NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Menurutmu kita harus ngapain?" tanya Elara memecahkan keheningan, cukup lama mereka berdua terdiam. Kini harus membahas tantangan yang akan mereka hadapi.

Arkan menggerakkan tubuhnya, dia bersandar di kursi dan menoleh, "Bagaimana menurutmu?"

Wanita itu mendongak mengamati langit yang terlihat berwarna biru laut, dengan awan-awan putih tipis yang menghiasi, sinar matahari terasa sedikit panas di kulitnya, tapi dia tidak peduli hal itu.

"Sekarang adalah musim panas, bagaimana dengan membuat minuman teh susu?" Elara kembali menanyakan pendapat Arkan.

Alis laki-laki itu terlihat berkerut, dia merasa bingung dengan pendapat yang diberikan Elara, bukan karena tidak setuju. tapi karena baru kali ini dia mendengar ada minuman seperti itu.

"Minuman macam apa itu?"

Mendengar hal itu Elara tidak terkejut, Arkan adalah pengusaha yang sibuk mengurusi bisnis, perjamuan makan malam dan siang dipenuhi makanan ataupun minuman mewah. Jadi dia mengerti kenapa Arkan tidak tahu, lagipula dari kecil dia sudah menggunakan sendok perak.

"Ini adalah minuman yang terbuat dari teh hitam celup, susu kental manis. Gula pasir, air matang dan es batu opsional sih," ucap Elara menjelaskan dengan sabar.

Penjelasan dari Elara cukup membuat Arkan mengerti, menurutnya ini adalah minuman yang tidak sehat, agar menjaga tubuhnya tetap sehat dan kuat dengan kerjaan yang menumpuk. Seorang Arkan tidak akan meminum minuman seperti ini.

Tapi jika Elara yang membuatnya, dia harus mencobanya.

"Kamu pernah membuatnya?"

Elara mengangguk dan menggelengkan kepalanya, "Hanya sekali percobaan, aku ragu rasanya akan tetap enak atau tidak, saat itu aku melihat berita di internet kalau teh susu enak diminum saat musim panas, aku penasaran dan membuatnya sesuai tutorial dari internet."

Sebagian besar Elara berbohong, lagipula Elara dalam novel tidak akan menyentuh dapur. Jadi dia hanya bisa menggunakan alasan ini.

Dulu sebelum dia debut menjadi aktris, Elara pernah membuka usaha untuk membuat teh susu, tidak terlalu laris tapi cukup untuk menopang hidupnya. Setidaknya sampai dia lolos menjadi aktris Elara berhenti membuatnya, dan fokus dengan karirnya.

Dia memang ragu untuk membuatnya lagi, itu sudah lama sekali.

"Ayo buat teh susu, sepertinya akan ada banyak yang beli," ujar Arkan dengan menatap matahari, cuaca cukup panas setidaknya ini akan cocok kan?

Setelah diskusi yang cukup lama, Elara dan Arkan akhirnya pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan-bahannya, diikuti oleh para juru kamera, setibanya disana supermarket masih terlihat sepi. Mungkin karena ini masih pagi.

"Apakah uangnya cukup?" tanya Arkan dengan melihat harga-harga bahan yang ada.

Elara mengangguk, "Seharusnya 200 ribu tidak masalah."

Harga di kota A jauh berbeda dengan kota B, setiap bahan-bahan disini lebih murah dibandingkan Kota B. Yah mungkin karena kota A tidak sesibuk dan sepadat Kota B.

Sepasang suami-istri itu tidak membutuhkan waktu lama untuk membeli apa yang mereka butuhkan, mereka lalu kembali ke villa untuk membuat apa yang akan diperjual-belikan.

Kembalinya ke Villa, pasangan nomor dua dan nomor tiga sudah keluar dari Villa, sepertinya mereka sudah mengambil keputusan untuk membuka usaha seperti apa.

Elara lalu pergi ke dapur, guna membuat teh susu. Tapi dia tidak melupakan resepnya, walaupun sudah lama sekali, resep teh susu tetap terpatri dibenaknya.

"Apa kamu butuh bantuan?" Arkan mendekati Elara yang terlihat sibuk, tangannya merasa gatal tidak sabar untuk melakukan sesuatu.

"Tidak, kamu duduklah. Aku akan membuat teh susu ini agar kamu bisa mencobanya, aku tidak tahu ini layak dijual atau tidak."

"Oh oke," Arkan dengan patuh kembali duduk dan mengamati istrinya sibuk didapur, dengan senyuman tipis dan menopang dagunya. Arkan menikmati pemandangan didepannya.

Sebenarnya Elara merasa sedikit gugup karena diperhatikan begitu intens, tapi dia hanya bisa menunduk dan melakukan pekerjaannya. Buat teh susu untuk membuat Arkan terkesan!

Arkan dapat melihat, Elara begitu terampil untuk mengaduk dan mencampurkan semua bahan. Seperti sudah melakukannya berkali-kali.

Pemandangan damai dan terlihat selaras depan mata, membuat penonton merasa gatal untuk tidak berkomentar.

"Pemandangan ini, seperti ayahku yang mengamati ibuku sedang memasak! Apakah aku terlalu berlebihan?"

"Tidak, kamu benar, aku juga berpikir seperti itu."

"AKHHHH, KENAPA MEREKA TERLIHAT SEPERTI PASANGAN SUAMI-ISTRI?"

"Ini hanya membuat teh susu! Kalian jangan keterlaluan."

"Elara terlihat terampil bukan? Apakah ini yang dikatakan hanya sekali mencoba? Seharusnya dia berkali-kali mencoba!"

"Eh, teh susu ini terlihat berbeda dari yang biasa aku minum?"

"Itu berbeda karena ada tambahan toping."

Selesai.

Elara menambahkan Boba ke dalamnya, dia juga menggunakan gula aren dibandingkan gula pasir, ini adalah rasa original. dia ingin membuat hal sederhana dulu.

Wanita itu menyajikan cup plastik yang berisi teh susu kearah Arkan, dia tersenyum tipis, "Cobalah, apakah ini layak dijual?"

Arkan melihat matanya yang berbinar penuh harap, dengan sedikit geli dia mengalihkan perhatiannya. Dan menatap gelas plastik yang berada didepannya dengan ragu.

Cairan coklat warna muda dengan lapisan busa tipis diatas terlihat asing, butiran hitam kecil yang dinamakan Boba mengendap di dalam gelas, dibawah tatapan penuh perhatian istrinya. Arkan mengangkat gelasnya, dan mencoba minuman asing itu ke dalam mulutnya.

Seketika campuran rasa teh dan manisnya susu memenuhi lidah, diikuti kejutan kenyal dari Boba yang meletup di antara gigi.

Arkan mengernyitkan keningnya, bukan karena tak suka tapi karena rasa baru yang tidak sesuai ekspektasinya, dia pikir ini tidak enak. Ternyata rasanya pas di lidah, Arkan lalu mengangguk kecil dan helaan nafas lega Elara terdengar.

"Tidak buruk, seharusnya layak dijual," ucap Arkan dengan sekali lagi meminum teh susu itu, alis Arkan melunak merasa puas dengan rasanya, menikmati minuman enak yang mungkin akan menjadi favoritnya.

"Bagus! Aku akan membuatnya kalau begitu, tapi karena ini mendadak kita hanya bisa berjualan dengan berkeliling. teh susu yang aku buat sesuai cup yang tersisa, hanya 24 cup, kamu keberatan?"

Setelah merasakan enaknya minuman hal tersebut, Arkan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, aku mengikuti saja apapun pengaturan mu."

Elara tersenyum manis mendengar hal itu, hatinya merasa lega karena dia menerima apapun yang diinginkannya. Jadi begini rasanya dimanjakan oleh seseorang yang mencintai kita. Ups!

Pasangan nomor satu itu lalu bekerjasama dengan membuat teh susu, Arkan hanya membantu menyiapkan bahan-bahannya dan Elara yang akan meraciknya. Kerjasama itu terlihat bagus dimata penonton.

"Hei, sepertinya Mr A selalu mengikuti apa yang dikatakan Elara bukan?"

" Psss itu terlihat seperti memanjakan pasangannya! Astaga apakah aku yang salah lihat?"

"Sudah kuduga, cp Arkan×Elara pasti akan jadi nyata!"

"Tapi bagaimana dengan suaminya Elara?"

"Ah singkirkan hal yang tidak menyenangkan, aku melihat wanita itu membuat teh susu yang berbeda dari biasa yang aku minum!"

"Mr A terlihat suka dengan teh susu itu, aku harus membelinya nanti!"

"HEI DIMANA KEBENCIAN KALIAN TERHADAP ELARA?"

Komentar terakhir itu tenggelam dengan menyedihkan.

...----------------...

1
Kyna
harusnya ceweknya yg minta tanggung jawab, lah ini malah cowoknya
Lyra: 🤣 modus itu
total 1 replies
rohmatulrohim
menarik....
rohmatulrohim: semangat berkarya yg rajin up nya😉
Lyra: Terimakasih banyak ✨
total 2 replies
Naufal Pratama
up lagi kk
Lyra: Baiklah
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!