NovelToon NovelToon
Perjalanan Seraphina

Perjalanan Seraphina

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Angst / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:652
Nilai: 5
Nama Author: miao moi

Seraphina di culik dari keluarganya karena suatu alasan. Lucunya ... Penculik Seraphina malah kehilangan Seraphina.

Seraphina di temukan oleh seorang perempuan yang sedang histeris sedih karena suaminya selingkuh, sampai mempunyai anak dari hasil selingkuhan. Perempuan yang menemukan Seraphina tidak mempunyai anak. Karena itulah dia memungut Seraphina. Jika suaminya punya anak tanpa sepengetahuannya jadi ... Mengapa tidak untuknya?

Kehidupan Seraphina nyaman meski dia tahu dia bukan anak kandung dari keluarganya saat ini. Kenyamanan kehidupannya berubah saat orang tuanya mati karena ledakkan.

Saat dirinya sedang terkapar tak berdaya dalam kobaran api. adiknya Ken, berbisik kepada dirinya untuk lari sejauh mungkin. Dengan sekuat tenaga ia melarikan diri dari seorang yang memburunya, karena ia penyintas yang sangat tak diharapkan.

Inilah perjalanannya. Perjalan yang penuh suka dan duka. Perjalanan kehidupannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miao moi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku punya kekuatan elemen 2

Juan tiba-tiba diam. Ia menatap Seraphina dengan lama. ia teringat dulu saat ia berada di wilayah iqgrey, saat ia bertemu dengan ibu kandung ken. Ia sempat mendengar rumor jika anak bayi keluarga greyden telah hilang; di culik.

 Ia tak pernah bertemu dengan keluarga greyden tapi ia selalu mendengar rumor tentang ketampanan orang yang bernama Arkan yang sangat cocok dengan rambut merahnya.

Ada satu orang yang mempunyai kekuatan seperti yang dimiliki Seraphina. Dia adalah salah satu keluarga greyden, tapi bukan orang yang bernama Arkan, juga bukan istrinya. Melainkan tetua keluarga greyden; nenek dari Arkan.

Muncul kecurigaan saat Ia mengamati Seraphina, rambut putrinya yang merah, kekuatan elemennya. ia tak tahu apakah Seraphina adalah anak yang hilang dari keluarga greyden atau tidak. Dan entah apakah hanya kebetulan atau tidak, seraphina mempunyai kekuatan yang sama seperti tetua di keluarga greyden.

Seraphina menatap ayahnya dengan tanya. Juan tersenyum, meminggirkan pertanyaan yang ada di kepalanya. Ia mengacak-ngacak rambut Seraphina gemas.

"Kita akan beritahu semua orang, jika anak perempuan Bergen juga mempunyai kekuatan elemen." Kata Juan.

Seraphina menatap ayahnya sambil senyum dan semangat. Juan memandangi istrinya, "satu minggu yang akan datang akan menjadi ulang tahun pernikahan kita. Kita bisa umumkan saat acara itu?"

Kana mengangguk tersenyum, "itu waktu yang pas."

Seraphina yang tadi tersenyum senang tiba-tiba saja menatap Juan bingung. "Tapi ayah akan berkata bagaimana? Kita bahkan tak tahu elemen ini elemen apa? Elemen ini bernama apa sebenarnya?"

"Acaranya masih kurang seminggu," Juan menepuk-nepuk lembut pundak anak perempuannya." Selama itu, ayah akan mencari tahu. Kamu tenang saja. Dan saat itu tiba, kamu juga akan mempunyai guru untuk mengajarkan kamu."

Seraphina nyengir lalu menubruk ke pelukan Juan, Seraphina memeluk leher Juan dengan erat. "Terimakasih ayah!" Seraphina mencium pipi Juan. Juan terkekeh karena geli di pipi.

Hati Kana menghangat melihatnya. Kana mendekat ikut memeluk mereka bersama. Satu persatu ia cium pipi mereka dengan brutal bertubi-tubi, Juan dan Seraphina terkekeh geli di pipi.

"Aku tak di ajak main?" Serempak Kana, Seraphina Juan menoleh, terdengar nada suara penuh kecemburuan datang daru arah pintu. Mereka kompak kembali terkekeh-kekeh melihat siapa yang datang.

Bibir Ken maju cemberut melihat mereka.

"Kemarilah ken." Pinta Kana, tangannya terulur isyarat agar ken naik ke ranjang.

Ken mendengus kecil sambil berjalan, mereka mengamati ken berjalan. Kana langsung menarik tubuh Ken begitu Ken berada didekatnya. Juan langsung memegang lengan Ken, menahannya. Kana langsung menggelitik perut ken, Seraphina bergabung dengan ibunya ikut menggelitik ken.

Ken tertawa-tawa sambil mencoba menghindari serangan dari segala arah yang datang. Seraphina dengan penuh semangat menggelitik ken.

"Sudah ... Sudah!" Teriak Ken tersengal-sengal, rambut yang tadinya telah rapi karena sudah mandi kini kembali kusut. "Aku mohon. Sudah."

Mereka berhenti menggelitik ken. Wajah mereka semua memerah karena tertawa.

"Apa aku boleh memberitahu Ken sekarang?" Tanya Seraphina.

Juan dan Kana menoleh, mereka mengangguk menyetujui.

"Tentu saja jika itu ken." Kata kana

"Memberitahu tentang apa?" Tanya Ken, yang masih mencoba memulihkan dirinya dari tersengal-sengal.

"Tentang aku yang mempunyai kekuatan?!" Seraphina menadahkan tangannya lalu mengeluarkannya dengan dramatis. Cahaya hijau yang berkilau keluar kembali memukau. Juan dan Kana nyengir melihatnya.

"Wuaaahh!" Mulut Ken terperangah, ia merangkak menghampiri kakaknya. "Elemen apa ini? Bisa untuk apa ini?"

"Ayo ku tunjukkan." Seraphina turun dari ranjang. Tak ada bunga layu di kamar ini.

"Mau kemana?" Tanya Ken bingung.

"Ayo kita ketaman!"

"Untuk apa kita ketaman?" Tanya Ken dengan bingung.

"Untuk melihat kegunaan kekuatan ku tentu saja." Kata Seraphina sambil melangkah berjalan tanpa menoleh untuk memastikan ken mengikuti.

"Apakah tidak bisa langsung saja?" Tanya Ken membuntuti kakaknya.

"Aku akan menunjukkan saat kita berada di taman." Jawab Seraphina.

Mereka berlari keluar dari kamar orang tuanya.

Juan menoleh menatap Kana, ia menceritakan segala apa yang ada dipikirannya. Sepuluh menit kemudian kana diam membisu begitu Juan menyelesaikan perkataannya.

"Selama ini seraphina jarang keluar. Bahkan tetangga kita saja banyak yang tak tahu bagaimana rupa anak perempuan keluarga bergen." Juan sejenak diam memilih kata-kata dengan hati-hati, menatap istrinya dengan intens.

 "Seraphina punya kekuatan elemen, jadi ... dia harus sekolah di sekolah khusus. Kekuatannya jarang ada di dunia ini. cepat atau lambat keluarga greyden akan tahu."

"Jadi ... cepat atau lambat aku akan kehilangan putriku?" Mata Kana memerah menahan tangis.

"Sayang ... kamu tak akan kehilangan putrimu. Tapi sekarang ... keluarga mereka sampai saat telah kehilangan putri mereka." Kata Juan.

"Kamu akan memutuskan bagaimana? apa kamu akan mengatakan kepada keluarga greyden?" Kana khawatir jika Juan akan memberitahu keluarga greyden tentang seraphina

"Keputusan ada padamu. aku tak akan berkata kepada mereka." Kata Juan. Ia tak ingin kembali membuat Kana terluka karena ulahnya lagi.

Kana diam tak menjawab. Juan menarik Kana kepelukannya.

"Apapun keputusannya ada padamu, aku akan mendukungmu." Janji Juan.

               •••••••••

Sudah tidak ada tanaman layu di kebunnya. Ia tak menyisakan satu tanaman sekalipun tadi malam, ia suburkan semua tadi malam dengan kekuatannya. Alhasil sekarang ia sedang bingung karena tak ada sekalipun tanaman untuk ia suburkan lagi dengan kekuatannya.

Ken diam menatap Seraphina dengan sabar. "Sebenarnya kau sedang apa kak?"

"Aku sedang mencari tanaman layu yang bisa ku obati dengan kekuatan ku."

Mata Ken menyusuri taman itu, bau harum dari Bunga yang di bawa oleh angin tercium sejenak ia memejamkan matanya. "Kekuatan elemen mu adalah mengobati? memang ada kekuatan seperti itu? tidak ada yang layu disini, semua tanaman subur."

"Tentu saja, itu hasil kerja kerasku."

"Maksudmu apa?" Ken bosan menunggu. "Kapan kau akan memperlihatkan elemenmu? Sebenarnya elemen apa?"

Seraphina menatap dengan cemberut kepada ken, "dari pada kau cerewet sendiri disini ... mending kau cari suatu tanaman yang layu, sana!" Seraphina mendorong badan ken. Ken patuh mencari tanaman apa saja yang terlihat asalkan layu.

Ken heran mengapa tidak langsung saja kakaknya menunjukkan kekuatannya, mengapa masih haru diberi suatu tanaman yang layu apa hubungannya? pikir Ken, ia mendesah, matanya sibuk mencari sana-sini. Sesaat kemudian mata ken menangkap sesuatu.

"Ini bisa?" Tanya Ken sambil menuding rumput yang menguning.

Seraphina segera berlari menghampiri ken, "mana?"

"Tuh?" Tudingnya lagi.

"Iya, ini bisa!" Gumam seraphina. Dia berjongkok, Ken ikut jongkok mengamati apa yang akan dilakukan sang kakak.

"Sekarang lihat dan amati ini!" Seraphina mengedipkan sebelah matanya, berusaha sok keren.

"Euwh!" Ken mengerutkan hidung melihat tingkah kakaknya. Tapi sejenak kemudian ia melongo terpana menatap kagum saat melihat seraphina mengeluarkan kekuatan nya.

Rumput yang tadinya layu kini telah kembali segar dan sehat.

"Nah bagaiman? Mana pujian untukku?" Seraphina menyodorkan kuping untuk mendengarkan perkataan dari ken.

"Kerreeeen!" Ken mengacung kedua jempolnya.

Seraphina mengibaskan rambutnya dengan percaya diri. "O iyalah tentu saja?"

1
boing fortificado
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Yaky De la rosa
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
Graziela Lima
Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!