dunia fanasia. hidup segala macam ras. dari ras manusia, setengah hewan, peri, kurcaci, duyung, iblis, malaikat, bahkan dewa pun ada di dunia ini.
aku adalah dewa perang. tugasku adalah berperang jika tahta dewa di serang, atau jika atasanku menyuruhku turun ke dunia untuk menyelesaikan masalah.
tapi... tak ada masalah yang muncul yang mengharuskan aku turun. dan juga sudah ratusan ribu tahun tak ada yang menyerang tahta dewa. jangankan menyerang, makhluk jaman sekarang bahkan untuk naik ke langit ke tempat tahta dewa mereka tak mampu. aku mulai bosan.
jadi setelah ribuan tahun aku berhasil menciptakan sihir baru, sihir reinkarnasi. akhirnya... selamat tinggal kebosananku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amar basalamah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rinkarnator lain
eris berjalan di tengah malam, dimana semua sedang tertidur. dia melangkah ke lapangan latihan di luar dan duduk disana. sesekali dia batuk mengeluarkan darah, tubuhnya mengalami pusing hebat. tapi dia dengan lihainya menyembuhkan luka di dalam tubuhnya.
"sudah berapa lama..?".suara yang sangat dia kenal bertanya dari belakang. ragas sering terbangun di tengah malam karena eris melangkah keluar mansion, tapi baru kali ini dia tergerak untuk melihat keadaan eris.
"memang sulit menyembunyikan sesuatu dari anda tuan. menurut teori yang anda ajarkan, sepertinya jiwa aku mulai melemah". eris sama sekali tak merasa kesakitan sekarang, namun seiring waktu dia semakin sering mengalami luka dalam. walau pun dia sudah menyembuhkannya dengan teknik regenerasi tapi besoknya keadaannya semakin parah.
"jadi kamu punya ingatan di kehidupan sebelumnya. ini akan sulit". ragas duduk di samping eris. hanya sedikit alasan kenapa eris memiliki jiwa yang lemah, dan alasan yang paling mungkin karena dia menanggung ingatan sebelumnya. eris hanya terdiam dan mengangguk.
"berapa lama kamu mengingat semuanya? ".
"sekitar seribu tahun".
"apa kamu masih mau berusaha?".
Eris terdiam mendengarnya. ia mencoba mengingat semua kejadian selama hidupnya. dia melewati siklus reinkarnasi untuk ketiga kalinya. kehidupan pertama mampu ia jalani selama 700 tahun, kehidupan kedua 200 tahun, tapi kehidupan ketiga jiwanya tak lagi kuat. dia sudah hidup lebih dari 20 tahun di kehidupan ketiga dengan tubuh lemah, bahkan untuk menggunakan sihir tingkat menengah terlalu berat baginya, hanya masalah waktu sebelum ia tak lagi dapat menggunakan manna. di kehidupan ketiga dia bebar-benar merasakan kehidupan, bersama ragas dan yang lainnya mereka membentuk keluarga.
"aku masih ingin berusaha".
"kalau begitu tiga hari lagi kita akan berangkat ke benua iblis, siapkan barang-barang kamu" ucap Ragas sebelum akhirnya pergi kembali ke dalam mansion.
berbeda dengan ragas yang memiliki tubuh lemah tapi jiwa yang kuat, dia dapat menahan besar jiwanya agar tubuhnya tidak rusak. namun eris, dia memiliki jiwa yang jauh lebih lemah dari tubuhnya, sudah waktunya untuk dia direset oleh dewa reinkarnasi, tapi kenapa dewa tidak mereset jiwanya. ragas mengetahui dengan pasti, karena dewa juga terkadang melakukan eksperimen terhadap makhluk hidup. sama seperti ragas yang bosan dan melakukan eksperimen sihir reinkarnasi dengan tubuhnya.
"benar-benar sebuah kebetulan dia bertemu dengan aku" gumam ragas.
...****************...
keesokan harinya aku mengabarkan kepada semua anggota geng hembusan angin yang berada di mansion kalau aku akan pergi ke benua iblis tiga hari lagi bersama dengan eris.
mereka hanya diam mendengarkan tanpa bertanya. yah... walau pun mereka bertanya aku tetap akan merahasiakan alasan pastinya.
"nero, wild, sila dan riska akan menemani aku kebenua iblis".
"tu-tunggu tuan ragas, aku masih terlalu lemah apa aku tidak akan jadi beban" ucap wild.
"di misi ini yang terpenting adalah jumlah manna kalian. ras iblis sangat sensitif dengan manna, jika ada manusia pengguna manna besar berjalan di tengah mereka, aku pastikan misinya akan semakin merepotkan. mungkin diantara kalian ada yang mampu menahan manna kalian". aku melirik sans sekilas. "tapi.. ras iblis tingkat tinggi memiliki sensitif manna yang jauh lebih hebat, bahkan diatas aku".
Dengan tubuh aku, aku bisa merasakan pengguna manna dalam jarak seratus meter lebih, tapi iblis tingkat tinggi dapat merasakan pengguna manna lebih dari satu kilometer.
"aku mengerti, aku akan melatih diri lagi" gumam sans.
"tapi walau pun aku pergi jangan sampai kalian bermalasan ya... aku akan menghajar siapa pun yang libur walau pun satu hari". setelah ucapan aku mereka tertawa begitu juga aku. aku tau bahkan bagi mereka, latihan bukanlah beban sekarang, mereka sudah jauh lebih kuat dari pada mereka yang dulu.
pelayan datang dan menghidangkan makan pagi sebelum jadwal latihan. kami makan sambil bercanda tawa. aku dapat melihat eris yang di duduk di samping aku tersenyum sambil meminum jus.
"kehidupan bebas seperti ini benar-benar menyenangkan" gumam eris. mungkin kalau eris menyebut namanya di kehidupan sebelumnya aku akan tau jika itu merupakan karakter terkenal. tapi aku tak ingin bertanya bagaimana kehidupan dia yang dulu, aku tak ingin dia menceritakan penyesalannya, tapi jika dia menceritakannya suatu hari nanti aku akan jadi pendengar setia.
...****************...
Di halaman mansion ragas menyambut tamu yang datang. eros datang dengan kereta kuda cepat yang mengangkut penumpang ke ibu kota. karena kereta pasti melewati mansion ragas sebelum masuk kota, eros tak perlu untuk berjalan jauh.
"cobalah, aku telah memodifikasi gelangmu dengan tanduk bargas yang kamu beri". eros memberikan kepada ragas gelangnya. dia langsung mengenakan gelangnya di hadapan eros.
"waw... aku dapat merasakan ada lima senjata di dalamnya".
"hanya empat, yang satu itu perisai".
"tidak-tidak, semua yang aku pegang akan jadi senjata eros, jadi jika aku memegang perisai bukankah itu akan jadi senjata".
"hahaha, kau benar. perisai adalah senjata. aku jadi ingat pernah melukai anak buah kamu ketika menggunakan perisai".
Ragas dan eros saling tertawa seperti tawanya orang tua yang sedang bercanda.
"aku mendengar kamu akan pergi jadi hanya itu yang bisa aku buat".
"apa-apaan, kau sudah sangat hebat tahu". bahkan jika ragas mengingat kembali kehidupan panjangnya, tidak ada sepuluh orang seperti eros yang ada di dunia ini.
"boleh aku coba".
"jangan menahan diri".
Ragas dan eros pindah ke lapangan belakang mansion. beberapa anggota geng juga datang untuk melihat senjata baru ragas.
Bentuk pertama, pedang dengan sisi tajam di depan dan tumpul di belakang. dengan kecepatan tinggi ragas menebas. hanya dalam satu detik dia telah melemparkan delapan tebasan dengan aura putih berbentuk sabit. lalu detik-detik berikutnya dia bergerak lincah dengan tubuh kecilnya, angin yang terpotong selalu terdengar di tiap tusukan dan tebasannya.
"aku merasa kamu telah menambah beratnya".
"awalnya aku menggunakan berat normal pedang, tapi mengetahui kekuatanmu yang selalu meningkat aku menambahkan beratnya lagi".
"kamu memang pandai besi hebat eros". kebanyakan pandai besi hanya akan membuat senjata yang dipesan dan di inginkan pengguna. tapi eros lebih dari itu, dia mengamati pelanggan dan memberikan senjata yang paling cocok.
Bentuk kedua, tombak panjang yang tingginya sedikit melebihi ragas. kuda-kuda ragas begitu kuat menghentakkan tanah, membuat retak tiap kali melangkah. tusukan cepat berputar menembus udara, semua orang tau jika ada sesuatu di depannya pasti sudah berlubang. ayunan tombak yang begitu cepat mengibaskan angin hingga ke penonton di samping, bahkan seorang ahli akan mengalami patah tulang jika menerima tanpa pertahanan.
Bentuk ketiga, busur tanpa anak panah. ragas menarik senarnya, aura putih padat muncul membentuk panah. satu panah di tembakkan ke langit menembus awan. tiga di tembakkan. lalu kali ini lima sekaligus. semuanya menembus awan dan membentuk lubang-lubang kecil di awan.
Normalnya menembak awan yang memiliki jarak lebih dari dua kilometer dengan panah adalah sesuatu yang mustahil. tapi dengan kekuatan otot diatas manusia normal dan teknik manna, ragas mampu menembakan panah dengan cepat, mengurangi penurunan kecepatan panah lebih rendah, dan menambahkan daya ledak pada panah agar melesat lebih jauh. jika hanya dengan otot, panah tidak akan lewat sampai lima ratus meter, dan itu pun panah akan dengan cepat melengkung.
Ragas puas karena busur eros mampu menahan beberapa tumpuk teknik manna memanahnya tanpa mengalami kerusakan.
bentuk keempat, pedang besar. bilah pedangnya sebesar tubuh ragas, namun beratnya lebih dari seratus kilo. otot-otot ragas mulai terlihat hanya dari menahan berat pedang besar.
"ini bagus, tapi jika aku mengayunkan ini lapangan akan hancur eros".
"hahaha, yah kau benar".
bentuk kelima, perisai. bentuknya diperbesar oleh eros dari sebelumnya. perisai yang sekarang seukuran badan ragas berbentuk segi lima. ketika ragas mengangkat perisai ada aura putih yang muncul membentuk kubah dengan ragas di dalamnya. aura putih pelindung.
"wow... seberapa jauh ini dapat meningkat". ragas memasukkan lebih banyak manna. aura putih semakin melebar hingga membungkus satu lapangan. ragas memasukkan lebih banyak, setengah mansion masuk di dalam aura putih pelindung.
"sepertinya jika aku teruskan akan berbahaya bagi senjatanya". perisai di tangan kanan ragas sudah bergetar beberapa kali. aura putih menghilang bersama dengan hembusan nafas ragas.
"bagaimana..?".
"ini luar biasa, untuk biayanya.. "
"gunakan itu untun sesuatu yang hebat". puas dengan ciptaannya eros pergi meninggalkan ragas begitu saja.
"jika kamu butuh sesuatu jangan ragu meminta kepada aken disana" ucap ragas. eros melambaikan tangan tanpa berbalik. aken masih ada di kota sura untuk mengurusi beberapa hal.
"dengan ini semua sudah siap". ragas menatap senjata yang telah berubah kembali jadi gelang di tangan kanannya.