NovelToon NovelToon
Pengganggu

Pengganggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Penyesalan Suami / Berbaikan
Popularitas:43.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Setting Latar 1970

Demi menebus hutang ayahnya, Asha menikah dengan putra kedua Juragan Karto, Adam. Pria yang hanya pernah sekali dua kali dia lihat.

Ia berharap cinta bisa tumbuh setelah akad, tapi harapan itu hancur saat tahu hati Adam telah dimiliki Juwita — kakak iparnya sendiri.
Di rumah itu, cinta dalam hati bersembunyi di balik sopan santun keluarga.

Asha ingin mempertahankan pernikahannya, sementara Juwita tampak seperti ingin menjadi ratu satu-satunya dikediaman itu.

Saat cinta dan harga diri dipertaruhkan, siapa yang akan tersisa tanpa luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syok 30

Cuit cuit cuit

Suara burung berkicau menandakan pagi sudah datang. Adam perlahan membuka matanya. Namun ada yang terasa aneh ketika dia hendak bangun, dadanya terasa sedikit berat. Adam pikir karena itu efek dirinya yang berguling-guling jadi tubuhnya terasa tidak nyaman.

Tapi saat matanya terbuka sepenuhnya, Adam terkejut bukan main. Mendapati dirinya yang sudah telanjangg dada, dan di dadanya bersandar Asha yang juga tidak mengenakan pakaian atasnya. Asha menggunakan kain bajunya untuk menyelimuti tubuh bagian atas mereka.

"A-apa ini?"ucap Adam terbata. Wajahnya memerah karena seketika terasa ada panas yang menjalar pada tubuhnya.

"A-Asha,"panggil Adam perlahan. Ia memejamkan matanya agar tidak melihat tubuh bagian atas milik Asha yang polos.

Sebenarnya ini sungguh lucu. Sebelumnya Adam sudah pernah menggantikan Asha baju, tapi sekarang dia sangat malu sekali dengan penampilan Asha yang ada dalam dekapannya.

Adam seolah tak kuasa melihat tubuh istrinya yang polos itu.

"Hoaaam Mas, kamu sudah bangun. Coba aku lihat, aaah syukur alhamdulillah kamu sudah tidak panas,"ucap Asha santai. Dia juga bangun dengan begitu tenang tanpa melihat bahwa dirinya tidak mengenakan baju.

"A-apa aku demam makanya kamu melakukan ini? Dan Sha, pa-pakai dulu bajumu. I-itu~"

Adam sungguh tidak bisa melihat tampilan Asha. Dia memejamkan matanya dengan sangat rapat.

Sedangkan Asha tersenyum simpul. Ingin sekali dia mengerjai suaminya itu, namun situasi mereka saat ini sangat tidak pas untuk bercanda.

"Iya, semalam kamu panas tinggi. Aku sudah berusaha mengompres mu, tapi panasnya tak kunjung turun. Dan aku menggunakan cara ini, maaf kalau kamu terkejut,"jelas Asha sambil kembali mengenakan bajunya.

"T-tidak apa-apa. Tidak perlu minta maaf. Terimakasih ya,"sahut Adam. Wajahnya masih bersemu merah. Sejenak dia bisa merasakan kehangatan dari tubuh Asha yang menempel padanya tadi.

Asha segera bangun, Setidaknya dia harus membuat sarapan untuk mengisi perut mereka. Asha melihat ada beras dimana itu cukup untuk makan mereka berdua. Hanya saja permasalahannya tidak ada lauk untuk menemani sang nasi.

"Mas, aku mau nanak nasi, tapi mungkin kita cuma akan makan nasi saja,"ucap Asha. Dia memperlihatkan beras yang akan dimasaknya.

"Tak apa, aku akan coba ke sungai untuk mencari ikan. Di luar gubuk, aku melihat sebuah jaring. Siapa tahu aku bisa menangkap meski cuma satu ekor," sahut Adam. Meski tak yakin apakah dia bisa melakukannya atau tidak, tapi setidaknya Adam merasa harus mencobanya lebih dulu.

"Tapi Mas, kamu baru saja demam semalam," ucap Asha khawatir. ia tahu betul bagaimana semalam Adam menggigil karena demam. Ia takut jika suaminya akan demam lagi.

"Tenang saja, aku sudah sembuh. Ya sudah aku keluar dulu. Semoga tidak akan lama,"sahut Adam yakin.

Dia pun melenggang pergi menuju ke sungai yang jaraknya tidak jauh dari gubuk.Selagi Adam mencari ikan, Asha mulai menanak nasi. Dia sungguh bersyukur karena gubuk ini sangat membantu. Asha berjanji bahwa dia akan mengganti semuanya nanti jika mereka sudah pulang ke rumah. Asha bahkan akan memberikannya lebih.

Fyuuuh

Wanita tersebut menghembuskan nafasnya ketika nasi yang dia nanak sudah matang. Ia lalu melihat ke arah pintu, berharap suaminya segera datang namun ternyata tak juga datang.

"Mas Adam kok lama sekali," ucapnya khawatir. Asha kemudian berjalan keluar. Dia melihat ke sekeliling, namun sosok Adam tak nampak barang seujung rambut pun.

Deg deg deg

Jantungnya berdetak sangat cepat. Perasaan takut seketika menyelimuti tubuhnya.

"Jangan-jangan sesuatu terjadi sama Mas Adam?" ucapnya. Pikirannya langsung berkelana kemana-mana. Dan dengan pikiran khawatirnya itu, Asha berjalan menuju ke arah sungai.

"Mas!!! Mas Adam!!" teriak Asha memangil suaminya. Wajahnya nampak pucat sekali karena pikiran yang buruk. Asha takut kalau-kalau Adam terpeleset saat menangkap ikan dan hanyut.

"Maaaas!! Mas Adaaam, jawab aku Mas!" teriaknya lagi. Kali ini Asha bahkan menangis. Dia sungguh takut.

Hiks

"Sha? Kamu kenapa?" tanya Adam yang datang entah dari arah mana.

Greb

Asha langsung memeluk erat suaminya. Dia menangis sejadi-jadinya.

"Aku di sini, aku tidak kemana-mana. Maaf membuatmu takut," ucap Adam. Dia sadar dirinya pergi terllau lama dan hal tersebut membuat Asha takut.

"Aku pikir kamu kenapa-napa, Mas,"ucap Asha yang masih ada di pelukan Adam

"Iya, maaf. Aku salah. Aku tadi mencari ikannya sampai tidak sadar sudah jalan terlalu jauh. Ya sudah mari kita kembali ke gubuk," ajak Adam.

Asha menganggukkan kepala, mereka berdua berjalan bersama menuju ke gubuk. Sesampainya di sana, Asha langsung membersihkan ikan yang dibawa oleh Adam. Ikan yang dihasilkan sekitar tiga ekor. Selain ikan, ada juga beberapa udang sungai.

Asha begitu cekatan melakukannya membuat Adam takjub. Dia tidak pernah melihat Asha memasak maka dari itu Adam merasa bahwa istrinya begitu luar biasa.

"Nah Mas, mari makan. Tidak seistimewa seperti ketika kita di rumah, tapi setidaknya cukup untuk membuat kita bertenaga," ucap Asha sambil menghidangkan makanan yang selesai dia masak.

"Tidak Sha, ini lebih luar biasa dari pada yang ada di rumah. Terimakasih Asha, terimakasih istriku," ujar Adam dengan senyum lebarnya. Ia juga mengusap lembut kepala Asha yang membuat Asha merasa sangat senang.

Ternyata dibalik musibah yang mereka alami ada hikmah di dalamnya. Hubungan yang semakin dekat dan juga keduanya bisa saling mengandalkan satu sama lain.

Tapi selain itu, Adam memikiki pemikiran lain terhadap kecelakaan yang dialaminya. Adam merasa bahwa kecelakaan ini bukanlah kecelakaan biasa

Dia bisa merasa bahwa orang yang ada di dalam jeep itu memang sengaja menabrak mobilnya. Atau bisa disimpulkan bahwa dia dan Asha memang sengaja untuk dicelakai.

"Tapi siapa kira-kira orang itu. Aku merasa tidak punya musuh baik di desa ini maupun di kampus?" batin Adam. Dia berpikir keras tentang orang yang memiliki niat buruk terhadap dirinya dan juga Asha.

"Mas, sedang memikirkan apa?" ucap Asha yang membuat Adam terkejut.

"Oh tidak, tidak ada. Aku hanya sedang berpikir, kira-kira kapan kita harus mulai bergerak. Hari ini atau besok," sahut Adam. Dia tidak ingin membuat Asha kepikiran dengan isi kepalanya itu. Maka dari itu Adam tidak akan mengungkapkan dugaan nya itu.

"Bagaimana kalau besok pagi saja, Mas. Kita pulihkan tenaga kita. Setelah makan kita istirahat penuh agar besok bisa berjalan sampai ke rumah,"usul Asha.

"Baiklah, itu ide yang bagus. Mari kita makan dan istirahat setelahnya," sahut Adam setuju dengan ide sang istri.

TBC

1
GiZaNyA
hahaha.. good Adam... emang harus dibikin seneng dulu itu si Bimo... baru nanti digrebek... mudah2an Adam bilang ke Bapaknya untuk ngikutin kemana pun Bimo pergi.. biar cepat selesai masalahnya...
dewi rofiqoh
Bimo pasti klo preman Suruhannya berhasil
Eni Istiarsi
salah cari lawan Bang! 😄
Esther Lestari
Adi masih baik hati gak menghabisi nyawa para penjahat itu
Dew666
🍒🍒🍒🍒
GiZaNyA
mantaappp... bikin orang orang suruhan Bimo bilang misi udah mau selesai terus minta bayaran sisanya ke Bimo... biar langsung dibekukan sama polisi...
GiZaNyA
dasar si Bimo.. tunggu aja nanti pembalasan si Adam kaya gimana...
Dewi kunti
typo nya bertebaran,bnyk kata yg hurufnya kurang🙏
lin
pngen tau lngkah apa yg akan Adam ambil, belajar lah menggunakan logika jgn trllu baik , sayangi nyawa dan istri Lo sendiri, klo gak diselesaikan hdup Lo dalam bahaya terus jdi bertindak lah💪
dewi rofiqoh
Adam dan asha jadi sulit percaya dengan orang lain, secara mereka sengaja disakiti oleh orang terdekat bahkan masih saudara sendiri
Eni Istiarsi
wajar jika Adam dan Asha menjadi tidak mudah percaya pada orang disekitarnya.karena nyata bahkan kakak kandungnya sendiripun ingin melenyapkannya
dewi rofiqoh
Jangan sena dulu nomor! Keinginanmu tak sesuai ekspektasi 🤭🤭,kare author tak merestui 🤭🤭
marie_shitie💤💤
ini nmnya sahabat setia dan mau melakukan apa pun
Aas Jamilah82
eh Juwi jangan marah sama Asha harusnya kamu marah Sama othor yg menjodohkan kamu Sama bimo🤣🤣,
lin
untuk jodohnya adam bkn juwita, si bimo sm juwita pasangan serasi sama2 jahat dan gk bersyukur, smga aj Adam cerita sm org tuanya tp secara diam2 ttg kelakuan kk nya Sklian ksih bukti trus msukin penjara, klo dibiarin ketiga kalinya blm tntu adam sm asha selamat mskipun ada adi yg ngebantu💪👍
Esther Lestari
gak sabar menunggu Bimo jatuh karena kejahatannya😁
Dew666
🍭🍭🍭🍭
dewi rofiqoh
Sock sudah pasti,... Bagaimanapun juga mengetahui bahwa saudaranya sendiri yang tega mencelakainya bahkan berusaha menghilangkan nyawanya. Sabar dam... Setelah ini berpikir jernih dan jangan gegabah. Cari bukti kejahatan bimo
biby
ceritakan sj sm bapakmu dam. setidakx urang tuamu tau kelakuan kakaknu
Dewi kunti
perbuatan 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!