Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RANDOM
“Lumayan gede Vi, isinya cowok cakep\-cakep kayaknya juga berkelas juga” ucap Flora.
“Dih ya jelas lah bukan sembarang orang bisa masuk bilyard ini” ucap Violet karena memang tempat bilyard yang mereka pilih adalah tempat yang berkelas, pasti yang masuk berduit semua.
“Ya udah yuk pesen table” ucap Flora menarik tangan Violet.
“Kak mau buka table” ucap Flora pada pelayan.
“Untuk berapa orang kak?” Tanya pelayan.
“Ini ga liat kita berdua doang” jawab Flora sewot.
“Haha maaf mas, kita berdua aja bisa kan?” Ucap Violet.
“Bisa kak, mau berapa jam?” Tanya Pelayan.
“2 jam aja kak” ucap Flora.
Setelah memesan table dan minuman Violet dan Flora menuju table yang di pesannya.
Mereka berdua asik bermain bilyard tanpa sadar mereka menarik perhatian para pengunjung.
“Eh bentar Flo” ucap Violet yang mendengar ponselnya berdering ia mengambilnya ternyata Sean yang menelfon.
“Bi kemana? Aku chat ga di balas?” Tanya seaan seketika saat Violet menerima panggilan.
“Aku lagi main bilyard sama Flora baby” jawab Violet.
“Oh ya sudah lanjut main, buka kameranya aku mau lihat” ucap Sean mengalihkan ke panggilan Video, Violet pun menerimanya dan memperlihatkan sekitarnya memang sedang di tempat bilyard.
“Bentar ya be” ucap Violet menyandarkan ponselnya di gelas minumannya di atas meja.
Dari sebrang layar ponsel Sean melihat Violet bermain bilyard bersama Flora.
POV SEAN.
Sean memandangi selurah gerak gerik Violet dari layar ponselnya, tanpa sadar dia merasa beruntung.
\(Ternyata dia tetap secantik itu meski berantakan\) batin Sean yang melihat Violet mengikat asal rambutnya.
Melihat Violet tertawa lepas bersama Flora membuat hatinya sejuk melihat senyuman dan tawaan Violet.
POV VIOLET,
“Eh be, maaf aku abaikan kamu ya?” Ucap Violet menghampiri ponselnya.
“Tidak papa be, lanjut dulu memang mau pulang jam berapa ?” Tanya Sean.
“Jam 2 be, tadi cuma booking table 2 jam kok, setelah ini kita pulang” jawab Violet.
“Hai Sean tidak tidur kamu?” Ucap Flora tiba\-tiba muncul di depan kamera.
“Nanti nunggu kalian pulang dulu” jawab Sean.
“Dih kita pulang pagi mau nungguin kamu?” Ucap Flora.
“Ya aku tunggu pacarku pulang memastikannya selamat sampai rumah baru tenang” ucap Sean.
“Dasar bucin” ucap Flora.
Violet dan Sean tertawa mendengar ucapan Flora.
Mereka pun asik bermain ditemani Sean yang sedang video call.
“Eh Vi btw besok lusa gue kayaknya balik deh ada urusan keluarga”ucap Flora.
“Ya udah gapapa Flo, kamu bisa balik lagi kapanpun kamu mau” ucap Violet.
“Besok ku minta Fani transfer gaji kamu” lanjut Violet.
“Gaji apaan orang aku sebulan aja belum ada” ucap Flora.
“Ya gapapa itu udah janji aku ke kamu” ucap Violet sambil fokus bermain bilyard.
“Tapi nanti kalau aku balik yang temenin kamu dan bantuin kamu siapa?” Tanya Flora.
“Tenang aja aku ada asisten kok” jawab Violet.
“Lah kamu ada asisten kok malah pekerjain aku?” Jawab Flora.
“Aku lagi tugasin dia di luar kota sampai nemuin pengurus di cafe yang disana” jawab Violet.
“Kamu tenang aja kalau kamu mau kerja boleh kok, tapi aku tau kamu juga ga butuh banget kerjaan kan orang tuamu juga orang kaya” ucap Violet.
“Tapi kalau bukan untuk kerja kamu boleh tetap nemenin aku kemanapun kalau kamu mau” lanjut Violet.
“Oke siap Vi, aku udah anggap kamu seperti adikku sendiri” ucap Flora.
“Ya sudah tidur yuk udah malam aku ngantuk”ucap Violet.
Mereka pun menuju kamar masing\-masing untuk istirahat.
Sampai di hari Flora akan pulang ke rumahnya, Violet mengantar Flora ke bandara.
“Hati\-hati ya, kabarin kalau sudah sampai” ucap Violet pada Flora yang hendak naik pesawat.
“Ok akan ku kabari nanti, kamu hati\-hati pulangnya” ucap Flora.
“Bye”
Violet meninggalkan bandara, menuju salah satu restoran miliknya di dekat bandara karena hari sudah siang dia berniat untuk makan siang disana.
“Selamat siang kak ada yang bisa kami bantu?” Sapa salah satu pelayan restoran menghampiri Violet.
Violet memesan menu yang di inginkannya, pelayan pun meninggalkan Violet untuk menyiapkan pesanannya.
Violet menunggu pesanannya sambil memainkan ponselnya memasuki siaran kekasihnya Sean.
Seperti biasa Violet hanya diam menonton melihat kekasihnya tampil dan tersenyum saat Sean sengaja melihat le arah kamera dan memberi kode hati yang meskipun tanpa dikatakan kode itu ditujukan untuknya.
“Dasar kekanak\-kanakan” gumam Violet salting melihat layar ponselnya.
‘Pyarrr’ suara pecahan kaca mengejutkan Violet membuatnya sontak menengok ke belakang.
“Maaf kak saya tidak sengaja” ucap pelayan bersujud meminta maaf.
“Maaf maaf kamu ga lihat bajuku jadi kotor gini gara\-gara kamu” marah seorang gadir yang terkena tumpahan jus di bajunya.
“Saya benar\-benar minta maaf, ada yang menjegal kaki saya kak” ucap pelayan tidak bohong karena memang ada yang sengaja menjegalnya.
“Sudah salah ga mau ngaku malah cari alasan” marah gadis tersebut.
“Saya sungguh minta maaf kak, saya akan mengganti kerugian kakak”ucap Pelayan lagi.
“Sok sok an mau ganti, gaji kamu setahun juga ga bakal bisa buat beli baju ku” ucapnya.
“Apapun akan saya lakukan kak asal kakak maafkan saya saya mohon maafkan saya” ucap pelayan memohon.
“(Plakkk) kau pikir kau pantas, kamu tau siapa aku? Aku anak dari manager restoran ini , aku akan meminta papaku untuk memecatmu” ucap gadis itu menampar pelayan.
“Saya mohon kak, maafkan saya kak tolong jangan pecat saya, saya butuh pekerjaan ini ” mohon pelayan.
Gadis itu hendak menampar sang pelayan lagi namun di hentikan oleh seseorang.
NEXT>>