Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.31
Bab.31..
" Iya sayang.. Dahh "
Anatasya mematikan sambungan video call nya dengan anak kembar nya.
Anatasya turun dari ranjang nya, dan melangkah kan kaki nya keluar kamar, menuju balkon yang ada di kamar resort mamaㅣ sonya.
Di hirup nya angin malam yang menerpa wajah cantiknya, angin sepoi-sepoi membuat rambut anatasya yang tergerai cantik berterbangan dengan indah.
Merasa angin malam semakin dingin saja, anatasya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar nya.
Jam masih menunjukkan waktu 9 malam, rasanya begitu sangat lama sekali menurut anatasya, ia ingin segera pulang ke rumah dimana anak-anak nya berada.
Baru saja ia ingin merebahkan tubuhnya, tiba-tiba perutnya berbunyi, ahh anatasya lupa kalau dirinya sedari siang ternyata belum makan sama sekali pantes sekali perutnya begitu perih, ternyata ia belum makan sama sekali, anatasya turun dari ranjang nya dan keluar dari kamar nya.
Anatasya mengetok ngetok pintu kamar dimana dinda berada, anatasya menghela napas nya pelan, mungkin saja dia sudah tidur, Pikir anatasya
Terpaksa anatasya keluar dari penginapan resort, anak buahnya mama sonya yang melihat anatasya keluar dari penginapan lekas menghampiri nya.
" Nona butuh sesuatu? biar saya antar kan nona" Tanya nya anak buah nya mama sonya hormat.
Anatasya berpikir sejenak kalau ia menyuruh anak buahnya mama sonya, ia tidak enak juga, sebaiknya ia aja yang pergi lagi pula ia sudah lama tidak berjalan-jalan di kotak ini.
Pikir nya.
Anatasya menggelngkan kepanya." Tidak perlu pak, saya mau bawa mobil aja sendiri," Sahutnya anatasya.
Anatasya masuk ke dalam mobil yang ia tumpangi tadi siang, anatasya melihat-lihat jalanan kota yang tidak terlalu ramai, mungkin karena waktu sudah menunjukkan jam 9 malam.
Mobil yang anatasya kendarai telah terparkir sempurna, di sebuah restoran yang tidak terlalu mewah itu.
Anatasya membuka satblit yang terpasang pada tubuh nya, setelah melepas kan satblit, anatasya keluar dari dalam mobil nya.
Dan melangkah masuk ke dalam restoran sederhana itu, tapi terlihat sangat elegan menurut anatasya.
" Selamat malam nona, bisa saya bantu," Tanya nya pelayan restoran itu ramah.
" Saya mau pesan ini dan ini aja, minuman nya jus jeruk aja." Sahut nya anatasya menunjuk menu gambar yang ia mau.
Pelayan restoran itu mencatat nya, dan mengangguk hormat.
" Kalau begitu silahkan tunggu sebentar ya nona.!" Ucap nya pelayan restoran itu ramah.
Anatasya mengangguk saja menanggapi ucapan pelayanan restoran itu dengan ramah juga.
Anatasya mengeluarkan ponsel nya dari dalam tas nya, ia tersenyum gemes melihat poto putrinya yang jail pada kakak kembaran nya.
Di poto terlihat ars yang sedang tertidur, muka nya telah di coreti dengan sepidol bewarna oleh keysa.
" Menggemaskan.!" Gumam anatasya tersenyum senyum sendiri.
" Permisi ini pesanan nya nona.!" Sahut pelayan restoran tadi,
Anatasya mengalihkan perhatian nya pada pelayan restoran tadi, yang membawa pesanan nya yang tadi ia pesan.
" Iya terimakasih.!"
Pelayan itu mengangguk." Iya nona, sama-sama, selamat mencicipi hidangan nya."
Anatasya lekas memakan pesanan nya, dan setelah selesai anatasya memanggil pelayan restoran tadi, dan membayar nya.
Selesai makan anatasya bangkit dari duduknya, dan melangkah kan kaki nya keluar dari restoran yang sederhana ini, namun terlihat sangat elegan.
Dari kejauhan tampak pria tampan dengan wajah datar nya, menatap ke arah anatasya diam dengan tubuh nya yang terasa kaku.
" Bener kah itu dia?" Gumam dengan hati yang berdebar-debar.
Ia ingin menghampiri anatasya yang keluar dari restoran itu, namun baru saja ia ingin melangkah istrinya malah membuat ia kesal.
" Mas kenapa masih aja diam ayo, mom sudah menunggu." Sahut Sarah keluar dari mobil dan menarik zevino untuk masuk ke dalam mobil nya.
Zevino menatap tajam sarah yang main tarik-tarik tangannya,
" Apa yang kau lakukan hah.!" Bentak zevino tajam.
Zevino memperhatikan arah sekelompok pintu keluar restoran tadi, yang terdapat seseorang yang ia rindukan, tapi sekarang tidak ada.
Apa ia hanya berhalusinasi?
Tapi ia begitu jelas melihat nya tadi, hanya saja yang ia lihat tadi sekarang terlihat lebih dewasa dan semakin cantik.
" Tidak-tidak, pasti aku tidak salah lihat, itu pasti dia.!" Gumam zevino mengusap wajah nya kasar.
" Kamu membentak ku mas? salah lihat? salah lihat bagaimana hah" Sahut sarah meninggikan suaranya kesal, ia hanya mengajak zevino untuk segera masuk ke dalam mobil, karena mungkin mom mora sudah menunggu mereka yang malam ini akan menginap di mansion, tapi zevino malah membentak nya.
Zevino menatap tajam sarah, ia keluar dari mobilnya dan menyebrang jalanan, ia melangkah kan kaki lebar nya masuk ke dalam restoran tadi yang ia lihat, seseorang keluar dari restoran ini.
Zevino celingukan dan menghampiri pelayan restoran.
" Ada apa tuan, apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya pelayan restoran itu
" Apa tadi ada seorang wanita cantik yang makan di restoran ini?" Tanya zevino balik bertanya dengan nada dingin.
Pelayan restoran itu menukikkan alisnya banyak bingung, pasalnya bukan hanya satu atau dua yang makan di restoran ini.
" Banyak tuan, kalau wanita cantik-cantik yang makan di restoran ini banyak." Jawab pelayan restoran itu, agak bingung juga sih.
" Ck. Tadi saya melihat ada seorang wanita yang saya cari baru saja keluar dari sisni.!" Ucap zevino tegas.
Pelayan restoran itu berpikir sejenak dan.
" Ah, Ya kalau yang baru saja keluar tadi juga ada tuan, Kenapa ya tuan." Jawab pelayan itu.
" Tidak papa"
Zevino melangkah keluar dari restoran tadi, dan celingukan siapa tau wanita tadi masih ada di sekitaran restoran ini.
******
Sedangkan....
Anatasya bergegas masuk ke dalam kamar resort nya, napas anatasya naik turun, ia tidak menyangka akan bertemu dengan zevino, yang untung nya tidak melihat keberadaan nya.
Tapi anatasya masih saja takut kalau ternyata zevino telah melihat nya, dan mengira ia masih hidup.
Tidak-tidak itu tidak mungkin, ya tidak akan mungkin.
Anatasya melangkah kan kaki nya naik ke atas ranjang, dan menenggelamkan kepalanya di balik selimut tebal.
Keesokan paginya.....
Anatasya bangun pagi-pagi sekali, dia juga sudah menghubungi dinda untuk segera siap-siap untuk pulang pagi ini juga.
" Dinda kamu sudah selesai?" Tanya anatasya menghampiri dinda ke dalam kamar penginapan nya, dinda yang akan menarik koper kecil nya, seperti yang anatasya bawa.
Mengangguk kan kepanya." Iya mbak ini sudah.!" Jawab dinda.
" Bagus-lah, ayo sebaiknya kita segera pulang, aku sudah sangat merindukan anak-anak ku.!" Sahut anatasya, melangkah kan kaki jenjang nya keluar dari resort