NovelToon NovelToon
HUJAN DI REL KERETA

HUJAN DI REL KERETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Romantis
Popularitas:839
Nilai: 5
Nama Author: Toekidjo

Hujan..
Semua pasti pernah mengalaminya..

Ada banyak cerita dibalik hujan, ada cerita bahagia dan tidak sedikit juga yang menggambarkan hujan sebagai cerita sedih..


Hujan..
Yang pasti adalah sesuatu yang menyebalkan..


Tapi arti sesungguhnya dari hujan adalah anugerah TUHAN


HUJAN DI REL KERETA ini adalah sebagian kecil cerita dari yang terjadi dibalik hujan..


Hujan yang awalnya membawa bahagia…
Tapi hujan juga yang merenggut kebahagiaan itu..

Akankah hujan mengembalikan kebahagiaan yang pernah direnggutnya?


Sebuah kisah sederhana, berlatar belakang di sebuah desa terpencil, dengan kehidupan pedesaan pada umumnya.


Semoga bisa menambah pengalaman membaca dan menemani waktu teman-teman semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Toekidjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gubuk ditepi tebing

“Jam berapa ini, mas Eris baru bangun tidur” ucapan Alfiah memecah kekagetan Eris dan Fatia

“Udah bangun dari tadi kok, cuman rebahan aja" jawab Eris sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“Silahkan masuk” ucap Eris

Eris agak kaget waktu menengok ke arah sofa, dia lupa disana masih ada mas Edi yang sedang tidur.

Dengan tergesa-gesa Eris menghampiri kemudian membangunkan nya.

“Mas Edi, mas bangun. Pindah dulu tidurnya ada tamu” ucap Eris sambil menggoyang-goyangkan badan mas Edi.

Mas Edi bangun, dengan mata masih setengah terpejam kemudian tersenyum malu kemudian berjalan kearah karpet didepan tv, dan membaringkan diri disamping Johan yang juga masih tertidur disana.

“Silahkan duduk” Eris menawarkan ke Alfiah dan Fatia

“Iya mas” jawab Alfiah

Setelah duduk, Alfiah menjelaskan niat kedatanganya, dan sudah ke rumah nenek Tonah tapi tidak ada orang.

Eris hanya mengangguk tanda mengerti.

“Ini mas, titipan mamah buat nenek Tonah” ucap Alfiah sambil menyerahkan kantong plastik berwarna merah.

“Iya, nanti aku kasih ke nenek” jawab Eris sembari menerima kantong tersebut

“Kalian berdua duduk dulu ya, aku taruh ini dibelakang” ucap Eris

“Iya mas” jawab Alfiah

Kemudian Eris berjalan ke ruang belakang, lalu ke kamar mandi untuk cuci muka.

Sementara diruang tamu, Fatia yang sedari tadi diam dalam keterkejutannya. Mencubit lengah Alfiah dengan sedikit kesal

“Kenapa gak bilang kalau mau ke rumah Eris” ucapnya dengan nada kesal

“Hehehe, kenapa kalau bilang apa tetap mau?” Jawab Alfiah

“Gak gitu juga, tapi kan paling tidak aku bisa ganti baju dulu atau dandan dikit” ucap Fatia ketus.

“Udah cantik kok, baju kamu juga bagus” ucap Alfiah ketawa kecil  sambil menutup mulutnya dengan tangan

“Kamu.. ihh..” Fatia memalingkan mukanya tampak kesal

Selesai cuci muka, Eris membuka kulkas berniat membuatkan minuman untuk kedua tamunya. Tapi setelah terbuka kulkas tampak kosong bahkan air putih pun tidak ada.

“Hadeh” gerutu Eris dalam hati

Kemudian melangkahkan kaki kembali ke ruang tamu.

“Niatnya mau bikinin minuman buat kalian, tapi dibelakang tidak ada apa-apa, isi kulkas juga kosong. Maklum jarang menerima tamu kalau bapak sama mamak ndak ada dirumah” ucap eris sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“Ndak apa mas Eris, kita gak berniat lama kok” jawab Alfiah

“Atau gini aja, aku ajak kalian ke belakang rumah disana tempatnya bagus kok, ada pohon kelapa. Aku akan memetiknya beberapa buat kalian. Kita ngobrol disana” Eris menawarkan dengan semangat.

Alfiah memandangi Fatia kemudian menggerakan alisnya keatas, sebuah isyarat untuk meminta persetujuan Fatia.

“Gimana menurutmu?” Tanya Alfiah

“Aku ngikut aja” jawab Fatia

“Boleh mas Eris, udah lama juga gak minum kelapa muda” ucap Alfiah

“Ok kita berangkat, kalian lewat jalan samping kanan rumah ya” jawab eris sambil menunjuk ke jalan yang dimaksud.

“Nanti aku menyusul dari pintu belakang, sekalian mau ambil golok” ucap Eris

“Iya mas” jawab Alfia sembari beranjak dari duduknya diikuti Fatia

Sekitar lima puluh meter dibelakang rumah Eris, sebuah gubuk kecil terbuat dari bambu, atapnya terbuat dari ilalang. Kira-kira tiga meter dari bibir tebing.

Didalamnya dapat dijumpai bangku panjang dari bambu nampak lebih mirip dipan, tidak jauh dari dipan ada sisa-sisa kayu terbakar kemungkinan itu adalah perapian.

Fatia duduk terdiam diatas dipan, rambutnya berkibar oleh hembusan angin.

Matanya menatap kedepan, dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa, dari atas tebing terlihat jelas hamparan hutan sepanjang mata memandang, gumpalan-gumpalan putih diatasnya kemungkinan adalah awan atau mungkin juga kumpulan asap sisa pembakaran lahan.

Semuanya begitu menghipnotis, semuanya begitu indah, seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Takjub, terpesona dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Masih teringat jelas dalam ingatannya, seminggu yang lalu dia menangis sesenggukan didalam kamarnya sewaktu dikota, saat ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke kampung agar bekerja didesa. 

Suasana yang membosankan, bertemu dengan orang-orang asing, dan juga pastinya orang-orang ber pemikiran kolot dengan gaya hidup terbelakang adalah hal yang dikuatirkan oleh Fatia

Tidak seperti kehidupan yang selama ini dijalaninya dikota.

Ternyata itu semuanya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tanpa dasar. Didesa ini, itu semua tidak pernah terjadi.

Suasana desa yang begitu asri, udara yang begitu sejuk, orang-orang desa yang sangat ramah dan perhatian.

Sudah cukup menjadi bukti, bahwa kekhawatiran yang pernah dia pikirkan adalah buah dusta dari iblis yang ada dalam pikiranya. 

“Hei, baru nyampe uda ngelamun aja!” Ucap Alfiah, membangunkan Fatia dari lamunannya yang panjang.

“Ini semua sangat indah Al, aku tidak pernah membayangkan bisa berada ditempat seperti ini. Rasanya ini bukan dunia yang pernah aku tinggali” Fatia bergaya layaknya aktris telenovela

“Lebay….!” Jawab Alfiah

“Hahahhaha” Fatia dan Alfiah tertawa bersamaan

Tidak jauh dari tempat itu, dipuncak pohon kelapa setinggi sepuluh meter.

Eris sedang duduk bergelayut di pelepah daun kelapa, berganti dari satu pelepah ke pelepah lainya.

Rupanya dia sedang memilih dan mencari kelapa muda yang pas untuk dipetiknya.

Setelah beberapa menit akhirnya Eris menemukan kelapa muda yang diinginkan, satu tandan kira-kira berisi enam butir kelapa.

Tanpa menunggu lama Eris mengayunkan golok di tangan kanannya ke arah batang tandan kelapa tersebut.

Sekali dua kali tebasan sudah cukup untuk mengantarkan tandan kelapa muda itu meluncur jatuh menghujam ke tanah.

BUKK!!! suara jatuhnya kepala terdengar cukup keras, membuat Alfiah dan Fatia keluar dari gubuk untuk memeriksanya.

Baru keluar satu langkah dari gubuk, suara teriakan dari atas terdengar

“Disitu saja, jangan dekat-dekat” teriak Eris dari puncak pohon kelapa

“Hah, itu Eris” ucap Fatia sekali lagi dengan ekspresi kaget nya

“Trus siapa, hantu???” Jawab Alfiah

“Kok bisa dia naek pohon setinggi itu?” Ucap Fatia tampak penasaran

“Hello.. disini didesa, semua warganya sebagian besar bisa manjat pohon”  Alfiah berkata sambil menatap kearah puncak pohon kelapa

“Wow!!” ucap Fatia sembari menempelkan kedua telapak tanganya ke pipi.

Dari puncak pohon kelapa, Eris mulai turun dengan lincahnya bak penampilan aktor akrobatik profesional.

Setapak demi setapak kakinya melangkah mundur dengan mantab seolah itu adalah tanah datar yang bisa bebas bergerak kemanapun kakinya mau.

Yang pada kenyataannya itu adalah sebuah pohon kelapa setinggi sepuluh meter.

Sesampainya dibawah, suara tepuk tangan terdengar 

“Plok-plok-plok-plok” Fatia tanpa sadar melakukan itu

Dengan raut keheranan Eris dan Alfiah menoleh ke arah Fatia, kemudian tertawa

“hahahha”

“Maaf, aku belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya” ucap Fatia 

“Ya, ya, ya..” Alfiah berkata sambil mencoba mengumpulkan kelapa muda yang tampak berserakan ditanah.

Sedangkan Eris hanya tersenyum melihat tingkah kedua gadis didepanya itu.

Kemudian membantu Alfiah mengumpulkan kelapa muda untuk dibawa ke dalam gubuk.

1
Astarestya
/Sob/
Astarestya
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!