NovelToon NovelToon
Crazy Women For The Mafia

Crazy Women For The Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Romansa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

“Leeeettts Partyyyyyy…” Teriak Ara dengan semangat.

Di Villa tempat Ara tinggal, kini telah berkumpul banyak orang yang tidak lain adalah teman – teman Ara. Dia mengajak teman – temannya untuk berpesta. Ini bukan yang pertama kali Ara mengajak berpesta teman – temannya di rumah, bahkan bisa dikatakan sudah terlalu sering. Tetapi hari ini adalah puncaknya, karena Ara dengan berani hampir menghabiskan seluruh uang pemberian deddynya untuk membeli barang.
.

Arabella Swan adalah anak pertama dari Antony Swan. Dia mempunyai seorang adik yang bernama Rosalia Swan.
Saat ini Ara duduk di bangku kelas 12 sekolah menengah atas di sebuah sekolah Internasional yang ada di negara Itali.


**
Lima orang lelaki yang memiliki good looking, good money dan good power dengan satu orang sebagai leadernya yang terkenal dengan julukannya ‘Devil Hand atau Ace’.

Mereka berlima adalah Max atau yang sering mereka sebut dengan ‘Devil Hand atau Ace’ sang leader, Alexi asisten Max, Leonid sang hacker, Kevin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 32

“Ya sudah daddy usahakan! Tapi jika daddy tidak mendapatkan izin kau harus menuruti apa yang daddy mau! Deal!”

“deal!” jawab Ara dengan penuh semangat.

Keesokan harinya Ara dan Antony langsung berangkat ke kantor perlindungan satwa liar.

***

“Pemisi Tuan ada yang bisa kami bantu?” petugas satwa yang bertugas dibagian informasi.

“Kami ingin mengurus surat izin kepemilikan binatang?” jawab Antony

“Kalau boleh tahu bintanag jenis apa yang ingin bapak pelihara?”

“Seekor serigala dan seekor leopard!” Ara dengan semangat menyebutkan dua bintang yang akan menjadi miliknya itu.

“Baiklah mari ikut saya untuk mengurus prosedur kepemilikan bintang tersebut.”

Ara dengan semangat langsung mengikuti petugas itu, sedangkan Antony ia hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya.

“silahkan duduk nona, tuan!”

Setelah mereka duduk, petugas yang mengurusi bagian perizinan lantas menanyakan beberapa hal terlebih dahulu kepada Antony.

“Maaf pak sebelumnya, saya dengar bapak akan memelihara seekor serigala dan seekor leopard benar?”

“iya benar pak”

“untuk sekarang kedua binatang itu sudah berada di rumah anda atau masih berada di penangkaran?” tanya petugas itu lagi.

“Kedua binatang itu masih berada di hutan pak.” Jawab Ara

“Di hutan? Berarti kalian baru akan menangkap binatang itu maksudnya?” petugas itu kaget mendengar jawaban Ara yang mengatakan bahwa binatang itu masih ada di hutan. Karena biasanya setaip yang mengurus perizinan, binatang yang mereka mintakan izin sudah berada di rumah mereka atau di tempat yang mereka sediakan.

“Bukan! Bukan.. begini pak, binatang itu memang masih berada di hutan. Tetapi mereka sudah jinak, bahkan saya sudah memberi nama panggilan untuk mereka. Dan karena saya belum ada surat izin jadi saya belum berani untuk membawa binatang itu. Jika bapak tidak percaya, saya bisa membuktikannya kepada bapak!” entah bagaimanapun caranya Ara harus bisa mendapatkan izin atas kepemilikan dua binatang itu.

“Oooh… Kalau boleh tahu, saat ini posisi binatang itu ada di hutan mana?” Tanya petugas itu lagi.

“Ada di hutan yang bersebelahan dengan Asrama Ace World International pak!”

“A- apa? Ace World International?” Petugas itu kembali memastikan, takutnya ia salah dengar.

“iya pak Ace World International.”

“Sebentar nona,..” merasa de javu dengan tempat tersebut, petugas tersebut lantas berselancar dengan komputernya.

“Mohon maaf Nona, Hutan yang berdekatan dengan Asrama Ace World International, itu adalah milih orang berpengaruh di itali termasuk kedua binatang tersebut ternyata juga sudah memiliki surat izin kepemilikan.”

Bahu Ara langsung merosot mendengar ucapan petugas tersebut. Harapan Ara untuk memiliki dua binatang itu pupus sudah.

“Sudahlah sayang, kau bisa memiliki binatang yang lain! Ok!” hibur Antony melihat raut kesedihan di wajah putrinya.

Tiba – tiba Ara mengingat sesuatu. (Hutan itu, berhubungan langsung dengan Villa milik Max dan Max bukanlah orang sembarangan pula. Apa jangan – jangan…) untuk memastikan persepsinya, Ara lantas mengajukan pertanyaan pada petugas tersebut tentang kepemilikan dua binatang tersebut.

“Maaf pak, kalau boleh tahu siapa pemilik hutan sekaligus dua binatang itu pak?”

“Oh, semua kepemilikan itu atas nama tuan Anderson nona.” Jawab petugas itu.

“Baik pak terimakasi banyak! Ayo dad kita pulang!”

Entah apa yang direncanakan Ara kali ini. Setalah mengetahui siapa pemilik binatang itu, raut wajah Ara yang awalanya lesu kini berubah menjadi semangat lagi.

“Sayang, kau tidak akan berbuat hal yang aneh – aneh kan!” tanya Antony saat mereka dalam perjalanan pulang.

“Aneh apanya dad! Aku biasa saja! Tadi aku hanya penasaran saja.”

Lain di mulut lain di hati. Dalam hati, Ara berencana untuk membawa kabur binatang milik Max. Ia ingin membalas rasa sakit hatinya.

*

………………………………………………..

Max yang disibukkan dengan bisnisnya dan juga dunia bawah, ia sama sekali tidak memiliki waktu untuk menemui Ara.

Awalnya ia berencana setelah pulang dari Rusia, ia akan langsung menemui Ara. Tetapi keadaan tidak berpihak padanya. Ada saja pekerjaan yang harus Max segera selesaikan. Dan karena terlalu sibuknya, ia benar – benar melupakan tentang Ara.

Meskipun begitu, Max tetap menaruh orang kepercayaannya untuk memantau Ara. Setiap kegiatan Ara selalu dilaporkan kepada Max. Tetapi laporan itu tidak pernah Max lihat karena terlalu padatnya kegiatan Max. Belum lagi Lily, sang mommy yang selalu merecoki Max untuk segera menikah.

**

Tuuut….

Tuuut…

Tuuut…

Lily mencoba untuk menghubungi putra semata wayangnya itu yang sungguh susah sekali untuk dihubungi.

“Daddy lihat sendiri! Anak kesayangan mu itu tidak pernah mau menerima panggilan dari mommynya!” Lily selalu mengomel jika berurusan dengan Max.

“Jelas saja Max enggan menerima panggilan dari mommy, mommy setiap telpon selalu merecokinya!” dengan santai Marco, ayah Max mengomentari apa yang sudah istriya lakukan terhadap putranya itu.

“Oooh… jadi ceritanya\, daddy tidak suka dengan keputusan mommy? Dad lihat berapa usia anak mu itu? Dia sudah 30 tahun dan masih melajang! Mau sampai kapan daddy..\, mau sampai kapan? Apa dia akan menikah dengan bisnisnya itu? Apa___”

“Ok!...ok!...Mommy ku sayang calm down! Ok! Daddy akan menyuruhnya pulang untuk makan malam bersama!” sebenarnya tujuan Lily menelpon Max adalah untuk makan malam bersama, tetapi karena tadi Marco salah bicara, jadinya istrinya berubah menjadi burung beo yang tidak berhenti mengoceh.

Tuuut…

Tuuut…

“Hallo dad! Ada apa?” tanya Max begitu menerima panggilan dari Marco.

“Memang anak mu sudah tidak sayang dengan Mommy. Begitu daddy mu yang menelpon, dalam dering ke dua kau langsung mengangkatnya. Jika mommy, kau tidak mau menerimanya. Mommy rasanya tak punya anak sama sekali!” Max langsung menghela nafas panjang mendengar ocehan dari Mommynya.

“Bukan begitu mom! Tadi aku sedang di kamar mandi, dan saat aku keluar kamar mandi ada panggilan dari daddy jadi aku langsung menerimanya!” Max terpaksa harus berbohong, karena jika ia berkata jujur pasti ia akan mendengarkan kutbah yang panjang.

“Nah kau dengar sendirikan apa kata putra mu!” ucap Marco pada istrinya.

“Boy, malam ini pulanglah ke mansion! Kita makan malam bersama, sudah lama kita tidak berkumpul bersama!”

“Dad aku__” tahu akan apa yang akan Max ucapkan, Lily langsung memutus ucapan putranya.

“Jika kau tidak mau pulang malam ini, maka besok mommy akan menjodohkan mu dengan anak teman mommy dan kalian akan langsung melangsungkan pertunangan sesuai yang mommy atur!”

Mendengar ucapan mommynya yang tidak main – main, Max akhirnya membatalkan acaranya malam ini.

“Ok! Baiklah aku akan pulang! Aku akan membatalkan pertemuan ku nanti malam! Mommy senang?” ujar Max

“Yaaah… sebenarnya mommy lebih memilih kau tidak usah pulang biar mommy cepat punya mantu dan tidak merecoki mu! Tapi baiklah jika kau memilih mau pulang! Mommy juga senang”

Marco hanya bisa geleng – geleng kepala melihat tingkat absurd istrinya. Tapi Marco tidak pernah marah dengan tingkah Lily. Ia memahami, pasti sang istri melakukan itu karena ia bosan melihat suami dan anaknya yang sibuk denga pekerjaannya masing – masing.

1
Eka Uderayana
cerita nya bagus 👍
semangat author dalam berkarya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!