Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Sisil dan Yesi sudah berada dalam ruangan olahraga. sudah hampir seminggu ini Yesi melakukan olahraganya entah mengerjainya atau emang ini cara dia membuat berat badan sisil menurun.
" Sore Sisil, bagaimana Kau sudah Siap " ucapnya pura-pura ramah
" Sore juga Bu Yesi, Aku siap Bu " meskipun dalam hatinya merasa cape
" Kita pemanasan dulu ya "
" Baik Bu "
Musik Pun segara diputar Yesi pun menggerakan tubuhnya yang diikuti Sisil namun masih sama dengan hal kemarin tingkah Yesi membuat Sisil kesal, ia tak berani bilang sama Yesi
" Sisil bukan begitu "
" Sisil harus begini "
" Bukan digituin "
" Gini aja "
" itu salah "
" Ini benar "
" Salah ulangi lagi "
Sisil pun mengulangi gerakan lagi dan lagi, rasa capeknya menghinggapi Sisil, ia berolahraga sama seperti kemarin 2 jam berlalu.
" Aku mau tau sesabar apa Kamu menghadapi aku " batin Yesi
" Bu Yesi kenapa ya... setiap hari seperti ini apa dia membenciku tapi, aku ga boleh souzon padanya " keluh dalam hati Sisil
" Sisil olahraganya cukup segini saja, besok kita lanjutkan kembali berlatih bersamaku seperti sekarang, kuharap Kau tetap semangat " ucap Yesi dengan tersenyum
" Bu, Sampai kapan Saya olah raga seperti ini " tanyanya
" Kenapa Kamu mengeluh " ucap sinisnya
" Bukan begitu Bu hanya saja... ini sudah seminggu ibu menghukum Saya " sanggahnya
" Sisil dengar ya, apapun yang kulakukan untukmu itu semua untuk kebaikanmu, Kamu jangan berprasangka buruk padaku, ini juga salah satu caraku untuk membuatmu lebih maksimal turun berat badanmu " ucapnya dengan lembut
" Baik Bu, kalo begitu Saya permisi " ucap pamitnya
" Tiap hari jika Kau seperti ini, Kau pasti tidak akan tahan " ucapnya sambil tertawa jahat
...****************...
Namun seseorang sedang mengintip kegiatan yang dilakukan Sisil dan Yesi dari tadi, bahkan merekam cara Yesi memperlakukan Sisil. orang itu adalah Yosi
" Aku harus berbicara dengan Yesi " batinnya
Ketika Yosi mau menghampiri Yesi, ada seseorang yang menghampirinya yaitu mata-mata yang ditunjuk Yesi untuk memberikan informasi gerak-gerik Sisil.
" Ini untukmu Kamu terus ikuti saja Dia dan laporkan padaku gerak geriknya " ucapnya memberikan amplop berisi uang
" Baik bu, terima kasih "
" Siapa Dia, Dia harus mengikuti siapa ,Aku jadi tak mengerti " batin Yosi
Yesi dan mata-mata pun segera pergi dari tempat itu, Sementara Yosi masih dengan pemikirannya. namun tak lama kemudian ia pun meninggalkan tempat itu.
...****************...
Keesokan harinya mereka seperti biasa melakukan olahraganya, Sisil, Yesi dan peserta lainnya sudah berada di Aula tersebut menunggu kedatangan Sang pelatih cukup lama.
Yesi pun datang ketempat Aula dengan menggunakan baju olahraganya. Diapun tersenyum ramah pada peserta yang lain.
" Pagi Semuanya " sapa-nya
" Pagi juga Bu " seru semua peserta
" Prasaanku ga enak, pasti Dia merencanakan sesuatu " batin Yosi
" Ada apa ya ko Aku merasa degdegan " batin Sisil
" Lihat saja, apa yang akan Ku lakukan, pasti Kamu akan malu " batin Yesi
" Pasti kalian menunggu kehadiran Mis Kety kan " tanyanya
" Ia Bu " seru semua peserta
" Maaf ya hari ini Mis Kety Sakit, tapi tenang jadi rencananya hari ini Saya akan menunjuk seseorang untuk membimbing kalian berolah raga " ucap senyum Yesi
" Nahkan apa Aku bilang pasti ini semua sudah direncanakan Yesi " batin Yosi
" Sisil bisa kemari sebentar " ucapnya
" Ada apa ya Bu " menghampiri Yesi
" Bisakan Kamu menolongku, gantikan Mis Kety berolahraga " ucapnya dengan senyum penuh arti
" Tapi.... Bu.... "
" Sudah jangan membantah "
" Bagaimana ini Tuhan " batin Sisil
" Kalian Sudah siap untuk berolahraga, Sisil akan menggantikan sementara Mis Kety sakit " ucap liciknya
" Tapi Bu.... "
" Sudah persiapkan dirimu " ucap Yesi
" Semangat ya Sil " bisik Yesi
" Lihat saja pasti Kau akan malu " batin Yesi
Yosi pun menghampiri Sisil dan memberikan Semangat padanya
" Sil, Kamu harus semangat anggap aja itu ujian dari Bu Yesi kan sudah seminggu ini Ia mengajarimu gerakan-gerakannya, Kamu hanya perlu mempraktekannya jangan dijadikan beban jadikan ini ujian ingat.... " nasihat Yosi
" Benar kata Bu Yosi Aku hanya tinggal mempraktekannya dan jangan gugup " batin Sisil
Sisil segera memutar musik sebagai bahan semangatnya lalu ia dengan lihai dan lincahnya menggerakan tubuhnya, gerakan-gerakan yang selama ini di pelajari dari Bu Yesi ia praktikan disini, meskipun sedikit gugup namun ia terus berusaha menutupinya.
Semua yang ada di Aula pun merasa senang, karena musik yang dipilih Sisil cukup membuat semua orang bersemangat.
Yosi pun senang pada akhirnya Sisil bisa melewati itu semua, meski pada awalnya ia pun ragu, takut terjadi hal yang tak diinginkan pada Sisil, atau semua peserta malah menghinanya.
Namun kini semua senang dan gerakan Sisil pun tanpa ada salah sedikitpun.
Setelah selasai dengan senamnya merekapun seperti biasa sarapan, beristirahat selama 1 jam lalu mengikuti berbagai kegiatan lainnya
...****************...
Flash Back
Tut.... Tut.... Tut....
" Pagi Mis kety " ucap seseorang dengan senyum jahatnya
" Pagi Bu Yesi, ada yang bisa Saya bantu " ucapnya tidak seperti biasanya
" Hari ini Saya akan memberikan Anda izin selama satu Minggu untuk libur mengajar " ucapnya
" Loh ko Bu begitu... kenapa... Saya disuruh izin.... apakah Saya sudah melakukan kesalahan " tanyanya dengan gugup
" Tidak Mis Kety justru karena kinerja Anda yang Luar biasa jadi Saya beri Anda izin " dengan senyum penuh arti
" Tapi... Bu bagaimana dengan tugas Saya " serunya
" Mis Kety tak perlu khawatir Saya sendri yang akan menggantikan Mis Kety "
" Saya Lega bu mendengarnya, terima kasih ya Bu " ucap Mis Kety menutup teleponya
" Satu minggu menggantikan Mis Kety Sisil pasti takan sangup Hahahahah " dengan senyum jahatnya
.
.
.
.
Bersambung.....
Halo Semua, Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel ku dan memberikan
Like....Komen..... dan Vote ......
semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua....
Karena Doa yang baik akan kembali kepada orang memberi Doa.... 😁😁😁
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor