NovelToon NovelToon
Istri Kecil Pak Dokter

Istri Kecil Pak Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Dokter / Pernikahan rahasia
Popularitas:236.2k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Jodoh itu unik.

Yang selalu diimpikan, tak berujung pernikahan. Yang awalnya tak pernah dipikirkan, justru bersanding di pelaminan.

Lintang Jelita Sutedjo dan Alan Prawira menikah atas dasar perjodohan kedua orang tuanya. Selisih usia 10 tahun tak menghalangi niat dua keluarga untuk menyatukan anak-anak mereka.

Lintang berasal dari keluarga ningrat yang kaya dan terpandang. Sedangkan Alan berprofesi sebagai dokter spesialis anak, berasal dari keluarga biasa bukan ningrat atau konglomerat.

Pernikahan mereka dilakukan sekitar empat bulan sebelum Lintang lulus SMA. Pernikahan itu dilakukan secara tertutup dan hanya keluarga yang tau.

Alan adalah cinta pertama Lintang secara diam-diam. Namun tidak dengan Alan yang mencintai wanita lain.

"Kak Alan, mohon bimbing aku."

"Aku bukan kakakmu, apalagi guru bimbelmu yang harus membimbingmu!" ketus Alan.

"Kak Alan, aku cinta kakak."

"Cintaku bukan kamu!"

"Siapa ??"

Mampukah Lintang membuat Alan mencintainya? Simak kisahnya.💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Malu-Malu Meong

"Ayo masuk dulu. Nanti saja bicaranya di dalam. Gak enak dilihatin kang parkir sama satpam tuh. Dikira kita lagi berantem," ujar Alan seraya pandangannya melirik pada penjaga keamanan hotel yang berdiri tak jauh dari posisi mereka saat ini.

Alan juga dengan sigap membantu Lintang untuk melepas sekaligus menata jas hujan. Sungguh romantis.

"Kita kan lagi berdiskusi bukan berantem, Kak."

"Iya, tapi kadang yang dilihat orang lain berbeda dengan fakta yang terjadi."

"Bodo amat! Kita kan gak kenal mereka juga!"

"Tetap aku enggak suka,"

Lintang akhirnya diam dan menuruti perintah Alan.

Setelah melakukan check in dan mendapat kunci dari resepsionis, mereka pergi menuju kamar yang ada di lantai empat.

"Maaf, kakak enggak bawa kamu ke hotel mewah. Menurutku ini hotel yang lumayan dan bersih,"

"Iya, enggak apa-apa Kak. Walaupun hotel ini bintang tiga tapi bagus kok,"

Ceklek...

Derit pintu kamar 69 dibuka oleh Alan. Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalamnya.

Terdapat ranjang ukuran besar yang bisa digunakan oleh mereka berdua untuk beristirahat, lemari dan fasilitas pada umumnya di hotel bintang tiga.

Kamar yang Alan pesan yakni tipe Suite. Beruntung masih tersisa kamar untuk mereka. Biasanya akhir pekan apalagi jika musim liburan, hotel-hotel di Bandung selalu ramai dan penuh. Rejeki Alin (Alan-Lintang).

☘️☘️

Sepasang suami istri itu pun kini sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang dalam kondisi telentang. Walaupun menggunakan jas hujan, baju mereka berdua basah. Namun, bukan kategori basah kuyup.

Keduanya terpaksa memakai jubah mandi yang memang telah tersedia di kamar hotel. Tak ada pilihan lain daripada tubuh masuk angin.

Di samping hotel sebenarnya terdapat sebuah outlet pakaian. Dikarenakan hari sudah larut malam, otomatis toko tersebut sudah tutup.

"Kak,"

"Hem," balas Alan yang saat ini kedua matanya terpejam tapi belum terlelap.

"Aku enggak biasa tidur begini,"

"Kenapa? Apa bathrobe nya kebesaran?" cecar Alan seraya kedua matanya yang awalnya terpejam, langsung terbuka.

"Bukan,"

"Terus, kenapa?"

Lintang sempat terdiam sejenak terlihat malu-malu, tapi wajahnya terlihat kurang nyaman dan bingung. Tak ada jawaban dari Lintang, membuat Alan mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap ke arah istri kecilnya itu.

"Ya ampun, Kak Alan ganteng banget kalau dari dekat begini." Batin Lintang mendadak semakin terpesona dengan ketampanan sang suami.

Ditatap intens oleh Alan, membuat jantung Lintang semakin berdegup kencang.

"Astaga, jantung tolong kondisikan. Jangan copot dulu," batin Lintang yang didera rasa gugup tak karuan melihat tatapan Alan padanya.

Seketika Lintang memilih untuk memutus kontak mata dengan Alan. Ia menundukkan kepalanya.

"Kenapa, hem?" tanya Alan kembali terdengar begitu lembut.

"A_dek enggak terbiasa kalau tidur gak pa_kai celana da_lam," cicit Lintang masih menundukkan kepalanya dengan suara terbata-bata menjawabnya.

Lintang benar-benar malu di hadapan Alan saat ini. Terlebih membahas hal in_tim dengan suaminya itu untuk pertama kalinya.

Alan tersenyum sangat tipis dan maklum setelah mendengar jawaban dari Lintang.

"Kalau tidur enggak pakai br_a, gimana?"

"Enggak apa-apa. Adek memang terbiasa tidur tanpa itu. Tapi, kalau yang bawah..." ucapan Lintang sontak menggantung. Ia bingung untuk meneruskan kalimatnya sendiri.

"Terpaksa yang ku maksud tadi di parkiran hotel ya ini,"

"Hah?" respon Lintang yang masih belum memahami dengan jelas maksud Alan.

Maklum otak Lintang sedang loading lama karena masih tersangkut hujan deras tadi.

"Ya, terpaksa kita enggak pakai dalaman untuk semalam saja. Walaupun gak nyaman, tahan dulu ya. Besok pagi kakak belikan di toko sebelah. Mau warna yang sama seperti yang kamu pakai tadi atau beda?"

"Kakak sukanya warna apa?"

"Maksudnya warna kesukaan atau apa nih?" Alan justru balik bertanya pada Lintang.

Kini giliran Alan yang lola alias loading lama dalam menangkap maksud si istri kecilnya.

"Kakak suka warna apa yang cocok buat bawahan adek yang itu?" cicit Lintang dengan semburat merah yang timbul semakin jelas di wajahnya saat ini.

Blushh...

Wajah Alan mendadak ikut merah padam bak kepiting rebus setelah paham maksud Lintang.

"Ehem..." Alan berdehem sejenak guna menetralkan degup jantungnya yang mendadak berdetak lebih cepat.

"Merah," jawab Alan singkat.

"Boleh. Adek kebetulan jarang punya warna itu untuk yang bawah. Hehe..." cicit Lintang seraya terkekeh sendiri atas ucapannya yang baru saja terlontar dari bibirnya.

Sungguh kemajuan sekali pikir Lintang bahwa dirinya bisa saling bertukar kata dengan Alan perihal urusan yang berbau in_tim.

"Kalau yang atas kakak belikan warna yang sama, gimana?"

"Terserah kakak saja," jawab Lintang.

"Oke," ucap Alan.

Hening tercipta di antara sepasang suami-istri tersebut di mana hingga pukul dua dini hari lewat keduanya masih belum juga tidur.

"Lin,"

"Ya,"

"Kamu belum tidur?"

"Belum,"

"Tadi di jalan bilangnya kamu ngantuk?"

"Enggak tau, Kak. Sekarang kok malah adek enggak ngantuk ya?"

Lintang juga heran dengan dirinya. Rasa kantuknya mendadak hilang ditelan angin.

"Dingin enggak?"

"Sedikit,"

"Sini kamu mendekat ke kakak,"

"Hah, maksudnya?"

"Sini kakak peluk, biar kamu enggak kedinginan."

Lintang sontak tersenyum malu-malu. Namun Lintang adalah sosok istri penurut yang tak banyak protes. Ia mendekatkan tubuhnya secara perlahan dengan mode malu-malu meong ke sisi Alan.

Alan yang merasa pergerakan Lintang sangat lambat seperti kura-kura, dengan tak sabarnya maka ia langsung menarik cepat tubuh Lintang hingga berhasil mendekapnya.

Awalnya Lintang hanya bisa mematung dipeluk cukup in_tim oleh Alan seperti sekarang ini. Namun, perlahan instingnya pun mulai berjalan. Lintang membalas pelukan dari Alan.

"Kak,"

"Hem,"

"Kakak pernah jatuh cinta?"

"Pernah,"

"Sama siapa?" pancing Lintang.

"Sama papa dan mama,"

BUGH !!

Refleks Lintang memukul punggung Alan dengan telapak tangannya, namun tidak begitu kencang.

"Bukan cinta seorang anak pada orang tuanya !!" keluh Lintang.

"Hehe..." Alan pun terkekeh kecil di depan Lintang. "Habisnya pertanyaanmu tidak jelas," imbuhnya.

"Maksud adek tuh, cinta sama lawan jenis. Misal pas kakak sekolah, kuliah atau di rumah sakit." Jelas Lintang.

"Pernah, dulu pas sekolah."

Nyess...

Mendadak hati Lintang mulai merasakan perih. Bagai disiram air cuka di atas sebuah luka sayatan. Walaupun bibir Alan belum menyebut nama Gendhis.

"Terus, kenapa kakak enggak menikah sama dia? Kenapa malah menerima perjodohan denganku?"

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
baru sadar kamu Lan...
Oma Gavin
udah alan usir saya maya focus mu sekarang ke lintang gimana caranya kamu menjelaskan kesalah pahaman ini semoga ortu lintang mau mengerti dan menerima permohonan maaf mu, jgn lupa tutup semua pintu tentang gendhis jgn sampai kamu masih berhubungan lagi dengan dalih persahabatan, alhamdulillah galih gercep langsung ceraikan gendhis pasti nya juga galih sdh punya yg lain
Tuti Tyastuti
hadeehh maya bikin eneg ajj
Sugiharti Rusli
miris sih sama nasib si Ghendis, entah karena kesalahan dia sendiri atau kesalahan ibunya dulu yang menyebabkan dia bernasib seperti ini sekarang,,,
Sugiharti Rusli
bodoh namanya kalo Alan mau bermertua kan seperti si Maya yah, dia dulu kan seperti dihina olehnya karena bukan dari keluarga kaya,,,
Sugiharti Rusli
waduh kenapa yah si Galih menalak cerai si Ghendis sekarang, apa dia tahu kalo istrinya tidak mencintainya,,,
Fitri Yaningsih
wah wah seru banget emosi alan meledak2,benar sampah harusnya dibuang bukan dipungut maya maya bener2 gendeng sampean wis tua tapi embohlah ra iso ngomong cerai enak banget gendis dicerai sama galih trus kamu minta alan suru pungut muntahan galih 🤪🤪🤪 waras kamu maya.....usir aja sih lan ga usah banyak cincong dan kejar lintang buktikan kalo kamu cinta ma istrimu itu dan segera minta pindah tugas biar menjauh dari 2 wanita sundal 🤣🤣🤣semangat berjuang alan wis ra penting galih nongol apa tenggelam toh gendis sudah dicerai berarti sudah terbongkar semua kelakuan gendis selama ini
kiya
mamvussss udah bener ga usah berhubungan lg dg duo racun, anak beranak stress, egois akut, hny mikir diri sdri, usir aja tu jgn berhubungan lg lan klo mau dpt maaf dr mertuamu
Ais
greget sumpah knp kamu smp ngomong kayak gt lan perempuan macam maya akan melakukan berbagai cara demi supaya kemauannya terkabulkan lah kamu kok malah nantang maya buat ngemis mohon sumpaya gendhis bs nikah sm kamu setelah ditalak sm suaminya bodoh kamu lan mendingan kamu usir dan jng ngomong apa"lg demit sundal satu ini😤😤😤😤
Fera Susanti
kamu juga sech lan..awal nya ga tegas
Setyowati Setyowati
bagus👍👍 tumpben Alan udah gak plin-plan ..gitu jadi laki" harus bisa tegas dan ambil sikap 💪💪benahi keluargamu sendiri Lan ..gak usah ngurusi orang gila dan GK waras ..
tp jadi kepo ,kenapa tiba" di cerai ya itu si Gendhis..ahhh ..kenapa kak Safira ngasih namanya Gendhis..Kebagusan deh 😡😡..jadi sebel
Sumar Sutinah
lah udah aja orang gedeg jngan d tanggapi usur aja, bikin kpl q pusing, maaf thor aku sewot sm c maya dn anaknya pengen getok kpl y biar g miring otak y 😠😠😠😡😡
Nurminah
satu kata buat akan sukurin dan buat maya dan Gendis jalang
As Lamiah
semremet nih tour rasane mbaca bab ini 😥
Ayudya
kalau Alan masih mau juga jumpai atau terima Gendhis betapaa bodohnya kamu alan.uda dapat berlian mau ma batu koral yg seperti gendhis.makanya Gendhis di cerai kan ma galih orang Gendhis dan ibunya sama sama jalang
Ninik
aku Gedeg bgt sumpah rasane pingin nampol mulute Maya
Teh Euis Tea
ohhh berarti galih mungkin tau klu si gendhis tdk cinta dia makanya di cerai, sukurinlah, emang emak sm anak sama2 gila
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Sugiharti Rusli
karena Alan belum tahu tentang masa lalu ibunya Ghendis dengan om Lintang yang notabene adik papinya Lintang dulu yah
Sugiharti Rusli
apalagi yang jadi dia pikir orang k-3 diantara anaknya malah orang dari masa lalu keluarganya yang sangat dia benci yah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!