Claudia Dinata seringkali tidur dengan pria hidung belang untuk memuaskan hasrat dan biaya hidupnya, karna kecerobohannya ia harus rela di kontrak oleh pria yang kejam dan menyeramkan !!
bagaimana dengan ceritanya .... yuk kepoi ceritanya 😉😉
jangan lupa like , subscribe dan tambahkan di favorit okeee👍👍🤍🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1237, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kepergian arkanza
suasana malam itu menjadi tegang dan dramatis ,takut , khawatir sudah pasti di rasakan setiap ibu melihat anaknya sedang bertaru nyawa , tidak ada yang dapat Claudia lakukan selain menunggu di luar dengan bercucuran air mata
krek ..
pintu terbuka terlihat seorang wanita berjas putih dan stetoskop di tangganya
" dok, bagaiman anak saya dok ?" tanya Claudia dengan gemetar
"maaf Bu , kami sudah berusah untuk menyelamatkan anak ibu ,tapi takdir berkata lain ,anak ibu tidak dapat kami selamatkan " jelas dokter Dengan berat hati
" gakkk ! dokter pasti salah itu bukan arkanza ,
mungkin itu anak orang, bukan anak saya dok " gerutuk claudia tidak terimah
" maaf Bu ,arkanza sudah tidak ada , lantaran tersedak susu di tambah anak ibu alergi susu formula " jelas sang dokter
" arkanzaaa... " jerit Claudia sembaring masuk ke ruangan arkanza ,ia melihat arkanza sudah
pucat dan tak bernapas lagi terbaring diatas ranjang rumah sakit .
bruk ....
Claudia terjatuh ke lantai ,karna kakinya tidak kuat menahan tubuh claudia,dengan air mata semakin deras berjatuhan
" Bu... " jerit mbak Lia melihat Claudia terjatuh
mister masuk ke ruangan itu tidak berkata satu pun, walaupun matanya sudah memerah dari tadi . ia mendekati ranjang arkanza dengan mengoyang goyang kan tubuh arkanza
"nak ,hey ,hey bangun ,ayo bangun ayah ada di sini ,kamu gak boleh tidur ,nakk ayah bilang bangunn ,bangunn nakk " tangis mister pecah
" bangunn nakk.... jangan tinggalkan ayah secepat ini ," tambah mister tanpa di respon arkanza
" aagrhhh..." jerit mister memukul tembok
"nak bangunn nakk ,tolong ya Allah ,tolongg !! arkanzaaa... buka mata kamuu!! ibu marahh
buka arkanzaa! BUKA!!! " emosi Claudia di iringi tangis hiteris
" permisi Bu , jenazah anak ibu mau di bawa ke ruang jenazah ,untuk di persiapkan perpulangannya agak bisa di makamkan " ucap petugas rumah sakit
" enggak !! gak !! mister hentikan mereka !! anak kita Kaut gak mungkin dia pergi " ucap Claudia melihat jenazah arkanza di bawak petugas
mister mencoba menenangkan Claudia dengan memeluk Claudia
" mister anak kita ,arkanzaa " ucap Claudia memenamkan wajahnya di dada mister ,
"ikhlasi arkanza ,agar dia tenang di sana sayang " gumang mister sambil menangis
" apa ? kamu juga ,kenapa kalian bilang anak aku meninggal ,dia cuman tidur ,diaa..."
" GAK !! ARKANZA MENINGGAL CLAUDIA, ANAK KITA UDAH GAK ADA " potong mister dengan suara tinggi ,membuat Claudia semakin memberontak
claudia yang sudah mempunyai riwayat sesak napas Kambu karna berlebihan menangis
" sus oksigen " unjar mister mengendong Claudia ke ranjang .
tapi Claudia masih memberontak dan ingin melepas oksigen yang melekat di wajahnya
" aku gak mauu " ucap Claudia ingin melepas oksigen tapi tangannya di tahan mister
"tolong jangan seperti ini , setidaknya tetap hidup demi aku " ucap mister meluluhkan hati Claudia
" aku juga terpukul kehilangan anak kita ,tapi harus kuat demi kamu , dan kamu juga harus tetap hidup demi aku " unjar mister membuat keduanya menangis
setelah Claudia mendingan ,jenazah arkanza di bawak ke rumah duka ,dan akan di makamkan di samping anak anak mister yang sudah meninggal .
claudia tidak berkata apa-apa saat jasad arkanza masuk ke lubang kubur hanya air mata mewakili betapa ia terpuruk melihat anak yang di namti nantikan pergi selamanya
***
"sekarang kamar ini gak ada lagi suara tangis dan tawanya ,kamar ini kembali menjadi kamar yang sepi dan hening " gumang claudia masuk ke kamar arkanza