NovelToon NovelToon
Sistem Pilihan

Sistem Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Fantasi / Harem
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Irfan Sajilie

Kris selalu di bully disekolahnya karena tak hanya lemah dan anak panti tapi juga memiliki wajah dibawah rata-rata. Suatu hari ia mendapatkan sistem pilihan, dia harus memilih satu dari dua pilihan setiap harinya. Mampukah Kris menjadi orang kuat dan kaya raya seperti impiannya dengan adanya sistem ditubuhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irfan Sajilie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Berkunjung ke panti

Semua anak akhirnya bebaris dengan rapi dan Rara lah yang paling depan sebab dia yang paling kecil, memang ada beberapa bayi didalam panti asuhan namun tak mungkin kan mereka juga harus disuruh mengantri.

''eehhh ternyata anak-anak ribut karena ada Kris'' ucap seorang wanita paruh baya yang baru muncul, dia juga salah satu bunda yang mengurus anak-anak.

''bunda Amel'' sapa Kris lalu memeluk bunda Amel.

''wahhh suaramu benar-benar membuat hati para wanita ketar ketir Kris'' ucap paruh baya yang lainnya yang tak lain adalah bunda Rita.

Mereka bertiga lah para wanita yang masih betah merawat anak-anak panti.

''hahaha bunda Rita bisa saja'' tawa Kris dengan suara beratnya.

''bunda nggak bohong tau, tuh tanya saja sama Angel. Aku lihat dia selalu memerah malu saat kamu berbicara'' tunjuk bunda Rita pada Angel.

Sontak Kris dan kedua bunda lainnya menatap kearah Angel, seketika wajah Angel semakin merah.

''hehehe'' bunda Wulan dan bunda Amel terkekeh sedangkan Kris hanya bisa meringis sambil menggaruk kepalanya.

''sudah-sudah jangan menggoda Angel lagi, kasihan dia'' tengah bunda Wulan padahal dirinya saja ikut menggoda Angel.

Kris dengan cepat mengambil salah satu boneka barbie dari dalam kotak karena tak ingin digoda bunda Rita lagi.

''lihat cantik nggak boneka barbienya Ra?'' tanya Kris setelah menyerahkan sebuah boneka barbie ketangan Rara.

''cantik'' lirih Rara sambil tersenyum kecil.

''hmm sangat cantik, sama seperti Rara'' angguk Kris.

Seketika senyum Rara hilang dan suasana menjadi hening.

Kris melihat keselilingnya dan ternyata semua anak juga sedih, ia melirik ke para bunda dan mereka serempak menggeleng kecil.

'sialan sepertinya aku salah bicara' batin Kris merutuki dirinya sendiri.

''kalau dilihat-lihat Rara memang tak secantik boneka barbie tapi kalau pakai baju seperti barbie maka dijamin Rara akan jauh lebih cantik dari barbie'' ucap Kris lalu mengambil sebuah gaun kecil dari salah satu kotak.

''TARAAAAA'' Teriak Kris sambil memberikan gaun indah itu pada Rara hingga membuat Rara berbinar.

''sekarang tanyakan pada para kakakmu, Rara cantik nggak kalau pakai gaun ini?'' sambung Kris lagi.

''CANTIKKKKKK'' Teriak anak panti lainnya hingga membuat senyum Rara kembali.

''tuh kan Rara cantik kata para kakak, ayo coba'' ucap Kris.

Tiba-tiba Rara mengeleng saat bunda Rita ingin membantu Rara mencoba gaunnya.

''kenapa tak mau sayang?'' tanya bunda Wulan.

''buat besok, naik motor'' jawab Rara dengan sangat pelan.

''oohh buat besokkkk, oke nanti besok kita bakalan jalan-jalan naik motor dengan memakai gaun putri. Besok kakak akan menjadi pengawal Rara'' angguk Kris hingga membuat Rara mengangguk dan tersenyum.

Beberapa saat kemudian Rara pergi bermain bersama anak lainya yang juga sudah kebagian makanan, baju baru dan mainan dan sekarang hanya tersisa Kris, ketiga bunda dan Angel.

''sejak kapan Rara tinggal disini bunda?'' tanya Kris setelah mereka duduk di sofa.

''tiga hari yang lalu dan tak pernah tertawa maupun tersenyum sejak kedatangannya, hari ini dia baru tertawa dan tersenyum setelah bertemu denganmu'' jawab bunda Wulan dengan sendu.

''sepertinya kedua orang tuanya sudah gila sehingga menelantarkan anak sekecil itu'' gerutu Kris karena kesal setengah mati.

''ya mereka memang sudah gila, juga brengsek'' maki bunda Amel.

Setelah makian itu mereka berlima terdiam cukup lama.

''hadiah untuk para bunda juga ada, tapi untuk Angel tidak ada karena aku tidak tau ada dia disini'' lirih Kris merasa tak enak.

''tak apa-apa Kris'' sahut Angel.

''pakaian untukmu memang tak ada, tapi makanan dan yang lainnya masih banyak. Aku juga membeli kebutuhan wanita lainnya'' ucap Kris lagi dan mengatakan kalimat terakhir dengan sangat pelan.

''berapa banyak yang kamu habiskan untuk membeli semua ini Kris?'' tanya bunda Rita.

''jangan diungkit bunda, tidak baik'' jawab Kris.

''baiklah baiklah'' bunda Rita mengalah dan tak bertanya lagi.

''oohhh iya bunda, ini buat anak-anak'' ucap Kris sambil menyodorkan sebuah amplop yag cukup tebal pada bunda Wulan.

''apa ini nak?'' tanya bunda Wulan.

''buka saja apa susahnya sih'' sahut bunda Rita lalu membuka amplopnya.

''waahhhh banyak sekali'' kagum bunda Rita dan bunda Amel bersamaan.

''tak usah nak, kamu sudah memberi kami banyak barang'' bunda Wulan mengembalikan amplopnya.

''bunda tolong terima saja, ini juga buat adik-adik. Aku juga akan datang kesini tiap minggunya dan mungkin akan memperbaiki panti juga. Sudah banyak bagian yang rusak, aku takut roboh dan menimpa adik-adik'' Kris megatakannya sambil melihat langit-langit panti yang sudah banyak retakan.

Mau tak mau akhirnya bunda Wulan menerima uangnya karena apa yang dikatakan Kris memang benar, apalagi mereka tak mendapat sumbangan dari pemerintah selama tiga bulan ini hingga nutrisi anak-anak sangat berkurang.

''baiklah bunda terima, semoga rezekimu semakin lancar'' do'a bunda Wulan.

''aminnnn'' sahut Kris yang lainnya.

Beberapa saat kemudian Kris membantu para bunda panti memasak didapur.

''sejak kapan kamu bisa memasak nak?'' tanya bunda Amel saat melihat kelihaian Kris dalam membantu mereka memasak.

''bunda kan juga tau kalau aku hidup sendirian diluar sana, aku harus bisa memasak sendiri agar makanan yang aku makan lebih terjamin kesehatannya. Tak hanya sehat tapi juga bisa menghemat uang'' jawab Kris hingga mendapat anggukan dari ketiga bunda dan Angel.

Angel sendiri semakin terpesona dengan Kris.

'meskipun dia tidak tampan tapi dia sangat baik dan ramah, dia juga sangat penyayang. Benar-benar pria idaman' batin Angel memuji kris hingga wajahnya memanas.

''kamu kenapa?'' tanya Kris saat melihat wajah Angel yang sangat merah.

''ng-nggak papa kok, cuma kepanasan saja'' bohong Angel terbata-bata.

"oke" Kris mengangguk dan kembali membantu para bunda memasak.

Beberapa saat kemudian seluruh masakan sudah siap, gegas semua anak panti dan yang lainnya makan dengan lahap sebab makan malam kali ini sangat banyak dan lengkap karena hasil bawaan Kris. Apalagi rasanya juga lebih enak dari biasanya.

''enakkkk'' ucap para anak panti serempak hingga membuat Kris senang.

'skil dari sistem memang luar biasa' batin Kris.

Saat Kris sudah selesai makan malam dan ingin membantu para ibu panti membereskan peralatan makan, tiba-tiba ponselnya berdering dan tertulis nama bos sebagai penelpon.

Kris pamit untuk mengangkat panggilan telpon dan tenyata bosnya Kris menayakan ketidakhadirannya yang sudah dua malam, apakah karena sakit atau ada alasan lainnya.

''aku ingin berhenti kerja bos karena ingi fokus sekolah, aku juga mendapat rejeki yang cukup banyak jadi selama beberapa waktu kedepan tak bekerja dulu. Terima kasih atas semuanya bos'' ucap Kris sebelum menutup panggilan telponnya.

Pikir Kris untuk apa ia capek-capek kerja, dengan sistem cashback ia bisa belanja sepuasnya dan uangnya bakalan kembali dengan berlipat ganda.

''kamu berhenti kerja nak?'' tanya sebuah suara yang tak lain adalah bunda Wulan.

''benar bun, kerja malam benar-benar membuat tubuhku cepat rusak. Lagian aku masih memiliki uang dan mungkin akan membuka usaha yang tidak mengganggu waktu tidur dan belajarku'' jawab Kris.

''apa yang kamu putuskan sudah benar nak, lebih baik memiliki usaha sendiri kalau punya modal. Tak hanya lebih banyak untung, kamu juga bisa mengatur waktu bukanya yang tak akan mengganggu waktu istirahat dan belejarmu'' angguk bunda Wulan, ia sangat bangga dengan pilihan dan apa yang dilakukan Kris.

1
Ardi Provision
sudah mulai ngelantur dan berlebihan thor, kembali bijak dan pintar lah buat si mc, kalau mau belanja buat aja mc belanja seperti beli emas lebih enak cerita nya
Ardi Provision
ide seperti ini kurang sedap thor lebih baik cari ide yang lebih baik lagi
Ardi Provision
walaupun mc dapat untung tapi dikuras sampai 500 juta sama cewek baru kenal itu namanya goblok
Pakde
lanjut thor 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!