NovelToon NovelToon
Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Siapa Pemilik Benih Di Rahimku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Akibat menentang restu, Kamila harus menanggung derita yang dilakukan oleh orang-orang suruhan Hendro yang merupakan Ayah dari Bayu kekasihnya.

Tidak main-main dengan ancamannya, Hendro tega menyuruh sejumlah orang menoda! gadis yang baru berusia 18th itu. Dan sialnya lagi, karena peristiwa itu, Kamila hamil dan tidak tau benih siapa yang ada dirahimnya.

Lalu bagaimana nasib Kamila selanjutnya dan bagaimana sikap Bayu saat mengetahui Kamila hamil anak orang lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Petaka

Tidak mau sampai orang lain melihat kondisi Kamila, pemuda itu meminta warga yang berjenis kelamin laki-laki untuk menunggu diluar, lalu pemuda itu meminta ibu-ibu untuk mengurus Kamila dengan menutup tubuhnya menggunakan kain jarik yang sebelumnya untuk menggendong anak salah satu warga.

"Ya Allah Nduk... siapa yang tega melakukan ini padamu, kok sampai hati mereka melakukan ini," ucap seorang ibu-ibu yang merasa nyeri melihat kondisi Kamila sambil terus membalut tubuh Kamila.

Setelah tertutup rapat, salah satu dari mereka keluar meminta warga laki-laki untuk mengangkat tubuh Kamila dan membawanya ke rumah sakit

menggunakan mobil bak terbuka yang sudah disiapkan oleh salah satu warga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dirumah besar nan megah, perlahan Bayu membuka mata, melihat langit-langit kamar sembari mengingat-ingat bagaimana ia bisa berada di kamarnya, padahal seingatnya, Ia tengah nongkrong bersama teman-temannya di sebuah Caffe.

"Apa yang terjadi, kenapa aku tidak ingat apapun." batin Bayu yang kemudian bangkit dan duduk ditepi ranjang. Kemudian Bayu melihat sisi kanan kirinya mencari ponsel seperti kebiasaannya setelah bangun tidur.

"Kemana ponselku?" Bayu membuka selimut dan juga bantal untuk mencari ponselnya, tapi sampai semuanya berantakan, Bayu tidak menemukan benda pipih itu. Bahkan diatas nakas, di laci-laci meja kamarnya serta sudut lainnya, Bayu tidak menemukannya.

Kedua tangannya memegang kepalanya mengingat-ingat saat semalam nongkrong dengan teman-temannya di sebuah Caffe sekaligus merayakan ulang tahun Andi. Setelah berusaha keras Bayu mengingat jika Andi memberinya segelas minuman yang dibilangnya hanya es teh. Tidak menaruh curiga pada sahabatnya, Bayu pun langsung meminumnya hanya dengan sekali tegukan. Tapi setelah itu lidah dan tenggorokannya merasa ada yang aneh dengan minuman tersebut. Karena keanehan itu Bayu ingin menanyakan apa yang mereka tambahkan dalam minumannya, tapi belum sempat menanyakan hal itu mereka kembali mencekoki Bayu dengan minuman yang sudah mereka siapkan di gelas yang lainnya.

 "Apa jangan-jangan? Arghhh brengsek!" umpat Bayu begitu menyadari jika teman-temannya memberi minuman beralkohol.

Setelah mengingat semuanya, Bayu keluar dari kamar dan berteriak memanggil asisten rumah tangganya.

"Bibi... Bibi...."

Berkali-kali Bayu memanggil tak ada sahutan, Bayu pun mencari asisten rumah tangganya ke dapur, dimana biasanya di jam segini Bibi sedang sibuk memasak.

"Bibiiii..." pekiknya lagi begitu melihat Bi Imah yang sudah mengabdi ke keluarga Siswanto sejak usia Bayu masih bayi lima bulan.

"Iya Den...." saut Bi Imah yang langsung mendekati anak majikannya itu.

"Apa Bibi melihat ponselku?"

"Tidak Den, biar bibi lihat juga Bibi gak pernah berani pegang ponsel Den Bayu."

"Tapi di kamar ku gak ada Bi, siapa tahu Bibi lihat di tempat lain?"

"Bibi benar-benar gak lihat Den, Bibi beres-beres, nyapu, ngepel gak lihat ada Ponsel Den Bayu."

Mendengar itu Bayu kembali memegangi kepalanya mengingat-ingat dimana ia meletakkan ponselnya, tapi sampai kepalanya sakit Bayu sama sekali tidak mengingat dimana ponselnya.

"Apa jangan-jangan ponselku ketinggalan di Caffe?" batin Bayu menduga-duga.

"E-Bi... siapa yang mengantarku pulang?"

"Nak Andi Den."

"Ya baiklah aku akan menanyakan padanya."

Melihat putranya kebingungan mencari telponnya, Hendro Siswanto yang sejak tadi memperhatikan dari lantai atas tersenyum smirk sambil memegang ponsel Bayu yang berada di genggaman tangannya.

Hendro sengaja menyuruh teman-teman Bayu untuk membuat Bayu mabuk lalu mengambil ponselnya untuk mencegah Bayu menghubungi Kamila maupun sebaliknya.

Hendro ingin rencananya dimalam itu berjalan dengan lancar tanpa Bayu mengetahui apa yang sudah Hendro lakukan kepada Kamila kekasihnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bermula saat Bayu memperkenalkan Kamila padanya, sejak itu pula Hendro membenci Kamila. Tapi kebenciannya saat itu tidak pernah ditunjukkan didepan Bayu.

Didepan Bayu Hendro bersikap baik dan tidak menyatakan keberatannya atas hubungan mereka yang menurutnya tak setara, tapi dibelakang Bayu, Hendro seringkali memperingatkan Kamila untuk tidak lagi mendekati apalagi menemui putranya dengan berbagai macam alasan, dan alasan utamanya karena Hendro merasa Kamila tidak cocok bersanding dengan Bayu yang notabene seorang putra tunggal sang Walikota, sementara Kamila hanya anak yatim dan keseharian ibunya hanya buruh tani di sebuah desa kecil.

Akan tetapi rasa cinta yang sudah terlanjur tumbuh subur dihati, membuat Kamila mengabaikan larangan-larangan itu sehingga membuat Hendro semakin marah dan tak bisa lagi menyembunyikan kebenciannya pada Kamila dihadapan putranya. Tapi sayangnya berbagai macam larangan dan hasutan, tak membuat Bayu menuruti perkataan Ayahnya sampai akhirnya Hendro memutuskan untuk menyuruh beberapa orang untuk memperk0sa Kamila. Karena menurutnya itu jalan satu-satunya supaya Bayu mau meninggalkan Kamila.

Seketika Hendro tersentak dari lamunannya saat ponsel ditangannya berdering. Tanpa melihat siapa yang menelponnya, Hendro langsung menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Hallo Bos, kita sudah ada di depan nih."

Mendengar itu, Hendro begitu terkejut dan cepat-cepat turun untuk menemui mereka. "Berrrani sekali kalian datang ke rumah ku!" tegas Hendro sembari melangkah keluar. Hendro merasa khawatir jika sampai Bayu mengetahui kedatangan mereka dan mencurigai apa yang sudah Ia lakukan.

"Bukankah sudah kukatakan jangan pernah berani datang ke rumah!" hardik Hendro begitu berhadapan dengan orang-orang suruhannya.

"Maafkan kami Bos tapi kami lagi butuh duit sekarang Bos, butuhhh banget." ujar salah satu dari mereka.

"Halah anak-anak gak berguna kayak kalian butuh duit paling cuma untuk minum, judi, main cewek!" tegas Hendro dengan kesal.

"Duit itu untuk apa itu terserah kami Bos, yang jelas kami sudah menyelesaikan pekerjaan dan kami minta sisa pembayaran." saut ketua Genk.

"Kalian itu bodoh atau apa, apa kalian tidak tau kegunaan ponsel selain untuk menelpon?"

"Maksud Bos?" tanya Ketua Genk bingung.

"Dasar bodoh! sekarang cepat pergilah dari sini, duduk manis dirumahmu maka kau akan terima uang dengan satu kali tekan!" ujar Hendro sambil menunjukkan layar ponselnya yang menunjukkan nominal uang yang akan ia transfer.

Melihat itu, ketua Genk tersenyum menatap teman-temannya.

"Tunggu apa lagi, sekarang cepat pergi dari sini!" tegas Hendro. Namun seperti tidak percaya, ketua Genk enggan pergi dari sana sebelum Hendro mentransfer uang itu didepan matanya.

"Jadi kau tidak percaya dengan ku?" tanya Hendro dengan nada penekanan.

"Bukan tidak percaya, aku hanya ingin menerima uang itu sekarang juga. Lagian apa susahnya Anda mentransfernya sekarang, kenapa tunggu nanti?"

"Itu karena kalian melanggar perjanjian! sudah ku katakan sebelumnya jangan pernah datang ke rumahku tapi kalian malah datang, bagaimana jika putraku tahu dan curi...ga..."

"Tau apa Pah?"

Suara Bayu yang memotong ucapannya, membuat Hendro terkejut sekaligus panik ketika melihat Bayu sudah berdiri di belakangnya.

Bersambung....

1
Agunk Setyawan
nanti KLO udah terungkap cwoknya nyesel lagu lama setiap novel begitu
Mommy El
emang dirumah defandra ga cctv nya mbak.
Mommy El
Vivian, Vivian bikin defandra tambah pusing aja lu.
Fitri Yani
jahat kamu defandra, semoga kamu nanti menyesal
Mommy El
kalo aku sih lebih milih diem kaya Kamila.
biarkan saja,, suka suka Lo deh Defandra mau ngapain. Yg penting Kamila dan anaknya aman untuk saat ini.

lanjut mbak Noor
Itsmenoor (Author Gragas): iyes sih
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
🌹Mariana 🌹
ada tipo Thor 👍
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih koreksinya 🫶
total 1 replies
🌹Mariana 🌹
aku mampir Mak 🥰🥰😘
🌹Mariana 🌹
lanjut Thor 🥰🥰
Itsmenoor (Author Gragas): Wah udah bab 30 aja, Makasih ya 🥰
total 1 replies
Mommy El
lanjutkan
stefani n.i.s
hrs nya Defa minta maaf krn adik nya jg ikut memperkosa Kamila, ini malah dendam..tdk suka dgn cara pikir Defa..semoga kamu jadi jatuh cinta sama Kamila..dan Kamila tdk mau menerima nya,
Mommy El
masa sih DEFA gak kenal satu pun dari ke lima orang teman Dafi saat touring.
Harus nya DEFA lebih obyektif mengembangkan penyelidikan jangan hanya Kamila saja yang dia salah kan
supaya bisa mengarah ke bapak walikota zalim itu
Itsmenoor (Author Gragas): sabar yah, belum berkembang soalnya 😆
total 1 replies
Mommy El
wuuusss
ada kacang dibalik peyek 😊
Nata Abas
ngenesnya kamila
Fitri Yani
wadaww ternyata ada udang di atas piring,,,balas dendam yg salah alamat
stefani n.i.s
aku curiganya defandra salah satu org yg memperkosa Kamila..
Mommy El
syukurlah defandra menerima Kamila.
Fitri Yani
nanti kalo anak itu udah lahir jangan sampai ada satu kata kalo kamu anak dari hasil pemerkosaan ya defandra,, kasihan Kamila,, terimalah banyak itu dengan ikhlas,karna di GX bersalah dan GX tau apa,jadi jangan menanggung dosa dari ibu nya
Dewi Noviyanti
jangan² Defandra salah satu dari 5 laki-laki malam itu, dan itu bisa jadi memang anaknya 🤔
Agunk Setyawan
arah ceritanya kmna sich jdi bingung
Itsmenoor (Author Gragas): ke masa lalu Bang 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!