Istri Kecil Milik Tuan Zean

_Keesokan paginya, Zean sudah rapih dengan setelah jas hitam dengan rambut yang disisir rapih bak oppa-oppa Korea, namun suasana hati nya sangat kacau, mengingat istri nya tadi malam menangis histeris.

tadinya dia tidak ingin terburu-buru untuk masuk kantor, namun Zean memikirkan orang-orang yang telah membuat istri nya seperti itu hidup dengan nyaman, Zean tidak akan membiarkan nya begitu saja.

Dengan suasana hati yang buruk dan emosi yang meluap Zean keluar dari walk-in closed, saat melihat wajah istri kecilnya tidur dengan nyaman dan damai, seketika membuat Zean lupa sejenak amarahnya.

Zean menghampiri Alia di ranjang, dia duduk di sisi ranjang dan mencium kening istrinya sebelum dia pergi ke kantor.

" baby aku akan menghancurkan orang yang telah membuat kamu menderita selama ini " bisik Zean di telinga Alia.

Karena Alia tertidur lelap dia hanya mendengar suara samar-samar yang tidak jelas seperti mimpi saja.

Zean pun pergi keluar, saat dia membuat pintu kamar terliat dua pria sudah menunggu nya di depan pintu.

" selamat pagi tuan muda " sapa kepala pelayan Alan.

" pagi tuan muda, saya sudah menyiapkan apa yang anda suruh kemarin " Dylan memberitahu bahwa semuanya sudah beres.

" oke, ayo kita berangkat " ajak Zean dia pun melangkah menuju lift untuk turun ke lantai bawah di mana ruang utama berada.

" tuan apa anda tidak akan sarapan terlebih dahulu? " tanya kepala pelayan Alan.

" tidak... " jawab Zean dingin wajahnya terlihat sangat menakutkan sekarang ini.

" oh... jika istri ku bangun layani dia dengan baik aku tidak ingin mendengar desas-desus yang aneh-aneh di antara para pelayan " perintah Zean dengan nada yang dingin.

" baik tuan saya akan selalu mengawasi para pelayan " jawab Alan.

" seperti nya suasana hati nya sedang buruk apa yang terjadi kemarin, apa ada sesuatu yang aku lewatkan, jika terjadi sesuatu kemari para pengawal pun akan memberi tahu aku, namun ini tidak.... jadi kenapa tuan muda seperti ini??? " batin Dylan dengan bingung dengan perubahan suasana hati tuan muda nya.

Zean pun keluar dari lift dengan langkah kakinya yang lebar dengan wajah kesal nya membuat para pekerja takut tak berani mengangkat kepala mereka atau menyapa tuan rumah, yang mereka lakukan hanya menunduk hormat dan diam.

sang sopir melihat Zean keluar dari dalam rumah dia segera membukakan pintu mobil mempersilahkan tuan muda nya masuk.

setelah memastikan Zean dan Dylan masuk ke dalam mobil barulah dia juga masuk dan menghidupkan mobilnya, sang sopir menginjak pedal gas dan siap mengantarkan tuan muda nya ke kantor dengan selamat.

_

Sesampainya di kantor Zean langsung masuk ke ruang rapat, karena kemarin mengambil cuti satu hari, membuat pekerjaan menumpuk di meja kerja nya, dan bukan hanya itu jadual rapat pun sangat padat.

setelah rapat Zean kembali ke ruangan nya, terlihat dokumen yang menumpuk, membuat nya pusing.

" tuan tolong tanda tangani dokumen ini " pinta Dylan, Zean pun mengambil dokumen yang di berikan Dylan padanya dan langsung mendatangani nya.

Zean tidak banyak bicara bahkan saat rapat pun tadi dia hanya memperhatikan nya saja, dan tentu saja rapat kali ini sangat kacau karena suasana hati Zean yang buruk, dan itu berdampak pada pekerjaan.

" tuan muda menjadi lebih diam, sebenarnya kenapa dia seperti itu?? " batin Dylan dia mengambil dokumen yang sudah di tanda tangani oleh Zean.

Dylan hendak pergi ke ruangan nya namun langkah nya di hentikan oleh Zean.

" Dylan " panggil Zean dengan nada dingin dan wajah tanpa ekpresi.

" iya tuan muda ada apa? " tanya Dylan dia tak berani menatap langsung mata Zean saat ini.

" aku ingin cari tahu keluar itu melakukan apa pada istri ku " perintah Zean dengan tegas.

" maksud anda tuan? " tanya Dylan tak mengerti.

" cari tahu saja tentang Alia dan perlakuan apa saja yang dia Terima di keluarga itu " perintah Zean, dengan geram dia mengepalkan jari tangan nya.

" baik tuan " jawab Dylan dia pun pegi keruangan nya.

setelah Dylan keluar dari ruangannya Zean tampak lebih kesal dari biasanya dia bahkan tidak fokus pada pekerjaannya, saking kesal nya Zean tampak memukul meja beberapa kali, untuk menenangkan suasana hatinya.

" sialan " maki Zean, setelah lebih tenang dia melanjutkan pekerjaan nya.

_

Di sisi lain terlihat seorang wanita mengeliat, bangun dari tidurnya yang nyenyak seakan-akan tidak ada yang terjadi tadi malam.

Alia duduk dan melihat sekeliling sudut ruangan mencari keberadaan suaminya ya itu Zean, namun dia tidak melihat sosok orang yang di carinya.

Merasa sepi di kamar besar itu sendiri,gorden yang masih tertutup suasana yang hening membuat Alia takut.

" ini membuat Alia takut " gumam Alia dia pun mengambil bell yang ada di tekas { meja kecil }dekat ranjang, lalu dia pun membunyikan nya untuk memanggil para pelayan.

Sambil menunggu pelayan Alia turun dari ranjang untuk mencuci wajahnya yang masih kusam karena bangun tidur.

Tak lama para pelayan pun datang dan mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban dari Alia.

" rin coba sekali lagi "bisik indah, kali ini rini mengajak indah untuk melayani nyonya muda.

" tunggu jang terburu-buru mungkin saja nyonya muda sedang di kamar mandi " bisik rini.

" ingat jangan terlalu antusias di hadapan nyonya muda dan jangan tunjukkan sikap buruk mu itu " rini memperingati indah dengan tegas.

" iya....iya bawel" gerutunya, tak lama Alia membuka pintu kamar nya dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

Rini dan indah pun tersenyum melihat Alia membuka pintunya.

" sing nyonya muda " sapa rini dengan senyum hangatnya.

" siang Nyonya " sapa indah dengan senyuman di wajahnya.

" apa ini sudah siang? " tanya Alia yang tidak tahu jika ini sudah siang, karena gorden yang masih tertutup Alia pikir ini masih pagi.

" ahh... iya nyonya " jawab rini ragu.

" ayo masuk " ucap Alia, mengajak mereka untuk masuk.

" baik nyonya " mereka berdua pun mengikuti Alia di belakang.

Alia duduk di sofa dan mengecek ponselnya sedangkan rini dia menyajikan makanan dan susu hangat untuk Alia.

Indah membuka semua gorden,sesekali dia memandangi wajah Alia yang cantik bak putri kerjaan yang bersinar.

" cantik nyonya benar-benar cantik meski dia tidak memakai polesan bedak " batin indah dia mengulum senyum nya.

" nyonya muda silahkan di makan " ucap rini.

" makasih kakak " ucap Alia.

" sama-sama nyonya " ucap rini sambil tersenyum pada Alia, melihat nyonya muda nya murung membuat rini bertanya-tanya.

" maaf nyonya jika saya lancang menanyakan ini, apa nyonya tidak apa-apa? " tanya ri i dengan sopan.

" kakak kemarilah " pinta Alia menepuk-nepuk sofa di samping nya.rini menurut meskipun dia ragu dia tetap duduk di samping Alia, indah yang melihat rini duduk di samping Alia dia tercengang, kenapa rini bisa selancang itu.

"gila benar-benar ni si rini, nyuruh gw bersikap sopan malah dia yang gak sopan" batin indah tapi tangannya sambil bekerja merapikan ranjang.

" kenapa nyonya? " tanya rini penasaran.

" lihat kak aku udah coba hubungi bibi tapi dia tidak menjawabnya " gerutu Alia sedih.

" mungkin saja bibi nyonya sibuk, sambil menunggu lebih baik anda makan terlebih dahulu " ucap rini sambil bangkit dari duduknya.

" saya akan menyiapkan bak mandi nya " ucap rini dia pun meninggalkan Alia.

" oke "

.....................

_Jangan lupa suport mimin dengan cara like & subscribe terimakasih 🙏💞💞

_NEXT