 
                            "Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 siswa baru
"huh, sial banget hari ini" keluh seorang siswi yang tengah berdiri di lapangan dengan tangan yang menghormat ke tiang bendera.
"BERDIRI YANG BENER ATAU KAMU MAU IBU TAMBAHIN HUKUMANNYA?!! " teriak seorang wanita paruh baya yang mengenakan kaca mata minus dengan tongkat rotan yang berada di tangan kanan nya.buk irma adalah guru killer yang sangat terkenal di smp dharmawangsa.
"kamu ya udah mau lulus masih aja sering membolos" oceh wanita paruh baya itu.
"karin ngga bolos bu. karin cuman telat trus pagar nya uda di kunci sama pak Udin makanya karin manjat tembok." jujur karin yang tengah membela diri nya.
"IBU TIDAK ADA MENYURUH KAMU MENJAWAB!! IBU GAMAU TAU KAMU TRUS BERDIRI SAMPAI BEL ISTIRAHAT PERTAMA!! " teriak bu irma dengan kesal karna murid nya yang satu ini sering sekali buat masalah.
wanita paruh baya itu berjalan meninggal kan karin yang tengah berdiri di lapangan.
"TINGG.. TINGG"
bel istirahat pun tiba karin segera masuk ke kelasnya.
tiba tiba ada seorang siswi yang berteriak heboh menyambut karin di kelas.
"KARINA LO GAPAPA KAN? UNTUNG AJA BESTIE GUA YANG SATU INI GA METONG GARA GARA DI JEMUR DI LAPANGAN. LAGIAN LO KOK BISA SIH BUAT MASALAH SIH SAMA BU IRMA LO TAU KAN DIA GURU KEJAM BANGET KAYAK KAK ROS" teriak dramatis clara.
karin tidak menghiraukan kawan nya yang satu ini karna badan dia sungguh letih akibat hukuman yang di kasih buk irma.
ya segera menuju bangku nya. ia heran kenapa ada tas asing di meja nya.
"ini tas siapa?" tanya karin
" eh itu tas anak baru" jawab giselle yang mendekat ke meja karin.
"anak baru?"
" iya tadi ada anak baru cowo namanya el bara, trus dia minta duduk di bangku lo. barusan dia tadi ke kantor sama pak samsul"
karin membulatkan bibir sebagai balasan.
" anak barunya ganteng banget mukanya kek orang luar negeri" seru giselle
karin hanya diam karna ia benar benar letih untuk melakukan apa pun itu.
*****
setelah pelajaran kedua karin hanya tidur di meja tanpa sedikit pun ia menoleh ke arah guru yang tengah menjelaskan pelajaran.
"drakk"
seseorang duduk di bangku sebelah karin.
"eh lo bawa buku ga? ucap cowok dengan menoel sedikit tangan karin.
karin yang segera sadar sontak saja kaget melihat cowok yang di depan nya.
" LO!! " karin berdiri menunjuk wajah cowok itu saking kagetnya.
semua orang menatap ke arah karin yang tengah berdiri tiba tiba.
"kenapa kamu karin berdiri tiba tiba? " tanya pak wahyu guru matematika.
sadar jika karin diliatin satu kelas ia segera duduk.
"rin lo kesambet? " ucap clara heran karna karin tiba tiba berdiri.
cowok di depan nya hanya tersenyum.
"hai karin" sama cowok yang berada di samping nya.
"lo cowok brengsek yang tadi pagi kan?"
" hahaha iya, sama sama sebagai hadiah nya loh harus ajak gua keliling sekolah soalnya gua murid baru" ucap el dengan santai
"wtf?! gua ngga ada bilang makasih ya"
"gua udah nolongin lo kalo ngga ada gua mungkin kepala lo udah kebentur."
karin terdiam sejenak perkataan cowok ini benar jika saja ia tidak di tolong mungkin saja kepalanya udah bengkak
"iya deh karna gua orang nya baik gua iyain. "
el tersenyum entah kenapa dia merasa karin cewek yang berbeda dari yang lain.
*****
"jadi ini tuh kantin di sini jual banyak makanan enak enak tapi mahal. sebenarnya juga semua murid di sini dapat makan siang dari sekolah tapi porsinya sikit. gua aja makan di sini ga kenyang kalo cuman makan siang. " jelas karin yang tengah mengadakan tour keliling sekolah
"berarti perut lo lambung karet" kekeh el.
"emang beneran sikit tau porsinya"
"iya deh iya yaudah lanjut ibu ketua"
karin segera berjalan bersama el menuju warung buk arum.
"nah jadi ini tuh warung buk arum. makanan di sini enak enak apalagi bakso nya beuhhh enakk bangetttt . gua tuh sering kesini kalok masi lapar"
"Lo suka bakso?"
" suka banget"
"nah oke next kitaa ke perpustakaan" karin mengajak el menuju perpustakaan yang tidak jauh dari kantin.
"kalo kita mau masuk ke perpustakaan kita harus pakek kartu jadi mumpung lo anak baru ga punya kartu jadi pakek kartu gua dulu"
mereka berjalan masuk menuju perpustakaan yang sangat besar.
"lo lihat lihat dulu deh buku buku nya mana tau lo mau minjam buku di perpus"usul karina.
karina berjalan menuju tempat duduk yang khusus buat orang membaca buku.
lalu ia mengambil salah satu buka berjudul " biru" karin segera membaca buku itu.
dia teringat dengan Alaska jika mengingat biru.
"Alaska gua kangen lo" batin karin.
karin trus memandang cover buku itu yang terdapat lukisan laut berwarna biru.
tiba tiba seorang pria menghampiri nya.
"ayok balik ke kelas gua ga nemu buku yang menarik" ucap el dengan menduduki kursi yang ia tarik.
karin melamun tidak mendengarkan ucapan el.
el melihat ke arah pandangan karin yang tertuju buku dengan judul "biru".
" lo mau pinjam buku ini? " tanya el.
karin buyar dari lamunan nya.
"eh nggak kok lo udah nemu buku yang lo mau pinjam? " karin bergegas meletak buku yang ia ambil tadi kembali ke rak nya.
"gada buku yang menarik.ayok balik ke kelas ambil tas gua mau pulang" el berjalan keluar perpustakaan di ikuti oleh karin.
"sekolah udah mulai sepi kayaknya yang lain udah pada banyak yang balik" karin segera merogoh kantong rok nya mengambil ponsel dan menghubungi supir nya.
"pak tolong jemput saya ya"
"baik non bapak segera kesana."
karin menunggu dekat halte bus yang berada tak jauh dari sekolah.
ia mendengarkan musik kesukaan nya sembari menunggu jemputan .
karin melihat jam yang menunjukan pukul 17.58 yang sekarang benar benar tidak ada orang di sekolah kecuali satpam yang berjaga di sekolah.
karin mencoba menghubungi kembali supir nya namun tidak ada balasan.
ia mulai panik karna sekarang sudah mulai gelap. tiba tiba suara deringan ponsel nya berbunyi.
"halo non maaf ya lama mobilnya tadi rusak jadi lagi dibenerin di bengkel kayaknya bapak gabisa jemput non karin deh takut nya kelamaan "
"yaudah deh pak karin naik taxi online aja"
panggilan segera putus.
suara derungan motor terdekat karin menoleh ke arah motor.
"ayok bareng gua "terdengar suara laki laki dari balik helm full face yang iya kekenakan.
" gua balik naik taxi aja"
"yakin lo naik taxi? ntar lo di culik loh apalagi ini udah mau malam" el berusaha nakutin karin supaya mau ikut dengan nya
karin takut jika ia beneran di culik apalagi karin ga pernah naik taxi sendirian.
"huh iya deh gua ikut sama lo" karin segera naik ke atas motor sport milik el.
el tersenyum di balik helm full face nya.