pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34.
Permaisuri lien hua tertawa terbahak-bahak, saat mendengar permintaan maaf dari permaisuri Han Mayleen.
Lien hua tidak menghapuskan niatnya untuk menghancurkan kekaisaran serigala perak, yang telah berani mengusik ketenangannya.
"Berapa banyak kompensasi yang akan di berikan oleh kekaisaran serigala oerak untuk mengganti rugi wilayah kekaisaran Naga Sejati yang telah hancur oleh pasukan kekaisaran serigala perak?" tanya lien hua dengan suara lantang.
"Bukankah hal itu terlalu berlebihan, permaisuri lien hua? Mengingat bahwa kekaisaran kami juga telah mengalami kerugian yang besar dengan kematian para jendral dan para prajurit yang di kirim kesana?" jawab kaisar Wu Honghui dengan nada kesal.
Mendengar ucapan kaisar Wu Honghui, permaisuri lien hua bertambah emosi.
"Hey, kaisar tua gunakan otak Anda untuk berpikir dengan jernih? Jika anda tidak mengirimkan 70.000 pasukan anda untuk menyerang kekaisaran Naga Sejati. Apakah anda akan kehilangan pasukan anda, hah.?! Anda telah menghancurkan kekaisaran saya! Dimana tanggung jawab anda sebagai pemimpin kekaisaran, hah.!?" seru permaisuri Lien Hua geram.
Kaisar Wu Honghui terdiam saat mendengar kata-kata permaisuri Lien Hua.
Memang begitu kenyataannya, jika permaisuri Han Mayleen tidak mengirimkan pasukan itu untuk menyerang kekaisaran Naga Sejati, semua ini pasti tidak akan terjadi.
"Baiklah! Sekarang katakan apa yang kaisar ini bisa berikan sebagai kompensasi kepada pihak kekaisaran naga sejati.?" tanya kaisar Wu Honghui menyerah.
Lien Hua melirik sejenak ke arah suaminya, lalu perempuan itu segera mengungkapkan permintaannya.
"Anda harus mengganti 10.000 pasukan kekaisaran Naga Sejati yang telah tewas dengan pasukan milik anda, dan memberikan wilayah selatan sdbagai imbalan atas permintaan maaf anda, karena telah berani menyetang dan menghancurkan wilaya kekaisaran Naga Sejati!" jawab lien hua dengan santai.
"..........."
kaisar Wu Honghui hampir pingsan, saat mendengar permintaan Lien Hua. Dia tidak menyangka, jika permaisuri kekaisaran Naga sejati ini sangat.......MATRE!
Wilayah selatan adalah sebuah wilayah yang sangat subur dan menghasilkan banyak kekayaan hasil bumi untuk kekaisaran serigala perak.
Bagaimana mungkin kaisar Wu Honghui akan memberikan wilayaj itu sebagai kompensasi kepada kekaisaran Naga Sejati?
Tidak mungkin!
Sedangkan jendral besar Han langsung membeliakan matanya, saat mendengar permintaa. Permaisuri kekaisaran Naga sejati itu.
Dia merasa kesal, karena Lien Hua benar-benar ingin mengeruk dan memanfaatkan keadaan, untuk merampok seluruh harta kekayaan milik kekaisaran serigala perak.
"Jika kalian masih keberatan untuk memberikan kompensasi yang saya minta, maka akan saya pstikan......dalam waktu yang tidak lama lagi, seluruh kekaisaran serigala perak ini akan rata dengan tanah!" ujar Lien Hua dengan nada tegas dan tatapan yang membunuh.
Tubuh besar kaisar Wu Honghui langsung bergetar saat mendengar ucapan lien hua, tatapan mata penuh dengan niat membunuh milik Lien Hua itu memvuat dirinya merasa ketakutan.
"Huuuuffffttttt......haaahh.!"
kaisar Wu Honghui hanya bisa menarik nafasnya, dia sangat enggan untuk mengabulkan permintaan dari permaisuri kekaisaran Naga Sejati itu .
Namun, dirinya tidak mempunyai pilihan lain sekarang, kekaisarannya berada di dalam bahaya, jika lien Hua benar -benar mengambil tindakan ketika permintaanya di tolak.
"Apakah kita bisa membicarakan hal ini di dalam aula kekaisaran , yang mulia?" tanya kaisar Wu Honghui.
Dia masih berharap jika pasangan no satu di kekaisaran Naga Sejati itu bersedia menerima tawarannya dan membicarakan masalah ini dengan damai di dalam aula kekaisaran.
Kaisar Zhang Liqin dan permaisuri Lien Hua segera menganggukan kepalanya tanda setuju, lalu mereka bergegas turun dari atas kuda mereka dan mengikuti rombonga. Kaisar Wu Honghui ke dalam istana.
HOP...!
DRAP ...DRAP.......DRAP.....
---------\*\*\*\*\*--------
ke empat pelayan lien hua pun ikut masuk dengan majikan mereka ke dalam aula kekaisaran.
Kaisar Wu Honghui mempersilahkan kedua tamu kehormatannya itu untuk duduk di dalam aula, dan meminta para pelayan untuk menyiapkan teh beserta kudapannya untuk menyambut pasangan no satu di kekaisaran Naga Sejati itu, walaupun sedikit.......terlambat.
. TAP......TAP .......TAP.....
Para pelayan di sana segera berlarian untuk menyiapkan aya yang di minta oleh majikan mereka, sedangkan Lien Hua dan kaisar Zhang Liqin duduk tenang di kursi yang telah di siapkan oleh kaisar Wu Honghui.
Keempat pelayan Lien Hua tetap berdiri dengan tegap di belakang pasangan itu, pandangan mereka mewaspadai semua orang yang ada di dalam aula tersebut.
Sementara kaisar Wu Honghui merasa aneh dengan pasangan itu biasanya seorang kaisar dan permaisuri itu di jaga ketat oleh para jendral besar dan pejabat istana, namun saat ini keduanya hanya di jaga oleh ke empat pengawal wanita saja.
Sepertinya mereka melonggarkan kewaspadaan kepada orang-orang yang menyambutnya ini.
Seringaian licik tiba-tiba muncul di wajah kaisar Wu Honghui, namun hanya sebentar saja. Dia langsung mengubah raut wajahnya dan menunjukan senyuman secerah matahari kepada kedua tamu kehormatannya.
Sepertinya kaisar Wu Honghui mempunyai rencana licik terhadap pasangan dari kekaisaran Naga Sejati itu. Mengingat keduanya tidak di kawal oleh para jendral maupun prajurit.
Kaisar Wu Honghui melirik permaisuri Han Mayleen dan memberi kode dari ujung matanya.
Tak lama kemudian, Han Mayleen mengangguk dan mengundurkan diri dari sana, dengan alasan tidak enak badan .
TAP......TAP ......TAP......
Suara langkah kaki pelayan terdengar menggema di dalam aula mereka segera menyuguhkan banyak hidangan di atas meja.
"Silahkan di coba, yang mulia! Hidangan sederhana yang di buat oleh para koki kekaisaran ini...!" ujar kaisar Wu Honghui dengan nada ramah.
TAP.......TAP.......TAP......
Nina langsung maju ke depan untuk mencoba semua hidangan yang di sajikan oleh si tuan rumah.
Kaisar Wu Honghui langsung tersenyum kecut dan merasa terhina melihat hal tersebut, sepertinya pelayan milik permaisuri Lien Hua ini terlalu lancang, sehingga dia berani mengmbil makanan yang di siapkan untuk majikannya.
SRAK....!
Kaisar Wu Honghui segera berdiri dari duduknya, dan menunjuk ke arah pelayan Nina dengan emosi .
"LANCANG! Apa yang kamu lakukan, pelayan hina?!makanan ini khusus di buat untuk majikan kamu, kenapa kamu mencicipinya duluan?! Berani sekali kamu melakukan itu!" seru kaisar Wu Honghui dengan lantang.
Nina langsung menatap kaisar Wu Honghui dengan tatapan tajam, tidak lama kemudian Nina menganggukan kepalanya kepada permaisuri Lien Hua.
CELEKIT......!
Permaisuri lien hua langsung mencubit lengan milik kaisar Zhang Liqin, dan dia memberikan kode dengan pandangan matanya ke arah makanan dan minuman yang tadi Nina cicipi.
Kaisar Zhang Liqin paham, permaisuri dan pelayan itu sedang memperingatkan dirinya tentang adanya campuran racun berbahaya yang ada di dalam hidangan tersebut.
Dia pun langsung menganggukan kepalanya tanda mengerti dengan kode yang diberikan oleh permaisurinya .
SLUUURRPP....!
Permaisuri menyesap teh nya dengan anggun, sehingga semua orang yang hadir di sana menatap wanita nomor satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
"*Teruslah berharap .......heheh! Hanya racun seperti ini, mana mempan di tubuhku? Mimpi*.....!" monolog Lien Hua dalam hati sambil tersenyum tipis.
-------------_--bersambung-----------