NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Arjuna

Istri Kontrak Tuan Arjuna

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:48.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: picisan imut

(Novel ini adalah Novel pertama ku, jadi mohon maaf jika penulisnya masih sangat berantakan. tapi Author akan menyempatkan waktu untuk merevisi total hampir keseluruhan dari isinya, walaupun bertahap.)

"Jadilah Istri ku selama satu tahun Naya, semua pengobatan nenek mu akan ku tanggung, dan kau juga bisa menikmati uang ku selama itu" ucap Arjuna sembari mengulurkan tangannya kepada Naya.

air mata Naya menetes sembari menoleh ke dalam ruangan ICU tersebut, dalam hatinya ia sangat ingin menampar pria di hadapannya itu karena telah merendahkannya dengan menawarkan Nikah kontrak, namun di sisi lain ia juga tidak bisa munafik bahwa ia benar-benar tengah membutuhkan uang untuk pengobatan Neneknya. Naya menoleh kearah Juna.

"baik lah tuan aku bersedia" ucap Naya membuat bibir Juna tersungging.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon picisan imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tak seharusnya begini

Pagi berselang, seperti biasa Naya menyiapkan semua keperluan Arjuna, dari air hangat dan pakaian dan semua berkas pentingnya sudah lengkap berada di tasnya.

Setelah sarapan Naya mengantarkan Arjuna hingga ke depan pintu mobilnya, ya setelah Tuan Muda itu berangkat tidak ada hal lain yang bisa Naya lakukan selain bermain ponsel, menonton acara televisi, tiduran, makan dan bermalas-malasan.

Benar, hari ini ia benar-benar jenuh, ia pun menoleh ke ponselnya saat mendapatkan satu pesan dari Raihan.

(Naya? Kau benar-benar tidak ingin bertemu dengan ku? Aku tau kau sudah bersuami tapi apa kau ingin memutuskan tali silaturahmi mu dengan ku dan Dodit?)

Naya berfikir keras, apa dia benar-benar pergi saja tanpa memberi tahu Arjuna? Ia tau konsekuensinya jika ia tetap nekat keluar dari rumah Arjuna, namun Raihan dan Dodit ia merindukan kedua temannya itu. Naya pun menyelinap keluar tanpa sepengetahuan para pelayan dan security disana, dengan sedikit membuka gerbang samping tempat para pekerja dapur itu membuang sampah ia keluar dengan mudah.

"Hah, untung aku tau jalan tikus ini" Ucap Naya ia pun berjalan mencari taksi hingga keluar komplek.

Disebuah kafe sederhana Dodit dan Raihan sudah menunggu Naya datang, senyum Raihan tersungging saat mendapati Naya berjalan ke arah meja mereka.

"Maaf aku terlambat" Ucap Naya sembari tersenyum.

"Tidak apa Naya, namun karena kau terlambat jam istirahat kita tinggal setengah jam lagi" Ucap Dodit sembari menyeruput minumannya.

"Maaf Dodit" Ucap Naya.

"Santai saja kita tidak apa kok" Balas Dodit.

"Naya Terima ini" Ucap Raihan menyerahkan sebuah kotak kecil untuk Naya.

"Ini apa?" Tanyanya perasaan dia tidak ulang tahun hari ini kenapa tiba-tiba dua pria dihadapannya itu memberikan hadiah.

"Buka saja" Ucap Raihan.

Naya pun membukanya pelan dan terkejut, sebuah kalung emas pemberian ayahnya yang putus gara-gara Tertarik tangan Dodit saat bermain pun kini sudah bisa di gunakan lagi.

"Maaf Naya waktu itu aku merusak kalung mu" Ucap Dodit.

"Tidak apa-apa kok Dodit aku bahkan sudah hampir lupa dengan kalung ini" Ucap Naya berkaca-kaca, "terimakasih Dodit Raihan" Ucap Naya terharu.

"Ya tujuan kita cuma ingin memberitahukan itu, dan selebihnya Kau bisa berbicara padanya Rai, aku mau ke toilet dulu" Ucap Dodit berpamitan, lantas beranjak dari kursinya dan melenggang pergi memberi ruang untuk keduanya berbicara.

"Raihan? Memangnya apa yang ingin kau katakan?" Tanya Naya.

"Itu? Aku? Aku tau ini salah Naya, namun hal itu pula yang selalu membuat ku menyesal karena tidak mengungkapkannya sedari dulu, aku tau kau telah bersuami Naya, kau jangan berfikir buruk tentang hal yang akan ku katakan ini, tolong dengarkan aku dan abaikan saja setelahnya" Ucap Raihan dengan Nada gugup namun serius.

Naya pun bertopang dagu "kau ingin mengatakan apa? Sudah tidak usah panjang lebar" Ucap Naya sembari menanti Raihan mengeluarkan suaranya.

"Naya? Aku itu sebenarnya?"

"Disini kau rupanya?" Seru seorang pria yang tak lain adalah Arjuna, mata Nayaka terbelalak tanpa ba, bi, bu Arjuna menarik tangan Naya dan mengajaknya pulang.

"Hey Tuan? Jangan kasar padanya?" Seru Arjuna menarik lengan Arjuna agar melepaskan cengkraman nya di tangan Naya.

"Brengsek! Kau benar-benar membuat ku kesal Raihan, sudah ku bilang jangan dekati istri ku!!!" Buuuuck Arjuna menghantam wajah Raihan sehingga membuat Raihan terjatuh dan menimpah bangku di sana. Arjuna pun mendekatinya dan hendak menghajarnya lagi namun tangannya itu di tahan oleh Naya.

"Juna ku mohon jangan pukuli Raihan, aku mohon Juna, aku yang salah disini" Isak Naya membuat Arjuna semakin naik pitam pasalnya Naya seperti tidak ingin pria itu di sakitinya, Naya benar-benar tidak menganggap Raihan teman namun lebih dari itu.

Dengan itu Arjuna lantas menarik Nayaka pulang dengan Raihan yang masih tersungkur menatap langkah keduanya. Ia mengepalkan tangannya dan beranjak berusaha mengejar Naya namun di tahan oleh Dodit.

"Hai Raihan kau mau kemana? Jangan macam-macam padanya" Dodit terus berusaha menahan Raihan namun rasa kesalnya sudah benar-benar memuncak.

Di sisi lain di sebuah parkiran, Arjuna mendorong tubuh Naya kasar.

"Wanita tidak punya otak! Kau sudah ku peringatkan untuk tidak menemuinya kan? Kenapa kau malah menemuinya hah!" Bentak Arjuna,

"Apa salahnya sih Tuan? Aku hanya istri kontrak mu, apa salah jika aku hanya ingin menyambung pertemanan saja dengannya, lagi pula aku tidak berdua kami bertiga!" Seru Naya.

"Bagus! Kau sudah bisa membentak ku sekarang ya?" Ucap Arjuna yang lantas membuka pintu mobilnya dan mendorong masuk tubuh Naya kedalam mobilnya itu setelah Naya masuk ia pun menutup pintu mobilnya kasar dan berjalan cepat menuju kursi kemudi nya, tak membutuhkan waktu lama mobil itu pun keluar.

Raihan mengepalkan tangannya.

"Istri kontrak? Apa maksudnya dengan semua itu" Tutur Raihan geram.

"Aku tidak akan membiarkan Arjuna menyiksa Naya" Tuturnya lagi dengan tatapan bengisnya.

Di rumah Arjuna...

Tanpa memperdulikan pandangan para pelayan, Arjuna terus menyeret paksa Naya dengan kasar, setengah berlari Naya mengikuti laju kaki Arjuna yang cepat itu hingga akhirnya Arjuna membawanya ke kamar mandi dan mendorong tubuh Naya hingga terjatuh ke lantai, dengan cepat ia mengambil selang showernya dan menyirami Naya dengan kecepatan semburan air yang maksimal.

"Tuan ampun Tuan, semburan air itu terasa sakit mengenai tubuh ku" Isak Naya meminta ampun pada Arjuna, saat Arjuna terus menembaknya dengan semburan Air itu.

"Wanita jal*ng tidak tau diri, baru sebentar kau ku baik-baiki sudah berani menentang larangan ku, mau ku siram kau dengan air panas di shower ini?" Seru Arjuna masih terus menembaknya.

"Tidak Tuan, ku mohon hentikan ampuni aku Tuan" Naya masih berusaha menahan semburan air itu dengan lengannya, taaaaaakkk Arjuna menjatuhkan shower itu dan mencengkram baju Naya.

"Katakan pada ku? Kau ada hubungan apa dengan Raihan sebenarnya?" Tanya Arjuna, membuat Naya menggeleng.

"Aku berani bersumpah Tuan, aku tidak memiliki hubungan apapun"

"Bohong!" Bentak Arjuna ia pun melepaskan cengkraman itu dengan sedikit mendorongnya, dengan cepat Arjuna melangkah keluar ia meraih kunci yang tercantel di lubang kunci tersebut lalu menutup kamar mandi itu dan menguncinya dari luar.

Naya menggeleng cepat ia beranjak dan menggedor-gedor pintu kamar mandinya.

"Tuan ku mohon buka Tuan, ampuni aku, sungguh aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya" Naya masih terisak masih berusaha mengetuk pintu itu.

"Tuan, aku bisa kedinginan disini Tuan, mohon buka pintunya" Tubuh Naya merosot kebawah ia duduk menyender ke pintu itu sembari terisak.

Ia benar-benar tidak mengerti kenapa Arjuna semarah itu padanya hanya karena dirinya menemui Raihan, padahal semua orang wajar saja bertemu dengan temannya walau sudah menikah, ia tidak menyukai Naya namun tidak suka Naya bergaul dengan laki-laki.

"Tuan— ku mohon buka pintunya" Naya masih terus berusaha meminta di bukakan pintu dari dalam bilik kamar mandi itu, sedangkan Arjuna hanya berdiri di dekat pintu itu.

"Memuakkan, wanita itu bisa-bisanya pergi dari rumah ini tanpa izin ku hanya untuk bertemu dengannya?" Arjuna menggerutu, ia pun membuka kunci kamar mandinya membuat Naya terperanjat, tanpa melakukan apa-apa, ia pun melenggang pergi menuju kantornya.

'Bisa-bisanya aku meninggalkan meeting saat mendengar kabar Naya tidak ada di rumah, membuat jengkel saja' runtuknya dalam hati kesal.

'Kenapa aku semakin kesal dengan Naya jika dia pergi dengan pria itu, harusnya aku biarkan saja dia kan?' tutur Juna dalam hati.

Mobil Juna masih melaju cepat menuju kantornya, ia ingin tau apa Rian bekerja dengan baik saat dirinya pergi meninggalkan ruangan meeting itu.

1
Marsha Miharja
sakitt bangettt😭😭😭
Marsha Miharja
sangat" luar biasa🥰🥰😍😍
Nur Anisa
lucu bgt liat dodit sm lifia 🤣
Pudjiati Puji
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Abd Kadir Taha
ceraikan arjuna lalu menikahlah dengan raihan,kalian akan hidup bahagia
Abd Kadir Taha
Alur ceritanya menarik
Abd Kadir Taha
terbuat dari apa hatimu kinara!
Susanti Susanti
Luar biasa
Sadiah Suharti
bagus cerita..dan seru juga..👍🏻👍🏻
Sadiah Suharti
selimut tetangga udah di baca seru ceritanya ..sedih ingat sebuah penghianatan ...
Sadiah Suharti
😂😂😂😂😂😂
Sadiah Suharti
😂😂😂😂😂😂 gagal DECH...
Sadiah Suharti
😂😂😂😂
Sadiah Suharti
pasti itu Kinara yg sedang sedih dan patah hati..
Sadiah Suharti
😭😭😭😭
Maizuki Bintang
bgs
Hr sasuwe
👍👍👍
Heny Widyasworo
Luar biasa
Surati
bagus
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lahdalah bisa tukeran begini jodohnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!