Jodohku Tetanggaku

Perjalanan menuju ke kota hampir 2 jam lebih, Selin sudah tertidur di mobil karena merasa kelelahan. Aksa bahkan terpana saat gadis itu tidur dengan damai nya.

"Cantik!" gumam nya dengan wajah tersenyum begitu tipis.

Setelah sampai, Aksa langsung membangunkan gadis itu untuk keluar dari dalam mobil.

"Bangun, kita sudah sampai." ucap nya dengan suara lembut membangunkan gadis cantik itu.

"Hoaam...sabar ayah, Selin masih ngantuk." gumam gadis itu yang mengira itu adalah ayah nya.

tiba tiba dia pun tersadar, bahwa dia saat ini sedang berada di dalam mobil pria dingin itu.

"Maaf, aku ketiduran." ucap nya dengan nada pelan merasa begitu sungkan.

"Hmm, ayo turun... kita sudah sampai."

"Ha, ini dimana mas, kamu mau culik aku ya!" tuding Selin dengan nada sedikit tegas.

Aksa yang mendengar nya, langsung memutar bola mata nya dengan malas, gadis itu tiba tiba menuduh nya yang tidak tidak.

"Ayo turun, atau saya tinggal!"

"Tapi ini dimana."

"Mall." ucap Aksa singkat yang malas menjelaskan.

Dengan langkah enggan, Selin mengikuti langkah pria itu, yang keluar dari dalam mobil.

"Ayo sini jalan sejajar, kenapa kamu jalan di belakang saya?"

"Tapi_

"Ayo sini!" ucap Aksa yang menarik tangan gadis itu, sehingga membuat Selin terkejut.

"kita mau kemana sih mas, kenapa tiba tiba kita ke mall?"

"Ke salon, dan kamu akan melakukan perawatan. karena nanti malam, kita akan pergi ke acara pernikahan mantan kekasih saya." ucap Aksa yang sedikit menjelaskan tujuan nya.

"Apa!" pekik gadis itu yang merasa kaget.

bagaimana tidak,dia diajak tanpa tau tujuan nya, tiba tiba disuruh menghadiri pesta pernikahan dari mantan pria itu pula.

setibanya di salon, Selin langsung melakukan perawatan wajah, dan Aksa menunggu nya di luar.

"Buat gadis ini secantik mungkin, dan berikan perawatan terbaik yang ada disini!' ucap Aksa kepada resepsionis nya.

"Siap tuan, kami akan membuat nona itu menjadi begitu cantik. Tapi dia sudah begitu cantik tuan, apalagi kulit nya putih bersih tanpa ada noda, hanya perlu polesan sedikit saja."

"Hmm, lakukan yang terbaik. Dan pilihkan gaun terbaik yang ada disini."

"Siap tuan."

Dengan sekejap, penampilan Selin berubah begitu drastis, bahkan saat ini polesan wajah nya begitu cantik seperti Natural. memang saat di Poles wajah nya, gadis itu meminta dengan look make up yang sederhana saja, dan tak terlalu menor. dan terbukti saat ini, penampilan nya begitu cantik dan elegan. bahkan Selin sendiri tak percaya, bahwa wajah nya yang sekarang adalah dia sendiri.

"Wow, so beautiful." pekik perias nya dengan bangga hasil karya tangan nya itu.

"Nona benar benar begitu cantik, dan elegan."

"Terima kasih, ini juga bantuan dari kalian."

Aksa yang sedang berkutat dengan laptop nya, langsung teralihkan saat Selin yang ternyata sudah selesai dirias dan juga di make over.

"Deg.....

Kedua mata saling pandang, membuat kedua nya salah tingkah. Tapi Aksa berusaha menyembunyikan kekaguman nya,itu.

"Cantik!" gumam nya dalam hati yang tak berani menatap gadis itu lebih lama.

Bahkan dia merasa bahwa, Selin lebih cantik dari mantan nya itu, seperti nya membawa gadis itu, ke pernikahan mantan nya adalah pilihan yang tepat.

Sebelumnya, saat ada undangan digital dari mantan kekasih nya yaitu Rachel yang pernah selingkuh dari nya. membuat Aksa mengepalkan tangannya. Gadis penghianat yang telah menduakan nya itu, tiba tiba memberikan nya undangan pernikahan kepada nya.

Aksa sempat terpaku, saat membaca nama yang ada di sana, terlihat bahwa pesta yang digelar begitu mewah nya. pantas saja mantan nya meninggalkan nya, karena mendapatkan pria yang jauh lebih kaya. padahal tanpa Rachel tau, bahwa Aksa adalah seorang CEO besar yg memegang saham tertinggi di perusahaan berpengaruh. Kekayaan nya saja hampir tak terbatas, selama ini juga, pria itu berpenampilan sederhana untuk menutupi jati diri nya yang sebenarnya.

Rachel hanya tau, bahwa Aksa hanya seorang manager di perusahaan tersebut, oleh sebab itu, gadis itu mencari pria yang jauh lebih kaya dari Aksa. Dia butuh uang, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya itu, padahal apapun yang diminta oleh gadis itu, aksa selalu menuruti kemauan nya, bahkan beberapa kali Aksa mengeluarkan ratusan juta, untuk gadis itu foya foya. Tapi Rachel selalu memandang nya sebelah mata.

"Kamu yakin mengundang mantan kekasih kamu itu?" tanya suami nya Rachel yang saat ini sudah sah menjadi suami istri.

"Yakin dong mas, biar dia tau bahwa aku jauh lebih bahagia dengan kamu." ucap nya dengan percaya diri.

"Tentu saja, aku jauh lebih kaya dari pada dia." ucap suaminya Selin dengan percaya dirinya

Saat tamu yang datang hadir di pesta pernikahan tersebut, diam diam rachel melihat ke arah pintu keluar, untuk memastikan bahwa mantan kekasih nya hadir disini.

"Apakah dia tidak datang, apakah dia bersedih?" gumam nya dengan nada Sinis nya.

"Keputusan ku, kayak nya lebih tepat memilih pria ini, dibandingkan aksa." gumam Selin dengan tatapan datar nya.

Sedangkan di arah parkiran, Selin merasa gugup saat tamu yang hadir begitu banyak nya. Tangan nya bahkan sempat gemetar karena merasa tak pantas berada di tempat ini.

"Mas, apakah kamu yakin, bawa aku kesini?" ucap Selin dengan suara pelan nya.

Aksa menoleh menatap gadis itu dengan pandangan lembut nya, entah mengapa ada sesuatu yang aneh saat berada di dekat gadis desa ini.

"Apakah kamu gugup?" tanya Aksa dengan tatapan lembut nya.

"Hmm, aku sedikit gugup mas, apalagi aku cuman gadis desa. Aku takut buat malu disini."

"Ada aku, tenang saja. Ayo kita masuk."

"Tapi mas_

"Tidak apa apa, ayo." ucap nya yang berusaha menggenggam tangan gadis itu agar tidak merasa panik.

Selin masih terpaku, saat tangan nya di genggaman pria itu, bahkan tanpa sadar, dia berjalan sejajar di samping Aksa, sambil melihat ke wajah pria tampan itu.

"Silahkan masuk, tuan dan nona." ucap salah satu kru yang bertugas menyambut para tamu yang hadir.

pesta nya cukup meriah, bahkan beberapa tempat di hias dengan begitu megah nya, ada ornamen khas untuk mengisi keheningan dari para tamu yang hadir.

"Wow, luar biasa banget pesta nya mas." bisik Selin di telinga Aksa.

Pria itu langsung menoleh ke arah Selin, dan menatap wajah Selin cukup lama. tanpa Selin sadari bahwa dari tadi, Aksa melihat nya secara langsung.

Saat Aksa datang, beberapa media yang hadir langsung menyoroti nya, bahkan pria itu masih tetap berwajah datar nya.

"Liat itu bukan nya mantan kamu?" tanya suami nya Rachel yang menunjukkan wajah Aksa di sana. Dan bisa Rachel liat, bahwa pria itu menggandeng seorang gadis yang begitu cantik. Bahkan tatapan kaget masih terpancar di wajah nya itu