NovelToon NovelToon
Garasena Sang Pemanggil

Garasena Sang Pemanggil

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta Beda Dunia / Matabatin / Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:253
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Hanya cerita dari sesorang yang memiliki khodam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Battle For Zhui Ja: Kerajaan Mount Desert

Part 1 dari 2 - Pembicaraan Santai Tuan Putri dan Pelayannya

Seorang wanita duduk di depan meja, dia bernama Zhui Ja... "Silahkan Tuan Putri," ucap pelayannya menuangkan teh hangat. Uap air hangat terlihat nampak karena cahaya di samping jendela tempatnya duduk. 

Zhui Ja menyeka rambut merah panjangnya karena dia baru selesai mandi.

Dia memandangi taman pribadinya yang hampir berukuran satu hektar.

"Rasanya hidup akan terus berulang, apakah yang berbeda tentang hidup ini?"

Itu seperti pertanyaan orang yang selalu melakukan pengulangan di dalam hidupnya. Tanpa tahu apa yang harus dilakukan.

Pelayan Ricka berkata, "anda hanya perlu berjalan keluar istana atau melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan, itu hanya saran saya."

"Aku lebih suka pertarungan di dalam Dungeon berburu para monster."

Ricka nampak terkejut.

"Apa saya tidak salah dengar?"

"Ya, itu memang keinginanku sekarang... Aku dapat melakukan itu semasih ada di akademi Seahealth."

"Tapi, anda sudah memiliki anak."

Zhui Ja menyandarkan dagunya ke telapak tangannya dan sikunya bertumpu pada meja. "Kenapa ya... Mungkin sensasi berburu dapat mengalahkan ketenangan hidup. Jika hidup hanya untuk makan dan minum saja, maka lambat laun kita akan jadi pemalas."

"Apa saya ini juga termasuk orang yang pemalas Tuan?" 

"Aku rasa kamu tidak termasuk orang yang pemalas, kamu punya semangat juang untuk melayani orang lain."

Zhui Ja kini meminum teh hangat.

Ricka punya inisiatif, "Bagaimana jika anda melatih tuan muda Zhui Mei bertarung, pasti gaya pertarungannya akan lebih epik seperti ayahnya. Dewa perang Regis Crowley."

"Sayangnya... Anakku masih terlalu muda." 

•••

Part 2 dari 2 - Pergantian Pemimpin Mount Desert

Saat ini kerajaaan sedang dalam keadaan cukup sepi, karena beberapa prajurit telah dikerahkan untuk melawan beberapa perompak.

Ayah dari Zhui Ja terluka dalam sebuah pertempuran.

Akhirnya berita itu sampai ke Zhui Ja yang berlari menuju tempat pengobatan ayahnya. "Bagaimana ayah saya, apa sudah membaik?''

Tabib istana menjawab, "ayah anda sedang dalam masa pengobatan, tolong jangan mengganggu proses pengobatannya. Kemungkinan beliau akan sembuh dalam waktu yang cukup lama, dan beliau sedang berkultivasi untuk menetralisir racun dalam tubuhnya."

Zhui Ja memikirkan para prajurit yang kini ada di medan perang, "apa yang harus kulakukan?"

Tiba-tiba saja seorang panglima perang berada di luar ruang pengobatan raja. 

Zhui Ja keluar dari ruang pengobatan ayahnya dan bertemu panglima itu. 

"Mohon maaf mengganggu yang mulia Zhui Ja, kali ini pasukan benar-benar dipukul mundur, para perompak itu akan segera memasuki wilayah istana untuk perebutan. Kami tidak bisa menjalankan strategi tanpa adanya pemimpin. Apa anda bisa memimpin srategi perang?"

"Baiklah, aku akan segera ke sana."

Sebuah benteng tinggi yang memiliki sebuah pintu sebesar sepuluh meter. Zhui Ja berdiri di atas benteng tersebut untuk melihat ratusan prajurit.

Mereka menghadang kawanan perompak yang akan datang menyerang istana mereka.

"Kenapa tidak ada kubu yang menyerang di atas menara. Sisi sebelah barat isi dengan pemanah." Para pemegang senjata panah bergegas untuk menuruti perintah tuan putri. 

Segerombolan penjajah bersenjata pedang dan tombak datang tidak lama kemudian.

"Jebakan, ini jebakan!" Ucap ketua gerombolan penjajah dengan masing-masing kuda hitamnya.

Namun penghindaran mereka sia-sia karena begitu banyak anggota mereka yang terkena busur panah.

Zhui Ja melipat tangan ke dada untuk berpikir.

Posisinya saat ini berada di menara paling atas untuk bersiap. "Prajurit berpedang cepat mereka sekarang juga!"

Pasukannya saat ini sangat mudah untuk mengalahkan para penjajah itu.

Monster serigala raksasa berjenis Qi telah menerobos barisan pertahanan.

"Lapor, pintu benteng sedang diserang,'' teriak ajudan berlevel menengah.

Kini monster serigala berada di aula istana.

Semburan lahar panas keluar dari mulut binatang itu, hingga segala yang ada di sekelilingnya hancur seketika.

"Jangan biarkan hewan itu meninggikan levelnya, kerahkan pasukan berpangkat Mount untuk membasmi hewan itu!" 

Zhui Ja mengetahui level binatang Qi itu, hanya orang-orang berlevel menengah yang dapat membuat segel rantai, agar hewan itu terikat oleh rantai Qi besar dan kuat. Upayanya berhasil untuk sementara waktu.

Tapi penjajah berteriak masuk ke istana satu persatu. "Masa kerajaan Mount Angel akan runtuh hari ini juga!"

"Mari bersorak untuk ketua kita, Bai Chen!"

Bai Chen memotong rantai yang mengikat hewan Qi itu. Kekacauan berlanjut hingga banyak pasukan Mount Angel yang mati.

Monster Serigala raksasa mementalkan banyak orang dari Mount Angel bagaikan debu.

Setelahnya perhatian Bai Chen ada di atas menara. "Oh, Putri Zhui Ja. Lebih baik kamu menyerah. Jadilah pelayanku dan melahirkan keturunanku."

Orang itu melompat ke atas monster serigala.

Dia melemparkan sihir panah pada tuan putri Mount Angel.

Zhui Ja merapal sihir burung merah raksasa berjenis Qi, "Phoenix, seranglah!"

Sempat terjadi ledakan antara Qi. 

Zhui Ja melompat dari atas menara setinggi seratus meter.

Tebasannya berhasil mementalkan monster serigala raksasa itu.

Tetapi keberadaan Bai Chen telah lolos dari serangan itu, "Wolf Archer, serangan tombak!"

Zhui Ja terpental terkena bangunan benteng. Qi phoenix melindunginya untuk bangkit dari rasa sakit. "Aku tidak akan menyisakan hidupmu!" Phoenix memasuki tubuhnya.

Semua orang di istana nampak khawatir karena Zhui Ja menggunakan jurus terlarang itu.

"Apa kau ingin menguras semua Qi yang ada dalam dirimu Zhui Ja?" Bai Chen terbahak-bahak saat itu juga. "Sebenarnya kamu merugikan dirimu sendiri," lelaki tua berupa awet muda ini tidak segan-segan mengeluarkan jurus "Wolf Archer, serangan tombak ganda!"

Qi berada dalam tubuh Zhui Ja terlambat untuk menjadi sebuah armor.

Keahlian itu membuat daya ledak yang cukup kuat.

Dia terpaksa  menahan rasa sakit di tubuhnya.

"Aku tidak ingin mati hari ini,' ucap batin Zhui Ja sambil berdiri tegap.

Seketika itu juga ada serangan lain yang mengenai beberapa penjajah hingga mereka membeku. Itu disebabkan oleh sihir es yang bukan dari keahlian Zhui Ja, 'Siapa itu?"

Serangan sihir es berlanjut ke Bai Chen yang tidak siaga sama sekali. "Serangan ini!" 

Bai Chen menghindar untuk sepersekian detik, tapi jurus es membekukan monster serigala raksasa miliknya.

Zhui Ja berhasil lolos dari terkaman maut itu, ternyata seorang gadis siluman naga es telah menolongnya. "Kita pergi dari sini sekarang juga." 

Siluman naga es membawa terbang Zhui Ja.

Bai Chen bersikeras untuk bangun, "aku tidak akan membiarkanmu lari!"

Zhui merasa takut tetapi dia merasakan sesuatu yang hebat, dan itu cukup mengejutkannya kali ini.

"Garasena,'' ucapnya ketika melihat lelaki dengan lari secepat kilat itu.

Sebuah pukulan dari Garasena mengenai Bai Chen hingga terpental ke dasar danau.

'Akhirnya, kamu datang juga.' Zhui ja melihat lelaki yang telah jauh darinya dalam beberapa tahun ini.

Garasena mengeluarkan pedang besar yang seukuran tubuhnya. Lingkaran berjenis Qi api keluar sebagai pelindung.... Dia menatap ratusan panah api yang datang satu persatu menuju tubuhnya.

"Kau bukan tandinganku Hunter amatiran!'' Bai Chen menggerakkan gigi karena geram.

Garasena mengeluarkan Qi pelindung dari dewi Cozy Syndrome. "Tebasan murka Eragonix!" Dalam tebasan itu muncullah Qi berbentuk pilar untuk menyerang.

"Ah, tidak-tidak-tidak!" Suara Bai Chen menghilang seketika dalam ledakan itu, bahkan tubuhnya musnah hingga tersisa pilar api dan asap yang berterbangan.

Semua orang dari Mount Desert menantikan ketua penjajah ini apakah akan mati atau tidak.

"Keahlian ledakan jiwa terlarang?!" Garasena mundur sejenak karena ini situasi yang cukup berbahaya. "Semuanya berlindung dengan Qi armor kalian!"

Bai Chen mempunyai jurus terlarang itu. Ketika jasadnya dihancurkan oleh seseorang, maka hanya roh yang ada akan meledak dan jadi senjata pembunuh yang kuat. Dia menggunakan cara itu, karena tidak ada cara lain demi mengalahkan lawannya. 

Ledakan terjadi di seluruh kerajaan Mount Desert.

Garasena melindungi seseorang dengan armor terbuat dari bulu phoenix.  Zhui Ja merasa lemas namun Garasena yang memangku tubuhnya sangatlah kuat untuk pergi dari tempat itu. Apalagi berperannya Valyshka dengan wujud aslinya sangatlah tepat untuk membawa Zhui Ja dan Garasena untuk pergi dari tempat ini.

'Semua yang ku miliki,' ucap Zhui Ja menatap tempat kelahirannya telah hancur yang telah hancur. 

Zhui Ja menangis dalam pangkuan Garasena.

"Kita mengobati kondisi tubuhmu dulu Zhui Ja, aku cukup prihatin akan hal ini," Ucap Garasena berpijak pada tubuh wujud asli Servannya. "Valyshka, coba lebih cepat sedikit."

Valyshka mengedipkan mata dengan rupa naga esnya. "Tapi akan Saya peringatkan, saya akan menuju Mount Angel dengan sangat cepat, berpegangan lah dengan erat Tuan''

Kemudian dia melaju kencang untuk pergi ke desa sebelah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!