NovelToon NovelToon
Senja Sendiri

Senja Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Perjodohan / Mengubah Takdir / Persahabatan / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Senjamenanti

Cecil seorang anak brokenhome yang selalu di hantui dengan perasaan takut menikah. Ia bersahabat dengan Didit yang ternyata mendekati Cecil bukan hanya sekedar sebagai sahabat. Bukan semakin terkontrol, Rasa kecewa yang mendesak Cecil ingin menjauhi siapa pun yang ingin membantunya. Apa yang membuat Cecil semakin kecewa dengan didit? Bisakah Didit meluluhkan hati Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjamenanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu

Wajahnya mulai mendekat, perlahan mataku kupejamkan. Mencoba gak kabur. Perlahan dia mendekati telingaku, kemudian berbisik

"Cil, cepet mandi. Kamu bau!"

Aku cium bau badanku. Langsung ke kamar mandi.

Hari ini ada jadwal ke psikiater.

"Aku anter?" Aku geleng-geleng.

"Nyampek depan rumah sakit?" Aku angguk-angguk sambil makan.

"Gimana kabarnya? Tidurmu nyenyak?"

Di dalam ruangan psikiater, Aku ceritain semua, dari yang aku mulai nyaman deket sama Didit, olahraga, kumpul bareng temen, banyak kegiatan yang kulakuin dan mulai nyaman nongkrong di tempat ramai.

Dokter tersenyum. Aku keluar rumah sakit. Belum ada Didit.

"tempat biasaaa" jawabnya singkat saat ku hubungi melalui telfon.

Aku nyebrang ke warung soto.

"Enak.pak?" Sindirku.

Ia lagi bayar. Kami masuk mobil.

"Sekarang mau kemana.Neng?"

Aku bersandar ke kursi "ke rumahmu aja. Lagi males mau ngapa-ngapain"

Dia semangat,naikin kecepatan mobilnya.

Diatas meja sudah tersedia beberapa snack dan minuman. Kita duduk diruang tengah

" Mbak kemana?" Dapur kosong.

"Aku suruh pulang setelah masak. Hari ini kamu yang nyetrika" mukaku kesel. Dia duduk disebelahku. Mau meluk tapi kaget.

"Diiiitttt..." kami ngliat sumber suara. Sammy berdiri di pintu antara ruang tamu dan ruang tengah. Sammy duduk disebelahku. Aku diantara Sammy dan Didit. Muka sammy kayak abis nangis

"Kenapa?" Tanyaku singkat.

"Kamu normal,kan?" Aku bingung sama ucapan sammy. Yang kupikirin "mungkin pikirannya lagi kacau. "

Sammy masih nunggu jawabanku.

"Maksudmu apa?" Tanya Didit.

"Ya cuma suka cowok." Jawab Sammy

"Ngapain suka sama cewek?" Tanyaku

"Kenapa nanya gitu?" Aku masih gak ngerti arah omongannya.

"Kamu beneran suka Didit bukan terpaksa.kan?"

Aku bingung mau jawab apa.

"Emang kenapa,Sam?" Tanya Didit gak kalah bingung dengan Sammy.

"istrikuu sama cewek yang mau dikenalin sama Didit.."

Didit colek pipiku "Cuma kamu"

Bulu kudukku langsung naik.

Sammy juga geli liat sikap Didit.

"Ini mau dengerin,gak?" Sammy mulai emosi.

"Darr..." Didit nutup mulutku "lanjutin" kata Didit.

"Waktu Aku kesini mergokin kalian. Aku mau cerita kalau Aku buka chat istriku sama cewek itu nggak kayak temen. Tapi Aku mikir mungkin seperti itu cara ngomongnya. Terus 2-3 hari lalu, Aku mau kasih kejutan ke istriku. Pulang cepet. Gak taunya Aku yang dikasih kejutan sama mereka. Mereka Akuin itu. Jadi kemarin Aku udah keluar dari rumah. Tapi belum Aku urus surat cerainya" aku tepuk pelan pundak sammy.

Dengan wajah sendu, Sammy natap Aku

"Tapi Kamu normal.kan?" Didit ketawa. Aku ketawa kesel

"Kaamuuu udah kenal kepribadianku. Masih nanya,lagi!" kataku nahan emosi

"Selama kalian pacaran apa pernah nglakuin sesuatu selain cium?" Tanya Didit,Sammy kaget

"kaliaaan?" Dia nunjuk kami.

"Kamu pikir seenaknya gitu, Aku mau digituin Didit?" Mukaku udah bener-bener gak bisa keliatan ramah. Sammy nenangin Aku. Senyum-senyum.

"Yaa nggak. Kan Aku mikirnya Dia cewek baik-baik. Ga beranilah macem-macem meskipun Dia bule." Dia nunduk.

"Yang nyium duluan siapa?" Tanya didit penasaran.

Sammy nunjuk dirinya.

"Kok Dia mau nikah sama Kamu?"

Dia nunduk "awalnya Dia nolak. Katanya Aku terlalu baik, Aku ini, Aku ituuu"

Sammy ngliat Aku "yaa kayak kamu! Narik ulur tapi kayak kasih kesempatan di deketin. Jadi Aku masih ngejar"

"Kok Aku disam.." Didit nutup mulutku

"Beda cerita,Sam." Kata didit

"Kalau Cecil, pertama kita ketemu waktu kita masih SMP. Dia anak temen Mamaku. Terus deketin Bundanya. Aku libur kuliah juga langsung nyari Dia. Cari tahu kegiatannya selama libur. Deketin mamaku biar mamaku cari tahu soal Cecil ke Bundanya. Dia kemana, ikutin diem-diem. Gak tahunya, libur kuliah mojok di cafenya. Berdiri ke toilet, ambil makanan. Duduk lagi. Pergi ke kosan atau ke lapangan tenis." Didit senyum ke Aku.

Sammy merhatiin Aku "apaaa?!" Bentakku

"Awas aja kamu nyakitin Didit" ancam Sammy.

"Yang lokal gak kalah cantik kok,Sam" aku nepuk bahu sammy

"Maksudmu?" Tanya Sammy bingung

Aku senyum buka HP. "Kamu jauh-jauh dikhianati. Yang deket masih single, pinter, mandiri" Aku nunjuk foto Fanya

"Dia masih single?" Muka Sammy langsung ceria.

"Kamu kalau putus sama Aku, kayak gini?" Tanya Didit natap tajam ke Aku

Masih bengong sama ucapan Didit, HPku direbut Sammy. "Heiii.. heiii,, ngapain Kamu?"

Aku deketin Sammy. Sammy lagi ngchat Fanya "Fanya, kamu sibuk gak hari ini?"

Fanya bales

"Barusan Aku dari cafemu,ketemuan. yuk!"

Sammy bales "Ayok, di..."

Dia balikin HPku.

"Entar kalau Dia chat atau telpon. Jangan dibales sampek Aku chat Kamu. Aku pergi duluuu" aku gak nyangka Dia segampang itu move on.

"Heeeh! Jangan dijadiin pelampiasan si Fanya!" Dia balik badan

"Aku beneran cari partner hidup. Bukan mau main-main." Dia langsung buru-buru keluar.

Aku bingung natap Didit. Dia ambil HPku, ditaruh ke atas meja. "Kita percayain ke Fanya" dia meluk Aku sambil nonton.

"Daripada nempel gitu, kapan ini?" Beliau nanya sambil jalan ke arah dapur. Aku buru-buru duduk tegak. Terus keluar, diem. Senyum arah kami berdua, lanjut jalan arah pintu keluar. "Gak sia-sia Diiitt, Kamu ngejar. Akhirnya luluh jugaa. Hahaaa" aku nunduk malu.

Di Cafe, Aku duduk di samping meja kasir. Merhatiin Mas Sony entah berapa lama. Dia selesai melayani customer. Langsung ke meja yang menghadapku. " Jangan lama-lama, entar naksir " katanya tersenyum. Dia buat minum terus duduk di depanku.

"Kenapa?" tanyanya menatapku senyum

Tanganku diatas meja menopang kepala.

" Dulu, Apa yang bikin Mas suka Aku?"

Mas Sony kaget, memperhatikan kedua karyawanku. "Ehm. Kenapa kamu nanya gitu? Didit udah bosen sama kamu? " Dia ketawa.

" Kenapa kalian gak cari cewek lain?" Kuperhatikan dia seperti menelan, ambil nafas panjang lalu tersenyum.

" Lagi bertengkarkah, Cil? "

Aku menggeleng.

" Terus? " Tanyanya

Aku bersandar memperhatikan pintu masuk Cafe " Aku nunggu Seseorang, tapi Dia cuma kasih perhatian. Ada seseorang yang lebih nunjukin perhatiannya, yang Aku paham Dia pengen serius."

Aku natap Mas Sony " Semakin Aku nunggu, serasa Dia cuma kasih Aku perhatian. Tapi semakin Aku deketin Orang yang.. yang serius sama Aku, Aku cuma pengen sendiri. "

Aku berdiri, Mas Sony tampak bingung dengan ucapanku

" Balik dulu, ada Fanya di kosan"

...****************...

1
PipiyungKecill
tolong setelah koma kasih spasi kak
senja: Siap, Diperbaiki.

terimakasih 😊
total 1 replies
jasmoone
emang dasar ya emaknya Gilang ..
Roxanne MA
bagus banget thor, jangan lupa mampir di karya aku jugaa yaa... semangat up nya thor
Coke Bunny🎀
Terima kasih author! 🙏
Camila Llajaruna Cornejo
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!