NovelToon NovelToon
PICCOLA PERDUTA

PICCOLA PERDUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Dark Romance
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap Bijak Dalam Memilih Bacaan‼️

Series #3

Maula Maximillian dan rombongan kedokterannya dibuang ke sebuah desa terpencil di pelosok Spanyol, atas rencana seseorang yang ingin melihatnya hancur.

Desa itu sunyi, terasing, dan tak tersentuh peradaban. Namun di balik keheningan, tersembunyi kengerian yang perlahan bangkit. Warganya tak biasa dan mereka hidup dengan aturan sendiri. Mereka menjamu dengan sopan, lalu mencincang dengan tenang.

Yang datang bukan tamu bagi mereka, melainkan sebuah hidangan lezat.

Bagaimana Maula dan sembilan belas orang lainnya akan bertahan di desa penuh psikopat dan kanibal itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Terungkap Sebab

...•••Selamat Membaca•••...

Rayden masih dengan kepanikannya, anggota telah dia sebar satu per satu ke desa-desa terpencil. Sampai detik ini belum ada perkembangan sama sekali, dia juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Sudah tiga hari Maula menghilang, sudah tiga hari pula dia tidak istirahat dan kini penampilannya bahkan sampai berantakan. Tak terurus sama sekali.

Leo belum diberitahu, dia takut jika nanti mertuanya khawatir, Lucan juga merahasiakan ini.

“Jika dua hari lagi tidak ada perkembangan, lebih baik kita kabari Uncle Leo. Dia berhak tahu kondisi putrinya,” ujar Lucan yang saat ini berada di markas Vindex.

“Ya, aku akan beritahu, untuk sekarang, aku belum siap memberitahunya.” Lucan menepuk pelan pundak Rayden yang terlihat sangat rapuh, dia menunduk dengan air mata berlinang. Suaranya juga makin lemah saat ini.

“Lebih baik kau tidur dulu, biar aku yang memantau pergerakan anggota kita. Dalam tiga hari ini kita sudah pergi ke berbagai tempat. Kalau kau sakit, bagaimana pencarian ini nantinya?” Advait ikut bersuara karena Rayden belum istirahat sama sekali dalam tiga hari ini, paling dia tidur hanya satu jam sehari dan kembali fokus pada pencarian.

“Advait benar, tidurlah! Kami semua juga panik dengan hilangnya rombongan itu.” Rayden mengangguk, dia melangkah ke dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya.

Ketika matanya terpejam, Rayden justru melihat wajah istrinya dan kembali membuka mata. Dia tidak tahan dengan kerinduannya sendiri, kepalanya terasa amat pusing jika sudah mengingat kondisi Maula, ditambah semenjak kejadian malam itu, dia tidak bicara apapun pada Maula.

“Kalau sampai kau kenapa-napa, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri, Piccola. Aku benar-benar menyesal sudah bersikap ceroboh dan aku hampir mati dengan penyesalanku sendiri.” Rayden terus merutuki dan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa istrinya.

Rayden meringkuk di atas kasur dan terisak berat, pikirannya tidak bisa dikendalikan saat sedang sendiri begini. Kehilangan Maula sangat berat baginya, terlebih istrinya saat ini sedang berbadan dua dan dalam masa pemulihan.

Di hutan kedalaman Spanyol, Maula dan Sofia dimasukkan ke dalam kerangkeng besi. Kail di betis mereka sudah dilepas dan untungnya tidak menimbulkan luka koyak yang besar.

Maula terlihat sangat pucat sekarang, mereka diletakkan di tengah desa dan dikelilingi oleh para warga yang sudah meneteskan air liur. Mereka sangat tidak sabar untuk menikmati daging mereka saat ini.

“Seharian kita dikurung di sini, sebenarnya mereka ini mau apa ya?” tanya Maula karena semenjak malam kemarin dia dibawa, mereka sama sekali tidak menyentuh atau pun menyakiti. Hanya dijaga dan dilihat seperti pameran.

“Mungkin mereka ada ritual atau apa, kita tidak punya harapan lagi untuk kabur, semuanya sudah habis dan kita sekarang hanya menunggu, bagaimana mereka mengolah daging kita,” balas Sofia yang juga pasrah dengan kondisi saat ini.

Beberapa menit kemudian, Cintya dan Aneetha diseret ke tengah desa dalam kondisi terikat. Lalu, satu rombongan yang dipimpin oleh Pexir datang membawa Anna, Mavros, dan Ivory. Mereka bertiga dimasukkan ke dalam kerangkeng besar itu.

“Kamu baik-baik saja kan?” tanya Mavros dengan nada khawatir pada Maula.

“Seperti yang kamu lihat, kita hanya menunggu giliran untuk disembelih,” jawab Maula dengan nada pasrah.

Mavros duduk di samping Maula, melihat betapa rapuh perempuan itu hingga tak ada lagi pancaran semangat di matanya.

Cintya dan Aneetha sudah dijahit mulutnya.

Mereka yang di dalam kerangkeng hanya bisa menonton tanpa suara.

Para warga mendekat pada Cyntia dan Aneetha, membawa pisau panjang, kapak tumpul, dan ember kayu. Cyntia dan Aneetha dijerat ke palang kayu, kepala mereka dipaksa menunduk seperti kambing jelang disembelih.

Pisau bergerak dengan cepat di tangan seorang wanita berkulit hitam dengan gigi kecil namun tajam. Tebasan pertama merobek tendon di tumit Cyntia, darah merah gelap mengucur ke talam bambu. Cyntia menggeliat, mulut terjahitnya robek meneteskan busa dan darah baru. Sorak kecil terdengar, ada yang tercekik oleh liur sendiri saking senangnya dengan pemandangan kucuran darah itu.

Pisau menebas bagian belakang tumit Cyntia. Tendon Achilles-nya terputus, urat besar yang menghubungkan otot betis ke tumit. Cyntia tak bisa berdiri lagi. Kakinya roboh seketika, seperti boneka yang dipotong talinya.

Wanita itu beralih ke arah Aneetha, kulit paha Aneetha disayat memanjang. Dagingnya diiris tipis-tipis lalu dilempar ke wajan besi di atas bara. Gemersik lemak mendesis, bau sangit memenuhi udara, memaksa penonton menelan ludah. Setiap lapisan otot terangkat, warga bergantian menyuapkan potongan panas ke mulut mereka sendiri, serpih darah menetes di dagu.

Sofia dan yang lain mengalihkan pandangan mereka, sedangkan Maula menatap dengan tatapan kosong tanpa harapan sama sekali. Tanpa ekspresi lagi.

Saat aliran darah melambat, satu kapak diayunkan ke tulang dada Cyntia. Retakan kering terdengar dan tulang rusuk terbuka seperti peti tua. Jantungnya masih berdenyut ketika diangkat, digigit begitu saja—getaran terakhir berhenti di gigi orang pertama yang menerkam.

Maula, Sofia, dan yang lain hanya bisa menatap. Suara kaki mereka gemetar di lantai kerangkeng, namun mulut terpaku bisu. Teriakan batin bercampur bau besi panas menggantung di langit-langit desa, menandai giliran berikutnya yang kian mendekat.

Tamat sudah nyawa Cyntia dan Aneetha, namun tubuh mereka masih digerogoti oleh para warga hingga tulang-tulangnya dimasukkan ke dalam air mendidih dalam belanga dan rempah-rempah ikut masuk.

“Aku tidak berharap lagi untuk bebas... sekarang yang aku inginkan hanya permintaan maaf. Aku ingin meminta maaf pada Rayden dan mengatakan padanya bahwa aku sangat mencintai dia, terakhir kali kami bertemu, hubungan kami cukup renggang dan aku belum sempat mendengarkan penjelasan darinya.” Maula terisak setelah mengungkapkan hal tersebut.

Anna, Sofia, Ivory dan Mavros menatap Maula. Mavros merasa perih di hatinya saat Maula berkata demikian, sedangkan yang lain memeluk Maula dengan erat lalu Anna menangkup wajah pucat Maula.

“Suamimu tidak bersalah, Maula. Semua ini ulah Nicholle yang sangat terobsesi ingin unggul darimu.” Maula membulatkan matanya dengan sempurna.

“Apa maksudmu?” tanya Maula, semua yang ada di sana menatap Anna.

Anna menunduk, Sofia ikut berkata, “Apa ini arti dari tatapanmu pada Maula belakangan ini?”

“Kamu tahu juga, Sof?” Sofia menggeleng.

“Tidak. Aku tidak tahu apa-apa, hanya saja, semenjak kita di hutan ini, aku perhatikan Anna terus menatapmu dengan tatapan yang dalam dan intens.” Sofia menoleh lagi pada Anna. “Jawab, Anna.”

“Nicholle bersekutu dengan Barbara untuk menjebak Rayden. Berharap kamu sakit hati lalu memutuskan untuk pergi dengan rombongan ini. Barbara memberikan iming-iming pada Nicholle, bahwa dengan hilangnya kamu, maka Nicholle akan unggul dan dia bisa memiliki Mavros.” Maula menggeleng karena sedikit bingung dengan penjelasan Anna.

Di tengah hiruk pikuk warga desa yang sedang menikmati hidangan mereka, Maula justru mengetahui fakta bahwa suaminya tidak bersalah dan kerinduannya makin menyesak pada Rayden.

Dia terisak pilu. “Rayden,” lirihnya pelan dan tangis tertahan.

Rayden yang tertidur langsung terbangun saat samar-samar dia mendengar suara istrinya. Rayden bangun dengan keringat yang membanjiri wajah dan tubuhnya.

“Piccola,” bisiknya pelan, sangat pelan.

...•••Bersambung•••...

1
Latoya
hebat
Frizzy Danuella
Wow amazing thor
Frizzy Danuella
Angkat aku jadi cucumu juga nena
Blade Haruna
Akhirnya hukuman mereka ditetapkan juga, ini nih yg gue suka. Satu masalah selesai baru datang masalah baru, bukan malah belibet yg bikin pala gue makin pusing
Zenia Kamari
Confess sekarang apa gue cepuin lo
Zenia Kamari
gue nonis, tpi gue suka banget sama karya religi kakak ini
Zayana Qyu Calista
sungkem gue ama lo kak
Zayana Qyu Calista
Gue kebagian cucu angkat juga gpp deh, asal neneknya kayak eliza ini
Rihana👒
Saya support kalau memang sofia sama advait
Rihana👒
Begini kalau dapat cinta yang setara, mereka saling jaga
Rihana👒
Thor, bikin novel religi versi kamu lagi dong, saya mau baca dan jangan lupa untuk ilmu pengetahuannya. Ditunggu ya thor (sangat berharap)
Pesillia Lilian
asik tuh klau advait sama Sofia, bakalan besty selamanya Maula
Pesillia Lilian
Author terniat
Miyoji Sweetes
Ngomong jgn dlam hati Advait, ngomong langsung elaahh
Miyoji Sweetes
Seniat itu ya thor🔥🔥🔥
Cherry Berry
Advait kalo gak gercep ya alamat bakalan patah hati
Pedri Alfonso
ini keren banget
Putri vanesa
Kk berapa lama smpe bisa bikin cerita ini sereal mungkin, entah ini memang real life or imagination aku pribadi bukan kyak ngebaca dosng tpi kyak udah nnton ceritanya langsung dalam byang2an fikiran aku, karena emang sedetail itu ceritanyaaa, ini mah kudu di jdiin film sih rame bnget soalnya
Sadohil: setuju banget
Zenia Kamari: Terbaik ini karya
total 5 replies
🐱Pushi Cat🐱
Keren, gak pernah gagal kakak ini masalah detail, baik kedokteran, agama maupun hukum. Pantesan penulis pada bilang kalau menulis bukan hanya tentang merangkai kata
Putri vanesa
SemangatAdvait kita dukung dirinu dan Sofia menuju jannah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!