Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik,tapi juga game ini memberikan akses kesempatan bagi para player untuk bermain secara realtime!
Soul-verse Beast,game yg berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali,mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz,mendapatkan keberuntungan itu!
perjalanan dimulai apa saja yang akan mereka lakukan disana? dan apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemulihan
...----------------...
...(Langit Ravathen cerah. Burung-burung kecil terbang di atas menara-menara guild. Jalanan batu ramai oleh para player baru dan pedagang NPC yang menawarkan toko mereka. Di antara keramaian itu, empat sosok berjalan beriringan, berbeda pakaian, berbeda latar belakang… tapi kini satu tim)...
(Eimi tersenyum cerah): “Ayo~ hari ini kita ganti gaya! Biar semua orang di Ravathen tahu kalau kita bukan tim biasa!”
(Hazuki tertawa kecil): “…Gaya? Aku bahkan lupa caranya merasa nyama--.”
(Eimi menarik Hazuki mendekat ke toko aksesoris armor, yang didesain khusus untuk player perempuan. Di sana di balik kaca, ada baju zirah berwarna Merah gelap.)
Eimi : “Yang ini! Ini pas banget buatmu! Lihat, bahkan warnanya mirip dengan ‘api’ jiwamu!”
(Hazuki ragu, menyentuh perlahan kaca): “…Mahal nggak, ya?”
(Wazeng dari belakang): “Akun Aku dan Vogaz adalah penimbun koin, jadi kau bisa memilih apa saja. Jangan pikirin harga.”
(Vogaz menimpali): “Kalau bisa selamat, kita bisa cari uang lagi. Tapi kalau mati... ya, kita cuma kenangan. Untuk itu, kita butuh armor yang kuat”
(Hazuki terdiam sejenak. Ia menatap armor itu. Lalu melihat bayangannya sendiri di kaca toko. Ia teringat armor lamanya yang dulu mereka buat bersama tim Enryu. Tapi kini sudah usang, robek, penuh darah, dan... terlalu banyak kenangan.)
(Eimi dengan lembut menyentuh tangan Hazuki): “Hazuki… Ganti armor itu, bukan buat melupakan mereka, tapi untuk melindungi kenanganmu sendiri.”
(Hazuki terdiam. Air matanya hampir jatuh—tapi ia menahannya, ia mengangguk pelan. Dan akhirnya, tersenyum.)
“Baiklah... Aku mau yang ini.”
(Eimi dengan semangat menarik tangan Hazuki masuk ke dalam toko, Wazeng dan Vogaz mengikuti dari belakang namun Eimi menghentikan mereka): "Stop,ini tuh tempat untuk perempuan... Kalian berdua lebih baik keluyuran ke tempat lain saja"
Wazeng: "Baik baik,kami akan pergi tapi ambillah ini utk membayar keperluan Hazuki" (Wazeng tertawa kecil sambil membuka Tab Hologram dan mengirimkan 150.000 koin pada Eimi)
(Wazeng dan Vogaz berjalan menjauh menuju toko senjata utk keperluan mereka sendiri.)
(Eimi melambai bersemangat) : "Terima kasiiiihh,ketuaaaa"
(Di dalam toko aksesori dan armor khusus perempuan,Eimi memilih mantel putih berbulu tipis, Eimi berputar di depan cermin, mengenakan mantel putih dengan kaos coklat, dan di bagian dada tergantung liontin biru.)
Eimi: “Bagaimanaaa? Ini mantel limited edition, katanya dibuat dari benang pelindung mana!”
(Hazuki mengangguk pelan): “Cocok sama kamu. Lembut dan imut... kayak Eimi banget.”
(Eimi terkejut, lalu tersenyum kecil, tidak hanya karena pujian, tapi karena Hazuki mulai membuka diri.)
(Hazuki berdiri di depan armor ringan pilihannya tadi, dengan lapisan pelindung dada dan lengan dari logam ringan)
(Eimi mengambil 2 mantel putih 1 untuknya dan 1 utk Hazuki. Setelah keluar dari toko armor, Eimi dan Hazuki berbelok ke toko senjata)
(Eimi langsung tertarik pada sebuah cane-staff ringan dengan kristal biru di ujungnya.): “Staff ini… rasanya seperti pelukan hangat.” …kayak aku bisa menyembuhkan dan menjangkau semuanya, termasuk... luka yang nggak kelihatan.”
(Sementara itu, Hazuki berjalan pelan ke rak senjata tipe tombak. Tak ada yg menarik perhatiannya... Tapi... matanya berhenti pada satu senjata yang berbeda, senjata itu bertipe gauntlet besar berwarna hitam-merah, ringan tapi kuat, dengan ukiran di pangkal bertuliskan:“Only for the broken who still rise.” )
(Hazuki perlahan memakai gauntlet, dalamnya terasa dingin. Tapi juga terasa familiar, bukan karena pernah memakainya,..tapi karena... senjata itu juga sedang mencari seseorang yang terluka untuk berdiri kembali bersamanya.)
(Hazuki menatap gauntlet itu); “…Bukan tipe senjata lamaku. Tapi... aku bisa mulai dari sini.”
(Gauntlet itu bisa otomatis memasang dan melepaskan dirinya dari tangan Hazuki.)
(Mereka membeli senjata masing masing, Saat mereka keluar dari toko senjata, Eimi menggenggam staffnya dengan ceria
(Hazuki menyeimbangkan gauntletnya di tangan, untuk pertama kalinya... tanpa rasa beban.)
(Eimi menengok ke Hazuki): “Lihat? Sekarang kita bukan cuma kuat… tapi juga keren!”
(Hazuki tersenyum lembut): “Ya… Dan untuk pertama kalinya, aku siap bertarung bukan karena masa lalu...tapi karena masa depan.”
...(Setelah membeli armor dan senjata, pandangan Eimi teralihkan dengan toko potion, dia berlari meninggalkan Hazuki sebentar dan kembali pada Hazuki yang bersandar di tembok toko setelah 2 menit)...
(Eimi memegang 4 plastik besar penuh dengan potion) : "Maaf,Hazuki... Bi...bisakah kau membantu ku?"
(Hazuki tertawa pelan dan mengangkat 3 kantong berisi potion) : "Kupikir kau lari karena apa, ternyata hanya potion ya..."
...(di sisi lain)...
(Wazeng mencoba mantel hitam panjang, ia juga membeli belati hitam.)
(Vogaz memilih mantel hitam panjang dan belati pendek kembar.)
...----------------...
...----------------...
...(Beberapa saat kemudian, mereka saling bertemu di tengah kota, tepatnya pada air mancur.)...
(Vogaz mengangkat kantong berisi potion yg diberikan Eimi): “…Ini potion buanyak banget sekantong ada dua puluh ya?. Aku mulai curiga Eimi pikir kita akan perang tujuh hari tujuh malam.”
(Eimi tertawa, memeluk kantongnya sendiri): “Kau salah. Aku beli 30 sekantong... Masing masing ada 10 potion healing, 10 cleansing debuff dan 10 lagi potion buff... Juga,itu utk berjaga jaga kalau aku tidak bisa meng-heal kalian, jadi jagalah baik baik"
(Wazeng tertawa kecil dan memasukan kantongnya pada inventory lewat tab hologram): "kau memang sangat pengertian,Eimi... Tapi, sayangnya Vogaz tidak mengizinkan ada adegan romantis di antara kita"
(Wajah Eimi memerah karena malu dan perlahan memasukan kantongnya ke inventory) : "da....dasar Vogaz..." (bisik Eimi,suaranya hampir tak terdengar tapi Wazeng dan Vogaz bisa mendengarnya.)
(Hazuki berjalan di samping Eimi, dia memakai gauntlet barunya) : “Eh, ngomong-ngomong... total pengeluaran kita barusan berapa?”
(Wazeng membuka Tab hologram): “Armor, aksesoris minor, dan dua belati… Total ku 107,200 koin"
(Vogaz,Eimi dan Hazuki ikut membuka Tab hologramnya)
Vogaz : "aku 97,200"
Hazuki : "kalau aku 148,000"
(Semua menatap Eimi...)
Eimi : "emm...a...aku 318,000.. Aha..ahhaaha"
"Baiklah, untuk penginapan bayar masing masing yaa..." (Wazeng mengsarkas sambil menatap bangunan didepan mereka, tanpa disadari ternyata mereka telah tiba di depan penginapan bernama, Ember inn Ravathen)
...(Pintu kayu penginapan berderit lembut saat mereka masuk. Aroma bunga Lavender menyambut mereka, lampu gantung kristal bergoyang ringan dari angin.)...
...(NPC Resepsionis, wanita tua berambut putih panjang, menyambut mereka dari balik meja bundar.)...
(NPC tersenyum hangat): “Selamat datang, para petualang. Kalian tampak lelah… dan haus akan kenyamanan.”
Wazeng: “Dua kamar, untuk dua orang masing-masing.”
NPC: “Ahh~ pasangan dan saudara, ya?” (senyum menggoda)
(Eimi langsung nyengir): “Hihi~ Bukan-bukan, kita ini tim. Tapi... boleh juga kalau Hazuki jadi kakakku~”
(Wajah Hazuki sedikit merah): “A...Aku jadi kakak?!”
(Vogaz merangkul bahu Wazeng) “Dan kami jelas bukan saudara. Dia membunuhku beberapa kali di training arena, sewaktu main online.”
(NPC tertawa kecil dan menyerahkan kunci 2-A dan 2-B)
...----------------...
...----------------...
(Kamar 2-A terdapat 2 tempat tidur kayu dengan seprai putih dan lilin di sudut. Eimi langsung merebahkan diri di kasurnya, lalu menoleh pada Hazuki yang berdiri mematung.)
Eimi: “Hazuki... hari ini capek, ya? Tapi kamu luar biasa. Kamu... bertahan.”
(Hazuki menunduk, suaranya pelan): “Masih aneh rasanya... tidur bukan di tenda, tanpa mereka.”
(Eimi mendekat, memeluk Hazuki dari belakang): “Kamu nggak harus lupa mereka...Tapi izinkan kami jadi rumah barumu, oke?”
(Hazuki mengangguk,menahan air matanya yang bukan karena luka tapi karena kehangatan)
...----------------...
...----------------...
(Ruangan 2-B, dua kasur sederhana, jendela menghadap balkon kecil.)
(Vogaz melempar sarung tangannya ke kasur): “Kalau aku tidur duluan, dan kau coba colong sarungku… kutusuk pakai pisau yang kubeli tadi.”
(Wazeng merebahkan tubuh di kasurnya): “Tenang. Aku hanya ingin colong hati Eimi”
(Suasana hening, mereka hanya tertawa bersama)
Vogaz: “…Aneh ya. Dulu kita cuma duo bayangan. Sekarang… satu keluarga.”
(Wazeng menatap langit-langit): “Kita baru saja mulai menulis sejarahnya. Dan rencanaku besok... Kita akan leveling kecil kecilan sampai level kita cukup untuk kembali ke Dungeon neraka itu, Fenrir the Wolf of Ragnarok"
...(Malam itu, Kage no Hikari tidur di ranjang sungguhan untuk pertama kalinya sejak kekacauan dungeon itu.)...
...----------------...
...(Besok adalah babak baru!)...
...----------------...
...[PROFIL KARAKTER]...
...Wazeng (Assasin)...
...180cm...
...Pendiam dan tegas...
...Rambut putih, side two block messy, mata biru, mantel hitam panjang dengan celana panjang, boot hitam.
...
...----------------...
...Vogaz (Assasin)...
...177cm...
...Pendiam tapi aktif...
...Rambut abu abu hitam, messy fluffy, mata hitam, mempunyai luka goresan dari bawah hidung kiri menjalar sampai bibir bawah kanan, memakai masker mulut, mantel hitam panjang dengan celana panjang, boot hitam.
...
...----------------...
...Eimi (Mage)...
...157cm...
...Ceria dan Peduli...
...Rambut pirang panjang halus, kuncir setengah, mata coklat, menggunakan mantel putih panjang, celana coklat panjang, boot krem.
...
...----------------...
...Hazuki (fighpter)...
...164cm...
...Percaya diri, Kuat dan berani...
...Rambut merah gelap panjang, terurai, mata hitam gelap, memakai mantel putih (pilihan Eimi), menggunakan Armor merah ringan dibalik mantel, boot hitam.
...
...----------------...
...----------------...