NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Serba salah paham.

Jena mencium ada aroma parfum berbeda dari tubuh Bang Shano. Ia pun kaget karena Bang Shano tiba-tiba saja 'menyerangnya' dengan liar dan buas namun sebagai seorang istri, Jena tetap melayani hasrat suaminya meskipun dalam hatinya penuh tanya.

...

Nampak jelas Bang Shano begitu puas usai menyelesaikan hasratnya. Di peluknya Jena dengan erat.

"Tidak ada wanita lain yang begitu Abang inginkan selain kamu." Ucap Bang Shano di telinga Jena.

Jena mengangguk, memang ada rasa cinta yang besar dalam setiap sentuhan Bang Shano untuknya.

"Benarkah tidak ada yang lain?" Tanya Jena menegaskan.

"Sumpah.. Demi apapun hanya kamu hati Abang dan hanya kamu satunya wanita yang bisa 'menenangkan' batin Abang." Jawab Bang shano bersungguh-sungguh.

\=\=\=

"Lama sekali, sayang?" Syafa mulai bergelayut manja saat Bang Shano datang. Beberapa hari saja rasanya sudah bagaikan sewindu tidak bertemu.

"Saya harus mengelabui istri dulu." Kata Bang Shano.

Syafa cemberut, ia berpaling dan langsung melipat kedua tangan di depan dada.

"Haruskah di sebut istri???? Andaikan kamu bukan tentara, aku mau jadi istrimu." Ucap ketus Syafa.

Bang Shano menyimpan senyum kecut. Jelas bukan itu alasan utamanya. Wanita ini hanya ingin balas dendam lantaran dirinya sudah tidak sengaja menabrak ayahnya hingga tewas.

"Maaf.. Bagaimana saya harus menebusnya? Saya cinta sekali sama kamu." Tanya Bang Shano.

"Keluar dari tentara ikut bersamaku. Kamu jadi pengawal pribadi ku, Benjo tidak akan pernah curiga dan kita akan punya waktu luang bersama lebih banyak." Jawab Syafa kemudian memeluk Babg Bang Shano.

Bang Shano terpaksa mengecup kening Syafa agar wanita itu tidak curiga. Dari kejauhan Bang El merekam kejadian itu sebagai bukti namun di sisi lain Bang Hananto pun mengambil bukti yang sama dengan tujuan yang berbeda. Ia begitu kecewa melihat sahabatnya selingkuh usai musibah rumah tangga yang terjadi.

"Ayo, Bang..!! Kamu nggak mau??" Ajak Syafa.

"Sabar.. Kita mabok dulu." Bang Shano pun setengah menghindar.

'B******n kau, Shan..!! Apa kamu tidak memikirkan perasaan istrimu?'.

...

Lagi-lagi ada aroma parfum berbeda dari Bang Shano dan sama seperti yang lalu, Bang Shano selalu menerkamnya dengan buas.

Erangan panjang begitu menjelaskan bahwa suaminya sungguh bergairah pada setiap 'penyatuan' mereka.

:

"Sebenarnya Abang tugas dimana? Kenapa setiap pulang selalu seperti ini?" Tanya Jena mulai curiga.

"Tempat tugas Abang memang tidak biasa, mata selalu kotor, sekujur tubuh bisa panas dingin, perasaan di permainkan. Maaf kalau kamu tidak nyaman tapi apa yang Abang lakukan juga untuk menjaga rumah tangga kita. Kamu sudah paham kan, sayang?" Jawab Bang Shano sembari mengusap rambut Jena. Istrinya itu masih merebahkan diri di lengannya.

"Berarti ada wanita nya ya, Bang? Ada bau parfum wanita di pakaian Abang. "

Bang Shano tersenyum kecut, jantungnya seakan ingin melompat. Sepeka itukah perasaan seorang istri. Ia kemudian mengecup puncak kepala Jena.

"Ada." Jawab Bang Shano jujur.

"Kalau setajam itu aromanya berarti Abang juga dekat sekali dengan wanita disana. Abang berbuat apa saja?" Tanya Jena setengah menginterogasi.

"Tidak berbuat apapun yang kamu pikirkan. Kalau Abang senang di luar sana, Abang tidak akan mampu berduaan seperti ini sama kamu. Abang pulang karena Abang hanya ingin kamu yang menyelesaikan nya. Seluruh ada yang ada pada diri Abang hanya milikmu sendiri." Bujuk Bang Shano jujur karena memang demikian adanya.

Mendengar ucapan Bang Shano, Jena terbawa suasana hati di antara rasa cemas namun terbersit rasa tidak ingin berbagi. Ia pun segera beralih posisi.

Bang Shano cukup kaget melihat Jena namun ia tersenyum pasrah menunggu sang istri meluapkan rasa kesalnya. Ia paham selama ini Jena terbelenggu rasa bersalah karena kejadian naas tapi ia pahami, selama Jena berstatus menjadi istrinya tentu Jena pun berhak mendapatkan kepuasan batin darinya.

Tak ada perlawanan hingga Jena menyerangnya.

\=\=\=

Sudah beberapa kali Jena mengalami hal yang sama. Ia tidak ingin tinggal diam dan menemui Bang El tanpa sepengetahuan suaminya.

Jena yang merasa junior suaminya itu tidak kooperatif sampai harus membantingnya ke lantai, kancing pakaiannya terlepas beberapa biji.

Jelas posisi Bang El sangat sulit, selain tidak bisa melawan seorang wanita, Jena juga adalah istri dari seniornya.

"Apa yang terjadi di luar sana?????" Tanya Jena mulai menekan dan menginjak dada Bang El dengan kuat. Lehernya pun sempat terkena jerat tali saat melakukan perlawanan pada Jena.

"Tidak ada." Jawab Bang El sungguh takut salah bicara karena istri seniornya itu penuh dengan kecurigaan.

"Jangan bohong, semalam ada sisa garis lipstick di baju Bang Shano." Kata Jena.

'Mati akuuu, kenapa mainnya Bang Shano tidak rapi. Aku juga nih yang kena getahnya.'

"Tidak ada, Jen. Betul, kami hanya profesional kerja untuk menangkap orang di sekitar pelabuhan. Mungkin ketumpahan minuman atau...... cat kayu??" Jawab Bang El seadanya karena panik.

"Awas kalau sampai Abang bohong, tanggung sendiri akibatnya..!!!" Ancam Jena.

Bang El mengangguk. Jena segera meninggalkan tempat, tak disangka saat itu Bang Shano melihat Jena keluar dari ruang kerja Dantonnya.

Penasaran dengan apa yang terjadi, Bang Shano segera masuk ke dalam ruangan dan melihat apa yang terjadi. Seketika Bang Shano tersulut emosi melihat Bang El membenahi seragamnya, kancing pakaian juniornya itu terlepas, di lehernya juga terdapat tanda merah yang tidak biasa.

Sungguh Bang El jantungan melihat Bang Shano tiba-tiba datang dan mengangkat krah pakaiannya.

"Apa yang kalian lakukan di ruangan ini??? Kamu berniat menyambar istri saya??????" Bentak Bang Shano.

"Nggak Bang. Dengar dulu penjelasan saya." Bang El panik karena seniornya itu tiba-tiba saja melabraknya.

"Nggak ada penjelasan. Saya sudah jelas sejelas jelasnya. Kancing bajumu sampai lepas, lehermu merah. Buat apa kalian di ruangan ini???????" Bang Shano sudah melayangkan tinjunya.

"Allahu Akbar Baang.. Abang salah pahaaamm..!!!!!!" Bang El sampai bingung menyelamatkan diri.

.

.

.

.

1
sri wulandari
lanjut kak
Lendra malayu
next kak naraaa /Kiss//Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
sri wulandari
hadeh gantung kak ayo dong up lagi
Maysuri
lanjut thor...
Lendra malayu
kak Naraaaaaaa,,, next dong /Sob//Sob/
dyah EkaPratiwi
tambah penasaran aja
sri wulandari
up lg kak makin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!