NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Menjadi Ibu Susu Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

April terpaksa bekerja lagi setelah melahirkan dan kehilangan anaknya. Eric mengusir dan menceraikannya.

April menjadi menerima tawaran menjadi baby sister di sebuah rumah mewah milik CEO bernama Dave Rizqy. Dave sendiri baru saja kehilangan istrinya karena kehilangan banyak darah setelah melahirkan.

April mendapati bayi milik Dave sangat mirip dengan bayinya yang telah tiada. April seketika jatuh cinta dengan bayi tersebut dan menganggap sebagai obat dari lukanya.

Saat bayi milik Dave menangis,
April tidak tega lalu ia menyusui bayi itu.

Siapa sangka dari kejadian itu, mengubah hidup April menjadi ibu susu anak CEO.

Lalu bagaimana dengan perasaan Dave sendiri apakah ia akan menikahi April yang merupakan bekas dari orang lain ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Lea dan Nika terlihat mengintip di balik sofa, mereka merasa puas dengan apa yang dilihatnya. April dirundung dan mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya.

"Baby sister itu pasti akan tamat." ujar Lea dengan begitu yakin. Karena kebenciannya itu, Lea begitu mendukung tindakan anarkis sang wanita tua.

"Dari awal saja, aku sudah tidak menyukainya." Nika tersenyum sinis. Jika bisa, ia berharap menggantikan posisi April. Dengan begitu, Nika semakin dekat dengan majikannya dan pasti menjadi seorang nyonya Dave.

Baru saja mereka menyaksikan adegan dimana April direndahkan, terdengar suara tangisan baby David di kamarnya. Meski tubuh bayi itu begitu mungil, tapi suaranya tak kalah dengan teriakan pria dewasa.

"Tuan muda bangun, ayo kita ke kamarnya !" ajak Lea bergegas takut terjadi sesuatu.

Kedua pembantu itu menuju kamar David.

Lea mengambil bayi itu di box bayi lalu menggendongnya, berharap tangisannya reda. "Dilihat - lihat, tuan muda David makin hari mirip dengan baby sister itu ya,"

"Benar juga ya," Nika memperhatikan secara seksama wajah bayi yang masih menangis itu. "Mungkin karena pengaruh ASI yang sudah diberikan baby sister sialan itu pada tuan muda."

Baby David semakin kencang tangisannya karena ia mencari April karena haus dan ingin menyusu.

"Gawat ! Tuan Muda makin kencang tangisannya. Cup, cup cup ! Cilukba ...!" Lea berusaha mendiamkan bayi itu, namun suara tangisannya semakin melengking.

Sementara di ruang utama.

Laurent menahan Soraya agar tidak bisa bergerak, sedangkan Sania melepas sepatu sebelahnya lalu dengan gerakan cepat ia memukul tubuh April.

"Dasar baby sister kurang ajar kamu !" umpat Sania dengan begitu geram.

April tak sempat menghindar tadi dan alhasil ia menerima serangan di punggungnya yang membuat ia langsung terduduk sambil meringis menahan sakit.

"Wanita tua ini, andai bukan ibu mertua tuan Dave sudah aku tampar mukanya." April lalu menahan lengan Sania yang berusaha akan memukulnya lagi.

"Cukup, Nyonya ! Aku bisa melaporkan mu pada polisi atas kekerasan fisik yang telah Nyonya lakukan padaku." ancam April tanpa segan.

Sania memicingkan sebelah mata, "Melaporkanku ? Akulah hukum itu." berusaha melepaskan tangannya dari cekalan April.

"Nyonya Sania, ku mohon hentikan ! Kesalahan apa yang telah April lakukan terhadap kalian ?" Soraya mengiba, tak ingin melihat lagi April di pukul olehnya.

"Kamu ingin mengetahui kesalahan baby sister sialan ini ?" Laurent mengambil suara. "Adalah karena dia sudah lancang menyusui baby David. Anak dari mendiang kakakku. Dan aku sebagai keluarganya tidak terima darah miskin mu mengalir pada baby David."

"Pasti dua pembantu itu yang memberitahumu." lalu April mendorong tubuh Sania hingga terhuyung mundur beberapa langkah. April memasang badan. Sudah cukup ia mengalami sakit batin, kehilangan bayi yang masih teramat kecil dan dicampakkan oleh suami yang selama ini begitu ia banggakan.

Sania mengusap pergelangan tangannya bekas cengkeraman April yang begitu kuat.

"Baik, karena kalian sudah tahu jadi tidak perlu ditutup tutupi lagi. Tuan Dave telah membayarku mahal untuk menjaga baby David. Jadi, jika ini menyangkut baby David, aku tidak segan pada kalian untuk turun tangan." menggulung lengan bajunya.

"Baby sister kurang ajar dan tidak berpendidikan kamu. Kamu tidak pantas untuk menjaga keponakanku." Laurent mendorong tubuh Soraya hingga ia jatuh tersungkur lalu mendekati Sania.

April bergegas menghampiri Soraya lalu membantunya berdiri, "Bibi Soraya, kamu tidak apa - apa ?" tanyanya khawatir. Soraya terkadang mengeluh di bagian pinggangnya akibat faktor usia.

Soraya berharap keajaiban terjadi sekarang. Ia sudah mengirim pesan pada Dave tadi jika April dalam masalah.

Detik berikutnya, semua orang di sana mendengar suara tangisan baby David yang sepertinya datang mendekat.

Terlihat Lea dan Nika datang bersama baby David mengarah pada Sania.

"Cucuku, David !" seru Sania dan mengambil alih bayi itu dari gendongan Lea.

"Ibu, kita bawa pergi saja baby David dari sini." saran Laurent yang langsung disetujui oleh Sania.

"Kamu benar sebelum semuanya terlambat."

"Tidak ada yang boleh membawa tuan muda pergi dari sini !" teriak April dan berusaha merebut baby David.

Lea dan Nika spontan menahan lengan April di kedua sisinya.

"Lepas kan aku !" bentaknya pada kedua pembantu itu.

"Kamu melarang kami membawa baby David ? Apa hak kamu ? Kamu hanyalah wanita janda yang direkrut kakak iparku dari jalan. Jangan bermimpi bisa menjadi ibu susu ! Hanya aku yang pantas." Laurent bicara dengan tegas seolah benar - benar yakin kalau Dave suatu saat nanti akan menikahinya.

April benar - benar kesulitan tak bisa melakukan sesuatu.

Laurent melirik vas bunga di atas meja, dengan cepat ia menyambar vas itu dan melambungkan ke arah April tepat mengenai kepalanya.

April menjerit histeris. Ia merasakan kepalanya sedang berputar - putar. Akankah ia akan berakhir saat ini juga ? Detik berikutnya, darah segar merembes membasahi rambut dan mengalir melewati wajahnya.

"Tidak ...!" teriak Soraya panjang.

Lea dan Nika melepaskan tangan April. Sedikit ngeri juga melihat keadaan April. April langsung ambruk menyusuri lantai.

Soraya bergegas menghambur ke arah April. "April, kepalamu berdarah." cemas Soraya. Ia juga tidak bisa melakukan apa pun. Berteriak juga tidak akan bisa, Nyonya Sania masih berkuasa atas baby David karena secara langsung ia adalah neneknya.

Soraya memeluk tubuh April yang mulai melemas.

"Baby David !" April menjulurkan tangannya ke arah bayi dalam gendongan Sania.

Sania dan Laurent tersenyum puas.

Baby David menangkap pandang ibu susunya, ia ingin April sekarang juga. Tangisannya yang tak kunjung reda membuat Sania kewalahan mengatasinya. Ia menyerahkan baby David pada Laurent.

Laurent sendiri juga kerepotan menenangkan baby David.

"Ibu, baby David tidak mau diam, bagaimana ini ?"

"Buatkan susu formula cepat!" titah Sania pada Lea dan Nika.

"Baik Nyonya!" sahut Lea dan bergegas ke dapur.

Karena kurang berpengalaman, Lea membuat susu dengan air panas semua dan takaran sendok yang asal saja. Usai mengocok botol susu, Lea kembali ke ruangan utama.

"Ini Nona!" Lea menyerahkan botol itu.

Laurent sendiri yang masih dalam suasana tak senang hatinya juga tak mempedulikan keadaan botol susu itu. Ia menerima dan langsung memberikan pada baby David.

Baby David yang sejak awal menolak minum susu dot terus dipaksa oleh Laurent.

"Bu, dia tidak mau menyusu." keluh Laurent.

"Aku akan menekan hidungnya, dengan begitu ia akan membuka mulutnya." Sania mulai bergerak.

April tak rela melihat baby David diperlakukan secara kasar.

"Berikan baby David padaku untuk menyusu." pinta April sembari mengadahkan tangan.

"Jangan berharap kamu !" tolak Laurent dengan angkuh.

Beberapa tegukan berhasil masuk ke dalam mulutnya, Baby David merasakan tenggorokannya terbakar. Hingga menangis sekeras - kerasnya sebagai bentuk pelampiasan rasa sakitnya.

1
Cindy
lanjut kak
Kam1la: asiap!!
total 1 replies
Kam1la
siap, kak Cindy
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
Kam1la: terimakasih kak, atas dukungannya. dari sekian penggemar cuman kak Cindy yang aktif komen
total 3 replies
Kam1la
dari sekian penggemar, cuman kak Cindy yang aktif. terimakasih Kak atas support untuk author receh ini.
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Kam1la
siap kak!
Cindy
lanjut kak
Kam1la
jangan lupa teman - teman untuk like dN rating nya juga. terima kasih...
Cindy
next
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: oh, gitu kak😊
Kam1la: belum dapat inspirasi kak...
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!