NovelToon NovelToon
Teka-teki Forensik

Teka-teki Forensik

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Misteri
Popularitas:850
Nilai: 5
Nama Author: sintasina

Detektif Arthur dihantui oleh kecelakaan mengerikan yang merenggut ingatannya tentang masa lalunya, termasuk sosok seorang gadis yang selalu menghantuinya dalam mimpi. Kini, sebuah kasus baru membawanya pada Reyna, seorang analis forensik yang cerdas dan misterius. Semakin dalam Arthur menyelidiki kasus ini, semakin banyak ia menemukan kesamaan antara Reyna dan gadis dalam mimpinya. Apakah Reyna adalah kunci untuk mengungkap misteri masa lalunya? Atau, apakah masa lalu itu sendiri yang akan membawanya pada kebenaran yang kelam dan tak terduga? Dalam setiap petunjuk forensik, Arthur harus mengurai teka-teki rumit yang menghubungkan masa lalunya dengan kasus yang sedang dihadapinya, di mana kebenaran tersembunyi di balik teka-teki forensik yang mengancam kehidupan mereka keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sintasina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis kecil

"Apa yang terjadi?" kata Arthur, bingung dengan situasi yang mereka hadapi. Ia menatap para bandit yang terikat itu dengan curiga. Ada sesuatu yang tidak beres.

Inspektur Jaxon segera menghubungi polisi untuk meminta bantuan tambahan, sementara Noah bergerak perlahan dan berjongkok di samping kedua bandit tersebut. Kedua bandit itu memejamkan mata, tubuh mereka gemetar hebat karena ketakutan. Mereka kelihatan sangat ketakutan, seakan-akan ketakutan mereka bukan hanya karena terikat, tapi karena sesuatu yang lebih mengerikan lagi.

Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba terdengar suara tawa—tawa yang aneh, tajam, dan familiar bagi Arthur. Arthur mengerutkan keningnya, ia mencoba mengingat dari mana ia pernah mendengar tawa itu. Matanya langsung melebar ketika ia mengingat; tawa itu persis sama dengan tawa yang ia dengar tadi malam—tawa seorang pria bertubuh besar dengan rambut berantakan, menyeret rantai dan membawa karung, saat Arthur dan Reyna bersembunyi di semak-semak.

Arthur langsung berbalik dan melihat sekeliling. Dari kejauhan, ia melihat sesosok besar berdiri di samping sebuah pohon. Sosoknya tidak terlalu jelas, namun tawa yang terdengar jelas adalah tawa yang sama yang ia ingat tadi malam. Tanpa basa-basi, Arthur langsung berlari ke arah sosok tersebut, mengejar orang itu yang kini juga berlari menjauh dengan tawa yang terus menggelegar.

Reyna, yang melihat Arthur berlari pergi, langsung berteriak memanggilnya, "Arthur!" Tanpa berpikir panjang, Reyna ikut berlari, mengejar Arthur.

"Tunggu, kalian— ah!" Inspektur Jaxon mengerang kesal, menganggap Arthur dan Reyna terlalu gegabah. Tepat saat itu, para polisi yang dipanggil sebelumnya tiba di lokasi. Sebagian polisi disuruh untuk mengejar sosok yang sedang dikejar Arthur, sementara sebagian lagi mengurus para bandit yang tertangkap, mempersiapkan mereka untuk diinterogasi.

"Noah, kau ikut aku," kata Inspektur Jaxon tegas. "Tapi Reyna—" kata Noah, ia khawatir dengan Reyna. Namun, Inspektur Jaxon memotongnya. "Reyna akan aman, ada Arthur dan para polisi lain," kata Inspektur Jaxon. Noah hanya bisa menghela napas sebelum mengikuti Inspektur Jaxon. Mereka harus kembali ke markas dan mempersiapkan rapat yang akan di adakan siang ini seperti yang sudah di janjikan oleh inspektur Jaxon malam itu.

Di sisi lain Arthur terus berlari, tidak menghiraukan teriakan Reyna yang terus memanggilnya dari belakang. Reyna kewalahan mengejar Arthur hingga akhirnya ia berhenti, mencoba mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Ia melihat Arthur semakin menjauh, namun tiba-tiba ia melihat Arthur berhenti di tengah jalan, tepat di samping rel kereta api. Reyna bingung, kemudian kembali memanggil Arthur, "Arthur!"

Arthur yang awalnya mengejar sosok misterius itu tiba-tiba berhenti di dekat rel kereta karena mendengar suara yang familiar memanggilnya. Suara itu… siapa? Kepalanya tiba-tiba berdenyut-denyut, sakit. Pandangannya mulai memburam. Yang ia lihat hanyalah rel kereta api, tetapi ada sosok kecil di sana—seorang gadis kecil, sedang bermain bola merah. Gadis kecil itu tertawa ceria sambil memanggil namanya, "Arthur! Arthur! Lihat! Bolanya menggelinding sangat cepat!"

Suaranya ceria, namun entah kenapa Arthur sama sekali tidak merasakan keceriaan itu. Suaranya terdengar aneh, menyeramkan. Suara gadis kecil itu terdengar lagi, meski samar-samar, "Arthur! Ayo main sama Athena…" Jantungnya mulai berdetak kencang. Kepalanya mulai dipenuhi nama Athena. "Athena… Athena… Athena…" Suara gadis itu kembali terdengar, "Arthur… ayo… main... sama… Athena…" Kali ini lebih lambat, membuat kepalanya terasa seperti akan pecah.

Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar—suara kereta yang sedang melaju kencang. Mata Arthur melebar ketika melihat kereta itu tepat berada di belakang gadis kecil itu. "Athena!!!" teriak Arthur sambil berlari ke arah gadis kecil itu, mendorongnya menjauh dari jalur rel kereta. Ia melihat kereta itu tepat di depannya, dan… bom! Semuanya menjadi gelap. Hanya terdengar suara gemuruh kereta yang memekakkan telinga.

1
Legato Bluesummers
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Sâu trong em
Cerita yang menghanyutkan.
SugaredLamp 007
Gak bisa berhenti! Pagi siang malam cuma baca ini terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!