setiap hari Saskia harus siap dengan prilaku bos nya yang arogan dan dingin itu, belum lagi dengan perkataan bos nya yaitu Bisma yang sering kasar,tapi tidak di sangka bos yang arogan itu justru jatuh cinta dengan Saskia sang sekertaris meskipun bos nya itu telah bertunangan dengan seorang cewek cantik yang telah dijodohkan oleh orangtuanya.maureen dan orang tuanya Bisma mencari berbagai cara untuk memisahkan Saskia dan Bisma.selain itu Danis adik nya Bisma juga terus berusaha merebut hati Saskia yang patah hati karena pernikahan Bisma dan Maureen.
kisah cinta yang rumit dan penuh konflik yang menguras emosi dan penuh drama.akan kah Saskia lepas dari jeratan cita Bisma ataukah justru Danis yang akan bersama saskia...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 7. kejutan
kami memutuskan tidak melanjutkan perburuan kami mencari barang diskon karena kulihat Naila sudah tidak mood dan dia juga masih sedikit syok, akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke apartemen,tepat jam 10 malam kita sampai di apartemen, sebenarnya aku sudah capek dan ngantuk tapi aku dan Vina mencoba menguatkan Naila setelah melihat kebohongan Devan.
"kenapa sih Devan harus bohongin aku,kenapa dia nga jujur kalau jalan sama kak Agnes,apa ada yang mereka sembunyikan dariku"tanya Naila tidak habis pikir dengan kejadian tadi.
"jangan-jangan Devan beneran selingkuh sama kak Agnes"ucap Vina.
"nga..nga.. Kita nga boleh menyangka yang bukan-bukan sebelum kamu dapat penjelasan dari Devan "ucapku seraya mendekati Naila.
"terus aku mesti gimana sas..Vin"tanya Naila kepadaku dan Vina.
"kamu besok harus minta penjelasan ke devan,kalau perlu kamu tunjukkin video dia jalan sama Agnes kebetulan tadi aku videoin dengan diam-diam "ujar Vina sedikit emosi.
"iya bener nai.. kamu tanya aja langsung ke devan,kalau dia masih mengelak baru kami tunjukkan video nya"ucapku meyakinkan Naila.
setelah kita mengobrol lama membahas tentang Devan ,Naila masih kepikiran terus sehingga dia tidurpun gelisah, bagaimana tidak gelisah sebab Naila dan Devan sudah merencanakan untuk menikah bahkan tiga bulan lagi mereka akan mengambil cuti karena Devan akan melamar naila.
Naila bangun pagi-pagi dan segera bergegas menuju kantor seolah tak sabar untuk menemui devan,dia tidak langsung masuk ke ruang kerjanya tapi menunggu di lobby,dengan gelisah mondar mandir dia terus mengunggu Devan,tapi sampai jam masuk kantor Devan belum juga terlihat, akhirnya dia menelpon Devan tapi tidak bisa lalu dia menemui Raka yang satu divisi dengan Devan dan menanyakan keberadaan Devan.
Raka mengatakan kalau Devan hari ini tidak masuk kerja karena alasan sakit dan telah mengirim surat izin nya ke kantor beserta surat dari dokter yang di titipkan kepada Raka.
Raka bercerita kalau surat keterangan sakit itu berasal dari dokter Agnes,sontak Naila makin curiga dengan Devan .
Sambil bekerja Naila masih terus menghubungi Devan tapi tetap saja tidak bisa, lalu Naila menemui ku dan memintaku menemaninya melacak keberadaan Devan yang kemungkinan berada di tempat praktik Agnes.
Akhirnya tiba waktunya jam makan siang lalu aku dan Vina menemani Naila pergi ke tempat praktek Agnes.
sesampainya di tempat praktek dokter Agnes kita terkejut dengan keberadaan mobil Devan yang terparkir di sebelah mobil Agnes, padahal biasanya Agnes jam segini masih praktek di rumah sakit umum,hal itu makin menambah kecurigaan kita bertiga.
tanpa basa-basi kita langsung masuk ke ruang praktek dokter Agnes yang saat itu terlihat sepi hanya ada seorang OB yang sedang mengepel lantai klinik tempat Agnes praktek.
tanpa mengetuk dulu Naila langsung membuka pintu yang saat itu tidak terkunci,dan benar saja Devan diruangan itu bersama Agnes,mereka berdua terkejut begitu juga kami bertiga tidak kalah terkejutnya,Naila sempat benggong melihat kejadian ini tapi tiba-tiba Devan beranjak dari tempat duduknya yang tepat berada di depan tempat duduk Agnes.
"kamu ngapain disini"tanya Naila dengan nada curiga ke devan.
"lho...kamu..kapan pulang yang...baru mau aku jemput"ucap Devan dengan gelisah.
"iya dek ..kamu kapan pulang, ini kita lagi mau jemput kamu"ucap Agnes dengan gesture salah tingkah.
"aku pulang diam-diam tidak memberi tahu kamu untuk membuat kejutan tapi... ternyata justru aku yang mendapat kejutan.."ucap Naila terbata-bata.
..