My Doctor

Pukul 8 pagi dokter el terbangun dari tidurnya dan dokter el meregangkan otot otot tubuhnya supaya menjadi lentur. Setelah itu dokter el berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

20 menit kemudian dokter el selesai mandi dan setelah berganti pakaian dokter el bergegas berjalan keluar dari kamarnya untuk pergi mencari sarapan sekalian belanja kebutuhan makanan untuk dirinya. Karena kalo setiap hari membeli makanan diluar bisa bisa uangnya cepat habis.

Sambil menikmati sarapannya, dokter el mencoba menghubungi wilona dan setelah terhubung mereka mengobrol untuk melepas rindu.

Dokter el

hallo sayang?

aku ganggu kamu gak?

Wilona

enggak kok

lagian aku udah selesai kuliah

Dokter el

memangnya disana sekarang pukul berapa sayang?

Wilona

pukul 1 siang

kamu lagi apa sayang?

Dokter el

ini lagi sarapan

kita video call aja ya? aku kangen senyumanmu sayang

Wilona

kalo nanti aja gimana sayang?

Dokter el

memangnya kamu sekarang ada dimana sayang?

Wilona

aku lagi di mall sama temen kuliah aku sayang

Dokter el

udah punya temen? cowok apa cewek?

Wilona

cewek dong sayang

kamu sarapan apa ini?

Dokter el

sarapannya orang sini sayang

hehehe

Wilona

makan yang banyak jangan sampai lupa sama kesehatan disana

Dokter el

siap sayang

besok aku akan sibuk sekali sayang... jadi maaf ya kalo nanti sulit dihubungi?

Wilona

gak papa asal kasih kabar kalo ada waktu luang

Dokter el

iya sayang....

kamu lanjut dulu aja main sama temennya yaa

Wilona

iya sayang...

bye bye

Tut tut

...****************...

Dokter el tersenyum lega karena bisa mendengar suara wilona lagi dan dokter el senang karena wilona cepat mendapatkan teman ditempat kuliah. Dokter el berharap semoga teman wilona adalah teman yang baik untuknya.

Saat dokter el menikmati sarapannya, dari kejauhan ada seorang wanita yang menatapnya sambil bibirnya tersenyum manis dengan kedua mata yang berbinar melihatnya.

Selesai makan, dokter el bergegas pergi ke tempat supermarket untuk membeli kebutuhan yang ia butuhkan didalam kamar. Karena tidak mungkin setiap ia membutuhkan sesuatu akan keluar setiap saat.

Didalam supermarket dokter el mencari barang kebutuhan yang ia butuhkan sambil mendorong troli didepannya. Dokter el merasa ada yang sedang mengikutinya dan kemudian dokter el menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang mengikutinya.

"hai dokter el? "... seorang wanita melambaikan tangannya ke arah dokter el sambil tersenyum manis

Dokter el hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dengan berbicara didalam hati siapakah wanita yang dihadapannya saat ini? kenapa dia bisa mengenalinya.

"dokter el lupa ya denganku? oh iya kan sudah beberapa tahun yang lalu "... ucap wanita itu lagi

"maaf, apa sebelumnya kita pernah bertemu? ".... tanya dokter el dengan sopan

"jelas pernah dong dok! bahkan hampir setiap hari dokter keluar masuk ke kamarku".... jawab wanita tersebut dan dokter el menaikkan sebelah alisnya mendengar jawabannya

"maksud saya kamar rawat inap dok"... lanjutnya yang membuat dokter el menghela nafas lega

"oh... saya sudah lupa kayaknya "... ucap dokter el

"aku sinta yang beberapa tahun lalu mencoba bunuh diri saat operasi pertamaku gagal dan mengakibatkan kepalaku botak. untung ada dokter el yang menolongku bahkan berjanji akan mengoperasiku lagi agar aku bisa sehat kembali seperti saat ini"..... ucapnya panjang lebar

"oh.... ya aku ingat kamu pasien yang sangat membuat para dokter kuwalahan itu ya? astaga maaf karna terlalu banyak pasien yang aku tangani jadi lupa".... ucap dokter el sambil tersenyum

"yang penting sekarang sudah ingat hehehe! dokter kenapa bosa ada disini? ".... tanya sinta

"aku berkesempatan mendapatkan beasiswa disini , jadi aku akan disini selama beberapa tahun kedepan"

"wahhh! jadi kita akan sering bertemu dong dok! "

"maksudnya? "

"kebetulan aku tinggal disini sejak operasi berhasil saat itu dan aku juga kuliah sambil mempunyai usaha kecil kecilan disini"

"wahhh... kamu hebat sekali! usaha apa kalau aku boleh tau? "

"hanya usaha tas dan sepatu aja dok"

"hebat sekali kamu! di usia yang muda seperti ini udah punya usaha sampingan"

"biasa aja dok! oh ya... kalo boleh tau dokter tinggal dimana selama disini? "

"aku tinggal di asrama xxxx. sebenarnya dibolehkan tinggal ditempat lain tapi mengingat biaya hidup disini tinggi jadi aku pilih tinggal di asrama aja"... jawabnya

"itu dekat sekali dengan tempat tinggalku. apa dokter el juga kuliah di universitas xxxx? "

"kamu disana juga? "

"benar sekali dok! aku mengambil jurusan desain "

"aku baru tau kalo disana lengkap sekali jurusannya "

"apa nomer dokter el masih tetap? nanti lain kali kita ketemu lagi ya? aku mau kembali ke toko dulu soalnya"

"nomerku selalu tetap. oke hati hati"

Sinta senang sekali, karena bisa bertemu kembali dengan pria yang membuat hidupnya semangat dan bahkan dirinya bisa sehat sampai saat ini karena dokter el juga.

Sedangkan dokter el biasa saja, karena sikapnya yang ramah kepada semua orang tidak membuatnya berfikir yang aneh aneh soal sinta pasiennya.

Hari hari wilona jadi sangat menyenangkan, karena hari harinya di isi dengan kesibukan kuliahnya dan dirinya juga sering bepergian dengan temannya mila.

Kedua orang tuanya bahkan mengijinkannya untuk tinggal di apartemen dokter el yang dekat dengan tempat kuliahnya. Tak jarang juga wilona mengajak mila ke apartemen untuk sekedar main.

Awalnya mila mengira jika wilona belum mempunyai pasangan, tapi saat wilona menceritakan semuanya. Mila terkejut mendengar cerita wilona yang awalnya membuatnya sedih tapi di akhri wilona cerita jika keduanya saling ada perasaan, mila jadi ikut senang.

"apa kamu gak takut kalo tunanganmu disana melirik wanita lain wil? "... ucap mila

"melirik itu pasti karna dia punya mata mila! apalagi dia disana juga bekerja disalah satu klinik ya pasti dia akan banyak ketemu wanita".... jawab wilona

"maksudku melirik itu tertarik wilona! serius dikit dong ahh! "

"aku percaya kalo dia gak akan aneh aneh. ya kalopun dia aneh aneh biarin aja! emangnya aku gak bisa seperti dia ya gak mil".... wilona menyenggol lengan mila dengan lengannya

"duhh wilona! kenapa kamu berfikir dangkal gitu sih. dikhianati itu rasanya sangat sakit sekali tau wil"

"emangnya kamu udah pernah ngalamin? "

"udah! dan itu membuatku trauma sampai sekarang"

"iihhhh! aku jadi takut deh mila"

"tapi dari cerita kamu kayaknya tunanganmu gak seperti itu deh. meskipun dia sangat ramah sekali dengan semua orang".... ucap mila

"apalagi hubungan kalian karna dijodohkan dan dia sudah mengakui perasaannya ke kamu. jadi berfikir positif aja deh"... lanjutnya

"kamu sih pake tanya kayak gitu tadi ".... wilona mengerucutkan bibirnya

"ya maaf wilona. ya udah aku balik dulu ya udah malem nih! "

"gak mau nginep disini semalem aja mil? "

"takutnya ntar ke terusan nginep sini wil"

"ya gak papa "

"udah gak usah. aku balik dulu ya bye? "

Wilona masuk ke dalam kamar setelah mila pamit pulang dan wilona melirik jam dinding yang udah menunjukkan pukul 9 malam.