NovelToon NovelToon
ANA - Terlanjur Salah Pilih

ANA - Terlanjur Salah Pilih

Status: tamat
Genre:Slice of Life / Cerai / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Konflik etika / Tamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Frans Lizzie

DISCLAIMER : Ini bukan kisah tentang sweet romance tetapi DARK ROMANCE...
Jadi bersiap-siap menjadi tegang dan gemas

Berawal dari kisah cinta semanis madu, pasangan Aris-Ana menikah. Dengan berjalannya waktu kisah manis cinta mereka berubah menjadi semakin pahit dan mencekam.

Ana dibuat hancur berkeping-keping karena pernikahannya. Semakin hari semakin mencekam dan tidak masuk akal.

Apakah yang harus Ana lakukan? Bertahan dia akan hancur. Berpisah ibu dan anaknya lah yang hancur. Adakah pilihan lain baginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Lizzie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 - Mereka sepasang kekasih

Hari Senin, seperti biasa Ana selalu datang yang paling pagi. Ia  pergi ke front office bagian operator untuk mengambil kunci kantor sales.

Satria yang masuk shift malam tiba-tiba muncul.

“Ana, aku ingin berbicara denganmu,” kata Satria dengan suara pelan.

“Baik, Bang. Ada apa ya?”

“Apa benar kabar Ana pacaran dengan Aris, engineering?” tanya Satria lugas. Langsung to the point.

Ana lumayan kaget.

Ini hari Senin yang masih sangat pagi lho. Kemarin ia dan Mas Aris sampai ke pelabuhan Punggur sudah pukul 6 sore. Pulang sampai ke mess mungkin pukul 8.30 malam, karena makan malam dulu. 

“Dari siapa Bang Satria tahu?” tanya Ana keheranan.

Satria langsung menyibak rambut di kepalanya.

“Wah, berarti berita itu benar.” Suara Satria terdengar frustasi.

“Aduh Anaa…,” keluh Satria. “Kenapa malah pilih Aris sih.”

Ana terbengong-bengong mendengar perkataan Satria.

“Ana, apakah sudah tahu….”

Perkataan Satria terpotong oleh panggilan dari front desk, “Hello, good morning. Is anybody here?”

Satria langsung melesat ke arah depan.

Terdengar percakapan antara Satria dan tamu bule di depan.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Ana meninggalkan front office untuk membuka officenya sendiri. 

Pukul sembilan kurang 30 detik, terdengar bunyi beberapa pasang kaki yang berlarian di sepanjang lorong koridor. Lalu muncullah Yudi, disusul dengan Yuni dan Tiur. Rambut mereka sedikit acak-acakan.

Dengan sigap mereka duduk di meja masing-masing menyalakan komputer dan menyisir merapikan rambut mereka.

“Say,” desis Yuni. “Beneran ya Ana jadian sama Aris. Sudah ngamar juga di Tanjung Pinang?”

DEG!

Orang-orang sales juga sudah tahu? Secepat itu?

Pandangan Tiur  langsung melekat erat pada Ana dan begitu juga Yudi yang memanjangkan lehernya dari seberang sana menunggu jawaban Ana dengan penuh antusias.

“Iyo, Mbak Ana…kepriye kuwi beritane bener opo ora?”

Ana bergantian menatap ketiga rekan kerjanya, bukan menjawab tetapi malah balik bertanya, “Darimana kalian dengar berita itu sih?”

“Wes rame mbak beritane neng kalangan wong hotel,” ujar Yudi.

Walau wajah Tiur sudah tampak mulai terganggu dengan boso jowo-nya Yudi, kali ini dia memilih tidak menanggapinya karena menunggu respon dari Ana jauh lebih menarik.

“Kemarin itu Ana pergi sama Aris berdua ke Tanjung Pinang kan.” Tiur tiba-tiba teringat kenapa Ana pulang cepat Jumat kemarin. “Jadi beneran ini Ana dan Aris pergi pacaran ya ke Tanjung Pinang.”

“Wah, joss, Aris iki pancen paten.” Tahu-tahu Yudi sudah berdiri di depan meja-meja kerja sales.

Terdengar langkah kaki yang cepat tapi ringan dari arah lorong koridor. Lalu dari arah pintu masuklah Ling Xie.

“Good morning, guys! Hus, jangan nge-gosip. Mr. Duncan menuju ke sini lho. Kerja, kerja, kerja.”

Bersamaan itu Mr. Duncan masuk dan segera memanggil semua staf sales masuk ke ruang meeting.

Yudi tetap ditinggal di luar untuk meng-handle setiap telepon yang masuk. 

Selesai meeting, gosip tentang Ana dan Aris pun sudah terlupakan. Otak mereka sudah terlalu penuh dengan tugas-tugas dari bos mereka. Tidak ada tempat lagi untuk mengurusi gosip orang lain.

Saat Ana turun ke kantin karyawan untuk makan siang, hampir semua orang sudah tahu kalau ia pacaran dengan Aris. Pertanyaan demi pertanyaan bertubi-tubi datang kepadanya.

Ana jadi merasa tidak nyaman. Kenapa mereka semua ini kepo sekali 

Padahal belum ada 24 jam ia berada kembali di Batam, namun hal privasi seperti itu cepat sekali menyebarnya. 

Berdasarkan logika berpikir Ana, hanya dirinya dan Mas Aris, yang tahu persis mengetahui hal ini.  Dan ia tahu pasti bukan dirinya yang buka suara, jadi bukankah berarti Aris yang menyebarkan berita ini? Untuk apa?

Ah, bingung.

Karena tidak bisa mengelak lagi, Ana pun mengakui kebenaran gosip itu, mengiyakan jika  ia dan Aris memang berpacaran. 

Yah, mau bagaimana lagi. Dia sudah terdesak. 

Sehabis makan siang, Ana sengaja mencari daerah yang sepi dari Hotel Atlantic ini. Ia ingin menghubungi Aris lewat hp. 

Ia ingin membicarakan masalah hubungan mereka yang sudah menyebar ke semua orang bahkan sebelum tuntas 24 jam setelah mereka kembali menginjak tanah Batam.

Ana berhenti di ballroom hotel yang saat itu kosong karena tidak ada event. Di situlah Ana menghubungi hp Aris. Berkali-kali Ana mencoba menghubungi tetapi tidak diangkat.

Ana menarik nafas panjang. 

Selalu begitu.

Di jam kerja, sangat sulit menghubungi Aris. Dia pasti akan kembali menguap hilang seperti hantu.

Kembali Ana menarik nafas dalam-dalam.

Oke, itu memang kerjaan Aris. Mungkin pekerjaan di bidang engineering memang seperti itu. Tapi setidaknya kerja di bidang itu bisa menghasilkan uang yang banyak. Nyatanya Aris dengan sangat mudah menghamburkan uang jutaan hanya untuk sekali makan.

Ya, it’s worth it.

Ana mengetikkan pesan lewat aplikasi WA. Dua centang berwarna abu-abu. 

Hpnya aktif. 

Cuma dia tidak sempat membukanya.

Ya sudah, ditunggu saja sampai ia menjawab.

             ______________________

Dua hari sudah, status WA terakhir yang Ana kirim kepada Aris masih berwarna abu-abu?

Ana jadi overthinking. 

Sesibuk itukah pekerjaan seorang engineer di sebuah hotel, sampai sekedar membaca pesan dari kekasih yang katanya mau segera dinikahi saja tidak sempat?

Apalagi setiap Ana mencoba menghubungi hp Aris selalu tidak diangkat.

Oke, putus Ana. Langsung ku hubungi saja ext untuk Chief Engineer. Itu kan perangkat yang wajib untuk dijawab jika berdering. Peraturan perusahaan.

Nekad? 

Biar saja.

Yang penting bisa bicara dengan Aris.

“Good afternoon, Syamsul speaking.”

Matilah.

Si bos engineering langsung.

“Selamat siang, Pak Syamsul,” jawab Ana dengan suara sopan. “Ana speaking here. Boleh saya bicara dengan Pak Aris?”

“Tunggu sebentar, Miss.” Terdengar gagang telepon diletakkan.

“Aris. Telepon dari bini mu.”

GEERRR!

Terdengar riuh godaan beberapa pria dalam ruangan itu.

Mati!

Untung tidak berhadapan langsung. 

Coba kalau langsung. 

Lebih baik Ana berubah jadi lalat saja agar bisa terbang  menjauh.

“Siang Ana.” Suara Aris merdu. “Ada apa?”

Sekarang Ana jadi mati gaya. Apa yang bisa ia tanyakan, coba? Di saat Aris sedang dikelilingi rekan kerjanya.

“Aku sudah dua hari kirim wa ke Mas Aris. Tapi belum terbaca juga. Aku jadi kuatir.”

Keluar juga pernyataan Ana. Ana berpendapat itu adalah kata-kata tepat untuk menegur Aris yang sering menghilang tanpa kabar sama sekali.

“Oh, Ana kirim wa ya?” Terdengar bunyi kresek-kresek dari arah Aris. “Oo iya. Iya, ini ada. Aduh maaf Ana, banyak yang masuk ke wa-ku, wa Ana jadi tertindih.”

“Wah, payah Pak Aris.”

“Marahin itu, Miss.”

“Hukum dia, Miss. Jangan kasih jatah.”

“Udah dapet yang cantik ayu gitu lho. Kok dicuekin.”

Suara-suara gaduh bisa terdengar dari telepon kantor Ana. Belum lagi suara Pak Syamsul yang ikutan tertawa keras.

“Kami, engineering lagi akan menjalani audit.” Terdengar lagi suara Aris 

Oh, audit!

Ana menyesal karena sudah mengganggu jam kerja Aris akibat ke overthinking-annya.

“Oh, baik kalau begitu.” Ana semakin merasa ciut. “Aku minta maaf ya sudah bikin gaduh. Ganggu kerja Mas Aris saja. Aku minta maaf.”

“Aku tutup ya. Aku lanjut kerja dulu.”

Telepon ditutup.

Dan Ana merasa bersalah.

Bodohnya dia.

Memalukan. 

Pasti Aris di-bully habis-habisan oleh teman sejawatnya.

Dia sungguh bodoh sekali

1
strawberry 27
yahhh,,,,kok tamat, selalu di tunggu malah tamat/Cry//Cry/
strawberry 27
Ana tidak usah khawatir soal baby Keenan, pasti terurus dgn baik, soal Aris & Sulis daripada punya pikiran aneh² klo mrk begini begitu , lebih baik Ana fokus kerja , spy dpt uang yg banyak dan bisa bikin kos² an buat mami nya Ana
strawberry 27
Ana yg sabar ya ,,,,, baby Keenan masih kecil, kalau sudah agak besar pasti tau kalau Ana mama nya Keenan
strawberry 27
Rio kaget mgkn krn Ana nikah di kua
Frans Lizzie
terima kasih doanya
strawberry 27
cepat sembuh baby Keenan, jangan bikin mama Ana takut ya
strawberry 27
Waduh, kalau Ana nelpon Aris, sudah dapat di pastikan Aris marah² ni , orang seperti Aris yg royal sama orang lain tapi sama istrinya sendiri super pelit, pasti Ana akan kena marah ni, sebaiknya Ana atasi sendiri soal baby Keenan, berharap baby Keenan baik² saja, harusnya Ana tidak bilang kalau sisa sufor di buang, biar bgmn pun si Sulis pasti akan ngadu ke Aris gini gitu, lha wong Sulis suka / cinta ke Aris, & SDH pasti Sulis akan senang melihat Ana di marah i Aris
strawberry 27
seandainya harus pisah, Aris tentu tidak mau baby Keenan ikut Ana, dilema buat Ana, berat memang, ya seperti nya Ana harus merelakan baby Keenan dengan Aris, dan Ana lanjut bekerja spy bisa makan , mencukupi kebutuhan Ana juga Sherly mama Ana, karena si Aris ini royal hanya kpd teman² nya bukan kpd istri nya, karena niat awal si Aris hanya menaklukkan hati Ana, setelah Ana tekuk lutut ya sudah selesai, Aris kembali ke setelah pabrik yg mau menang dan enaknya sendiri, suka main perempuan dan masih banyak lagi, kini tinggallah Ana yg menyesal, Ana sebaiknya bangkit, jangan pernah menyerah, toh Ana kpn pun masih bisa ketemu baby Keenan
Frans Lizzie: Keren komentar Kakak👍
total 1 replies
strawberry 27
Wah ternyata si Sulis selain bantu momong baby Keenan , pingin merebut ayah Keenan juga rupanya , pertanyaannya apa Ana masih mencintai Aris, tentu kadar cinta Ana ke Aris tinggal,,,mgkn 60 persen saja, Ana harus siap² pisah nich ,,,
Frans Lizzie
Terima kasih pendapatnya, Kakak😍
strawberry 27
Ana sebaiknya tidak usah cerita ke Aris klo turun jabatan, gue yakin Aris tidak akan perduli, mau Ana turun jabatan atau nggak, Aris hanya perduli diri nya sendiri dan keluarga nya, sedangkan Ana tetap Aris anggap orang lain / orang luar meski sudah sah jadi istri Aris, dan mau apa yg Ana lakukan selalu salah ,gak ada bener nya di mata Aris, yg sabar ya Ana, mending cerai saja dari Aris , sebelum terlambat, KLO perlu cari kejar Mario
strawberry 27
kewajiban suami blum di laksanakan ngasih nafkah istri / ngasih uang , tapi istri nya harus ngasih nafkah batin ke suami nya, rugi donk
Frans Lizzie: 🤭 terima kasih supportnya kakak
total 1 replies
strawberry 27
Yudi kepingin Ana jadi langsing lagi e malah di kasih donat wkwkwk
strawberry 27: GPP juga sich, donat e enak🤭🤭🤣🤣
total 2 replies
strawberry 27
Ana beruntung punya kk ipar spt mbak Yati yg baik hati , biasanya kk ipar perempuan rata² pd jht
strawberry 27
seharusnya Ana jujur saja soal Aris tidak ngasih nafkah setahunan ini ke mbak Yati, bukan mau mempermalukan atau merendah kan Aris tapi kenyataan seperti itu, soal nanti mbak Yati menyanggah membela Aris adik nya begini begitu urusan blakang, yg penting Ana sudah jujur katakan apa ada nya ke mbak Yati
strawberry 27
Aris mulai kelihatan sifat asli nya, yg sabar ya Ana
Frans Lizzie
sendirian lagi. Makanya para lansia harus jaga kondisi agar tetap fit dan lincah di masa tua💪
strawberry 27
Jadi penasaran kisah selanjutnya Ana & Aris bgmn, mama Sherly pulang ke Jogja nya bgmn ya sendiri an lagi atau ada teman nya
strawberry 27
Mario orang baik, knp Ana ngga sama Mario saja
strawberry 27: sebetulnya masih ada waktu, hanya pihak Aris pasti marah besar, dan misal itu terjadi, Ana jadi tau bgmn sifat Aris yg sesungguhnya sebelum menikah, sebetulnya tanda dari Dita pun tidak Ana abaikan
total 2 replies
strawberry 27
lanjut author,seru nich
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!