Manisnya Pembalasanku

revan terlalu larut dalam hasrat tadi, sehingga sekarang benar benar merasa kelelahan. matanya terus terpejam dalam kondisi setengah mengantuk. dia sama sekali tidak perduli dengan apa yang sedang julia lakukan dengan ponselnya .

dalam keadaan setengah mengantuk, yang dia inginkan hanya tidur.setelah julia mengambil foto , dia tanpa ragu mengirim semua foto mereka berdua kepada anita.

Setelah semua foto dikirim, julia bisa membayangkan bagaimana reaksi anita.

Tidak sampai tiga menit, anita membalas pesannya.

" apa maksudnya ini, ternyata kamu dan gadis murahan itu sejak lama..."

" kenapa harus dia.."

" aku tahu bahwa di pesta pertunangan itu sudah membuatmu malu, sekarang kamu ingin membalas dendam padaku.. "

" nggak apa apa, sekarang toh....dia sudah mati, aku nggak mau meributkan masalah yang berkaitan dengannya, revan asalkan kamu masih mau menerimaku, itu sudah cukup, aku nggak mempermasalahkan hubungan kalian."

"...."

Karena anita terus mengirimkan pesan whatsapp, suara notifikasi terus berbunyi, suara itu membangunkan revan yang setengah tertidur.

Dia merebut ponselnya dari tangan julia dengan kesal.

Ketika pria itu memeriksa ponselnya, dia baru menyadari julia baru saja mengirim kan foto mengunakan ponselnya.

Revan menatap foto yang sudah di kirim dengan alis berkerut,ekspresinya berubah marah. " brak."

Pria itu melempar ponsel nya ke meja samping tempat tidur.

" apa maksudmu, sembarangan kirim foto foto itu. "

tatapan pria itu sangat tajam, seolah mempermasalahkan foto foto yang di kirim julia, pria itu hampir bertindak kasar lagi.

Selalu seperti ini, setiap kali pria itu merasakan kebahagian dan ketenangan, pada akhirnya di rusak oleh ulah gadis itu.

Julia sudah memperkirakan bahwa dia akan bereaksi seperti itu, gadis itu masih bersikap tenang, lalu berkata dengan santai." bukannya pertunangan kalian sudah batal, apa salahnya kalau aku kirimkan foto foto itu."

Pria itu bangkit dari tempat tidur, kemudian buru buru mengenakan pakaian dan celananya, ekspresi pria itu berubah dingin.

" aku batal tunangan atau nggak, aku mau menikah dengan siapa, semua itu nggak ada hubungannya denganmu, jangan kira dengan caramu yang licin dan ke kanak kanakan ini kamu bisa mengacaukan hidupku dan mendapatkan semua yang kamu inginkan."

akhirnya pria itu menatapnya dengan dingin. "selain uang aku nggak bisa memberimu apa apa jaga dirimu baik baik."

Setelah mendengar itu, senyuman julia membeku.

perasaan sedih itu hanya bertahan sebentar, kemudian dia tersenyum kembali dan memanfaatkan situasi." boleh, kasih aku uang sekarang, mobilku sudah rusak setelah tenggelam di danau, jadi aku mau beli mobil baru."

Revan membuka aplikasi bank di ponselnya. "masukkan nominal yang kamu mau."

Pria itu melempar ponsel kepadanya.

Dalam hal uang, pria itu selalu dermawan, selama gadis itu minta uang secara terang terangan, pria itu tidak marah.

Julia tidak ragu memasukkan nominal sebesar dua miliar, kemudian bertanya." berapa kata sandinya."

Pria itu langsung memberitahunya enam digit kata sandi nya.

Saat mendengarnya, julia merasa terkejut.

Sebenarnya, dia hanya bercanda, bagaimana pun juga hal yang begitu privat dan menyangkut keamanan milik pribadi seperti itu, bahkan antara suami istri pun belum tentu bisa saling terbuka sepenuhnya, apalagi pria di depannya ini adalah pria yang selalu bertindak hati hati dalam segala hal.

" kamu benar benar nggak menganggap aku sebagai orang luar, kalau di kemudian hari ada masalah dengan hartamu,jangan salahkan aku, ya."

Sambil bercanda Jia memasukan kata sandi dan mentransfer uang di rekeningnya. setelah itu dia mengembalikan ponsel pria itu.

Pria itu tidak mau berlama lama bersamanya, dia mengambil jas dan berjalan menuju pintu, seperti pelanggan yang selsai makan di restoran dan pergi dengan acuh tak acuh setelah membayar.

Julia menarik napas dalam dalam dan memanggil ke arah ruang tamu." revan, kemarilah."

Baru melangkah separuh jalan, revan langsung berhenti dan menoleh.

Dia melihat julia memeluk anjing German Shepherd, julia bertanya." buat apa kamu melihat ku, barusan aku memanggil anjingku bernama revan.. "

Ekspresi pria itu langsung berubah muram.sambil menahan marah pria itu berkata."julia kamu sudah bosan hidup, ya."

" apa salahku." julia memasang wajah tidak bersalah.." memangnya, hanya kamu yang boleh memakai nama revan, toh..kamu bukan raja, jadi nggak ada larangan menggunakan nama yang mirip dengan mu, kan. "

Revan tahu tidak ada gunanya terus berdebat dengan gadis itu dan hanya akan membuat makin emosi, tetapi dia tidak bisa benar benar meluapkan emosinya pada gadis itu. akhirnya, dia pergi dengan wajah muram sambil membanting pintu.

Setelah pria itu pergi cukup lama, barulah julia pergi mandi.

Air hangat yang menyentuh kulitnya, membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.namun, dia tidak bisa melupakan kata kata yang barusan revan ucapkan.

Sepertinya, setelah insiden vidio tidak senonoh di pesta pertunangan, pria itu tidak ada keinginan untuk membatalkan pertunangan nya dengan anita, tetapi hanya menundanya sementara..

Sementara, dia hanyalah sebagai pemuas nafsu bagi pria itu..

pria itu bahkan tidak perduli dengan kebenaran di balik kecelakaan di danau yang di alaminya, tidak perduli dengan kelakuan kejam keluarga hermawan padanya. jika dia benar benar mati, pria itu mungkin hanya merasa sedih selama beberapa hari. Kemudian,mencari wanita lain sebagai pengganti nya.

Saat memikirkan fakta fakta itu, julia diam diam menarik napas dalam dalam dan mulai merencanakan langkah selanjutnya.

.....

Hari berikutnya adalah ulang tahun Wisnu..

Julia tidak pernah merayakan ulang tahun ayahnya yang berengsek itu.

namun, hari inj dia sengaja berkeliling ke pusat perbelanjaan untuk memilih hadiah ulang tahun dengan cermat dan membungkusnya dengan rapi. saat jam. makan malam tiba julia memanggil taksi dan pergi ke kediaman keluarga hermawan.

Satu jam kemudian, dia tiba di depan kediaman keluarga hermawan.

Sambil membawa hadiah, dia berjalan dengan percaya diri menuju ke ruang tamu..

ketika, para pelayan melihat dia masuk, mereka semua terdiam dan menghentikan pekerjaanya. Mereka melihat julia seperti melihat hantu..

Tidak lama kemudian, ketika melihat julia masuk ke ruang tamu dan mendekat ke arah sofa, keluarga hermawan sangat terkejut.

" julia." Wisnu adalah orang pertama yang berdiri dan mendekatinya, lalu berkata dengan tergagap. " kamu..ini benar kamu, kamu kembali, ini.. apa yang sebenarnya terjadi.."

Rita juga berdiri, dengan mata terbelalak dan mulut menganga, ekspresi rita sangat panik.

Di sisi lain, anita sedang turun dari tangga melihat nya, juga terdiam di tengah tangga.

Tangan dan kakinya agak gemetar, seolah tidak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.

Benar, setelah kejadian mobil julia masuk ke dalam danau, polisi langsung menghubungi keluarga nya untuk segera ke lokasi.