Lyra darinya lalu kembali mendekati Sera.

"Sera sepertinya kita harus kembali ke rumah sakit untuk memeriksa kepalamu. "ajak Kael membantu Sera untuk bangkit.

"Tapi... aku sedang menunggu pembalasan dari wanita yang baru saja aku siram dengan kopi panas. "

"Jadi kamu sengaja menyiram managerku. "Ucap Lyra begitu mendengar perkataan Sera.

"Oh...jadi perempuan kurang ajar itu adalah managermu , pantas saja dia berlagak angkuh di hadapanku yang jelas - jelas istri sah CEO Agency ini. Aku peringatkan sebaiknya kamu mengajarinya bagaimana bersikap sopan kepada petinggi Agency ini. Atau mungkin kamu dan dia sama saja sama - sama tidak punya sopan santun. "

"Tidak heran sih memang banyak anak muda sepertimu yang kehilangan rasa sopan santunnya, terlebih jika sudah merasa berkuasa. "

"Kael!. "teriak Lyra menatap Kael penuh amarah saat kata - kata itu keluar dari mulut Sera.

"Sera apa yang kamu katakan, cepat minta maaf dengan Lyra. "tegur Kael memelototinya.

"Karna apa? aku rasa perkataanku benar, atau perlu aku menambahinya?. Aku lihat anak jaman sekarang tidak cukup jika di ajari hanya dengan kata-kata perlu kekerasan agar mereka tau. "

" Sera ucapanmu sudah sangat keterlaluan, cepat minta maaf kepada Lyra sebelum aku berbuat kasar denganmu!. "

Lyra menjatuhkan air mata buayanya seolah begitu teriris dengan kata- kata Sera.

"Ck... " decak Sera terlihat jijik dengan sandiwara yang dimainkan oleh Lyra.

"SERA!. "Teriak Kael memutar kursi itu sejajar dengannya. Kael merukuk memelototi.

"Apa?. "ucap Sera balik memelototi.

"Kael jika dia tidak meminta maaf denganku, aku akan membatalkan konser minggu depan. Aku tidak akan datang ke sana. "

Kael terbelalak dan langsung cepat- cepat berlari ke arahnya, mengenggam tangan Lyra, " Lyra jangan seperti ini, semua tiket sudah habis terjual. Aku akan rugi besar jika kamu membatalkannya. "

Sera memangku dagunya dengan kedua tangannya di atas meja menyaksikan drama korea antara Kael dan Lyra di hadapannya dengan wajah polos tak bersalah .

"Sepertinya kamu juga harus berlutut dan mengeluarkan air mata agar dia luluh, tatap juga matanya dengan dalam dan pamerkan wajah tampanmu itu. "ucap Sera memberi arahan yang tanpa sadar di ikuti oleh Kael.

"Baiklah. "

"Kael apa yang kamu lakukan, harusnya perempuan itu yang bersujud di hadapanku!. "kesal Lyra menghentakan kakinya karna kebodohan Kael mengikuti ucapan Sera.

Sera menutup mulutnya ia tertawa puas hingga air matanya keluar .

"Kamu pikir ini lucu, Kael lihat dia bahkan menertawai kita. kamu harus berbuat sesuatu Kael, dia semakin semena- mena denganku. "

"Sera cukup, aku sedang tidak bermain - main. "

"Akupun, kalian berdua yang menciptakan permaianan di depanku. "

"Kael dia semakin tidak tau diri, sudahlah aku akan membatalkan konser minggu depan. Aku tidak akan datang ke sana."

"Baiklah kalau kamu tidak datang silahkan biar aku yang menggelar konser itu. Lagi pula orang - orang ingin mendengarkan suaraku bukan suaramu yang tidak seberapa itu."

"Biar orang - orang di kota Darsen ini tau bagaimana Kedokmu yang sebenarnya. "Sera menggerak- gerakkan kursinya. " Sepertinya Seru melihat berapa banyaknya Baliho - baliho dan papan reklame di kota ini berganti menjadi berita Viral tentangmu."

"Kemungkinan kata- katanya seperti ini, Artis cantik Lyra Wren yang di agung- agungkan oleh semua orang berkat suaranya yang begitu menakjubkan ternyata selama ini hanya lipsing. Dia menipu semua penggemarnya demi ketenarannya. "Sera menutup mulutnya pura - pura terkejut menatap Lyra.

"Aku benar- benar tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya kariermu nanti. "

Lyra gemetar ia berjalan ke arah sera lalu menunjuknya. "Kau berani mengancamku?. Kau tidak tau bagaimana pamorku, aku ini adalah dewi yang di agungkan oleh semua orang karierku tidak akan hancur semudah yang kamu katakan. "

Mata Sera berbinar lalu tersenyum "Benarkah, apa aku boleh mencoba membuktikannya. " Sontak saja wajah Kael dan Lyra seketika menegang, wajah mereka pucat menyembunyikan getir di dadanya.Perlahan Jari telunjuk Lyra yang menunjuk Sera turun tak mampu menjawabnya.

Sera menghela nafas berat, "Sudahlah, ini sudah tidak seru lagi. Sekarang cepat panggilkan Manager mu itu suruh dia bersujud di hadapanku di depan semua orang . Orang seperti dia harus di disiplinkan agar tidak ada lagi yang semena - mena lagi denganku. "

"Kau gila? "

"Baiklah jika kamu tidak mau, maka aku yang tidak akan datang ke konsermu minggu depan, lagi pula apa yang bisa kamu lakukan tanpaku di konser itu. "

.

.

.

...💐💐💐Bersambung 💐💐💐...

Di skakmat nggak tuh sama ahjumma puas banget ahjumma ngebalikin semua kata- kata Lyra 🤣

Penasaran sama kelanjutannya???

Lanjut Next Bab ya guys😊

Lope lope jangan lupa ya❤❤

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤