Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon, dia bisa mengeluarkan Asi tanpa harus melahirkan seorang bayi dan kelainan itu hanya sang Ibu yang mengetahuinya, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Malam hari nya
"Halo Angel, apa kamu lagi sibuk?" tanya Ana
"Gak sih Lana, lagi santai aja pulang kerja, kenapa?" tanya Angel
"Eh jangan panggil dengan Lana, tapi panggil Ana ya, kita ke Club yuk?" ajak Ana
"Ayo, aku jemput ya" sahut Angel
"Oke" sahut Ana
Ana pun memakai pakaian seksi dengan balutan rok mini di tambah stocking panjang hitam, lalu tank top tanpa lengan,yang membuat kulit putih nya terlihat sangat mulus
"Ayo berangkat" ucap Ana senang saat bertemu kembali dengan Angel
"Cantik banget Lana..eh Ana, aduh kenapa sih pake ganti nama" omel Angel
"Justru itu aku ganti nama biar bisa tetap kuliah di Luar Negeri, Angel" sahut Ana
"Oh gitu rupa, sepertinya masalah mu berat sekali" ucap Angel dan Ana mengangguk lalu mulai menyalakan benda nik*tin itu di sela jari-jari nya
"Ayo kita sudah sampai, tadi aku janjian sama Andrew, masih ingat gak?" tanya Angel
"Heem, masih, ada dia juga? Apa kamu tunangan dengan nya?" selidik Ana
"Kok tau?" tanya Angel
"Tuh ada cincin tunangan di jari manis?" tunjuk Ana
"Hehehe, ya gitu deh" sahut Angel tertawa
"Ayo masuk, ntar tunangan mu ngomel lagi" tawa Ana
Suara hingar bingar musik terdengar sangat keras, Angel yang duduk berdekatan dengan Ana pun memesan minuman dengan kadar sedang karena besok kedua nya masih tetap bekerja jadi setidak nya mereka pulang nanti tidak dalam keadaan ma*uk berat
"Mana tunangan mu Angel?" tanya Ana yang saat ini sedang menghisap benda nikotin nya
"Tuh, habis dari kamar mandi" ucap Angel
"Hai sayang, lama banget aku nunggu nya di sini" ucap suara Andrew yang Ana dengar
"Wah..wah...Lana sekarang kamu pintar hisap benda nik*tin ya" sahut Andrew menggelengkan kepala
"Ini kalau lagi stress aja aku lakukan, eh iya selamat ya atas pertunangan kalian" ucap Ana
"Iya, makasih Lana eh Ana" ucap Andrew
"Aku traktir deh kalian malam ini, sebagai kado dari aku" ucap Ana
"Makasih Ana" sahut Angel tersenyum
"Ayo Angel kita turun ke dance floor" ucap Ana
"Oke" sahut Angel yang mengikuti Ana untuk bergabung di sana
Di lain tempat
Setelah mengantarkan Ana ke Apartemen nya dekat kantor, Edward pun langsung menuju ke Mansion
Hati Edward rasanya saat ini sangat panas dan gerah sehingga dia saat ini perlu berendam di bathtub kamar mandi nya
Setelah puas merendam tubuh nya di kamar mandi, Edward mendapat kiriman foto dari mata-matanya jika Ana saat ini keluar bersama dengan temannya, dengan pakaian mini dan di perkirakan saat ini menuju ke club terkenal di Kanada
"S***t, kenapa dia sangat se*si sekali untuk ke sana, aku harus cepat sebelum para pria bren**s** di sana menggerayangi nya" gumam Edward yang bergegas pergi
Lalu Edward pun bersiap dan tak lama Dom masuk ke kamar Edward
"Mau ke mana?" tanya Dom yang melihat Edward sudah rapi dengan style berbeda
"Ke club, gadis nakal kita lagi bersenang-senang di sana, apa kamu mau ikut Dom?" tanya Edward
"Aku ikut, aku belum bertemu dengannya hari ini" ucap Dom yang tadi sempat mampir ke Kantor Edward, namun ternyata Edward sedang rapat di luar bersama dengan Ana
"Ayo cepat, dia sangat seksi sekali malam ini, benar-benar nakal sekali gadis kita itu" ucap Edward tersenyum
Lalu Edward pun membawa mobil dengan kecepatan rata-rata hingga membuat Dom hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Edwarf yang kali ini sangat tak sabaran jika menyangkut Lana nya
Saat sampai di Club, Edward hanya perlu memperlihatkan kartu club nya dan masuk ke dalam nya sambil melihat Ana saat ini berada di sebelah mana
Edward dan Dom pun memindai satu per satu wanita di sana dan nampak jika Ana saat ini sedang berada di Dance floor dan menari dengan salah satu pria yang bagi kedua Omnya membuatnya panas seketika
Edward dan Dom yang melihat Ana saat ini sedang memeluk pria sambil mengalungkan tangan nya ke leher pria tersebut yang menjadi pasangan dance nya sehingga membuat Edward mengeraskan rahang nya saat ini juga dan ingin melepaskan pelukkan Ana di leher pria tersebut
Namun saat akan ke sana, Dom menahannya dan membuat Dom mengeluarkan Jenggot palsu di saku nya, lalu Edward pun di bawa ke toilet oleh Dom dan di pasangkan jenggot palsu tersebut agar tak ketahuan oleh Ana
Kemudian Dom pun menarik Pria yang berdansa dengan Ana karena ternyata mereka hampir sama-sama ma**k sehingga sangat mudah Pria itu di ganti kan oleh Edward saat ini
Edward pun berdansa dengan Ana yang saat ini telah kehilangan kesadaran nya setengah akibat minum
Setelah puas Edward berdansa dengan Ana, akhirnya Ana di bawa pulang oleh Edward dalam keadaan tak sadarkan diri, karena Ana tadi terlalu banyak minum akibat bahagia merayakan pertunangan Angel dan Andrew
Selama di perjalanan, Dom yang membawa mobil hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan Edward yang saat ini sangat posesif sekali kepada Lana mereka
Lana saat ini duduk di pangku oleh Edward yang saat ini sedang mengendus aroma tu buh Lana nya
"Kamu siapa? Kenapa mengendus ku seperti kedua mantan Om ku itu" oceh Lana yang saat ini sedang tak sadar kan diri
"Apa kamu tau, aku hari ini sangat membenci Edward" ucap Lana sambil mengoceh dan Edward yang sedang mengendus leher Lana langsung berhenti karena namanya disebut benci sama Lana nya
"Benci kenapa?" tanya Edward dengan suara palsu
"Apa kamu tau tadi pagi aku membuatkan kopi untuk Edward, tapi Edward tak ada memuji ku padahal dulu Edward, sangat memuji kopi buatan ku dan saat itu aku sangat senang namun hari ini aku sakit hati, aku membenci Edward, sangat membencinya" oceh Lana yang tak sadarkan diri
"Memang Edward siapa mu? Kan kamu hanya Sekretaris nya saja" sahut Dom yang penasaran saat ini dan ikut bertanya juga
"Aku punya 2 Om dulu, tapi sekarang mereka hanya mantan Om ku saja, aku sudah di lupakan dan di buang oleh mereka sejak aku tau jika mereka hanya menganggap ku sebagai keponakan Angkat aja, kasian ya aku" oceh Ana yang membuat kedua Om nya langsung terdiam di mobil hingga mobil di berhentikan di pinggir jalan raya
kasian lana