NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke perbatasan

Menjelang sore Ruby terbangun terlebih dahulu dari tidurnya. Tenaganya sudah pulih dan luka-luka pada lengan, telapak tangan dan kakinya sudah tidak sakit lagi meskipun bekas lukanya masih ada yang mengering.

Semua itu karena bayi Bai yang menyembuhkan lukanya, tetapi karena energi yang dikeluarkan masih kecil maka luka tersebut tidak sepenuhnya hilang.

"Sir, ayo bangun! Sebentar lagi langit akan gelap dan kita harus cepat keluar dari sini karena waktu kita sudah tidak banyak. Leona harus membuat ramuan penawar menggunakan bunga ini," panggil Ruby pada Sir Steven yang perlahan membuka matanya.

Pria itu langsung berdiri dan merenggangkan tubuhnya yang terasa sedikit pegal.

"Nona, aku akan mencari makanan untuk kita sebelum keluar dari sini!" ucap Sir Steven sambil menyarungkan pedangnya.

"Pergilah!" sahut Ruby mempersilakan.

Sir Steven langsung pergi mencari makanan yang bisa mereka makan untuk menganjal perut mereka.

"Bayi, katakan padaku apa maksud para elf itu jika darah manusia berguna untuk kulit mereka yang menyeramkan itu!" tanya Ruby dalam pikirannya.

"Sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar ataupun salah. Ratusan tahun yang lalu bangsa elf terkenal akan paras mereka yang rupawan tanpa cacat. Namun karena keserakahan salah satu dari mereka yang bersekutu dengan iblis, bangsa elf dikutuk Dewa akibat menggunakan darah manusia ritual mereka dengan iblis. Banyak gadis-gadis muda manusia yang hilang diculik dan diambil darah mereka setiap bulan purnama. Sejak saat itu, bangsa elf akan selalu kesakitan disekujur tubuh mereka setiap bulan purnama karena darah mereka menjadi panas seperti api. Ada yang bilang jika itu adalah sumpah serapah manusia yang diambil darahnya secara paksa dan adapula rumor jika itu hukuman Dewa untuk mereka. Semua omongan itu tidak bisa dipastikan kebenarannya hingga saat ini," jawab bayi Bai dengan jujur.

"Jadi, ada kemungkinan jika itu tidak benar begitu?" tanya Ruby lagi.

"Mungkin saja, aku juga tidak tahu pasti Ibu! Jika saja Ibunda masih hidup mungkin ibu bisa bertanya padanya karena dirinya sudah lama hidup dariku yang masih bayi ini," jawab bayi Bai yang membuat Ruby mendengkus kesal.

"Nona, saya berhasil mendapatkan buah-buah ini! Setidaknya kita makan buah ini untuk mengganjal perut selama beberapa jam kedepan!" panggil Sir Steven yang datang membawa sesuatu dalam kain pakaiannya.

Begitu buah-buahan yang ia maksud diletakkan diatas rumput, mata Ruby berbinar cerah dengan air liur yang hampir keluar melihat buah-buahan yang segar tersebut.

Ada apel liar, anggur liar hitam, persik, pisang liar yang besar dan beberapa buah berry liar dalam wadah daun yang membuat Ruby tambah semangat.

Sir Steven tersenyum lega melihat reaksi Ruby yang tergiur melihat buah liar yang ia dapatkan.

Keduanya memakan buah tersebut dengan tersenyum lebar tanpa bicara sehingga semua buah-buahan tersebut habis masuk kedalam perut mereka masing-masing.

"Nona, apakah bayi harimau itu tidak diberi makan?" tanya Sir Steven tiba-tiba teringat akan bayi harimau dalam keranjang.

"Aku tidak tahu bayi ini makan apa? Daging mentah atau susu?" jawab Ruby dengan jujur.

"Kalau begitu, tunggu saja sampai kita di perbatasan! Nanti saya akan berburu binatang dan mengambil susu dari kambing liar di hutan dekat perbatasan!" ucap Sir Steven yang membuat Ruby tersenyum lebar.

"Ck, Ibu, aku tidak suka makan daging mentah! Meskipun aku ini binatang, tapi aku bukan binatang sembarangan yang makan daging bau amis itu! Aku makan ikan langsung dari sungainya dan buah-buahan yang banyak airnya!" omel bayi Bai protes dalam pikiran Ruby.

"Astaga, maafkan Ibu jika tadi tidak menawarimu bayi Bai! Aku tidak tahu jika kau juga suka buah-buahan seperti tadi," ucap Ruby penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa, aku juga belum lapar karena kami bayi binatang mistis akan makan setelah tiga hari lahir," jawab bayi Bai tidak mempermasalahkan penyesalan Ruby.

"Baiklah, ibumu ini akan meminta Sir Steven mencari buah-buahan untukmu setelah kita keluar dari tempat ini!" janji Ruby pada bayi Bai.

"Baik, Ibu!" jawab bayi Bai dengan suara bahagia.

Mereka keluar dari Desa bangsa elf saat hari mulai gelap. Karena tenaga mereka sudah terisi penuh, keduanya tidak menunda perjalanan dengan menunggang kuda masing-masing dengan kecepatan penuh ditengah kegelapan malam. Atas petunjuk bayi Bai, Ruby membuat barier pelindung dengan kekuatan mata batin pada kuda-kuda mereka agar bisa melihat dengan jelas dalam kegelapan.

🌿🌿🌿

Jenderal David mondar mandir didalam tenda sang adik dengan wajah cemas dan khawatir. Beberapa jam lalu sang adik Panglima Deon tiba-tiba saja menggigil dengan tubuh disekitar luka panah sudah menghitam.

Keana membantu sang kakak meracik ramuan obat untuk menunda penyebaran racun sampai sang Nona kembali membawa bunga penawarnya. Sementara Sera membantu Steve atas perintah sang Jenderal di tenda para prajurit yang masih terluka. Berkat obat-obatan yang dibawa Dame Charles, perlahan para prajurit yang keracunan dan terluka membaik keadaan mereka.

"Jenderal, bisa hamba minta tolong? Hamba butuh darah rusa sebagai campuran yang akan menjadi penawar selain Bunga Osmanthus yang dicari Nona muda!" pinta Leona dengan sangat hati-hati.

"Apakah ada bahan lain yang kau butuhkan selain itu?" tanya Jenderal David tanpa keberatan diminta tolong.

"Semuanya sudah ada, Jenderal! Hanya darah rusa dan Bunga Osmanthus menjadi bahan inti yang belum ada," jawab Leona dengan jujur.

Jenderal David mengangguk dan keluar dari tenda sambil memanggil beberapa bawahannya untuk mengikutinya berburu rusa.

Dokter Salomon memasuki tenda setelah selesai memeriksa para prajurit ditenda kesehatan.

"Nona, apa keadaan Panglima ada perubahan?" tanya Dokter Salomon sambil memegang denyut nadi sang Panglima.

"Belum ada, ramuan yang saya buat hanya menghambat perkembangan racunnya ke organ vital yang ada didalam tubuh Panglima. Panglima sosok yang kuat sehingga masih bisa bertahan sejauh ini. Jika Panglima orang biasa, mungkin ia sudah meninggal saat kami datang," jawab Leona jujur.

"Anda benar, Panglima memang orang yang kuat. Mudah-mudahan ia tetap bertahan sampai Nona muda kembali membawa bunga tersebut. Denyut nadi nya masih terasa meskipun sangat lemah," sahut Dokter Salomon membenarkan ucapan Leona.

"Nona muda pasti kembali membawa bunga itu, saya sangat yakin!" gumam Leona dengan penuh keyakinan.

Bersambung...

1
Mochika mochika
ok
Purwi Saung
lanjutannya aku tunggu
Salsabila isna Nabila
suka dengan cerita novel ini, tp kok lama lanjutan nya yaaaaaa......
momi
di tunggu up nya semangat thor
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
momi
bibit bucin nih 😁
momi
ahhh deg deg aku,,
momi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 rubyy bisa ae bikin darting emaknya
momi
makin seru
momi
Luar biasa
Ibuk'e Denia
AQ mampir thor
Ayu Padi
nambah boleh GK Thor...keren bngtt
dimsum mbluber1
yaiyalah bisa tdr enyak wong "domba"nya guanteng hahaha
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
wow putra mahkota mesuuuuumm 😂😂🤭🤭
Rizki Amelia
aku padamu dah thor
Ayu Padi
br Nemu novel ini...suka sekali cerita ny Thor ...per hari lebih dari 1 bab bisa GK Thor...
Ayu Padi
next Thor...seruuuu...kadang ketawa sendiri
Ayu Padi
keren Thor....up tiap hari ya Thor sampe END ..semoga banyak yg ngel LIKE ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!