NovelToon NovelToon
HarBy Kelabu

HarBy Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Murid Genius / MLBB / Kegiatan Olahraga Serba Bisa / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Amil Ma'nawi

"Payungmu hilang, langit pun menghujanimu dengan deras, serta angin yang berhembus juga kencang, yang membuat dirimu basah dan kedinginan"

"Ternyata tidak berhenti sampai disitu saja, hujan yang deras serta angin yang berhembus kencang ikut menenggelamkan dirimu dalam banjir yang menerjang"

"Sampai pada akhirnya kamu menghilang dan yang aku temukan hanyalah luka yang mendalam"

~Erika Aura Yoana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amil Ma'nawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wira x Syathir

Haura di rawat di rumah sakit selama dua hari, dan hari ini dia sudah kembali sekolah. Selama di rumah sakit, Haura sama sekali tidak memberi tahu Erika, dan Haura pun sama sekali tidak mengaktifkan handphonenya.

"Haura,,, ya ampun,,, kamu kemana aja si? Kebiasaan deh, kalo absen tanpa ngasih tau" Erika melepas pelukannya dari Haura, karena sudah tidak bertemu selama tiga hari. "Handphone kamu juga gak aktif, udah aku chat, telepon sama sekali gak bisa" Tambah Erika.

"Maaf ya, Haura jadi sering kayak gini, nanti Haura kasih tau deh alasannya"

"Iya,,, gak papa kok, Erika tetap nunggu. Kesana yuk, lihat tuh duo tengil udah nungguin" Erika pun merangkul pundak Haura dan mereka berjalan menuju kantin.

Erika dan Syathir sedang memesan sesuatu dan saat ini hanya ada Haura dan Wira yang ada di meja tersebut. Wira pun mengeluarkan kotak bekal dan memberikannya pada Haura. "Hau,,, ni, buat lo" Awalnya Haura hanya menatap kotak warna cokelat tersebut, dan tidak menerimanya.

"Udah, lo terima aja, lo harus makan yang sehat-sehat, jangan sembarangan makan" Haura pun mengangguk dan menerima kotak bekal pemberian Wira. "Makasih ya, padahal jangan repot-repot kayak gini, Haura jadi gak enak"

"Ya kalo gak enak, makanya enakin, hahah" Kemudian kedua orang itu kembali, Wira melihat ke arah Syathir yang menatapnya dengan tajam. Kemudian Wira pun pamit ke toilet yang langsung di susul oleh Syathir.

Syathir mendorong tubuh Wira sampai punggungnya menabrak tembok. "Tir, Tir, santai, gua bisa jelasin" Syathir berniat untuk melayangkan pukulan, namun Wira bisa menahannya. "Apa maksud lo?! Lo tau kan, gua suka sama Haura! Dan lo! Lo caper banget sama dia!"

Syathir memaki maki Wira, dia marah karena tadi melihat Wira memberi kotak bekal pada Haura, menurutnya Wira sedang mencari perhatian dari Haura. "Gua tau, santai aja, gua gak akan rebut Haura dari lo. Gua cuma mau Haura makan makanan sehat aja, udah gitu"

Syathir menarik kerah baju Wira dan dadanya yang mulai naik turun, karena menahan amarahnya. "Kalo cuma gitu, gua juga bisa! Lo gak perlu ngelakuinnya lagi" Syathir melepas kerah baju Wira dengan kembali mendorongnya. Wira hanya menggeleng saat melihat punggung Syathir yang menjauh, lalu ia merapikan kembali kerah bajunya.

"Dari mana, kalian?" Tanya Erika pada Syathir dan Wira yang baru saja kembali. "Kepo aja lu, sama urusan jantan" Tatapan Wira beralih pada Haura yang sedang memakan sandwich buatannya.

"Haura, lo yakin itu sehat?" Tanya Syathir pada Haura yang sedang asyik memakan sandwich. Haura tidak menjawab saat ada Erika yang menjawabnya. "Emangnya, ada ya? Sandwich yang enggak sehat?"

"Yaitu, sandwich buatan Jewir" Wira hanya terkekeh kemudian menjawab perkataan Syathir. "Napa lu? Cemburu ya? Gua ngasih sandwich sama Haura? Hah? Bilang aja,,," Dan disinilah, tatapan Haura dan Erika bertemu. Syathir dan Wira pun ikut melihat ke arah keduanya.

Syathir pun mengangkatkan jari tengahnya, tanpa Erika dan Haura sadari. Sedangkan Wira hanya tersenyum penuh kemenangan.

***

Pulang sekolah, kebetulan hari ini sekolah hanya sampai pukul sebelas, dan Haura langsung pergi menuju tempat buasa berkumpul bersama Recoil tim. Karena kebetulan hari ini ada pertandingan. Sebelum sampai di tempatnya, Haura berhenti di sebuah masjid untuk mengganti bajunya.

Setelah itu ia pun kembali melanjutkan perjalanannya. "Akhirnya, lo datang juga" Haura bertos dengan rekan rekannya. Namun ia selalu menghindari bertatapan dengan Irsya.

Sebelum pertandingan dimulai, seperti biasa, sang coach memberikan semangat untuk para anak asuhnya. "Ya, semua bersiap, pertandingan akan segera di mulai. Ruby,,, saya harap, hari ini kamu bisa memberikan yang terbaik untuk Recoil"

Semua peserta bersiap dan telah menduduki kursibya masing-masing. Hari ini, Haura berniat untuk menggunakan hero Miya dengan posisi jungler. Teman-temannya sempat berkomentar, namun Ruby bisa meyakinkan mereka.

"By, serius Miya jungler?" Tanya Zuki lewat mic nya. "Ya, tenang aja" Jawab Ruby.

"Tenang aja Ki, yang pegang heronya Ruby, bukan lo, hha" Irsya ikut berkomentar. Dan akhirnya kick off pun di mulai. Pendukung dari kedua tim terlihat begitu ramai. Apa lagi pendukung Recoil, yang mendukung Ruby agar bisa membawa kemenangan hari ini, karena jika minggu depan mereka menang lagi, Ruby akan menepati janjinya.

Saat sedang timnya membuka war, saat itu juga Ruby merasakan rasa sakit di bagian dadanya. Kenapa harus datang di saat-saat seperti ini? Ya Allah, jangan dulu ya? Kali ini aja Ruby memegang handphone gamenya dengan kuat, tapi ia tetap berusaha untuk bisa bermain dengan normal.

Haura mencoba untuk menarik nafas dengan pelan untuk meredakan rasa sakitnya, namun tak kunjung mereda, rasa sakitnya malah semakin bertambah. "Ruby,,, kok malah mundur, ayo serang" Perkataan Caca membuat Ruby tersadar, saat permainannya mulai tak terkendali. "I-iya, bentar"  Untung saja timnya bisa menang, dan setelah itu Ruby langsung pergi ke toilet, dan tidak sempat bertos dengan rekan timnya.

"Loh, Ruby mana?" Tanya sang kapten karena tidak mendapati Ruby. "Gak tau,,, tadi dia langsung lari" Jawab Caca yang duduknya berdampingan dengan Ruby.

Sedangkan di dalam toilet, Ruby tengah terduduk di pojokan dan menahan rasa sakitnya. "Eugghhh,,," Ruby berusaha mengeluarkan handphonenya dengan tangan yang bergetar, ia ingin menelepon untuk meminta tolong pada Alvan.

"Ruby? Lo di dalam kan?" Suara Juy terdengar dari luar toilet yang di pakai olehnya. Kini ia bingung, diantara harus menjawabnya atau lebih baik diam. "Ruby, jawab. Lo baik-baik aja kan?" Karena tidak ada pilihan lain, Ruby pun menjawabnya dengan sekuat tenaga menahan rasa sakit yang sangat dahsyat.

"B-baik, Ruby-" Ruby meremas bajunya dengan kuat, dan melanjutkan perkataannya. "Baik-baik aja, kok" Ruby heran dengan rasa sakitnya yang tidak kunjung mereda, justru rasa sakitnya kian menambah. "Yaudah, lo cepet keluar ya, harus cepet kembali ke venue" Baru satu langkah Juy meninggalkan toilet, saat itu juga, ia mendengar isakan tangis, dan kembali lagi ke tempat asal ia berada.

"Ruby?"

Tok tok tok

Juy semakin khawatir kepada Ruby yang menangis di dalam toilet, ia pun berusaha untuk mendobraknya namun tidak bisa. Tapi Juy tidak berhenti sampai disitu, ia tetap berusaha sampai pintunya pun terbuka. 

"Ruby?" Juy menghampiri Ruby yang terduduk di pojokan toilet, dengan berderai air mata. "Lo kenapa?" Saat Juy menyentuh telapak tangannya, Ruby langsung membalasnya dengan pegangan eratnya, karena Ruby sudah tidak kuasa lagi menahan rasa sakitnya.

"Ruby, jawab? Lo sakit? Bagian mana yang sakit?" Juy bisa mengartikan rasa sakit Ruby dari cara pegangannya yang kuat. Namun perlahan, cengkraman yang kuat itu kian melemah, saat kesadaran Ruby mulai menghilang.

"Ruby? Ruby bangun? Hei,,, Ruby?" Pendengaran Ruby juga kian menyamar, saat Juy menepuk-nepuk pipinya. Dan pada akhirnya, Ruby pun pingsan di hadapan Juy.

Bersambung,,,

Uwaw,,, apakah setelah ini Juy akan tau dengan penyakit Ruby? Atau Juy juga akan menjadi orang pertama yang melihat wajah Ruby? Penasaran dengan kisahnya, markijuttttttttt,,,,

Tong hilap Laik gesss...

1
Mukmini Salasiyanti
Balqis????
Mukmini Salasiyanti
gpp acak acakan, thor..
yg penting bersatu kan?

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
Erika ni cowok ato cewek ya??!
Mukmini Salasiyanti
memperbaiki punggung??
mksdnya, thor????
Mukmini Salasiyanti
Assalamu'alaikum
salken, Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!