kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"cukup Aluna, kamu jangan keterlaluan", bentak Doni Dengan tatapan penuh amarah, dia tidak menyangka Aluna akan membongkar semuanya di depan keluarganya,
"JANGAN BERANI BERTERIAK PADA ANAKKU DON", ucap menggelegar papa Kenan yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan pintu bersama keluarga Aluna yang lain.
mata Doni sudah terbelalak semakin lebar Bahkan hampir keluar, habis sudah dirinya malam ini.
Ayah Aldo sudah memegangi dadanya, rasanya begitu sesak mendengar semua cerita Aluna.
"kenapa, Lo marah aluna membongkar semua kebusukan Lo", ucap Abimanyu, tatapannya sudah sangat tajam, dia sudah ingin menghajar Doni saat ini.
"semua yang Aluna bilang tidak benar kak, semuanya, jangan percaya", ucap Doni, dia harus bisa menyelamatkan dirinya saat ini,
Abimanyu melempar beberapa berkas diatas meja, yang langsung diambil oleh ayah Aldo, bunda Elsa dan eyang putri, termasuk yolanda juga.
"anak kamu sebelum menikah dengan anakku, dia sudah lebih dulu menikah dengan perempuan lain do, apa kamu tidak tahu akan hal itu, atau mungkin sebenarnya kai sudah tahu tapi kau sengaja membohongiku demi perusahaan?", tanya papa kenan pada Sahabatnya itu, Aluna sudah dalam dekapan sang mama.
"tidak, tidak kenan, aku benar benar tidak tahu apapun, kau aku tahu Doni sudah menikah, aku tidak akan menjodohkannya dengan aluna, kau tahu sendiri bagaimana kami menyayangi sejak kecil", jawab ayah Aldo,
"benar pak kenan, kami benar benar tidak tahu apapun", sahut bunda Elsa, dia benar benar sangat kecewa pada Doni.
"Doni menikah dengan perempuan bernama mona 6 bulan sebelum dia menikah dengan Aluna, doni menjanjikan hidup enak dan akan mendapatkan perusahaan kalau dia bisa menikah dengan Aluna, bungah akhirnya istri pertanyaan diam dan setuju saat Doni menikahi Aluna, Doni hanya berpura pura baik saat melakukan pendekatan dengan Aluna agar kita semua yakin kalau dia memang benar benar serius pada Aluna",ucap Abimanyu, Doni sudah tidak bisa berkutik lagi apalagi semua bukti sudah ada di depan keluarganya.
"tapi setelah menikah, Doni bahkan tidak pernah memperlakukan Aluna dengan baik, dia mengacuhkan aluna dan tidak pernah menganggap Aluna ada, dia sering pergi alasan pekerjaan padahal dia pulang ke istri pertamanya", lanjut Abimanyu,
"Doni juga terlibat penggelapan dana perusahaan, dia sudah melakukan korupsi yang nilainya mencapai ratusan juta om",
Ayah Aldo sudah tidak bisa lagi berkata kata, nafasnya rasanya tercekat di tenggorokan, bunda Elsa mengelus dada ayah Aldo, dia juga sama terpukulnya.
"dan kamu tahu do anak kamu ini korupsi dana perusahaan untuk apa, dia memakainya untuk membebaskan mertuanya yang berada di penjara karena kasus percobaan pembunuhan, dan mertua anakmu itu adalah dino, orang yang belasan tahun lalu hampir membunuhmu, kita yang mati Matian menjebloskan lelaki itu ke penjara, tapi anakmu malah membebaskannya",
ucapan papa kenan membuat kaki Doni lemas seketika, dia baru saja mengetahui orang yang hampir dibunuh oleh mertuanya itu adalah ayahnya sendiri, kenapa dia begitu bodoh, kenapa di tidak lebih dulu menyelidiki semuanya, sungguh Dia benar benar menyesal, tapi jelas, penyesalannya tidak berguna sama sekali.
"dan sebentar lagi, keluarga kalian akan kedatangan Anggota baru, anak dari Doni dan istri pertamanya", kali ini Verrel yang bicara,
Hancur, hancur sudah semuanya, bukan hanya Doni yang hancur, keluarganya juga.
"Kenan, maafkan aku Kenan, aku bodoh kenan aku tidak becus mendidik anakku, ampuni aku Kenan", ucap ayah Aldo memohon,
"semua bukan salah mu Aldo, anak mu saja yang biadab dan rakus, sekarang aku serahkan padamu do, mau di apakan anakmu ini, kalau Doni tidak bisa mengembalikan semua uang yang sudah dia pakai dalam dua hari, dia akan aku jebloskan kepenjara",
ucapan papa kenan membuat Doni langsung terduduk dilantai, bagaimana dia bisa mengembalikan semua uang yang sudah dia pakai, darimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu.
"ampuni aku pa, ampuni aku, aku mengaku salah, tapi tolong jangan masukan aku ke penjara, istriku sedang hamil, bagaimana nasibnya dan anak kami kalau aku dipenjara pa", mohon Doni bersimpuh di kaki papa Kenan,
"itu bukan urusanku, saat kau menggunakan uang perusahaan kau Tidak memikirkan nasib orang orang yang bekerja di perusahaan kalau sampai perusahaan bangkrut", ucap sinis papa kenan, dia sudah sangat muak pada lelaki itu.
"Kenan, aku kembalikan semuanya padamu kenan, perusahan dan rumah ini, kami tidak berhak apapun Disini, dan untuk anak ini, terserah padamu mau kau apakan, karena mulai saat ini aku tidak punya anak brengs** seperti dirinya", ucap ayah Aldo, bunda Elsa dan eyang putri mengangguk setuju,
Doni sudah melakun banyak yang begitu menyakiti Aluna, mereka tidak pantas menerima apapun lagi dari keluarga aluna
"yah, Tidak bisa seperti itu donk, selama ini ayah berjuang agar perusahaan itu bisa sukses, jadi seharusnya ayah mendapat bagian, dan rumah ini, sejak sebelum Aku lahir kita sudah tinggal disini, harusnya kita punya hak untuk tetap tinggal disini", ucap Yolanda Tidak tahu malu,
Plak...
Tamparan keras mendarat di pipi kanan Yolanda membuat gadis itu tertoleh kesamping,
"diam kamu Yola, kamu Tidak tahu apa apa, kau harusnya berterima kasih pada mereka karena kalau bukan karena kebaikan mereka kita hanya bisa tinggal di kolong jembatan", ucap tegas bunda Elsa,
"kenapa nona yolanda, anda keberatan orang tua anda menyerahkan kembali semuanya pada keluarga kami, bukankah kalua anda harus pergi dari rumah ini pun anda masih bisa numpang hidup pada suami orang yang ada pacari itu", cibir Abimanyu, nafas ayah Aldo semakin tercekat, fakta apalagi ini tuhan....
"apa,,, apa maksud nak Abi?", tanya bunda Elsa,
"Yolanda ini beberapa bulan ini menjadi simpanan pria beristri Tante, dia bakan sering diberikan fasilitas mewah sama pria pria itu", jelas Abimanyu.
Luruh, pertahanan bunda Elsa yang sedari tadi menahan kekecewaannya untuk menenangkan sang suami tapi kali ini dia benar benar tidak bisa menahan kekecewaannya lagi.
plak... plak... Plak..
Bunda Elsa menampar Yolanda berkali kali, dia sangat kecewa dengan tingkah laku Yolanda yang dia kira adakah gadis baik baik selama ini, bunda Elsa merasa gagal dan Tidka berguna sebagai ibu, tangisnya pecah saat itu juga,
"kami permisi do, urus lah anak anakmu dulu, dan kau Doni, aku sudah mengurus semua urusan perceraian mu Dengan Aluna, jangan berbuat ulah kalua kau tak ingin semakin aku hancurkan", ancam papa kenan tajam,
keluarga Aluna meninggalkan keluarga Doni yang kacau, semua sudan berakhir dan setelah ini yang terpenting adalah kebahagiaan Aluna, princess mereka.
