Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali
Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi
Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
"Kukira ini adalah saat yang tepat untukmu mengatakan padaku Haldir, tugas apa yang diberikan Draenor padamu!"
Setelah berhasil keluar dari perang dingin antara Raja Peri Hutan Selatan dan Raja Serigala, tak ada hal lain yang ingin kulakukan selain mendesak Haldir untuk sepenuhnya jujur padaku. Aku tahu tugas yang diberikan Raja Draenor padanya pasti berhubungan dengan amarah Alpha Arthur tadi.
"Kau tahu bahwa aku tak bisa mengatakan semuanya jika kaupun juga merahasiakan sesuatu dariku. Keputusan bukan di tanganku Akana, atau aku harus memanggilmu dengan nama aslimu, Leora?"
Mendengar pertanyaan Haldir membuatku tiba-tiba teringat. Bagaimana Alpha Arthur bisa mengetahui nama asliku? Nama yang disembunyikan selama puluhan tahun demi melindungiku. Nama yang sudah tidak pernah disebutkan di kerajaan manapun.
"Bagaimana dia tahu?" tanyaku dengan diriku sendiri, tanpa menghiraukan pertanyaan Haldir
"Siapa?" tanya Haldir mencoba memastikan apa yang sedang kupikirkan
"King Alpha. Bagaimana dia tahu namaku adalah Leora. Yang mengetahui nama itu hanya...,"
"Keluarga kerajaan Peri Hutan Selatan, keluarga yang mengadopsimu sebagai bagian dari mereka, keluarga yang harus kehilangan sosok yang mereka cintai karena harus mati...,"
"di tanganku." lanjutku
"Jadi kau benar adalah Leora itu? Nama yang dikenal selama perang pemusnahan kaum Misc sebagai gadis kecil pembunuh Ratu kami, Ratu Berenice?"
Aku mengangguk lemah dalam lamunan. Dalam otakku masih memikirkan bagaimana dia bisa mengetahui namaku. Apa hanya itu yang dia tahu? Bagaimana jika dia mengetahui banyak hal tentang diriku yang selama ini kusembunyikan dari semua orang?
Harusnya aku menyadari semua ini semenjak pertama kali aku bertemu dengannya. Bagaimana tiba tiba aku menjadi tidak berdaya saat merasakan feromonnya. Bagaimana aku tidak bisa berkutik saat mendengar perintahnya. Seharusnya aku menyadari bahwa dia adalah mahkluk yang harus kuhindari. Karena saat merasakan auranya, kekuatan yang ada dalam diriku tiba-tiba lenyap, menghilang entah kemana.
"Akana... kau mendengarkanku?" tanya Haldir memecah lamunanku dengan berbagai keresahan yang belum kupecahkan
"Kau mengatakan sesuatu? Maafkan aku Haldir,aku sedang tidak baik-baik saja sekarang," jawabku
"Menurutmu bagaimana denganku? Kau kira aku baik-baik saja mengetahui ternyata kau adalah penjahat besar di semua kerajaan Peri? Namamu telah masuk daftar hitam sebagai orang yang berbahaya, begitu pula dengan kaummu,Misc. Jika mereka tahu kau Leora maka...,"
"Hanya ada dua pilihan, mereka akan membunuhku, atau memperebutkanku."
"Memperebutkan mahkluk yang ada di dalam tubuhmu? Monster itu?"
"Sudah kukatakan padamu, tidak ada monster atau mahkluk apapun dalam tubuhku Haldir. Kenapa sulit sekali untukmu mempercayai hal itu!" kataku dengan nada agak tinggi padanya. Aku begitu kalut dengan masalahku sekarang, dia malah berbicara hal konyol tentang monster.
Haldir terdiam, namun sorot matanya kali ini berbeda dengan saat itu. Sebelumnya dia tampak ragu dengan jawaban yang kuberikan. Tapi kali ini dapat kulihat dari tatapannya, ia percaya bahwa monster itu benar-benar tidak ada.
"Baiklah. Aku tidak akan menanyakan padamu bagaimana kau yang saat itu baru berusia 6 tahun bisa membunuh Ratu kami. Aku tahu kau tidak akan menjawabnya. Tidakkah kau ingin lebih mengetahui tentang Alpha Arthur yang mengklaimmu sebagai pasangannya?"
Aku menggeleng. Aku sama sekali tidak tertarik dengan itu saat ini.
"Aku akan melakukan negosiasi denganmu Haldir. Kau boleh mengajukan satu pertanyaan padaku. Dan aku akan menjawabnya dengan jujur. Sebagai gantinya kau harus menjawab satu pertanyaanku."
Tanpa berpikir panjang Haldir menyetujui usulanku
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Haldir
"Tugas apa yang diberikan Raja Draenor padamu?"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Menikahimu," jawab Haldir singkat
"Kuminta kau menjawabku dengan jujur Haldir, tak ada waktu untuk bercanda kali ini,"
"Kau tahu kenapa kau tidak pernah diundang dalam pesta kerajaan? Karena dia tidak ingin kau bertemu dengan King Alpha,"
"Jadi, dari awal kalian tahu bahwa aku adalah matenya?"
"Bukan aku. Keluarga kerajaan yang mengetahuinya. Tepatnya mereka tahu bahwa Leora, gadis kecil kejam itu, Kau tepatnya, adalah calon Luna dari kerajaan serigala,"
"Aku tidak mengerti maksudmu,"
"Sebelum menyerahkan tugas itu satu bulan lalu, King Draenor menceritakannya padaku. Bahwa kau adalah mate dari King Alpha. Dia tidak menyebutkan bahwa kau adalah Leora. Dia hanya memberi tugas padaku, bahwa kau tidak boleh mendapat claim dari serigala itu."
"Karena itulah aku tak pernah diundang ke satupun pesta kerajaan. Mengingat di sebagian besar pesta, para raja akan datang bukan?"
"Pertemuanmu juga akan membawa konflik Akana, sama seperti yang terjadi saat ini. Kau tahu bagaimana seekor serigala dengan setia menunggu matenya. Begitu pula dengan King Alpha. Dia mencoba kesana kemari mencari informasi tentang keberadaan pasangannya. Jiwa serigalanya akan semakin melemah jika ia tak segera menemukannya. Aku mendengar sesuatu dari keluargaku di utara, bahwa Raja Draenor membuat kepakatan terlarang. Saat kau, mate dari king Alpha, menyerahkan kesucianmu pada laki-laki lain, maka ikatan kalian akan terputus. Sebagai gantinya, ia meminta agar King Alpha diberikan kesempatan kedua dalam menemukan matenya. Yang mencengangkan adalah, demi mendapat kesempatan kedua bagi Alpha King, ia rela memberikan Kerajaan Peri Hutan Selatan pada kaum serigala dengan syarat...,"
"Menjadikan Putri Gwen sebagai sebagai kesempatan kedua King Alpha, sebagai mate pengganti?"
Haldir mengangguk. "Bagaimana kau tahu?"
"Aku hanya menebak. Draenor, raja yang serakah itu tidak mungkin sukarela menyerahkan kerajaan ini pada bangsa lain. Tapi ceritanya akan berbeda jika serigala itu menikahi putrinya sendiri. Meskipun begitu, apa yang membuat Raja Draenor seputus asa itu? Menyerahkan kerajaannya pada kaum serigala hanya agar aku tidak bertemu dengan Alpha Arthur? Dia bisa saja membiarkan Alpha King hidup tanpa pasangan. Kenapa dia harus direpotkan dengan memberikan kesempatan kedua bagi Alpha King?"
"Sejak awal kerajaan ini berdiri adalah untuk menjaga keseimbangan Akana. Tujuan utama kau tidak boleh bersama dengan King Alpha kurasa tidak jauh dari itu. Begitu pula mungkin dengan tujuan Raja ingin King Alpha tetap memilki mate pengganti." kata Haldir
Aku hanya mengangguk menyetujui pernyataan dari Haldir ini.
"Raja Draenor adalah raja yang keras kepala melebihi Raja Kurcaci yang pernah kita temui sebelumnya. Tapi dia bukanlah orang yang jahat. Kau mengenalnya lebih dalam daripada aku," lanjut Haldir
"Jadi pesta kemarin adalah pesta untuk pertunangan King Alpha dan Putri Gwen?"
"Kau belum mengerti perkataanku tadi? Kesempatan kedua itu belum datang Akana. King Alpha masih mencarimu dan menginginkanmu sebagai matenya, bukan Putri Gwen. Tugasku untuk mengambil kesucianmu tidak pernah kulakukan. Tapi sepertinya Raksasa Gio telah memberikan informasi yang salah padanya,"
"Gio mengatakan bahwa kita berdua adalah sepasang kekasih, dan misimu telah berhasil?"
"Benar. Aku baru mengetahuinya saat mendapat surat undangan dari Raja yang memintaku membawamu sebagai pasanganku,"
"Kalau begitu, pesta pertunangan itu...,"
"Pesta pertunanganmu dan aku. Kenyataan bahwa kita berdua tidak datang, mungkin menyadarkan Raja bahwa hubungan asmara kita tak pernah ada. Mungkin untuk itulah dia memanggil Gio hari ini,"
"Dan juga untuk itulah kemarahannya padamu?"
"Benar."
"kenapa kau melakukan itu? Kau bisa saja dari awal mengatakan tugas itu padaku,"
"Karena seperti halnya Gio, aku masih tidak yakin arah mana yang akan kaupilih. Pada akhirnya dilema itu kembali padaku. Haruskah aku membiarkan kau menjadi Quenn Luna? Atau untuk amannya, menjadikanmu sebagai istriku,"
"Kau tahu betul bahwa aku tidak akan pernah bisa menjadi istrimu Haldir, meskipun kau memakai mantra sihir terhebat sekalipun,"
"Karena itulah aku membiarkanmu hari ini datang ke istana dan membiarkan King Alpha mencium aromamu dan menemukanmu. Hanya saja aku tidak menyangka kemarahannya akan semenyeramkan itu,"
"Keseimbangan? Kenapa pertemuanku dengan King Alpha akan merusak keseimbangan?" tanyaku pada Haldir
"Untuk itu, jujur, aku tidak tahu. Aku hanya mempercayai insting ku, bahwa apa yang dikatakan Raja Draenor mungkin benar,"
Aku merasa kepalaku seakan ingin pecah. Saat satu pertanyaan terjawab, pertanyaan lain timbul. Dan untuk yang satu ini, aku benar-benar membutuhkan jawaban yang cepat. Tak ada waktu karena didalam aula istana sana ada satu werewolf kuat yang sudah mengklaimku sebagai miliknya. Apakah aku harus mempercayai ucapan Draenor tentang keseimbangan sama seperti halnya Haldir?
"baiklah sekarang giliranku Akana,"
"Apa pertanyaanmu?"
"Apa jawaban yang kau berikan atas pertanyaan Gio. Jalan mana yang akan kaupilih? Menjadi penjahat atau menjadi pahlawan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
dan ga kecewa sih
ceritanya bagus