NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:115.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

suara familiar

"Risna, bisakah kita bertemu?"

Mendengarnya membuatku membeku sesaat.

Aku tidak lupa suara siapa itu.

Perasanku carut marut mendengarnya

Lalu dari pada aku tidak bisa menguasai diriku, cepat-cepat ku matikan ponsel itu dan melemparnya di atas sofa.

astaga, itu 'kan suara mas Genta? Untuk apa dia menghubungi ku kembali. Bukankah dia sudah bahagia bersama Sindy. Apalagi sebentar lagi mereka memiliki seorang anak.

"Tidak! Aku tidak mau lagi berhubungan dan terlibat apapun dengannya," ucapku pada diri sendiri sambil mengatur napas, yang sesaat tadi sudah tidak karuan naik turun mendengar lagi suara yang dulu pernah aku rindukan setiap hari.

Namun, kejadian di tidak datang di hari pernikahan kami tentu tidak bisa aku lupakan seumur hidup.

Layar ponselku kembali berkedip. Aku tidak meliriknya karna masih cemas bahwa itu adalah panggilan dari pria itu lagi.

Kutinggalkan begitu saja ke dalam kamar. Aku lebih baik lulur dan mandi. Menyenangkan diri sendiri dari pada kembali terusik dengan seseorang yang sudah ku anggap masa lalu.

Aku ingat, Sheena mengatakan sedang survey perumahan dekat sini untuk persiapan tempat tinggal seusai pernikahannya yang tidak akan lama lagi.

Aku memintanya mampir setelah memberi alamatku.

Bel berbunyi, dan aku yakin itu dia.

"Astaga Risna. Aku sudah berputar-putar sejak tadi di komplek ini tapi sulit sekali menemukan alamatmu." Sheena terlihat lega karna sudah menemukan rumahku.

"Iya, rumah disini mirip-mirip, nama jalannya juga mirip, jadi banyak yang blang bingung," ujarku mempersilahkan nya masuk.

"Habis kamunya gak bisa di telfon. Hampir kesal tadi di jalan. Sulit amat shi hubungi kamu!"

Saat mengambilkan Sheena minum dan camilan aku baru ingat, setelah menerima panggilan terakhir tadi, sudah tidak mengengam benda itu lagi.

"Oh. Maaf, deh. Kau kan tahu aku memang jarang pegang ponsel. Ku letakan begitu saja sih, baru ku periksa setelah pas pengen periksa saja," ujarku yang memang begitu orangnya.

"Kamu survey rumah sendiri?" tanyaku karna tidak melihat sheena bersama siapapun.

"Iyalah, calon suamiku masih kerja. Belum bisa cuti. Lagian klau cuma survey bisalah."

"Wah, hebat kamu, Sheena," ujarku sedikit tersentil. Dulu aku juga melakukan apapun sendiri, namun setelah menikah dengan Rizal yang selalu meratukan ku, rasanya belum di tinggal sehari saja sudah tidak bisa apa-apa tanpanya.

Gawat. Tidak boleh manja begini. Aku siap klau kapan-kapan Rizal pergi ke luar kota seperti ini. Bagaimana pun dia juga hanya seorang sopir yang harus bergelut dengan jarak dan waktu.

"Suamimu tidak di rumah?" tanya Sheena melihat rumah sepi.

"Iya, masih kerja," ucapku melirik ponsel yang ku geletakan di sofa tengah.

Jadi kepikiran bagaimana klau Rizal sejak tadi kirim pesan atau memanggilku? Nantilah klau Sheena suda balik, ku hubungi dia.

Teringat ponsel, teringat juga tentang panggilan tadi. Pias tidak nyaman terpancar di raut wajahku dan tertangkap oleh Sheena yang tidak sengaja melihatku.

"Kau sepertinya banyak pikiran, ya?" tanya Sheena sembari mengambil cemilan di meja.

Ku tatap Sheena lalu teringat sesuatu yang pernah ia inginkan sampaikan tentang Sindy dan mas Genta. Lagipula curhat dengan Sheena bisa membuat perasaanku lebih enak.

"Na, kau masih masuk grup teman kampus kita?" tanya ku.

"Masih, tapi ya gitu, sekarang sudah sepi. udah pada sibuk dengan urusan masing-masing kali."

"Tentang kabar yang waktu itu kamu mau kasih tau, itu tentang apa ya?"

Sheena yang mengunyah kripik kentang tiba-tiba melirikku. Dia kemudian memperbaiki posisi duduknya dan menatapku serius. " kenapa kau tanya? Apa jangan-jangan kau sudah tau, ya?" tanya Sheena membuatku semakin penasaran.

"A-aku tidak tau apa-apa, Sheena. Makanya aku mau tanya saja."

" Iya, katamu tidak mau tau lagi tentang mereka?"

Aku terdiam lalu kukatakan yang sebenarnya pada Sheena bahwa tadi pagi mas Genta menghubungi ku. Meski aku tidak mengenal nomor yang digunakannya, tapi aku masih ingat betul suara pria itu.

"Jadi pak Genta menghubungimu?" Sheena justru terkejut mendengar ucapanku .

"Oke, abaikan hal itu dulu. Sekarang aku pengen tahu berita apa yang ingin kau sampaikan waktu itu," aku mendesak Sheena. Aku hanya ingin tahu saja.

"Tahu tidak, kenapa Sindy tidak hadir di acara wisuda waktu itu?" Sheena memulai penjelasannya dengan sebuah pertanyaan padaku.

Aku hanya menggeleng dan antusias mendengar jawabannya.

"Ternyata mobil yang kecelakaan waktu itu adalah mobil yang di kendarai pak Genta dan Sindy, dan karna kecelakaan itu pula, Sindy sampai sekarang masih koma di rumah sakit."

"Innalillahi..." ucapanku karna terkejut sekaligus sedih mendengarnya.

 Meski hubungan kami berakhir dengan tidak baik, Tapi Sindy tetaplah orang yang selama 4 tahun menjadi temanku. Mendengarnya kesusahan aku ikut prihatin.

Oh. Jadi, wanita yang terjebak di mobil terhimpit di jalan macet waktu itu adalah Sindy?

Ya Allah....

"Lalu, bagaimana dengan anak di kandungan Sindy?"

"Anak?" Sheena sepertinya tidak mengetahui bahwa Sindy sedang Hamil.

"Iya, Na. Sindy lagi hamil, karna itu mas Genta menikahinya", jelas ku.

" Oh. Astaga...Sindy benar-benar ya? Bagaimana bisa dia melakukan hal itu di belakangmu? Aku pikir kalian hanya sedang salah paham lalu pak Genta meninggal kan mu untuk lebih memilih Sindy. Ternyata dia hamil?" Sheena semakin geram mengetahui hal itu.

Teringat hal itu hatiku juga masih sakit. Bukan pada Sindy, tapi justru pada Genta. Klau benar dia mencintaiku, tidak mungkin sekali dia melakukan hal itu.

"sudahlah,its over!" gumam ku mengedikan pundak mengeyahkan semua yang sudah aku hapus dari hidupku.

1
🌞Oma Yeni💝💞
mau mampir baca, tapi byk kesalahan y thor,, terlalu byk typo dan penempatan tanda baca yg asal-asalan 🙏
Nur Halida
pengen liat risna dan anak2nya bahagia walau tidak dg rizal ..
Reni Anjarwani
sampai bab 124 kok risna masih aja menderita kapan bahagianya , tertindas trs kasihan
Aghitsna Agis
jgn2 resort itu kalau ufaj jadi buat risna dan makanya isna isuruh tunggu diwarung karena mau bikin playgoun buat anak2nya makanya biar nga kedengaran sm risana disuruh mwnunggu lanjut langsubg thor mks
N_ariya
bukan haus ..tapi i ginnakan orang......😠✊
🌜💖Wanda💕🌛
semoga pengajuan cerai yg diperbuat oleh genta dl tidak sah. jd risna dan rizal blm cerai 🤲
aq suka banget baca cerita ini 🥰👍👍
Lanjut kak author... 💪💪💪💪
N_ariya
apa sebenarnya Rizal udah tau kebenarannya ya.....
tapi dia ingin menjadi kan Risna pribadi yang lebih baik, gk gampang berprasangka terhadap orang lain..
Reni Anjarwani
kalau bisa doubel up thor seru
nissa
kenapa update nya sedikit sih kenapa gak semua episode
Reni Anjarwani
lanjut thor kenapa upnya lama thor
Nur Halida
kenapa sih rizal dari dulu sikapnya santuy banget
Nur Halida
kenapa rizal gak penasaran sama anak2nya risna .. kenapa malah salah paham.lagi??
Ida Khalifah: iya Thor..salah paham g selesai "sebagai CEO Rizal masa g bisa sat set wat nyelidikin .. kapan bahagia nya mereka ?.. maaf Thor aku gregetan soalnya 😅🙏
total 1 replies
Rahma Wati
awal pertama baca karna update nya tiap hari..kadang 1 hari sampe 4 episode..eh makin kesini jd jarang update
Aulia Syafa
thor sdh ga sabar nunggu lanjutannya
Andi
tdk serius dlm berkarya.. suka-suka hati dlm update. buat pembaca kecewa.. tdk profesional
Andi
lama x update
Aulia Syafa
kapan updatenya thor
Veronica Tri Widadi
suka banget sama ceritanya, dan tiap hari selalu menunggu updatenya, semogabiaa up tiap hari ka othor
Aghitsna Agis
semiga rizal penasaran anak siapa itu dan felux suruh menyelidikinya
Aghitsna Agis
semoga rizal menyuruh felix untuk ngikutin risna dan memfoto ansk2nya dan anak2nya mirip dgnnya atau suruh tes dna semangat risna harus kuat demi anak2 biarkan orang lain bicara apapun anggap angin lalalu pasti suatu saat kebenaran akan terkuak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!