Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma
Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.
Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.
Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.
Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Di tengah Aula Utama Istana Kaisar yang gelap dan lumpuh secara teknis, Arsaka dan Rana berhadapan dengan Kaisar Reikai, seorang Kultivator dengan kekuatan spiritual yang melampaui batas, berlevel Fase 9.
Tekanan dari Reiki Fase 9 Kaisar terasa seperti gravitasi yang mematikan, jauh melebihi tekanan yang diberikan oleh Penatua Zuko. Namun, Dantian Saku Dimensi Arsaka dan Rana, yang kini dipenuhi Reiki yang melimpah, mampu menahan tekanan awal ini.
"Fase 9," kata Arsaka, menghunus Peran Sinergi. "Kami tahu kami tidak bisa menang dengan Reiki mentah. Tapi kami akan mengalahkanmu dengan logika."
Kaisar tersenyum tipis. "Logika tidak berfungsi melawan alam semesta, anak muda. Dan aku adalah alam semesta bagi Reikai."
Inisiasi Pertarungan: Kekuatan Alam vs. Teknologi
Kaisar menyerang pertama. Dia tidak menembakkan proyektil Reiki; dia hanya melepaskan Gelombang Tekanan Reiki Murni—sebuah aura energi tak terlihat yang dirancang untuk meremas Kultivator Fase 7 hingga hancur.
Reaksi Sinergi TTE: Arsaka dan Rana mengaktifkan Resonansi Dimensi Tiga Tubuh mereka secara penuh.
Reiki Tanah Arsaka (Stabilitas) segera menciptakan Perisai Gravitasi Lokal di sekitar mereka, menetralkan sebagian besar tekanan Fisik.
Reiki Angin Guntur Rana (Presisi) menciptakan Pusaran Angin Stabil yang membelokkan frekuensi Gelombang Tekanan Fase 9 Kaisar.
WHUMP!
Mereka berdua terlempar ke belakang, tetapi mereka selamat. Perisai mereka retak, tetapi Dantian mereka utuh.
"Bertahan? Menarik," gumam Kaisar. "Tapi itu hanya menunda yang tak terhindarkan."
Kaisar melancarkan serangan yang lebih berbahaya: Manifestasi Reiki Murni. Dia membentuk sepuluh pedang Reiki murni di udara, masing-masing setara dengan serangan Fase 8.
"Badai! Kita tidak bisa melawan pedang itu! Terlalu banyak energi!" teriak Arsaka.
Taktik Perang Dimensi: Mengisolasi Reiki Murni
Arsaka dan Rana tahu mereka harus mengubah medan perang.
[Sinergi TTE Taktik 1: Glitch Dimensi Terfokus]
Arsaka (Corong Gravitasi): Arsaka mengaktifkan Manipulasi Gravitasi Lintas Dimensi miliknya. Dia tidak menargetkan Kaisar. Dia menciptakan sepuluh Corong Gravitasi Mikro di sekitar sepuluh pedang Reiki yang dimanifestasikan Kaisar.
Rana (Kecepatan Relativitas): Rana melesat, menggunakan Kecepatan Relativitas Dimensi untuk menanamkan Pulsa Angin Guntur TTE di dalam setiap Corong Gravitasi Arsaka.
Pulsa Angin Guntur Rana, yang diperkuat oleh tekanan dimensi Arsaka, menciptakan Resonansi Frekuensi yang kacau di sekitar pedang Reiki murni Kaisar.
FZzzzt...
Kesepuluh pedang Reiki Kaisar berkedip-kedip dan menghilang. Mereka tidak dihancurkan; mereka terjebak dalam Dimensi Saku Mikro yang Arsaka dan Rana ciptakan dengan sengaja.
Kaisar terkejut. "Kau mengisolasi Reiki Murni? Teknik apa ini?"
"Teknik kami, Kaisar! Kami mengalahkanmu di tingkat dimensi!" balas Arsaka, berlari ke arah Kaisar, Peran Sinergi bersinar.
Pertarungan Fisik: Batas Reiki Murni
Arsaka menyerang Kaisar dengan Peran Sinergi. Kaisar memblokir dengan tangan kosong, auranya memancarkan ledakan Reiki Murni yang kecil.
Arsaka tidak menyerah. Dia menggunakan pedangnya sebagai konduktor, menyalurkan Pulsa Petir TTE yang terdistribusi. Petir itu tidak melukai Kaisar, tetapi mengganggu stabilitas Reiki Murni di sekelilingnya, memaksa Kaisar untuk terus-menerus menstabilkan pertahanannya.
Sementara Kaisar disibukkan oleh serangan Petir acak Arsaka, Rana mengambil posisi.
[Sinergi TTE Taktik 2: Grounding Waktu]
Rana mengaktifkan Kecepatan Relativitas Dimensi di sekitar Kaisar. Dia tidak bertujuan untuk melukai, tetapi untuk memperlambat waktu di lingkungan Kaisar secara mikro.
Reaksi Kaisar: Kaisar merasa gerakannya, meskipun sangat kecil, tiba-tiba menjadi lambat. Reaksi Fase 9-nya terasa seperti berdetak sepersekian detik lebih lambat.
"Kau merusak waktu lokal?!" raung Kaisar.
Ini adalah waktu mereka. Rana menembakkan Pulsa Angin Guntur tepat ke Dantian Kaisar, memanfaatkan perlambatan waktu.
Pulsa itu menembus pertahanan Kaisar. Rasa sakit membuat Kaisar terhuyung. Kaisar Fase 9 pun bisa merasakan rasa sakit dari serangan teknis yang tak terduga.
"Kita tidak akan membunuhmu, Kaisar!" teriak Rana. "Kita hanya akan membuktikan bahwa Fase 9-mu tidak sempurna!"
Klimaks: Mengunci Kaisar
Kaisar marah. Dia tahu dia harus mengakhiri ini. Dia melepaskan Kekuatan Sejati Fase 9—sebuah gelombang ledakan Reiki murni yang menutupi seluruh Istana.
KAAAAAAAA-BOOOM!
Gelombang itu menghancurkan sisa-sisa bangunan dan memecah Formasi Tanah yang Arsaka ciptakan. Arsaka dan Rana terlempar jauh, darah mengalir dari mulut mereka. Bahkan dengan TTE, melawan kekuatan mentah Fase 9 adalah batas mereka.
"Kau... tidak bisa menang," kata Kaisar, bergerak menuju mereka.
Arsaka berdiri, menyalurkan seluruh Reiki yang tersisa dari Dantian Saku Dimensinya. Dia mengeluarkan Mesin Pemadat Ruang-Waktu (Jikū Gasshuku-ki) dari Dantiannya.
"Kita tidak akan menang, Kaisar. Tapi kita akan mengakhiri permainan!"
[Sinergi TTE Taktik 3: Kunci Dimensi Abadi (Kunci Akhir)]
Arsaka (Umpan Kekuatan): Arsaka menyalurkan seluruh sisa Reiki Petir TTE-nya ke Mesin Pemadat, memancarkan Tanda Tangan Kekuatan Dimensi Kuno yang sangat menggoda.
Kaisar (Reaksi Otomatis): Kaisar, didorong oleh instingnya, segera melompat ke arah Mesin Pemadat, ingin merebut artefak teknologi kuno yang begitu kuat.
Rana (Penjepit Dimensi): Saat Kaisar mencapai Mesin, Rana, yang sudah menunggu di belakangnya menggunakan kecepatan dimensinya, menyalurkan Pulsa Angin Guntur TTE yang kuat ke tanah, menciptakan Penjepit Dimensi Instan di sekitar Kaisar.
Mesin Pemadat Ruang-Waktu menyala cemerlang. Arsaka menggunakan Reiki Petir dan Tanah TTE-nya untuk membalikkan fungsi Mesin Pemadat.
Alih-alih memadatkan ruang, Mesin itu membuka Gerbang Dimensi Acak tepat di bawah Kaisar, didukung oleh Penjepit Dimensi Rana.
SNNNAAAP!
Kaisar Reikai, Penguasa Fase 9, dengan Reiki Murni yang tak terbatas, terhisap ke dalam Gerbang Dimensi Acak. Dia menghilang tanpa suara, hanya menyisakan getaran dimensi di udara.
Arsaka dan Rana ambruk, Mesin Pemadat terjatuh di samping mereka. Mereka telah mengalahkan Kaisar—bukan dengan kekuatan, tetapi dengan teknologi yang lebih superior dan koordinasi yang sempurna.
Epilog: Revolusi Dimulai
Beberapa saat kemudian, Akira dan Gerakan Insinyur memasuki Aula. Mereka melihat kehancuran itu dan Arsaka dan Rana yang terluka.
"Kaisar...?" tanya Akira, tidak percaya.
"Terperangkap di dimensi acak. Dia tidak akan kembali," jawab Arsaka, terengah-engah. "Kekaisaran telah tumbang secara teknis."
Gerakan Insinyur kini mengambil alih Kota Nexus. Arsaka tidak menjadi Kaisar baru. Dia menjadi Arsitek Reikai Baru.
Arsaka dan Rana memulai era baru di Reikai, membangun sebuah kerajaan yang didasarkan pada Logika, Ilmu Pengetahuan, dan Efisiensi Formasi. Mereka berdua—Insinyur Tanah-Petir dan Presisi Angin—menjadi penguasa teknis Reikai, menggunakan Sinergi TTE mereka untuk menjamin perdamaian dan kemajuan.