Seorang gadis bernama Anantari yang bercita-cita dirinya menjadi seorang ratu istana kerajaan. Perjuangan menjadi ratu kerajaan tidaklah mudah. Ketika ia ingin mewujudkan mimpi sebagai seorang ratu—terlalu banyak sekali hal yang harus ia hadapi, halangan-demi halangan terus menghampiri.
Namun ia adalah seorang gadis yang hebat. Dan tidak pernah menyerah akan mimpinya. Itu semua ia jadikan petualangan, sebuah petulangan yang panjang yang penuh lika-liku, dan Anantari selalu menjalani petualangannya menjadi seorang ratu dengan sangat riang gembira. Walaupun tidak mudah Anantari mencoba tidak menyerah, sampai mimpi menjadi seorang ratu terwujud.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikhlas M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Terlihat Esa mulai kewalahan menghadapi Christoper. Ia sedikit terdesak. Karena Christoper telah meningkatkan 2 kali lipat kekuatannya ke level yang lebih tinggi. Esa lalu mencoba bangkit setelah setelah dirinya tersengat dan di jatuh di tendang oleh manusia iblis (Christoper).
Namun sia-sia. “Ting!” Christoper bertelepati. “Bukk!” Terlihat ia mencekik leher Esa dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Lalu Christoper mempermainkan Esa.
“Hei Manusia Api muda, apa kamu tidak mencoba menyerah saja, dan lalu bergabung bersama kerajaan kami (Kerajaan Aetherlyn), dan mungkin kekuatanmu sangat berguna di sini. Kita akan menguasai wilayah-wilayah kerajaan di semua negara. Apa kamu tidak tertarik?” Tanya Christoper sambil sedikit menyodorkan wajahnya kepada Esa.
Tentu Esa menggeleng. Lalu manusia iblis itu. Memuji darah Esa. Sepertinya darahnya sangat segar. “Apakah kamu keturunan dari keluarga bangsawan wahai manusia api muda?” Esa hanya diam. Lalu ia (Christoper) mencoba menggodai Esa untuk bergabung bersamanya. Esa tetap menggeleng tidak mau. “JANGAN BERMIMPI IBLIS BODOH, TENTU AKU TIDAK INGIN MENJADI BAGIAN DARI KALIAN, AKU AKAN SETIA MENGABDI PADA KERAJAANKU, ARCANIA. WALAU AKU HARUS BERTARUH NYAWA DEMI TANAH KERAJAAN, AKU AKAN TERUS MENGABDI!” Timpal Esa yang kesal. “Krekkk!” Terlihat Christoper sangat muak.
Ia mencekik leher Esa semakin kencang. Hingga Esa berteriak kesakitan. “Jaga mulutmu anak muda berkekuatan api. Jika kamu berlaku seperti itu lagi, aku tidak akan segan membunuhmu!” Bisiknya kepada Esa.
Esa terdiam. Lalu Christoper melanjutkan ucapannya sambil mencekik Esa dan mengangkatnya. “Aku tahu darahmu memang segar bocah api. Namun sekarang aku sedang tidak ingin minum darah. Aku bertanya sekali lagi kepadamu. Apakah kamu sanggup bergabung dan menjadi prajurit Arcania?” Pinta Christoper. “AKU MENOLAKNYA IBLIS BODOH!” Celetuk Esa. “Ka-kau... Membuatku sangat benar-benar marah!” Ucap Christoper yang semakin geram dengan Esa.
“Wushhhh!” Terlihat Christoper melemparkan Esa begitu jauh. “Boom!” Esa terpental ke dinding-dinding terjal di sekitaran danau hijau. “Ohok-ohok!” Terlihat Esa mulai tak kuasa menahan serangan dari Christoper.
“Tingg!” Christoper Menghilang. Lalu ia berada di hadapan Esa. “Brakkk!” Ia mendendang keras wajah Esa yang sedang tersungkur terduduk di depan dinding terjal. “Aaa!” Esa begitu lemas. Suaranya hampir tak terdengar.
“Wushhh!” Lalu terlihat Esa kembali menjadi manusia biasa. Kekuatannya hampir habis. “SIALAN TERNYATA HANYA SEGINI SAJA KEMAMPUANMU BOCAH API? KEMANA WUJUD ASLIMU? HAHAHA, AKU AKAN MEMBUNUHMU KALI INI. SEBELUM AKU MEMBUNUHMU APA KATA-KATA TERAKHIRMU?” Tanya sang iblis. “Aaa-nan-tari maafkan aku, sepertinya aku telah di kalahkan.” Gumamnya. Terlihat Christoper sangat puas dengan perlakuannya kepada Esa. Ia tertawa terbahak-bahak. “AKU AKAN MENGAKHIRINYA!” Lalu Christoper mulai menghunuskan pedang api melengkungnya ke arah leher Esa yang terduduk lemah. Namun seketika Esa teringat kalimat yang di lontarkan Anantari kepada nya. Di saat dirinya terakhir kali berlatih dengan Anantari di danau hijau.
“Kamu tahu Esa. Tempat ini sangat berarti untukku. Sebelum kita menjadi prajurit seperti sekarang. Bahkan kita bisa menjadi bangsawan Arcania. Danau ini adalah sebuah tempat yang aku cintai. Setelah kepergian sang romo. Lalu tiba-tiba di hari itu kamu hadir menjadi teman terbaikku hingga saat ini. Ketika aku gundah sangat begitu sedih kehilangan sang romo, orang yang aku paling sayangi di dunia ini. Lalu di hari itu ka hadir menyapaku dan belajar bela diri. Dan berlatih bersama. Sesungguhnya di hari itu aku sangat benar-benar senang. Karena ada sebuah alasan untuk aku menjalankan hidup, aku mulai berjanji pada diriku, untuk selalu menjadi teman terbaikmu. Dan aku berharap. Di saat aku hendak menggapai impianku (*menjadi seorang ratu Arcania*) aku harap kamu akan berjanji, kamu akan tetap hidup dan menyaksikan pelantikanku sebagai ratu Arcania. Aku harap begitu Esa.” Ucap Anantari kepada Esa.
Lalu seketika darah Esa bergejolak, jantungnya berdetak lebih cepat, ia menangis dan berteriak. “AKU TIDAK MATI ANANTARI, AKU SUDAH BERJANJI KEPADAMU! DAN AKU AKAN BERJANJI!” Ucap Esa sambil mengepalkan lengannya. “Blarrr!” Seketika tubuhnya berubah menjadi api. Namun kali ini wujudnya berubah, api-api berwarna orange kemerahan itu kini berselimut berselimut biru. Itu kekuatan baru Esa. “Teng!” Terlihat Esa dengan mudah menahan ayunan pedang Christoper hanya dengan satu tangannya saja. “Apa yang dia lakukan? Kenapa wujudnya berubah? Siapa dia sebenernya?” Tanya Christoper dalam batinnya.
“HEI IBLIS SIALAN, KALI INI AKU BENAR-BENAR AKAN MELENYAPKANMU!” Ucap Esa. Dengan tatapan tajam. Lalu Esa mulai berdiri. Terlihat Christoper menohok menatap Esa. Wujudnya benar-benar berubah. Tatapannya sangat tajam. “PUKULAN API, HANCURKAN!”
“Bukk!” Esa memukul Christoper dengan tinjunya. “Wushhhh!” Christoper terlempar, melesat oleh pukulan api Esa. Namun Christoper belum hendak mendarat tetapi Esa sudah dengan cepat berada di hadapan wajah Christoper. Esa memukulnya kembali. Namun kali ini ia mengucapkan mantra yang berbeda. “PUKULAN API KEDUA HANCURKAN!” “Bukkk!” Terlihat lengannya Esa diselimuti oleh api berwarna biru.
“Boom!” Sebuah ledakan. Hingga terdengar ke tanah Arcania. “Apa itu? sepertinya itu adalah tempat Esa bertarung. Wiraguna cepat bantu Esa, aku bersama Wira akan menahan Raja sialan ini.” Pinta Anantari kepada Wiraguna.
Lalu Wiraguna mengangguk ia langsung bergegas dengan cepat ke tempat Esa bertarung. “Klontang-klontang!” Seketika pedang-pedang yang di pegang Christoper terlempar. Juga pedang listrik di mulutnya. “Ohok, ohok!” Christoper terpojok. “Kamu tadi bertanya siapa aku sebenernya. Aku adalah keturunan dari 3 dewa tempur para pejuang kerajaan Arcania. Nenek moyangku adalah salah seorang yang telah membangun kerajaan Arcania, menjadi sebuah kerajaan yang besar seperti sekarang. Aku sangat ingin meminta maaf padamu Christoper, aku harus melenyapkanmu dari dunia ini. Terimakasih karena telah mengajarkanku suatu hal. Aku sekarang lebih mengerti alasan untuk hidup. Selamat tinggal raja iblis. KOBARAN API, LENYAPKAN!” Seru Esa sambil menyemburkan api berwarna orange berselimut biru kepada tubuh Christoper yang terbaring lemah.
“Blarrrr!” Seketika tubuh Christoper lenyang terbakar oleh kobaran api yang di lontarkan Esa kepadanya. Terlihat tubuh iblis Christoper hangus terbakar. Esa menang. Terlihat Wiraguna datang menghampiri Esa. Lalu Esa kembali berubah menjadi wujud manusianya. “Ohok, ohok, sepertinya aku terlalu memakai kekuatanku terlalu banyak.” Gumamnya. Lalu Esa terjatuh. “Ting!” Dengan cepat Wiraguna bertelepati. “Brakk!” Terlihat Wiraguna dengan sigap menangkap tubuh Esa. “Kamu tidak akan jatuh temanku. Aku akan selalu membantu!” Ucap Wiraguna yang membuat Esa terkejut. Terlihat Esa tersenyum. “Ah temanku, kamu datang tepat waktu, terimakasih!” Gumamnya.
Lalu Wiraguna membawa Esa ke bawah pohon rindang di dekat danau hijau seribu kenangan. Wiraguna meminta Esa untuk tetap beristirahat di sana. Wiraguna akan menemaninya. Hingga kondisi Esa mulai pulih kembali.
“Danau ini begitu indah ya teman. Apakah kamu sering berkunjung ke sini, temanku?” Tanya Wiraguna kepada Esa. Esa mengangguk. Ia tersenyum “Tentu temanku. Ini adalah danau pertama kali aku berkenalan dengan Anantari. Banyak sekali kenangan di danau ini. Aku dan Anantari, menyebut danau ini dengan sebutan. Danau hijau 1000 kenangan.” Sahutnya kepada Wiraguna sambil membaringkan punggungnya ke pohon rindang itu.