NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

" Minggir kamu! Pergi dari rumah saya!" berang Arjun pada Doni.

Doni yang memang tak tau malu malah justru menghabiskan kueh yang sudah sempat ia ambil dari meja.

" Sayang maaf!" bisik indah.

" Indah!" teriak Arjun melihat indah mendekati Doni.

" Begini karma kelurga zolim!" bisik Hamidah pada para tamu,tak ada yang perduli dengan ibu Arjun yang pingsan,beberapa orang sibuk menggunjing hubungan indah dengan Doni beberapa diantaranya memilih pergi meninggalkannya rumah tersebut.

Meja makan keluarga Hans.

" Jadi kapan mau bikin tugas?" tanya Arin membuyarkan suasana.

" Em,besok Bun pas libur sekolah.Ngga usah jauh-jauh kita dirumah aja." usul Hanif.

" Kaka benar nanti ayah minta mba dibelakang siapkan semuanya." celetuk Hans membuat semuanya tertawa terkecuali Arin.

Arin tertunduk dengan wajah bersemu merah.

Diam-diam Hans mencuri pandang menatap Arin.

Gelagat Hans ditangkap oleh Sri,Sri yang paham akan situasinya lantas tersenyum penuh kemenangan.

" Aku tau kalian sebenarnya saling mencintai,semua hanya butuh waktu saja." Batin Sri.

" Hore hore membayangkan saja udah bikin adek seneng.Andai om Hans beneran jadi ayah Dinda dan ka Hanif." celetuk Dinda dengan wajah berbinar.

" Kalau begitu kita jadikan om Hans jadi ayah kita aja dek." imbuh Hanif.

Lagi-lagi Hans hanya melirik Arin tanpa berani menatapnya.

" Hanif,Dinda kalian ini apa-apaan si tidak baik bicara saat dimeja makan!" ketus Arin.

" Memangnya kenapa Arin? Kamu tidak mau jika aku jadi ayahnya anak-anak." Pungkas Hans pada akhirnya.

" Mas! Maksud kamu apa? apa harus membicarakan hal seperti itu didepan anak-anak?"wajah Arin berubah murung saat mengatakan itu.

" Memangnya kenapa? Apa harus merahasiakan hal seperti ini dari anak-anak? Bukankah lebih baik mereka tau? Aku bukan hanya ingin menikahimu tapi aku juga ingin menjadi ayah dari anak-anakmu.Jadi sah-sah saja jika aku mengatakan ini di depan anak-anak."

" Tapi tidak sekarang mas!" keluh Arin.

" Lalu kapan?" todong Hans.

" Mas!"

" apa? Sampai kapan Arin? Sampai kapan?" Arin hanya bisa bungkam saat Hans terus mencecarnya.

Sri yang awalnya ingin diam akhirnya angkat bicara.

" Arin,Hans kalian ini yang apa-apan ini meja makan dan tidak sepantasnya kalian berdebat disini.Apa ini yang mau kalian contohkan pada anak-anak? Kalian ini sudah tua,bukan lagi anak remaja ,semua harus dibicarakan baik-baik dengan kepala dingin dan tanpa perdebatan.Ck! kalian seperti anak SMA saja, memalukan!"

Klonteng,Sri meletakkan sendok dan garpunya sedikit lebih dihentakaan,sengaja ia lakukan.Sri tidak marah hanya saja ia ingin Hans dan Arin berfikir lebih keras untuk urusan perasaannya.Bukan berdebat didepan anak-anak.

" Maf Bu!" ucap Arin lirih sementara Hans hanya diam.Hans memilih untuk menyudahi makan malamnya dan pergi keluar.

🍃🍃🍃🍃

" Akhirnya ibu siuman juga,apa yang ibu rasain Bu? Ibu sakit kenapa ngga bilang sama Arjun?" tanya Arjun begitu melihat ibunya siuman.

" Uhuk uhuuk,mi-minum Jun." Ibu Arjun memegangi lehernya entah sakit atau memang sangat haus.

" Iya Bu, sebentar."

Arjun gegas menuangkan air minum kedalam gelas yang sudah ia siapkan di meja kamarnya.

" Ini Bu diminum pelan-pelan.'' ucapnya sembari menyodorkan gelas itu, sementara salah satu tangannya membantu mengangkat tubuh ibunya dengan menarik sala satu tangan ibunya dengan pelan.

Glek glek gleek

" Ini Jun, trimakasih.Jun ibu itu dari kemarin rasanya pusing,kepala ibu sakit.Sepertinya tekanan darah ibu naik,biasanya dulu setiap bulan Arin rajin mengajak ibu cek kesehatan ibu ke klinik,beberapa bulan ini semenjak Arin pergi ibu tidak pernah cek kesehatan ibu.Kamu sibuk dengan urusan kerjaan kamu dan istri baru kamu." Ungkap ibu Arjun.

matanya berkaca-kaca saat mengatakan itu.

Mendengar apa yang ibunya katakan Arjun merasa bersalah.

" Maaf ya Bu,harusnya ibu bilang sama Arjun.Selama ini Arin yang selalu rutin cek kesehatan ibu,aku sendiri yang anak kandung ibu malah tidak memperhatikan ibu dengan baik.Aku baru merasa Bu, hidupku berantakan semenjak ditinggal Arini."

Ungkapan Arjun terdengar memilukan,wajahnya terlihat begitu sedih.

Braaak

" Ooh jadi begitu mas! Itu yang kamu rasakan? Kamu menyesal menikah sama aku mas? Tega kamu yang bicara seperti itu disaat aku sedang mengandung anak kamu.Hidup kamu berantakan bukan karna ditinggal Arin tapi karna kamu sendiri yang tidak bisa mengatur dan membagi waktu!"

Indah datang dengan wajah merah padam karna marah,entah sejak kapan ia mendengarkan pembicaraan Arjun dengan ibunya.

" Indah, apa tidak bisa kamu bicara lebih lembut sedikit! Kamu tau ibu baru sadar? Tolong!" suara Arjun lirih namun penuh penekanan disetiap katanya.

Prok prok prok

" Hebat ya Bu aktingnya,ibu berhasil menciptakan drama yang dramatis seperti ini! Pura-pura pingsan lalu membuat suamiku mengingat akan mantan istrinya.Sadar Bu sadar mereka sudah cerai Bu CERAI." Suara indah terdengar semakin meninggi.

Drap drap drap

Plaaaaak

" Aaaawwwhhh!"

" Mas berani-beraninya kamu tampar aku,kamu,"

" Diam! Cukup! Atau tangan ini akan,"

" akan apa mas? Akan apa? Akan menamparku lagi begitu? tampar mas tampar!"

keributan terjadi lagi diantara Arjun dan indah tanpa bisa dihindarkan.

Kediaman Hans

" Perempuan itu ibarat tulang rusuk yang bengkok,jika kamu memaksa meluruskannya Dia akan patah.Lebih lah bersabar lagi, Arin bukan tidak mau menjadi istrimu.Dia hanya butuh waktu, pandai-pandailah mengambil hatinya.Jangan terkesan kamu memaksa tapi beri dia ruang, terkadang dari hal-hal kecil bisa membuat hatinya luluh Hans."

" Ibu." lirih Hans.

" Jangan kamu fikir ibu tidak tau Hans! Ibu tau semuanya." Ucap Sri.

Sri duduk disebelah Hans, dibangku yang ada di taman samping paviliun tempat Arin tinggal.

Hans duduk termenung di bawah cahaya lampu taman yang tamaram,menatap bunga-bunga yang bergoyang karna hembusan angin malam.

Aroma dari bunga yang bermekaran begitu menenangkan hati dan isi kepala Hans yang tengah riuh dan berantakan.

" Iya Bu,Hans juga sedang berfikir selama ini Hans terlalu keras memaksa Arin.Bu,boleh Hans bertanya satu hal?" Hans menatap wajah teduh ibunya,wanita yang selama ini dengan setia menemaninya,mengisi stiap waktunya dan mengerti apa yang terjadi dalam hidup putranya.

wanita yang doanya tak pernah habis untuk kebahagiaan putranya,wanita yang lebih memilih menyampingkan egonya demi kebahagiaan anak semata wayangnya.

" Apa?" tanya Sri singkat.

" Ibu janji ibu akan jujur untuk itu?" Hans kembali lagi mastikan.

" tergantung!" Jawab Sri.

Hans kembali menatap Sri dengan sejuta pertanyaan dihatinya namun Sri lebih tau apa isi hati putranya.

" Ibu tidak ingin mengatakan semua ini tapi jika kamu ingin tau maka ibu akan mengatakan yang sebenernya."

Flashback beberapa bulan lalu...

Bersambung....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!