NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Raya dan kedua temannya baru saja tiba di sebuah hotel. Hotel tempat dia akan membawa Ayunda. Sebuah panggilan telepon masuk dan Raya langsung menjawabnya.

" APA? HILANG?" tanya Raya terkejut setelah mendapatkan berita dari si penelepon.

"Maaf nona, kami sudah mencari di semua tempat, tapi wanita itu tidak ada." kata seseorang di seberang sana.

"Dasar tidak berguna . Cari sampai ketemu !" perintah Raya lalu mematikan sambungan teleponnya.

"SIAL!" umpat Raya marah.

Rencana besar yang sudah dia susun rapi jadi gagal berantakan di saat sebentar lagi akan berhasil.

"Ada apa Raya?"

"Ayunda menghilang."

Kedua teman Raya ikut terkejut mendengar jawaban Raya. Padahal mereka telah menyiapkan kamar hotel dan membayar seorang pria untuk tidur dengan Ayunda malam ini. Setelah itu mereka akan menyebar video panas Ayunda yang sangat nakal karena tadi Raya sudah memberi Ayunda obat perangsang.

Orang-orang pasti akan menatap jijik pada Ayunda setelah melihat video itu. Tapi sayangnya itu tidak akan pernah terjadi karena saat ini Ayunda bukan bersama dengan orang suruhan Raya.

*

"Hah bagai mana kau bisa membuka kunci apartemen ku ?" kata Ayunda yang masih dalam keadaan mabuk.

"Tidak, bukan apartemen ku tapi apartemen pak Revan." ralatnya.

"Bagus jika kamu masih ingat ini apartemen milik ku. Tapi kamu tidak mengenali ku." kata pria itu yang tak lain adalah Revan.

Revan langsung ingin masuk ke dalam kamarnya setelah mengunci pintu, namun tiba-tiba Ayunda menahannya.

"Apa jangan-jangan kau ini Pak Revan?" tanya Ayunda sambil menatap dosennya dari jarak yang sangat dekat.

Ayunda bahkan membelai-belai wajah Revan untuk memastikan.

"Tidak. Aku pasti salah orang. Kamu lebih tampan dari pak Revan" Ayunda terkekeh mengatakan itu.

Jika dalam keadaan sadar, Ayunda tidak akan pernah memuji dosennya itu meski sekalipun benar jika pak Revan memang tampan.

"Sebaiknya kau masuk kedalam kamar sekarang." kata Revan menjauhkan tangan dan tubuh Ayunda dari menempel padanya.

"Aku tidak mau! Ayo kita bersenang-senang." kata Ayunda yang kembali memeluk Revan.

"Kau sangat tampan seperti Pak Revan. Aku jadi ingin mencium mu." kata Ayunda yang langsung menyosor ingin mencium Revan.

Revan segera memalingkan wajahnya mengelak, tapi Ayunda sangat agresif dan memaksa.

"Ayunda. Hentikan." kata Revan menolak.

Bukannya berhenti, Ayunda malah semakin berusaha ingin mencium dan bough. Keduanya jatuh di atas sofa ruang tamu dengan tubuh Ayunda berada di atas menindih tubuh Revan.

Cup.

Akhirnya Ayunda berhasil mencium bibir Revan. Ayunda tertawa setelah melepaskan kecupannya. Kemudian dia mengecup lagi, namun saat Ayunda ingin mengangkat bibirnya Revan malah menahan kepala Ayunda dan membiarkan bibir mereka tetap menempel.

Sesaat kemudian Revan mulai memainkan bibirnya. Tak hanya mengecup, Revan juga mulai melu**t bibir Ayunda.

Ayunda yang sedang di bawah pengaruh obat perangsang semakin berdesir saat mendapat rangsangan dari Revan. Tubuhnya semakin panas dan ingin meminta lebih.

Suara lenguhan Ayunda di sela-sela ciuman terdengar sangat merdu di telinga Revan. Revan memang terlihat dingin dan cuek, tapi dia tetaplah seorang pria biasa yang memiliki nafsu dan keinginan kepada seorang wanita.

Apa lagi gerakan liar Ayunda yang mencari kenikmatan di atas tubuhnya, membuat Revan jadi semakin tidak tahan.

Revan menatap penuh naf*u saat Ayunda yang sedang duduk di atasnya melepas kebaya.

"Jangan!" Revan yang masih memiliki sedikit kewarasan mencegah Ayunda membuka pelindung aset kembarnya.

Tapi sayang, sudah terlambat. Benda berbentuk seperti kaca mata itu sudah terlepas dari tubuh Ayunda.

"Astaga, kau membuat ku gila Ayunda." Revan menelan kasar salivanya melihat gunung kembar Ayunda yang begitu indah terpampang di depan matanya.

Dengan gerakan cepat, Revan bangun dan menggendong Ayunda seperti bayi kola membawa ke kamarnya.

1
Eris Fitriana
Sudah saatnya Revan nunjukin perasaan nya...jngan cuma cium2 tapi sikap nya dingin trs ma Ayunda... Kasian juga Ayunda kalo di perlakukan gitu... kalo cinta bilang aja biar ada kepastian umur mrka kan dah sama2 dewasa...
auzi
gercep dong thor jgn lma2 lgi kish revan dan ayunda ya
auzi
lnjt jgn lma2 lgi
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!