Senja dan Langit harus terpisah karena orang tua Langit yang tidak menginginkan anaknya berhubungan dengan wanita miskin seperti Senja.
Langit dipindahkan ke luar negeri. Dua bulan perpisahan, Senja baru menyadari jika dia mengandung anak Langit. Orang tua Senja yang malu karena anaknya hamil di luar nikah, mengusir Senja dari rumah.
Enam tahun berpisah, Senja bertemu lagi dengan Langit yang telah memiliki istri. Bagaimana hubungan Senja dan Langit selanjutnya?
Selamat membaca, terima kasih.
Fb Reni Nofita
IG Reni_Nofita79
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Siapa Pelangi?
Mawar mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli dengan jalanan yang ramai. Sesekali dia memukul setir mobil dengan keras untuk meluapkan semua kekesalannya.
"Sial ... ternyata Langit lebih dahulu menemui Senja. Bang*sat! Kau akan menyesal Langit. Kenapa kau lebih memilih perempuan sialan itu dari aku. Apa kelebihan wanita itu?" ucap Mawar pada dirinya sendiri.
"Kenapa aku tidak menyadari jika Langit mengikutiku. Sekarang dia mengancamku dengan video itu.
Mawar selalu saja memikirkan, apa kelebihan Senja sehingga Langit tidak bisa melupakannya. Mobil wanita itu berjalan menuju rumah kediaman orang tua Langit. Kedua orang tua mantan suaminya itu memang telah menetap kembali ke Indonesia. Semua usahanya di luar negeri di pegang dan dikelola orang kepercayaannya Papa Mawar karena saham terbesar miliknya.
Mawar akan meminta bantuan orang tua Langit. Dia juga ingin tahu tentang Senja. Papi dan Mami Langit pernah cerita jika pria yang dicintainya itu pernah memiliki kekasih dan mereka pisah karena mereka memaksa Langit ke luar negeri.
Sampai di rumah kediaman Papi Topan dan Mami Angel, Mawar langsung masuk setelah memarkirkan mobilnya di garasi. Dengan langkah pasti dia masuk ke rumah.
Kebetulan kedua mantan mertuanya itu ada di rumah, sedang menonton televisi. Mereka kaget melihat kedatangan Mawar. Wanita itu langsung duduk walau belum dipersilakan.
"Ada kabar apa hingga kamu sampai datang ke sini?" tanya Mami Angel.
Mendengar pertanyaan Mami Angel, Mawar makin emosi. Dia menanggapi lain pertanyaan dari Mami.
"Apa aku sudah tidak boleh menemui Mami? Baru aja aku di talak, belum keluar akta ceraiku, mami telah berubah. Apa Mami lupa, walau aku bukan menantumu lagi, tapi aku ini pemegang saham terbesar dibeberapa perusahaan milik kalian. Nggak ada salahnya aku menemui kalian!" ucap Mawar dengan sedikit emosi.
"Kenapa kamu langsung emosi begitu? Apa ada yang salah dengan pertanyaan Mami? Kamu datang mendadak tanpa kabar pasti karena ada membawa berita?" ucap Mami dengan penuh penekanan.
Mawar menarik napas dalam. Dia baru menyadari kesalahannya. Bagaimana dia bisa terbawa emosi. Jika kedua mertuanya tidak mau membantu, bagaimana jadinya?
Mawar harus bisa meyakinkan kedua mantan mertuanya itu untuk dapat memberi pelajaran pada Senja. Jika memang Senja inilah penyebab Langit dipindahkan ke luar negeri, pastilah orang tua Langit itu akan membantunya.
"Maaf, Mami. Aku tadi terbawa emosi. Karena masalah yang sedang aku hadapi saat ini!" ucap Mawar dengan suara lembut dan berusaha mengeluarkan air matanya, semua itu dilakukan untuk mendapat simpati mereka.
Terbukti Mami langsung terpengaruh dan simpati. Wanita itu berpindah duduk ke dekat Mawar.
"Ada masalah apa kamu, Mawar?" tanya Mami, dengan menggenggam tangan Mawar untuk memberikan kekuatan.
"Aku tadi bertemu Langit ...."
Kedua orang tua Langit itu kaget. Mereka langsung merubah duduk, ingin mendengar cerita Mawar. Apa masalah Mawar masih ada hubungan dengan anak mereka? Tanya mereka dalam hati.
"Terus Langit sekarang ada dimana?" tanya Mami dengan antusias.
"Langit ada bersama Senja!" ucap Mawar.
Dahi Mami berkerut mendengar nama itu di sebut. Sepertinya dia berusaha mengingat nama yang tidak asing baginya itu. Mami memandangi Papi, berharap suaminya tahu.
Papi menaik turunkan alisnya, dia tentu tidak akan pernah lupa dengan nama itu. Papi masih ingat saat dia meminta seseorang untuk menabrak Senja. Namun, ternyata ada seseorang yang menolongnya sehingga selamat. Lagi pula orang suruhannya itu tidak bisa menabrak dengan keras, karena keburu ada mobil dan orang yang melihat niat mereka.
"Itu wanita yang pernah dekat dengan Langit," ucap Papi, seolah tahu jika Mami ingin jawaban darinya. Mami menjadi kaget mendengarnya.
"Kenapa Langit bisa bersama wanita itu? Di mana mereka bertemu lagi?" tanya Mami dengan suara mulai terbawa emosi.
Mawar tampak tersenyum melihat reaksi kedua mantan mertuanya. Terlihat jika mereka memang tidak menyukai Senja. Itu merupakan satu keuntungan bagi Mawar untuk mengajak mereka bersekutu melawan Senja.
Mawar akan menggunakan uangnya untuk dapat membujuk kedua mertuanya. Wanita itu tahu jika saat ini kedua orang tua Langit itu sedang membutuhkan banyak uang. Perusahaan mereka di ambang kebangkrutan.
...****************...