Dinding penghalang bukan lagi antara kasta dan takhta, akan tetapi antara sujud dan Atheis.
Min Yoon-gi Diandre, artis ternama yang tidak percaya akan Tuhan tiba-tiba jatuh cinta kepada salah satu gadis muslimah. Gadis yang mampu membuatnya jatuh cinta saat pertama kali bertemu. Di saat semua wanita tergila-gila dan lberhalusinasi menjadi pasangannya, gadis itu malah tidak meliriknya sama sekali.
Mampukah Yoon-gi meluluhkan hati gadis itu? Di saat dinding penghalang yang begitu tinggi telah menjadi jarak di antara mereka.
"Aku tidak ingin kamu mengganut agamaku karena diriku. Tapi jika kau ingin menjadi salah satu dari umat nabiku, maka tetapkanlah hatimu kepadanya, bukan kepadaku." Cheesy Ajhiwinata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
Cheesy menuruni anak tangga dengan penuh kebahagiaan. Hari-harinya sekarang di penuhi dengan kecerian. Wajahnya selalu bersinar dan memancarkan senyuman yang begitu indah. Walaupun belum pasti, tetapi dia yakin jika kebahagiaan akan segera datang menghampirinya.
Melihat kebahagiaan sang kakak, Chelsea yang sedang duduk di hanya meliriknya sekilas, lalu kembali ke layar TV yang ada di hadapannya.
"Wah! Anak mama sudah cantik pagi ini? Kamu mau kemana, Sayang?" Tanya Rania sambil meletakkan cemilan dan juga teh hangat di atas meja.
"Bukankah hari ini hari libur? Kenapa kakak sudah rapi saja? Bahkan tidak seperti biasa." Celetuk Chelsea tanpa menoleh ke arah sang kakak.
"Em! Kakak ada janji." Cheesy hanya tersenyum kecil sambil menatap ke arah sang adik.
Jujur, ada rasa tidak enak tiba-tiba muncul di hatinya. Dia menatap adiknya itu dengan tatapan penuh kebingungan. Dia tidak tau harus mengikuti kata hatinya atau lebih mementingkan perasaan adiknya itu.
Mencintai pria yang di kagumi sang adik sejak lama bukanlah hal yang mudah. Tentu sebagai kakak, dia tidak ingin melukai perasaan adiknya sendiri. Namun, dia juga tidak bisa membohongi perasaannya.
"Aku tau jika kakak sudah menerima suami aku. Jodoh memang ngak ada yang tau. Aku yang haluin dia tiap waktu, tapi dia malah jatuh cinta kepada kakakku sendiri." Chelsea memanyunkan bibirnya sambil membuang napasnya kasar. "Aku sudah ikhlas! Jadi kakak ngak perlu merasa ngak enak. Tapi, kakak harus tau. Aku adalah istri pertamanya. Sedangkan kakak hanya simpanan. Walaupun itu hanya halusinasiku saja."
Mendengarkan ocehan Chelsea, Rania dan Cheesy hanya terkekeh kecil. Walaupun sudah jelas Yoon-gi mencintai kakaknya sendiri, tetapi dia masih saja mengaku sebagai istri pria itu. Cinta yang tidak kesampaian memang membuat orang sedikit stress.
"Oke! Aku adalah cadangan. Sedangkan kamu adalah yang pertama. Tapi, aku adalah pemilik hatinya seutuhnya." Cheesy terkekeh kecil melihat wajah cemberut Chelsea.
"Sayang! Jangan sampai ada drama, ipar adalah maut di kelurga kita. Papa tidak akan pernah menerima hal itu." Randy tiba-tiba muncul dengan penampilan khas baru bangun tidur.
Tidak banyak cerita, dia menghempaskan tubuhnya di samping Chelsea, lalu menyeruput teh hangat yang ada di hadapannya, tanpa bertanya teh itu untuk siapa terlebih dahulu.
"Papa! Itu milik Chelsea. Kenapa kalian sangat suka dengan milikku?" Tanya Chelsea memanyunkan bibirnya kesal.
"Karena yang kamu kira milikmu, belum tentu jadi milikmu seutuhnya," ucap Randy tersenyum sambil menoel hidung Chelsea.
"Assalamu'alaikum!" Perbincangan mereka langsung terhenti ketika mendengar salam dari seorang pria.
Randy dengan wajah yang masih mengantuk, menatap ke arah pria itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Di ikuti dengan Rania, dia menatap ke arah calon menantu yang dia idamkan itu dengan tatapan penuh kebahagiaan.
Assalamu'alaikum! Sejak kapan pria itu begitu fasih mengucapkan salam? Bukankah dia seorang Atheis? Lalu kenapa sekarang dia mengucapkan salam dengan begitu benar. Begitu banyak pertanyaan langsung muncul di otak pasangan paru baya itu.
"Yoon! Kamu tadi." Rania membuka suara, tetapi tidak lupa dengan ekspresi wajah bingungnya.
"Kakak ipar sudah mualaf. Pak Ustadz Alif yang mengajarinya," ucap Chelsea santai sambil menikmati cemilan hangat yang di siapkan sang mama.
Mendengar ucapan putrinya itu, Randy dan Rania langsung saling lempar pandangan. Pantas saja saat melakukan sholat jum'at berjamaah minggu lalu Ustadz Alif menanyakan tentang hubungan putrinya dengan Idol terkenal itu.
Yoon-gi hanya tersenyum lalu menyalim kedua calon mertuanya itu. Lalu menatap ke arah Cheesy yang sudah rapi dan cantik. Ternyata wanita itu sudah bersiap sejak tadi.
"Paman! Tante, Aku izin mau membawa putri kalian keluar." Yoon-gi dengan gugup meminta izin kepada orang tua Cheesy.
Randy hanya tersenyum lalu menatap putrinya yang sudah rapi. Ternyata ini alasan kebahagiaan putrinya, pantas saja dia selalu tersenyum dan bernyanyi kecil seorang diri. Dia sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya.
"Ayo kita sarapan dulu. Mamamu sudah masak, jadi tidak boleh di abaikan begitu saja," ucap Randy tersenyum lalu bangkit dari duduknya.
Dia merangkul pundak Yoon-gi dengan penuh kasih sayang. Dia merasa jika dia telah mendapatkan anak laki-laki yang akan menjadi sahabatnya. Sebenarnya sejak dulu dia ingin memiliki anak laki-laki, akan tetapi mengingat masa lalu, dia memilih untuk mengurungkan niatnya dan cukup memiliki dua putri saja.
Lagipula, dengan memiliki dua putri, dia akan memiliki dua anak laki-laki juga. Jadi, istrinya tidak perlu repot-repot hamil lagi dan menahan sakitnya melahirkan.
Yoon-gi hanya menurut dan mengikuti langkah Randy, sedangkan Rania melirik ke arah Cheesy dengan senyuman yang mengembang. Tentu dia ikut bahagia dengan pilihan putrinya itu. Yoon-gi adalah pria yang baik, tentu juga memiliki masa depan yang cerah.
Namun, hanya satu yang menjadi perbedaan di antara mereka, tetapi Yoon-gi dengan serius mengikis perbedaan itu secara perlahan. Dia mulai sadar, jika sebenarnya Tuhan itu ada. Mungkin pertemuannya dengan Cheesy adalah suatu hidayah yang datang menghampirinya.
Sesampainya di meja makan, mereka semua duduk dan menikmati sarapan mereka masing-masing. Cheesy terlihat malu, dia terus menunduk sambil melirik Yoon-gi yang sedang berbincang hangat dengan Randy.
Ke-duanya terlihat begitu akrab. Yoon-gi juga terlihat sangat nyaman berbincang dengan calon mertuanya itu. Tentu hal itu membuat Chelsea yang mengenal sifat asli idolanya itu langsung melongo. Yoon-gi, si kulkas duabelas pintu ternyata memiliki selera humor juga.
"Kak! Cinta memang mengubah segalanya ya. Dulu kakak jarang bicara, bahkan senyum saja susah. Tapi lihat sekarang." Celoteh Chelsea mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya.
"Nanti jika kamu sudah dewasa, kamu juga akan tau," Yoon-gi tersenyum kecil.
"Chelsea sudah dewasa ya. Chelsea hanya beda setahun lebih dengan kakak. Jadi, jangan bilang Cheesy masih anak kecil," ucap Chelsea tidak terima.
"Oke! Kamu sudah dewasa. Jadi sudah bisa cari jodoh, bagaimana dengan Aldan?"
Mendengar nama asisten idolanya itu, Chelsea langsung membulatkan matanya. Aldan, pria yang menyebalkan itu? Seperti tidak ada pria yang lain saja.
Bersambung......
Hai semuanya...
sambil nunggu update jangan lupa mampir di karya sahabat author ya...
Judul: Mendadak papa
Author: Realft
kyaknya ini rencana Diandre dia pura2 bangkrut kayaknya biar si lampir sengsara
baru eling yah ???? punya anak namanya Yoon gi