Pelabuhan Hati Sang Idol

Pelabuhan Hati Sang Idol

Part 01

Di tengah riuh para wanita yang mengerumuni bandara, terlihat seorang pemuda tampan berjalan diiringi beberapa bodyguard. Cahaya sinar kamera terus memancar ke wajahnya, sehingga membuat kulit putihnya semakin bercahaya.

Dia terus berjalan sambil menundukkan kepalanya, tidak lupa dengan topi dan juga earphone yang ia kenakan, terlihat begitu cool dan juga berwibawa. Apalagi dengan jejeran bodyguard di kanan dan kirinya, membuat pemuda itu terlihat semakin mempesona.

"Yoon-gi!" Teriakan para wanita-wanita yang sejak tadi menunggu terdengar begitu bahagia. Mereka begitu bahagia dapat melihat kedatangan idola mereka yang telah mereka tunggu sejak tadi.

Walaupun berhimpit-himpitan, mereka tetap menjaga jarak dari sang idol, sepertinya mereka tau jika idola mereka tidak suka keributan.

Min Yoon-gi Diandre, adalah penyanyi ternama yang menjadi idola para wanita, baik itu yang sudah berumah tangga, para gadis, bahkan anak-anak yang menginjak remaja tergila-gila kepadanya.

Selain wajahnya yang tampan, dia juga memiliki sifat dingin bagaikan kulkas dua pintu. Akan tetapi, di dapat membuat wanita terpesona hanya dengan sedikit tindakan. Kadang dia juga terlihat begitu humoris dan juga ceria, akan tetapi dia lebih sering memperlihatkan sikap dingin dan juga cueknya.

Di balik sikap dingin dan juga introvertnya, ada luka yang teramat dalam terukir dengan kekal di ingatannya. Dia suka menyendiri dan juga rebahan, sebagian besar masa liburnya dia habiskan di dalam kamar, baik itu untuk menulis, mendengarkan musik ataupun tidur.

Yoon-gi melirik sekilas para penggemarnya sambil melambaikan kedua tangannya. Namun, tiba-tiba seorang gadis berpakaian tertutup menabraknya.

"Aw! Maaf!" Ucap wanita itu sambil mengambil buket bunga yang terjatuh ke lantai.

"Maaf! Kamu tidak apa-apa?" Tanya Yoon-gi berjongkok mencoba membantu wanita itu.

"Tidak!" Ucap wanita itu cuek lalu kembali melangkahkan kakinya dengan terburu-buru.

Melihat sikap cuek wanita itu, Yoon-gi terlihat bingung. Dia menatap punggung wanita itu yang tertutup gamis dan juga hijab dengan tatapan penasaran.

"Siapa wanita itu? Kenapa dia terlihat biasa saja saat melihatku?" Batin Yoon-gi.

"Maaf, Tuan! Ayo kita pergi. Perjalanan kita masih jauh," ucap Adnan asisten pribadi Yoon-gi.

"Baik!" Ucap Yoon-gi mengangguk lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Sedangkan para bodyguard dan juga Adnan sibuk mengurusi para penggemar yang menjerit histeris melihat kejadian tadi. Banyak yang iri melihat gadis tadi, gadis yang beruntung, bisa berdekatan dengan Yoon-gi walaupun hanya sedetik saja. Sedangkan, mereka yang sudah menunggu sejak tadi hanya bisa melihat pria pujaan hati mereka dari jauh.

Dengan cepat Yoon-gi masuk ke dalam mobil yang telah menunggu sejak tadi, tidak lupa dia melambaikan tangannya kepada para penggemar sambil melirik ke arah kepergian gadis tadi. Namun, dia tidak dapat melihat jejak gadis yang menarik perhatiannya itu.

Tanpa menunggu lama, sang supir langsung melajukan mobil itu meninggalkan bandara. Yoon-gi hanya terdiam sambil melirik para penggemarnya dari kaca spion. Walaupun dia telah pergi, para penggemar terus berteriak histeris memanggil namanya.

"Akhirnya aku sudah berada di puncak kesuksesan karena hobiku. Kita lihat saja, apa kalian tetap pada pendirian kalian, atau malah datang kepadaku tanpa rasa bersalah."

******

Di sebuah pemakaman umum, berjalan seorang gadis membawa buket bunga. Gadis itu berjalan melewati beberapa gundukan tanah, hingga langkahnya terhenti di sebuah gundukan tanah yang di penuhi taburan bunga segar. Mungkin sebelum dia datang, sudah ada yang mengunjungi makam itu terlebih dahulu.

Dia tersenyum kecil sambil meletakkan buket bunga itu di dekat batu nisan. Dia menatap batu nisan yang tertuliskan nama sang mama tercinta di sana. Dia mengusap pelan batu nisan itu, dan tatapan matanya terhenti ke tanggal kematian sang mama.

"Hari ini mama sudah dua puluh lima tahun meninggalkan dunia ini, dan hari ini juga aku sudah dua puluh lima tahun di dunia ini," Ucap Cheesy tidak sanggup lagi menahan air matanya.

Air matanya kembali mengalir membasahi wajah cantiknya, jika dia bisa memilih, lebih baik dia tidak perlu di lahirkan ke dunia ini, agar sang mama bisa hidup. Namun, takdir malah berkata lain. Dia terlahir kedunia ini dengan selamat, akan tetapi sang mama malah pergi meninggalkannya. Bahkan dia tidak diberikan kesempatan untuk merasakan hangatnya pelukan wanita yang telah melahirkannya itu.

"Mama pasti bahagia di sana 'kan? Sampai-sampai mama lupa untuk menemui Cheesy di dalam mimpi. Ma! Cheesy kangen." Cheesy hanya bisa memeluk batu nisan sang mama, dan membayangkan pelukan hangat yang tidak pernah dia rasakan sama sekali.

Walaupun memiliki ibu sambung yang sangat menyayanginya, tetap saja, Cheesy ingin melihat wajah sang mama yang telah melahirkannya. Walaupun itu hanya dalam mimpi. Apalagi umurnya sekarang yang sudah dewasa.

Cukup lama Cheesy duduk di tepi makam Tika, dia mengirimkan doa kepada sang mama, dengan harapan sang mama di berikan tempat yang layak di alam sana. Dia hanya bisa berharap, semoga suatu saat nanti mereka bisa di pertemukan di Surga.

Tanpa Cheesy sadari, ada sepasang mata yang memperhatikannya sejak tadi. Suatu kebetulan, Yoon-gi juga berkunjung ke makam mamanya. Sama seperti Cheesy, dia juga baru tiba di kota ini , dan tempat yang pertama kali dia tuju adalah makam ibunya.

"Mom! Lihatlah. Gadis itu sangat cantik, sama seperti mommy."

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Aditya hp/ bunda Lia

Aditya hp/ bunda Lia

mulai lagi yah Thor yang kemarin di hapus

2025-04-06

1

Dewi kunti

Dewi kunti

klo berhubungan dgn ibu kenapa bikin mewek

2025-04-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!