Renata Alexandra Gottardo

Setelah ungkapan dan perjuangan cinta dari Ronald dan Renata pun malam itu meninggalkan kota Paris, dan memutuskan akan pulang ke Indonesia malam itu juga.

“ Om,” panggil Renata yang saat ini duduk di samping bangku penumpang pesawat pribadi milik Ronald.

“ Iya sayang ucap Ronald lagi sambil mengecup tangan Renata dengan penuh cinta.

“ Renata bilangkan tunggu Renata lulus dari kampus baru kita pulang..?”. Ucapnya.

“ Tapi om mau , keluargamu tahu kalau kita resmi menjadi pasangan kekasih dan sebentar lagi, kamu akan menyandang status nyonya Sinatra.

“ Om , ucap Renata lagi.

“ Ada apa sayang, apakah perkataan om menyakiti hatimu,” ucapnya lagi.

“ Tidak om,” ucap Renata yang sebenar lagi akan menangis.

“ Jangan menangis Renata sayang,” ucap Ronald yang tidak ingin Renata menangis.

“ cup Ronald mengecup bibir renata dengan lembut, dan mencoba menghilangkan rasa takut dan gugup yang dia rasakan saat ini.

“ Maaf Renata sayang , om lakukan hal itu untuk membuatmu berhenti menangis.

“ Tidak apa apa om, ucap Renata setelah ciuman itu berakhir.

Setelah lama penerbangan mereka Sampai di Indonesia. Mereka sampai di jam 03.00 wib.

Dan sekarang mereka sudah dijemput oleh tangan kanan Ronald Riyan.

“ Tuan Ronald dan nona Renata ucap Riyan yang baru saja sampai di bandara Indonesia.

“ Riyan tolong antar kamu ke kediaman ku,” ucap ronald.

“ Renata sayang hari ini kamu istirahat di mansion milik om saja ya, besok baru kita pulang ke mansion milik keluargamu, bagaimana Renata sayang ,” ucap Ronald kepada Renata.

“ Baiklah om Renata ikut saja , apa yang om mau,” ucap Renata yang melihat cincin yang terpasang di jari manisnya.

Setelah percakapan tersebut mereka Sampai di kediaman milik Ronald Sinatra.

“ Ting “ Tong bell mansion pun berbunyi di kediaman. Bi Jum yang mendengar bell mansion berbunyi, langsung membuka pintu mansion tersebut. Dan berdiri pasangan kekasih.

“ Tuan Ronald anda telah kembali,” ucap bi Jum kepada tuannya.

“ Namun siapakah wanita muda yang berdiri dengan anda tuan..?”. Tanya bi Jum yang tidak pernah melihat tuannya membawa pulang seorang wanita.

“ Wanita yang sedang berdiri di samping saya ini, adalah cucu dari sahabat saya tuan Calvin nona Renata,” ucap Ronald kepada kepala pelayang di mansionnya.

“ Nona Renata ,” ucap Bi Jum.

“ Iya ini saya bi, bi Jum masih ingatkan dengan anak gadis yang dulu sangat sering datang kemari untuk berlatih dengan om ronald..?”.

“ Saya ingat nona,”

“ Gadis muda yang dulu sering ke rumah om Ronald adalah saya Renata Alexandra Gottardo,” ucap Renata lagi.

“ Bi tolong siapkan makanan malam hari ini,”

“ Baik tuan,” ucap Bu Jum .

Setelah itu mereka pun langsung berlalu dari hadapan Bu Jum dan masuk ke dalam kamar.

“ Bi Jum , siapa yang di gandeng tuan Ronald itu, seingat kami tuan tidak pernah membawa seorang wanita lain ceritanya dengan yang waktu itu karena ada gadis muda yang sangat dekat dengan tuan,” ucap Tia maid mansion tersebut.

“ Ssst, jaga bicara kalian mau di pecat sama tuan ronald,” ucap Bi Jum lagi.

“ Nggak, bi Jum kami hanya penasaran, selain istri tuan muda Dominic dan sekarang tuan membawa seorang wanita.

“ Wanita yang berdiri di samping tuan Ronald adalah calon istri tuan Ronald ,dan anak gadis yang dulu sering kemari,” ucap Bu Jum lagi.

“ Tunggu, bi Jum maksudnya nona Renata,” ucap maid bernama Tia.

“ Iya Tia wanita yang pulang bersama tuna Ronald adalah nona Bella cucu dari sahabat tuan Ronald,”

“ Aku, dulu sangat suka kalau sudah melihat mereka berdua dulu, namun saya hanya menebak apakah tuan Ronald memiliki perasaan dengan nona Renata dulunya,” ucap maid bernama Tia

“ Mungkin saja, nggak mungkin nggak ada perasaan lebih aku saja bisa melihat bagaimana tuan Ronald menggandeng tangan nona Renata begitu erat,” ucap maid bernama Vani.

Sedangkan pasangan yang dari tadi di ceritakan oleh para maid sedang berada di dalam kamar yang terpisah Renata sedang mandi sedangkan Ronald duduk di meja belajarnya.

“ Renata sayang kamu sudah selesai mandinya..?” Tanya Ronald yang sedang berdiri di samping depan kamar milik Renata, yang sebenarnya kamar mereka bersebelahan.

“ Om Renata akan keluar sebentar ya,” ucap Renata lagi.

“ Baiklah ucapnya.

Tidak lama Renata pun keluar dengan bersetelan baju seperti dia dulu pertama kali belajar ilmu bela diri dengan Ronald.

“ Renata, kamu masih memakai baju ini sayang,” ucap Ronald.

“ Hmm, iya om soalnya Habis kita makan malam, Renata mau om melihat seberapa jauh Renata dalam menguasai ilmu yang om ajarkan dulu,” ucap Renata.

“ Baiklah, kalau begitu mari kita turun sekarang,” ucap Ronald lagi.

“ Iya om,” ucapnya.

Lain Ronald dan Renata maka lain juga Dominic dan Bella. Bella merasa tersentak mendapatkan pesan ancaman dari seseorang yang masih saja terus menerornya. “ Tinggalkan Dominic atau aku akan merebutnya dari mu !!!!. Ucap dari pesan tersebut.

Sementara Dominic merasa khawatir akan keadaan istrinya yang menampilkan raut wajah yang ketakutan, padahal malam sejak kemarin mereka pulang dari rumah pamannya Dominic, Bella baik baik saja.

“ Bella, sayang kamu kenapa sayangku..?” Tanya Dominic kepada istrinya Bella.

“ Bella nggak apa apa mas,” ucapnya yang berbohong.

“ Kamu jangan bohong kepada mas Bella, bukan kah kita sudah berjanji tidak akan ada kebohongan di antara kita,” ucap Dominic.

“ Coba mas lihat ponselmu,” ucap Dominic.

Renata yang mendengar permintaan suaminya hanya bisa pasrah. “ Nah mas lihat saja isi pesan yang terus menerorku,” ucap Bella pasrah.

Dominic pun melihat setiap pesan yang ada di ponsel milik istrinya.

“ Siapa yang berani meneror istriku ini!!!. Ucap Dominic yang merasa geram.

“ Aku tidak tahu mas, aku takut aku takut setiap kali aku masuk kampus,pasti di meja ku ada yang meninggalkan surat teror tersebut,” ucap Bella dalam keadaan tubuh yang bergetar hebat.

Dominic yang bisa merasakan getaran hebat dari tubuh istrinya pun memutuskan untuk memeluk sang istri demi mengurangi rasa takut dari sang istri.

“ Tenang Bella sayang , mas akan mencari tahu siapa yang telah meneror mu selama ini,” ucap Dominic kepada sang istri.

Kembali lagi kepada pasangan yang sedang di mabuk kasmaran. Siapa lagi kalau bukan Ronald dan Renata.

“ Om ayolah serius kenapa matanya melirikku terus mau Renata colok ,” ucap Renata yang kesal dengan calon suaminya ini.

“ Hahaha, maaf sayangku setiap kali om mau mengajarkan mu om kehilangan. Fokus untuk mengajarimu,” ucapnya gombal.

“ Dasar bucin ,” ucap Bella dengan nada mengejek.

“ Lihat saja kamu sayangku, saat kita sudah resmi menikah ,om akan membuatmu tidak bisa berjalan dalam seminggu,” ucap Ronald lagi.

“ Kita lihat nanti ,” ucap Renata yang balik menantang.

Setelah latihan berakhir mereka pun memutuskan untuk duduk di luar melihat pemandangan langit yang di penuhi bintang bintang.

“ Kamu tahu Bella setiap malam , om selalu melihat bintang bintang, terkadang selalu memikirkan mu dan tidak ada dalam satu hari pun om tidak memikirkan mu,” ucap Ronald yang jujur kepada Renata.

“ Om , om kira saat Renata pergi hari itu tidak seharipun Renata berdekatan dengan laki laki, kalau om tidak percaya,om bisa tanyakan pada tangan kanan Renata bernama Mita,” ucap Renata berkata jujur.

“ Om tidak meragukan kejujuran mu sayang Renata yang om kenal adalah sekarang yang bahkan hanya cantik baik kuat dan juga jujur,” ucap ronald yang balik memuji.

“ Om udah deh Renata jadi malu di puji terus,” ucapnya yang menutupi rona merah di wajah nya.

“ Ya sudah malam ini semakin dingin ,kita harus masuk ,” ucap ronald lagi.

“ Iya om,” ucap bella lagi.

Pagi hari di university of Paris. Clara dan sahabat lainnya seperti biasa setiap pagi pasti akan menunggu sahabat mereka renata. Adelia apa kalian tahu kenapa Renata tidak hadir hari ini..?” Tanya Clara kepada sahabatnya.

“ Aku ,juga tidak tahu Clara , nggak biasanya Renata tidak datang hari ini,” ucapnya lagi.

“ Ting” satu pesan masuk di ponsel mereka masing masing.

“ Selamat pagi, sahabat ku hari ini sahabat kalian Renata sedang berkunjung di keluarga nya di Indonesia. Maaf ya hari ini. Renata baru memberikan kabar..?,” ucap pesan dari Renata.

“ Ya am pun Renata ,diam diam aja pulang ke Indonesia dasar sahabat satu ini,” ucap Adelia yang agak kesal.

“ Hahahaha, bicarakan saja Adelia, Renata juga Sudah lama di sini sekali sekali dia pulang kan. Nggak apa apa ,” ucap Clara kepada sahabatnya.

“ Iya , sih kalau Renata ada di sini aku mau menyentil dahi nya itu , ucapnya yang gemas dengan tingkah sahabatnya.

“ Ya sudah mari kita masuk sebentar lagi pak Louis akan segera masuk,” ucap Clara mengingatkan pada sahabatnya.

“ Iya ayo ,” ucap mereka serentak.

Kalau di universitas Paris Renata sangat di di sayang oleh para sahabatnya lain pula dengan Bella yang merasakan terpuruk di kuliah nya saat ini.

“ Beberapa lembar surat kertas di mejanya dengan mejanya yang di coret dengan cat dinding dengan tulisan.” Perebut cowok orang!!!!.

“ Siapa sih yang terus saja meneror ku, kalau mau ketemu tunjukkan wajahmu padaku,” ucap Bella yang menantang.

“ Prok” prok “prok “tepukkan tangan dari seorang gadis muda siapa lagi kalau bukan Sintia.

“ Sintia ,” ucap Bella yang terkejut dan tidak menyangka bahwa yang menerornya selama ini adalah sahabatnya dulu saat masih bersahabat dengan Renata.

“ Kenapa ,kamu melakukan hal ini padaku Sintia!!!. ,” ucap Bella yang mulai geram.

“ Aku akan terus meneror mu sampai kamu pisah dengan pak dominic,” ucapnya yang dengan tatapan kebencian.

“ Kalau kamu tidak bisa pisah dengan pak Dominic , bagaiman kalau aku rebut saja pak dominic darimu , lagi pula aku dulu juga menyukai pak dominic,” ucap Sintia yang mulai menunjukkan sifat aslinya.

“ Plak !!!!. Sialan kau Sintia sampai kapan pun Dominic adalah milikku dia sekarang adalah suamiku,” ucap Bella dengan perasaan emosi.

“ Aku tidak peduli jikalau kamu tidak bisa pisah dari pak Dominic, maka aku sendiri yang akan memudahkan kalian berdua,” ucap Sintia yang berlaku pergi dari hadapan Bella.

Bella masih di liputi rasa takut tubuhnya mulai bergetar, semakin kuat hingga tidak lama “ Bruk” Bella pun pingsan di depan kelasnya.

Sementara mahasiswa yang lain , yang melihat Bella pingsan pun langsung membawa Bella ke ruangan uks.

Tidak lama ada tangan yang membelai wajah Bella , dan hal itu membuat Bella terbangun.

“ Eh ,” mas ucap Bella yang kaget ingin turun sementara tangannya dalam keadaan di infus.

“ Bella ,sayang apa yang terjadi padamu sayang,” ucap Dominic yang khawatir akan kesehatan sang istri.

“Mas , aku takut aku takut ntah kenapa tidak ada yang senang dengan ku di sini, terlebih lagi ada mahasiswa yang terus menerorku,” ucap Bella yang masih dalam keadaan takut.

“ Siapa ,mahasiswa mana yang berani menerormu sayang..?”. Tanya Dominic kepada sang istri.

“ Mahasiswa itu adalah murid didikan mas sendiri dan satu jurusan dengan ku mahasiswa itu bernama Sintia,”

“ Deg, Sintia,” ucap Dominic yang tidak percaya.

“ Bukan, kah dia dulu bersahabat dengan kamu dan Renata..?”

“ Iya tapi itu , dulu mas saat Renata masih di universitas ini , namun semuanya berubah semenjak Renata pindah,” ucanya.

“ Terlebih lagi, Sintia tidak menyukai aku menjadi istri mu, dan dia ingin aku pisah darimu ,kalau aku tidak pisah darimu maka dia sendiri yang akan memisahkan kita berdua,” ucap Bella pada suaminya.

Dominic yang mendengar setiap ungkapan dari sang istri merasa geram dan mengepal tangannya sangat kuat.

“ Kamu jangan khawatir Bella mas akan, mengurus hal ini ,” ucap Dominic yang menenangkan istrinya.

“ Hahahaha, sudah ku duga kamu pasti akan terus berlindung pada suamimu Bella lihat saja aku akan merencanakan renaku yang kedua, aku akan membuat pak Dominic tidur denganku, dan membuat kalian berpisah, hahahahaha ucap Sintia dengan tertawa jahatnya.

Sementara pagi ini Renata dan Ronald berniat akan pergi ke kediaman milik tuan Calvin. “ Renata sayang apa kamu sudah siap..?”. Tanya ronald yang meyakinkan kekasihnya ini.

“ Aku siapa om, cuman sedikit gugup dan takut mendapatkan penolakan dari keluarga ku mengenai pernikahan kita,” ucap Renata yang gugup.

“ Tidak masalah sayang kita akan menghadapinya bersama-sama,” ucap Ronald yang menenangkan wanita yang dia cintai saat ini.

“ Kita berangkat sekarang,” ucap ronald lagi.

“ Iya om ,” ucap Renata lagi.

“ Rian, panggil ronald kepada tangan kanan nya.

“ Iya ada apa tuan..?”. Tanya Rian kepada tuannya.

“ Tolong kamu antarkan kami berdua ke kediaman tuan Calvin,” ucap ronald.

“ Baik tuan,”

“ Silahkan naik tuna Ronald dan nona Bella.,” ucap Rian lagi.

“ Iya terimakasih Rian,” ucap Renata.

“ Sama sama nona Renata,” ucapnya.

Tidak lama mobil milik ronald pun meninggalkan pekarangan kediamannya dan berjalan. Menuju kediaman milik keluarga sahabatnya Calvin. Setelah memakan waktu selama 20 menit mereka pun sampai di mansion milik keluarga Alexandra Gottardo.

“ Tin “ Tin “Tin “Tin” suara klakson mobil milik Ronald pun menggema sampai di kediaman milik calvin.

“ Bi, suara mobil siapa yang ada di luar ucap Erina istri dari Calvin.

“ Saya ,belum tahu nyonya ,” ucap bi mina.

“ Coba lihat siapa yang datang,” ucap Erina lagi.

“ Baik nyonya,”

“ Ting “ Tong “ Ting “ Tong “. Suara bell berbunyi.

“ Sebentar,” ucap Bi Mina yang membukakan pintu kediaman dan berdirilah pasangan kekasih Ronald dan Renata.

“ Tuan Ronald dan nona Renata ,” ucap bi Jum yang tersentak kaget.

“ Bi Mina ,” ucap Renata yang berlari memeluk kepala pelayan tersebut.

“ Non, apa kabarnya kenapa anda pulang mendadak seperti ini..?”. Tanya bi Mina kepada nona mudanya.

“ Maaf ya bi, Renata pulangnya mendadak. Seperti ini ,” ucap Renata.

“ Bi Mina apa kabarnya.” Tanya Renata kepada kepala pelayan yang sudah di anggap seperti bibinya sendiri.

“ Saya sehat nona Renata,” ucap bi Mina lagi.

Ronald tidak menyangka bahwa wanita yang dia cintai begitu menghormati kepala pelayan yang bekerja di kediaman milik sahabatnya.

“ Aku tidak salah memilih mu untuk menjadi istri ku Renata selain cantik baik jujur kuat dan sekarang rendah hati dan menghormati seseorang yang lebih tua. Aku tidak menyesal memilihmu untuk menjadi istri ku Renata Alexandra Gottardo,” ucapnya dalam hati.

“ Bi Mina di mana anggota keluarga yang lain..? Tanya Renata kepada kepala pelayan tersebut.

“ Tuan Calvin dan yang lain sedang di atas nona,” ucap bi Mina lagi.

“ Renata ,cucu kakek kamu sudah pulang sayang..?”. Tanya Calvin kepada cucu semata wayangnya.

“ Iya kek Renata sudah pulang hari ini dan ingin menyampaikan sesuatu kepada kakek dan kepada anggota keluarga yang lain,” ucap Renata.

“ Ronald kamu datang juga, dengan cucuku ucap Calvin lagi

“ Ya Vin aku datang dengan Renata ingin membicarakan Sesuatu hal penting kepada kalian semua disini,” ungkap Ronald.

“ Membicarakan sesuatu hal mengenai apa tuan Ronald ucap Charles yang baru saja turun dengan sang istri caviera.

“ Vin, Duduk dulu kita bicarana bersama,” ucap Calvin kepada sahabatnya.

“ Bi Mina tolong siapkan minuman dan cemilan,” ucap Erina istri dari Calvin.

“ Baik nyonya ,” ucap bi Mina lagi.

“ Apa yang ingin kamu bicarakan kepada keluarga ku Ronald..?”. Tanya Calvin kepada sahabatnya.

“ Vin aku ingin meminta restu dari keluarga mu untuk menikah dengan Renata,” ucap Ronald.

“ Apa!!!. Ucap Charles yang tersentak kaget dengan ungkapan dari sahabat ayahnya.

“ Apa kamu bersungguh sungguh Ronald, aku hanya tidak ingin di kecewakan untuk kedua kalinya,”

“ Aku bersungguh sungguh Vin , aku sangat mencintai Renata,” ucap Ronald lagi.

“ Bagaimana pendapat mu cucuku sayang..?”. Tanya sang kakek Calvin.

“ Renata menyetujui pernikahan ini kek, sejujurnya Renata sudah melihat perjuangan om Ronald selama ini , memang Renata awalnya menolak namun melihat kegigihan dan ketulusan dan tidak ada kebohongan yang terlintas di mata om Ronald Renata memutuskan kan menerima pernikahan ini,” ucapnya Renata dengan kegigihannya.

“ Pa , apa papa dan mama merestui pernikahan Renata dan om Ronald..?”. Tanya Renata kepada kedua orang tua nya.

“ Mama dan papa merestui mu sayang,” ucap sang mama,”

“ Terimakasih Terimakasih Renata tidak menyangka akan sebahagia ini Terimakasih ma pa,” ucap Renata yang berlari memeluk papa dan mamanya.

“ Pluk” Renata memeluk kedua orang tua nya.

“ Mama dan papa pernah bilang akan selalu mendukung setiap keputusan yang kamu ambil sayang,” ucap sang mama lagi.

“ Renata, sayang nenek nggak di peluk juga,” ucap Erina dengan sang cucu semata wayangnya.

“ hehehehe, Renata lupa.” Ucap Renata Renata.

pun langsung memeluk sang nenek yang paling dia. Sayangi. Pluk Erina yang mendapatkan pelukan dari cucunya pun memeluknya dengan erat.

“ Nenek tidak menyangka kamu sudah dewasa sayang dan sebentar lagi akan segera menikah,” ucap Erina dengan perasaan bahagia.

Tidak lama bi Mina kembali dengan membawa nampan berisikan beberapa gelas teh hangat dan beberapa cemilan.

“ Nyonya silahkan minuman dan cemilannya,” ucap bi Mina lagi.

“ Terimakasih ya bi ucap Caviera lagi.

“ Sama sama nyonya.

“ Ronald silakan di minum tehnya sahabat ku,” ucap Calvin.

“ Terimakasih sahabat ku,” ucapnya.

“ Baiklah, aku dan keluarga ku menyetujui dan merestui pernikahan kalian,” ucap calvin kepada sahabatnya.

“ Bener, kamu merestui pernikahan kami Vin..?” Tanya Ronald memastikan.

“ Iya Ronald aku merestui pernikahan kalian.

“ Besok kamu akan menyiapkan semuanya, kamu tenang saja,”

“ Terimakasih sahabat ku, karena kamu telah menerima ku lagi,” ucap Ronald yang tidak percaya akan diberikan kesempatan kedua oleh sahabatnya.

“ Sama sama sahabat ku, aku hanya berpesan bahagiakan Renata sebagaimana kamu sangat mencintai cucuku ini,” ucap Calvin yang mengingatkan.

“ Pasti Vin aku akan membuat renata menjadi wanita dan ratu di dalam hatiku dan juga jiwaku,” ungkap ronald lagi.

“ Om panggil Renata ,”

Iya renata ,” ucap Ronald lagi.

Renata berlari ke arah Ronald dan memeluk sangat erat terimakasih om terimakasih karena telah mencintai mu begitu besar,” ucap Renata yang berderai air mata yang jatuh di pelupuk matanya.

“ Sama sama sayangku,”

Je t'aime Renata ( aku mencintaimu Renata)