NovelToon NovelToon
Getot Darjo

Getot Darjo

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: ihsan halomoan

Dalam menimba ilmu kanuragan Getot darjo memang sangat lamban. Ini dikarenakan ia mempunyai struktur tulang yang amburadul. hingga tak ada satupun ahli silat yang mau menjadi gurunya.

Belum lagi sifatnya yang suka bikin rusuh. maka hampir semua pesilat aliran putih menjauh dikala ia ingin menimba ilmu kanuragan.

Padahal ia adalah seorang anak pendekar yang harum namanya. tapi sepertinya pepatah yang berlaku baginya adalah buah jatuh sangat jauh dari pohonnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ihsan halomoan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buto Ijo

Setelah rehat sejenak, pria tua dan kekar itu bangkit dengan tubuh yang masih terasa nyeri. Ia menyeringai ke arah Getot.

"Apa kamu sudah siap untuk melanjutkan, anak muda? Atau kamu menyerah? Hahaha!" tantang pria itu, berusaha memprovokasi.

Getot pun bangkit, mengusap lebam di pipinya. "Aku tak akan menyerah, orang tua! Walau pertarungan ini berlangsung sampai kiamat sekalipun, aku akan mengalahkanmu!"

"Hahaha... kau terlalu jumawa, anak muda. Baiklah... Heyaaa!"

Tiba-tiba, pria tua itu melompat tinggi, ke udara. Dengan kecepatan luar biasa, ia menukik dengan tendangan yang cepat bagai kilat ke arah Getot. Getot tercekat sejenak melihat serangan mendadak itu, namun instingnya segera mengambil alih.

Ia mengerahkan seluruh konsentrasi dan meningkatkan lagi ilmu peringan tubuhnya. Hingga serangan mendadak itu dengan mudah ia hindari. Tendangan mematikan itu hanya menghantam bumi di tempat Getot berdiri sebelumnya.

Bummm!

Sebuah ledakan terjadi, dan di tempat tendangan itu mendarat, muncul lubang yang cukup dalam di tanah. Asap pun mengepul dari lubang itu, menandakan kekuatan luar biasa dari tendangan tersebut.

Pria kekar itu mendarat mulus, menatap lubang dan kemudian ke arah Getot dengan mata tajam. "Luar biasa kecepatanmu, anak muda. Biasanya tendangan mautku ini selalu memakan korban. Ilmu peringan tubuhmu itu di atas rata-rata pendekar di zaman ini." Pria itu menghela napas, mengakui kemampuan lawannya. "Namun aku tak akan berhenti. Bersiaplah, anak muda. Heyaaa!"

Pria tua dan kekar itu pun kembali menyerang dengan ganas. Kali ini, ia tidak lagi mengandalkan tendangan. Ia mengubah fokusnya, menggunakan banyak teknik cengkraman. Getot kembali tersentak. Lagi-lagi, gerakan itu adalah gerakan jurus yang ia kenali. Apalagi kalau bukan Banyu Hitam. Kini, semakin jelas bahwa pria ini memiliki pengetahuan tentang jurus-jurus yang sama persis dengan yang Getot pelajari dari Dinding Berukir.

Namun, Getot tak mau lengah. Ia membalas serangan itu dengan jurus yang sama. Ini adalah pertarungan jarak dekat, melibatkan saling cengkram, tarik, dan dorong. Telapak tangan mereka bertemu, mencari celah untuk menguras energi lawan.

Setiap cengkraman pria kekar itu terasa seperti ingin meremukkan tulang, namun Getot membalasnya dengan jurus Banyu Hitamnya yang juga mampu menguras tenaga lawan, membuat lawannya merasakan lemas tak berdaya. Pertarungan kini bukan hanya adu fisik, tapi juga adu kekuatan tersembunyi yang terkandung dalam jurus Banyu Hitam.

Beberapa kali Getot merasakan tangan pria tua itu bagai menyedot energi dari dalam tubuhnya. Sensasi aneh itu membuat Getot merasakan tubuhnya melemah, seolah kekuatannya perlahan-lahan terkuras. Namun, ia tak tinggal diam. Dengan sekuat tenaga, ia membalas cengkraman itu dengan jurus Banyu Hitam miliknya.

Seketika, pria itu langsung pucat pasi dan melompat jauh ke belakang. Getot melihat dengan jelas bagaimana sedotan energi dari cengkramannya jauh lebih cepat menghisap tenaga pria tua itu hingga wajahnya berubah drastis menjadi pucat pasi.

"Anak ini gila!" gumam pria itu dalam hatinya, berusaha mengatur napas yang terengah-engah. "Banyu Hitamnya sangat berbahaya. Ia mampu menyedot energi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Hampir saja aku pingsan. Huh!" Pria itu mengusap keringat dingin di dahinya, tidak menyangka kekuatan Getot bisa sedahsyat ini.

Melihat lawannya terdesak dan wajahnya memucat, Getot pun langsung sesumbar.

"Bagaimana, orang tua? Kulihat wajahmu pucat sekali," ejek Getot, senyum kemenangan terukir di bibirnya. "Menyerahlah dan katakan siapa dirimu sebenarnya!"

Namun, pria itu tak menjawab. Ia hanya terdiam, mencoba mengulur waktu untuk mengumpulkan kembali energinya yang terkuras. Matanya menatap Getot dengan campuran kekaguman dan kewaspadaan yang mendalam.

Ia tahu, pertarungan ini belum berakhir, dan ia harus menemukan cara untuk menghadapi kekuatan Banyu Hitam yang mengerikan dari Getot.

Setelah merasa kekuatannya lumayan terkumpul, pria itu langsung bersila di tempatnya. Getot yang melihatnya jadi terheran-heran.

"Hei, apakah kita akan beristirahat lagi, orang tua?!" seru Getot, sedikit kesal karena jeda yang terlalu lama.

Tapi orang tua itu tetap diam, matanya terpejam rapat. Getot melihat mulutnya mulai komat-kamit, merapal sesuatu yang tak bisa ia dengar. Suasana di hutan tiba-tiba berubah drastis. Angin bertiup kencang secara tiba-tiba, membuat dedaunan berhamburan dan ranting-ranting pohon bergoyang hebat.

Langit yang tadinya cerah kini menjadi gelap gulita, seolah awan hitam raksasa telah menutupi matahari dalam sekejap mata. Getot pun tersentak melihat suasana yang berubah drastis dan tak wajar ini. Ketegangan pun berlanjut, aura gelap dan dingin menyelimuti area pertarungan.

Secara mengejutkan, dari tengah-tengah area terbuka di depan pria itu, muncul asap hitam pekat setinggi pohon. Asap itu bergulung-gulung, membesar dengan cepat, membentuk gumpalan raksasa yang menutupi pandangan Getot. Bau belerang yang menyengat menusuk hidung Getot. Getot menahan napas, matanya tak berkedip sedikit pun.

Dan ketika asap itu perlahan menghilang, Getot melotot. Di hadapannya, berdiri tegak sesosok raksasa Buto Ijo setinggi pohon. Kulitnya hijau pekat, matanya merah menyala penuh amarah, dengan taring besar mencuat dari mulutnya. Tubuh kekarnya memancarkan aura ancaman yang luar biasa.

Pria kekar itu tertawa terbahak-bahak, tawanya memecah keheningan yang menyeramkan. "Nah, anak muda! Apa kamu sudah siap mati diinjak-injak oleh sahabatku ini? Hahahaha!!"

Getot terkesiap, rasa takut sesaat menyelimutinya. Ini adalah ilmu hitam tingkat tinggi, pemanggilan makhluk gaib yang jauh lebih kuat dari sekadar tuyul. Ia harus segera melakukan sesuatu, tidak boleh kalah dalam hal kekuatan magis. Tak mau kalah, Getot pun segera duduk bersila, mengacuhkan rasa nyeri di tubuhnya, dan memusatkan pikiran. Ia mulai membaca mantra pemanggilannya sendiri.

Suara Getot yang merapal mantra terdengar samar di tengah deru angin kencang. Dalam sekejap, bau amis darah menyebar di seluruh area hutan, memenuhi udara. Bumi di sekitar mereka bergetar hebat, lebih kuat dari sebelumnya, seolah ada sesuatu yang besar sedang bangkit dari bawah tanah.

Pria kekar itu menghentikan tawanya, matanya melebar saat ia merasakan getaran aneh itu. Dan kemudian, secara tiba-tiba, tanah di sekeliling Getot mulai retak. Dari dalam retakan itu, muncul ratusan tengkorak hidup yang menyeruak dari dalam tanah. Mereka berdiri tegak, taring mereka mengkilap, dan mata hijau mereka bersinar menyeramkan, membentuk pasukan tulang yang siap bertempur.

Lalu, tanpa menunggu perintah dari Getot, ratusan tengkorak itu menyerbu Buto Ijo. Mereka melompat-lompat dengan lincah, mengerumuni tubuh raksasa itu bagai gerombolan semut yang mengerubungi seekor gajah. Dengan cakar dan gigi mereka yang tajam, para tengkorak itu mencabik-cabik tubuh hijau Buto Ijo dengan ganas.

Raksasa itu meraung kesakitan, suaranya menggelegar di seluruh hutan. Ia meronta-ronta, mencoba melawan, mengayunkan tinju besarnya untuk mengusir makhluk-makhluk tulang itu. Namun, karena saking banyaknya, Buto Ijo tak berdaya. Setiap kali ia berhasil menghempaskan beberapa tengkorak, puluhan lainnya segera melompat dan kembali menempel di tubuhnya.

Dalam waktu singkat, raksasa itu rubuh, ambruk ke tanah dengan keadaan yang mengenaskan. Tubuhnya yang hijau kini penuh dengan bekas cakaran dan gigitan, seolah terkoyak-koyak. Getot dan pria kekar itu menyaksikan pemandangan mengerikan itu dengan napas tertahan.

Tak lama kemudian, tubuh raksasa Buto Ijo itu mulai membuyar menjadi asap hitam. Asap itu bergulung-gulung, naik ke udara, lalu menghilang tak berbekas, meninggalkan bau belerang yang samar. Medan pertempuran kembali sunyi, hanya menyisakan Getot, pria kekar, dan ratusan tengkorak hidup yang kini berdiri tegak, menunggu perintah dari pemimpin mereka.

1
asta guna
bukna pak kades tp ki Demang. kan ini setingan zaman dahulu
asta guna
benar... itulah sifat dasar manusia. hanya keuntungan yg merubah sikat seseorang. asu og.
asta guna
mengampuni musuh hanya akan menimbulkan masalah dikemudian hari. catat itu jo darjo. jangan jd pendekar naif yg berujung kerepotan
asta guna
jangan beri ampun buat para bedebah. itu hukumnya
asta guna
kan lumayan dapat budak 1 padepokan hahahaha
asta guna
kalahkan para serangga diluar rumahmu itu jo dan perbudak mereka untuk membersihkan rumah hahahaha, gunakan akal licikmu
asta guna
hanya bermodal 2 jurus
asta guna
y akan emang sudah dibalikin td hihi
asta guna
kagak ada yg, komen?
asta guna
jangan suruh tulang2 itu membawa cewek2 yg lagi mandi. jd penjahat km nanti
asta guna
hahha kampret
asta guna
ya penjahat nuakal, usil dan Klo liat perempuan auto khilaf, tp jg gak tegaan
asta guna
benjol lg
asta guna
ok
asta guna: semangat berkarya kang.
Zirah Naga: makasih banyak kang. b5 nya. moga makin sama jalan ceritanya
total 2 replies
asta guna
apakah MC Ita akan kapok. owh terlalu cepat ha-ha-ha
asta guna
mau ngerampok harta tokoh aliran hitam. wah kewane'n bocah Iki hahaha
asta guna
akal liciknya mulai maen ha-ha-ha
asta guna
menarik. MC kita ini agaknya blak2an orgnya
Zirah Naga: agak2 polos😆
total 1 replies
asta guna
ha-ha-ha
asta guna
baguslah ada visualisasinya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!